Pergilah Suamiku - Bab 166 Kelihatannya Direktur Qin Kecanduan Berakting
Dave mengenduskan nafas, sambil membersihkan debu di celana panjangnya.
"Ma, kamu turun dulu bersama Ipar ketiga dan yang lain, tubuhku masih muda dan gagah, kalau seandainya gunung benar-benar longsor, pasti tetap bisa berlari jauh lebih cepat dari Elaine, setidaknya bisa hidup 2 menit lebih lama dari dirinya!"
Semua ini dia katakan sengaja untuk memancing amarah Yonas, dia menebak ini adalah strategi Elaine dan Reece yang sengaja menjebak dirinya!
Meskipun Yonas tidak mengatakan langsung, tetapi dia juga ingin melihat obat apa yang sebenarnya direncanakan Elaine ini!
Setelah selesai berkata, Dave melangkahkan kaki, berjalan ke arah Elaine, kedua tatapan Yonas menghitam karena emosi dibuatnya, sejenak kemudian baru sadar kembali.
……
Elaine seperti sudah gila dan terus mencari Reece di atas gunung, dia merasa sangat menyesal dan bersalah, kesal pada dirinya sendiri mengapa tidak membawanya pulang ketika mengganti pakaian di bawah gunung tadi!
Terus berjalan mengikuti alur jalan, Elaine langsung melewati bangunan aula leluhur dimana ada banyak orang disana, setelah satu jam lebih mencari, tetap saja tidak menemukannya, dan langit pun semakin gelap.
Titik-titik hujan turun dari atas langit, kemudian diikuti hujan badai yang dahsyat, Elaine yang basah kuyup, dengan pakaian yang menempel di kulitnya membentuk garis tubuh yang ramping dan menonjol dengan indahnya!
Dia semakin melangkah semakin jauh, Dave kesal dan menarik kemeja di tubuhnya, tatapan panjang yang sempit dan menyipit.
"Maju ke depan lagi adalah danau di belakang gunung, jarak yang begitu jauh, apa iya seorang anak kecil berumur tiga tahun bisa sampai kesini? Kelihatannya Direktur Qin terlalu kecanduan berakting!"
Elaine menggigit bibirnya, dan tidak berkata satu kata pun.
Dia menundukkan kepala, hujan angin terus menerus tidak bisa menghentikan langkah kakinya.
Sesampainya di sisi danau, Elaine juga tidak menemukan sosok Reece.
Berjalan maju lagi, melewati danau ini, adalah jalan untuk turun ke bawah gunung.
Pita suara Elaine yang telah serak karena berteriak, berdiri di sisi danau, suara Elaine tersedak:
"Reece! Reece!"
Jalan sisi danau yang licin, dan Elaine tak sengaja menginjak lumut yang terisi penuh air hujan, hampir membuatnya jatuh ke dalam air.
Untung saja dia langsung memantapkan tubuhnya, dan jatuh ke tanah.
Jantung Dave yang berdetak keras karena melihat kejadian tadi, pakaiannya sudah basah karena hujan badai ini, rintik hujan yang terus menetes jatuh dari atas mukanya, Dave yang tidak terlihat lelah, di sekitar kening alisnya memancarkan sebuah aura tangguh yang unik dan membuat lelaki itu terlihat begitu keren!
Dia mengerutkan kening, ujung sepatunya menyentuh tubuh Elaine, dengan nada kasar:
"Masih hidup?"
Elaine dari tanah duduk berdiri, lengan tangannya yang dipenuhi dengan lumut, dengan aroma darah yang tajam.
Dia menjulurkan tangan memungut sebuah barang, langit juga semakin gelap, tetapi Dave bisa melihat jelas, itu adalah sepasang sepatu anak kecil.
"Sepatunya Reece?"
Elaine bergumam sendiri, hatinya seperti sedang dicengkram oleh sebuah telapak tangan yang besar, nafasnya yang sesak, dan menatap ke arah air yang luas itu.
Dia mengeluarkan ponsel dari dalam kantong, dengan cepat menelepon tim penyelamat di Kota Tong itu.
Telepon segera terhubung, air mata Elaine pun menetes keluar.
Hujan yang begitu lebat, Dave yang berdiri dengan jarak yang tidak jauh, bisa mendengar jelas isi pembicaraan Elaine di telepon.
"Anakku mungkin jatuh kedalam danau yang ada di pinggiran kota bagian timur!"
"Tiga tahun!"
"Mohon pada kalian untuk menolongnya!"
Elaine menjulurkan tangan menghapus butiran air yang tidak tahu itu air hujan atau air mata di wajahnya.
"Bukankah danau di pinggiran kota bagian timur berada di atas gunung? Kalian pergi kesana untuk apa? Sekarang sedang hujan lebat di luar, tim penyelamat juga tidak bisa naik ke atas gunung itu!"
Sepanjang jalan yang licin, biasanya gunung ini hanya Keluarga Bo yang datang untuk berziarah, selain itu tidak ada orang lain yang terlihat!
Ditambah gunung ini yang dulunya pernah longsor, dengan hujan yang lebat begini, naik ke atas gunung bukankah mencari jalan mati sendiri?
Meskipun tim penyelamat ingin membantu, tetapi juga tidak bisa berbuat apa-apa!
Setelah menutup telepon, Elaine tidak putus asa, kemudian menelepon Polisi.
Reece hilang, bisa dikatakan sebagai kasus anak hilang, polisi memastikan kapan waktu kehilangan jejak Reece.
"Nona Qin, waktu anakmu hilang belum sampai 3 jam, tidak bisa memenuhi peraturan menjalankan kasus kami!"
Elaine yang duduk di pinggir danau, berkata dalam telepon: "Tetapi anakku baru berumur tiga tahun, aku menemukan sepatunya di pinggir danau pinggiran kota bagian timur, aku khawatir terjadi sesuatu padanya, mohon pada kalian, bantu aku mencarinya!"
Polisi tetap pada perkataannya tadi, bukan mereka tidak ingin membantu, tetapi kasus seperti ini sudah sangat umum, kasus anak hilang yang begitu banyak, sering sekali, Polisi mulai bertugas, belum sampai ke tempat kejadian, kemudian diberitahu oleh pelapor kalau anak itu sudah kembali sendiri!
Akal sehat Elaine yang sudah hilang, dia tidak bisa berenang, tangan yang merangkul lutut, sambil memeluk kakinya dan menangis dengan suara penuh keputusasaan.
Reece adalah harapan hidupnya, membayangkan sesuatu terjadi pada dirinya, hatinya, seperti sedang dicabik menjadi dua bagian, sakit sekali!
Elaine yang biasanya di perusahaan memiliki pribadi yang matang dan stabil, Dave pertama kalinya melihat dia yang kehilangan kendali seperti ini.
Tangisan yang begitu histeris, walaupun Dave yang selama ini membenci dia, juga tidak tahan melihatnya.
Rintik hujan yang besar, jatuh menghatam di atas kulit, diikuti perasaan sedih yang mendalam, suara tangis Elaine yang menggelegarkan suara hujan lebat itu, terus masuk kedalam telinga Dave.
Dave pun ikut panik akibat Elaine.
Bagaimanapun Reece hilang ketika sedang bersamanya, apakah iya dia yang mengakibatkan hilangnya Reece!?
Jalan berliku di puncak gunung yang tidak mudah untuk dijalani, kalau memang Reece ingin bermain dan berlari, tersesat disini, ada kemungkinan bisa terjadi sesuatu padanya!
Dave melihat sekilas Elaine yang menangis terseduh-seduh itu, tatapannya tersedak.
Tidak benar!
Elaine yang sangat menyayangi anak perempuannya, tidak ada logika kalau dirinya membuat Reece hilang, dia masih bisa dengan tenang menangani masalah ini.
Ini pasti siasatnya Elaine.
Para tetua yang sudah turun gunung, dia tidak ada kesempatan membuat mereka masuk dalam perangkap air matanya, jadi mengubah siasat mencari simpati dari dirinya!
Kalau tidak, bagaimana bisa Elaine dengan jelas, langsung mengarah ke danau ini?
Seluruh gunung yang dikuasai oleh Keluarga Bo, biasanya tidak ada orang yang bisa datang kesini, Elaine mengganti pakaian dan kembali lagi, Reece pun hilang, bagaimana bisa begitu kebetulan?
Sepatu yang sengaja ditinggalkan, bisa jadi Reece sudah dibawa oleh orangnya Elaine turun ke bawah gunung!
Dave menjilat bibirnya, pandangannya yang dingin dan dalam.
Cemas karena tangisan Elaine, Dave sudah tidak tahan, berkata dan mengejeknya: "Kamu duduk disana juga tidak ada gunanya, sudah dua jam berlalu, kalau memang Reece jatuh kedalam danau, pasti sudah meninggal!"
Suara tangis Elaine terhenti, mengangkat kepalanya dari atas lutut, dengan tatapan benci memandang Dave.
Dave tidak senang.
Tiga tahun menikah, Elaine yang jarang sekali bertemu dengannya, tetapi setiap kali, tatapan matanya kalau tidak penuh hormat, pasti hangat dan lembut!
Baru pertama kali, Dave melihat kebencian dalam tatapannya!
Dia terbengong sejenak, Elaine sudah berdiri dari atas tanah, tubuhnya yang mengarah ke arah dirinya.
Perasaan Elaine yang sangat emosional, mencengkram kera baju Dave dan berkata dengan nada serak: "Dave! Kamu kembalikan anakku padaku, kamu kembalikan padaku!"
"Dave, Reece baru tiga tahun! Anak kecil saja kamu tega menyiksanya, kamu masih manusia bukan, kamu manusia bukan!"
Kesedihan Elaine, tenaganya juga tidak pelan, kukunya yang mencakar rahang bawah Dave, rasa yang perih hingga membuatnya tersentak!
Pinggir danau, Elaine tanpa sadar yang ingin membuat keributan, Dave yang hampir tergelincir.
Dia memicingkan mata, tatapan jijik memandang Elaine, mengejeknya:
"Akting yang sangat bagus!"
"Saat ini bukankah seharusnya Nyonya Bo meloncat ke dalam danau mencari orang?"
Novel Terkait
Pernikahan Kontrak
JennyStep by Step
LeksBretta’s Diary
DanielleThe Gravity between Us
Vella PinkyThe Revival of the King
ShintaPergilah Suamiku×
- Bab 1 Matilah
- Bab 2 Kematian Elaine
- Bab 3 Tiga Tahun Kemudian
- Bab 4 Ibu, Apa itu Selingkuh
- Bab 5 Selingkuhan Suamimu
- Bab 6 Cindy Adik Saya yang Sangat Akrab
- Bab 7 Aku Memberi Kamu Dua jam
- Bab 8 Reputasimu Hancur
- Bab 9 Anak Haram
- Bab 10 Aku Hamil
- Bab 11 Anak Di Perutmu Milik Siapa
- Bab 12 Hatiku Sakit Melihatnya
- Bab 13 Pakaian Dalam
- Bab 14 Ditentukan Elaine
- Bab 15 Bonus Yang Tidak Pantas
- Bab 16 Besok Tidak Perlu Datang Kerja
- Bab 17 Pemilik perusahaan ini bermarga Bo, bukan Lu!
- Bab 18 Saling Berpelukan
- Bab 19 Elaine Memeluk Pria Lain
- Bab 20 Kamu Yakin Masih Mau Makan?
- Bab 21 Istri Sepupumu Loh!
- Bab 22 Dave, Kamu Belum Cukup Buat Onar?
- Bab 23 Apakah Dia Mempertanyakan Moralnya?
- Bab 24 Muntah Bersama, Tapi Aku Karena Hamil
- Bab 25 Mengapa Mempersulit Seorang Wanita?
- Bab 26 Haruskah melapor ke polisi?
- Bab 27 Memang Istrimu Yang Dipatahkan Kakinya
- Bab 28 Dia Mengkhawatirkan Elaine ?
- Bab 29 Hasil Tes DNA
- Bab 30 Reece Mungkin Benar Anakmu
- Bab 31 Ibumu sudah Meninggal? Sampai Sekarang Masih Belum Datang?
- Bab 32 Kamu Selingkuhan Ibu Anak Ini?
- Bab 33 Apakah Papa Tidak Menyukai Aku?
- Bab 34 Papa Sayang Reece, Lebih-lebih Sayang Mama
- Bab 35 Kamu Pasti Akan Kembali
- Bab 36 Papa Mengatakan Reece Anak Haram?
- Bab 37 Papa, Boleh Mulai Makan!
- Bab 38 Mama Bilang Telur Bergizi
- Bab 39 - Kamu Jangan Menganggu Aku!
- Bab 40 Bertengkar Di Atas Ranjang
- Bab 41 Tante Dikoran Disebut Pelakor
- Bab 42 Pergi Mengambil Mayat
- Bab 43 Akting Apa?!
- Bab 44 Kalau Punya Nyali Cari Dave Nyatakan Cinta!
- Bab 45 Sudah Sakit Begini, Masih Panggil Namanya?
- Bab 46 Presiden Direktur Bo, apa yang baru saja kamu lakukan?
- Bab 47 Kenapa Dia Mau Pergi ?!
- Bab 48 Mengapa Tahu Kata Sandi Ponselku?
- Bab 48 Kehilangan Reece
- Bab 50 Bukan Pertama Kali Kehilangan Reece
- Bab 51 Panggilan yang terakhir
- Bab 52 Jangan Cari Masalah Untuk Dirimu Kalau Kamu Tidak Jemput
- Bab 53 Menunggunya Datang Memohon!
- Bab 54 Katakan Kamu Murahan Maka Aku Akan Meminjamkannya!
- Bab 55 Dia Khawatir Pada Elaine? Bagaimana Mungkin!
- Bab 56 Apakah Ia Idiot?Kenapa Mengejar?
- Bab 57 Aku Adalah Istri Dave Bo
- Bab 58 Berbahaya!
- Bab 59 Elaine Itu Siapa, Apa Pantas Dia Menggendongnya?
- Bab 60 Bekas Luka Yang Mengerikan
- Bab 61 Menebus Dosa Bukan Berarti Dia Harus Mati (1)
- Bab 61 Menebus Dosa Bukan Berarti Dia Harus Mati (2)
- Bab 62 Papa, Apakah Kamu Sangat Hebat Berkelahi (1)
- Bab 62 Papa, Apakah Kamu Sangat Hebat Berkelahi (2)
- Bab 63 Papa Tolong Jangan Memukul Reece (1)
- Bab 63 Papa Tolong Jangan Memukul Reece (2)
- Bab 64 Menjaga Putrimu Di Rumah? (1)
- Bab 64 Menjaga Putrimu Di Rumah? (2)
- Bab 65 Dia Memanjakan Elaine ? (1)
- Bab 65 Dia Memanjakan Elaine ? (2)
- Bab 66 Papa, Jangan Pukul Aku, Oke? (1)
- Bab 66 Ayah, Jangan Pukul Aku (2)
- Bab 67 Apakah Mama Sedang Bertengkar Dengan Papa? (1)
- Bab 67 Apakah Mama Sedang Bertengkar Dengan Papa? (2)
- Bab 68 Tidak Perlu Kamu Bilang, Aku Juga Akan Pergi! (1)
- Bab 68 Tidak Perlu Kamu Bilang, Aku Juga Akan Pergi! (2)
- Bab 69 Di Forum Internet Terdapat Biodatamu (1)
- Bab 69 Di Forum Internet Terdapat Biodatamu (2)
- Bab 70 Sampai Jumpa Hari Senin (1)
- Bab 70 Sampai Jumpa Hari Senin (2)
- Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (1)
- Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (2)
- Bab 72 Papa Bilang Jenny Adalah Pacarnya (1)
- Bab 72 Papa Bilang, Jenny Adalah Pacarnya (2)
- Bab 73 Mama, Aku Tidak Mau Pergi Sekolah (1)
- Bab 73 Mama, Aku Tidak Mau Pergi Sekolah (2)
- Bab 74 Aku Akan Minta Maaf Dengan Si Gendut (1)
- Bab 74 Aku Akan Minta Maaf Dengan Si Gendut (2)
- Bab 75 Direktur Qin Mau Meminta Bantuan Dariku? (1)
- Bab 75 Direktur Qin Mau Meminta Bantuan Dariku? (2)
- Bab 76 Melakukan Kekerasan Di Malam Hari (1)
- Bab 76 Melakukan Kekerasan Di Malam Hari (2)
- Bab 77 Mama Selama Ini Membohongiku (1)
- Bab 77 Mama Selama Ini Membohongiku (2)
- Bab 78 Diinjak (1)
- Bab 78 Diinjak (2)
- Bab 79 Bertiga Seperti Keluarga (1)
- Bab 79 Bertiga Seperti Keluarga (2)
- Bab 80 Papamu Banyak Sekali ! (1)
- Bab 80 Papamu Banyak Sekali ! (2)
- Bab 81 Jangan Lupa Kamu Ini Istri Siapa ! (1)
- Bab 81 Jangan Lupa Kamu Istrinya Siapa (2)
- Bab 82 Mengancammu Seperti Ini, Sudah Kulakukan Tiga Tahun Yang Lalu (1)
- Bab 82 Jika Ingin Mengancammu, Tiga Tahun Yang Lalu Aku Sudah Melakukannya (1)
- Bab 83 Direktur Elaine Pintar Menyapa (1)
- Bab 83 Direktur Elaine Pintar Menyapa (2)
- Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(1)
- Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(2)
- Bab 85 Kusarankan Lebih Baik Kamu Pergi Kerja! (1)
- Bab 85 Kusarankan Lebih Baik Kamu Pergi Kerja! (2)
- Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kau Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)
- Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kamu Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)
- Bab 87 Mengapa Aku Harus Cemburu? (1)
- Bab 87 Mengapa Aku Harus Cemburu? (2)
- Bab 88 Pilih Aku Atau Dia? (1)
- Bab 88 Pilih Aku Atau Dia? (2)
- Bab 89 Bantu Aku Menghubungi Kakak Ipar (1)
- Bab 89 Membantu Menghubungi Istri Kakak (2)
- Bab 90 Waktu Tuan William yang Berharga (1)
- Bab 90 Waktu Tuan William yang Berharga (2)
- Bab 91 Rapat Tertutup! Bahkan Sampai Subuh ! (1)
- Bab 91 Rapat Tertutup! Bahkan Sampai Subuh! (2)
- Bab 92 Bisakah Kamu Tidak Mengganggu Mama Lagi (1)
- Bab 92 Bisakah Kamu Tidak Mengganggu Mama Lagi (2)
- Bab 93 Dia, Elaine,Baru adalah Target Semua Orang (2)
- Bab 93 Dia, Elaine,Baru adalah Target Semua Orang (2)
- Bab 94 Hanya Bujuk Lelaki Tua Saja, Apa Hebatnya ?! (1)
- Bab 94 Hanya Bujuk Lelaki Tua Saja, Apa Hebatnya ?! (2)
- Bab 95 Para Ipar (1)
- Bab 95 Para Ipar (2)
- Bab 96 Karena Sumsum Tulangmu Berharga?! (1)
- Bab 96 Karena Sumsum Tulangmu Berharga ?! (2)
- Bab 97 Emangnya Siapa Dia, Apa Pantas Aku Mohon Padanya? (1)
- Bab 97 Emangnya Siapa dia, Apa Pantas Aku Mohon Padanya? (2)
- Bab 98 Mama, Apakah Kakek Benar-benar Sedang Memukul Papa?
- Bab 98 Mama, Apakah Kakek Benar-benar Sedang Memukul Papa? (2)
- Bab 99 Nenek, Mamaku Bukan Pembawa Bencana (1)
- Bab 99 Nenek, Mamaku Bukan Pembawa Bencana (2)
- Bab 100 Ma, Aku Selalu Menghormatimu (1)
- Bab 100 Ma, Aku Selalu Menghormatimu (2)
- Bab 101 Nenek, Kamu Terlihat Lebih Cantik Daripada Mereka Semua
- Bab 102 Aku Tidak Punya Anak Sebenar Ini
- Bab 103 Aku Sendiri Disalahkan Tidak Masalah, Tapi Reece Tidak Boleh
- Bab 104 Direktur Elaine apa yang anda lakukan disini? Menertawakanku?
- Bab 105 Aku Hanya Ingin Mendapatkan Janjimu
- Bab 106 Bahkan Jika Aku Dibunuh, Aku Tidak Akan Menuruti Keinginanmu!
- Bab 107 Aku Benar Seharusnya Membiarkanmu Mati Di Tangan Sopir Itu
- Bab 108 Nenek, Apa Kamu Tidak Sehat
- Bab 109 Dave, Aku Bisa Mengulur, Ibu Tidak Mampu
- Bab 110 Pa, Dave Tidak Menganiaya Istri!
- Bab 111 Tak Perlu Mengobatiku, Aku Tak Akan Mati!
- Bab 112 Dia Diam Dan Mengangguk
- Bab 113 Matanya mirip Dave
- Bab 114 Pada Saat Itu Dia Menikah Ke Keluarga Bo, Bukankah Demi Uang?
- Bab 115 Kamu Duduk Mendekat, Memberinya Makan
- Bab 116 Ini Adalah Rumahnya, Kenapa Dia Harus Pergi?
- Bab 117 Papa, Apakah Kamu Bermarga Bo?
- bab 118 Reece, Tidurlah Bersama Nenek
- Bab 119 Aku Demi Kebaikanmu
- Bab 120 Jenny
- Bab 121 Kenapa Dia Merasa Bersalah?
- Bab 122 Siapa Yang Menyuruh Bibi Zhang Masuk ?
- Bab 123 Jijik
- Bab 124 Akan Kuhancurkan Tanda Cintamu Dan Jenny!
- Bab 125 Mama, Hari Ini Aku Tidak Ingin Pergi ke Sekolah.
- Bab 126 Bertengkar Adalah Arti Benci dan Cinta
- Bab 127 Benar! Aku Adalah Aktor Dadakan
- Bab 128 Dengan Nama Menyiksa Istri Ini Saja, Dia Harus Bercerai Tanpa Meminta Apapun
- Bab 129 Kenapa, Kamu Sangat Memuja Elaine?
- Bab 130 Wanita Itu Menutup Teleponnya?!
- Bab 131 Direktur Qin Tidak Bermaksud Menjelaskan Masalah Video Kepadaku ?
- Bab 132 Harusnya Ayahku Mengaturkan Jabatan Direktur Keuangan Untukmu !
- Bab 133 Dia Tetap Saja Menyiapkan Segalanya Untuk Jenny Lin
- Bab 134 Aku Hampir Mengira Direktur Qin Adalah Pencuri
- Bab 135 Cowok Brengsek Mengubah Tingkah Lakunya
- Bab 136 Membawa Istri dan Anak Tercinta Ke Taman Bermain
- Bab 137 Hidup Papa !!!
- Bab 138 Bawa Kamu Makan Es Krim
- Bab 139 Nona Bo
- Bab 140 Mama, Sakit Perut...
- Bab 141 Aku Sengaja Memberi Anakmu Makan Tiga Mangkuk Es Krim
- Bab 142 Ayah dan Ibu Menemaniku Tidur
- Bab 143 Penampilannya Saat Mengancamnya, Sangat Tidak Asing
- Bab 144 Mimpi
- Bab 145 Presiden Bo, Kamu Tidak Ingin Mejelaskan Gunting Yang Ada Di Tanganmu Kah?
- Bab 146 Rekomendasi Tempat Tes DNA
- Bab 147 Dave, Apakah Aku Membicarakan Kakak Ipar?
- Bab 148 Hubungan Direktur Lu dengan Direktur Qin sangat dekat
- Bab 149 Elaine Orang Itu, Pantaskah Aku Mendapatkan Cambuk Kedua Kalinya?
- Bab 150 Hati-hati, Tidak Antar !
- Bab 151 Aku Sendiri Yang Tidak Hati-Hati Sehingga Sobek
- Bab 152 Jika Tidak Berbicara Dengan Baik, Dia Tidak Akan Tidur
- Bab 153 Harto Feng
- Bab 154 Dave, Aku Tidak Akan Mencintaimu Lagi
- Bab 155 Mengapa Papa Bisa Tidur Di Lantai
- BAB 156 Hari Peringatan Abang Ketiga
- Bab 157 Ayah, Ini Salahku
- Bab 158 Mata Ayah Sangat Tajam
- Bab 159 Apakah Ini Adalah Didikan Keluarga Shen
- Bab 160 Biarkan Reece Ikut Dengan Anak Nakal Ini
- Bab 161 Kenapa Dia Mau Membantu Elaine?
- Bab 162 Kamu tidak suka bermain petak umpet dengan ibumu?
- Bab 163 Dave, aku tidak ingin mengancammu!
- Bab 164 Reece Qin Tidak Disini !
- Bab 165 Malam Ini Hujan Deras
- Bab 166 Kelihatannya Direktur Qin Kecanduan Berakting
- Bab 167 Dave, Aku Sudah Menyesal
- Bab 168 Elaine, Aku Sengaja Jatuh Ke Air
- Bab 169 Kembali Padamu?
- Bab 170 Reece Sudah Ditemukan
- Bab 171 Bajingan Itu Yang Telah Menyebabkan Semua Ini
- Bab 172 Dave, Jalan Ini Berbahaya
- Bab 173 Apakah Dia Khawatir Tentang Elaine?
- Bab 174 Elaine Sudah Mati?
- Bab 175 Gunung Longsor
- Bab 176 Yang Mana Obat Hemostatik
- Bab 177 Apa Kamu Tunggu Orang Cari Kesempatan?
- Bab 178 Dia Memiliki Banyak Pria
- Bab 179 Masuk Gunung Menyelamatkan Orang
- Bab 180 Demam Tinggi
- Bab 181 Kamu Temani Dia Saja
- Bab 182 Tidak Ingin Membiarkan Elaine Meninggal
- Bab 183 Dasar Ucapan Sial Dari Mulut Elaine
- Bab 184 Dave, Kamu Jangan Salahkan Aku
- Bab 185 Putraku, Belum Turun Gunung!
- Bab 186 Wanita Yang Pantas Mati Ini!
- Bab 187 Dave Sengaja Meninggalkan Elaine
- Bab 188 Elaine, Dave Ingin Membunuhmu!
- Bab 189 Reece Masih Di Rumah Lama Menunggumu
- Bab 190 Papa Menarik Tim Pencarian Dan Penyelamatan
- Bab 191 Elaine Berencana Membunuh Adik Keempat
- Bab 192 Binatang Itu Mencoba Membunuh!
- Bab 193 Biarkan Mereka Naik Gunung Dan Mencari Dave
- Bab 194 Qin Yan diselamatkan?
- Bab 195 Menyatukan Keluarga Kalian Bertiga
- Bab 196 Dave, Aku Harap Kamu Mati !
- Bab 197 Elaine Masih Istriku!
- Bab 198 Aku Satu-Satunya Pewaris Tunggal Keluarga Bo
- Bab 199 Berhenti!
- Bab 200 Lain Kali Pura-Pura Mati, Tunjukkan Trik Yang Baru
- Bab 201 Pembunuhan Itu Ilegal
- Bab 202 Wajah Direktur Qin Hari Ini Sangat Cantik
- Bab 203 Membunuh Sandera?
- Bab 204 Dave, Aku Hanya Punya Reece
- Bab 205 Aku Ingin Disini Menemani Reece
- Bab 206 Kerja Dengan Rapi
- Bab 207 Sistemnya Buruk
- Bab 208 Aku Pergi Denganmu
- Bab 209 Reece Maaf, Ibu Terlambat
- Bab 210 Predir Bo Punya Uang, Begitu Pelit
- Bab 211 100 Miliar Untuk Membeli Nyawa Seorang Anak
- Bab 212 Apakah Elaine Sedang Berpura-pura Lemah Di Depannya?
- Bab 213 Dipertanyakan Secara Terbuka
- Bab 214 Jika Kamu Menginginkan Seseorang Berlutut Padamu, Aku Saja Yang Berlutut Padamu
- Bab 215 Mama, Ada Suara Apa Di Luar
- Bab 216 Adik Ipar Keempat, Jangan Dengarkan Omong Kosong Anak Kecil
- Bab 217 Kamu Benar-benar Menggadaikan Rumah David?
- Bab 218 Dave Kejam
- Bab 219 Ternyata Yang Berkomunikasi Dengan Mereka Itu Wanita
- Bab 220 Seharusnya Aku Membiarkannya Ditimpa Batu Hingga Mati
- Bab 221 Ayah Ibu, Apakah Kalian Bertengkar ?
- Bab 222 Untuk Apa Panggil Dokter
- Bab 223 Begitu Bodoh
- Bab 224 Masih Ada Orang Di Luar
- Bab 225 Elaine, Kamu Benar-Benar Terlalu Percaya Diri
- Bab 226 Ayah Akan Sakit Perut Jika Dia Tidak Makan
- Bab 227 Sandal Paman John
- Bab 228 Dave, Kami Harus Istirahat
- Bab 229 Aku Pergi Cari Reece
- Bab 230 Menggunakan Alasan Pekerjaan Untuk Keperluan Pribadi
- Bab 231 Dave, Apa Maksudmu?
- Bab 232 Kenapa, Main Trik?
- Bab 233 Mau!
- Bab 234 Berniat Mencari Pria Lain?!
- Bab 235 Tamu Intim yang Tak Terhitung
- Bab 236 Berpura-Pura Lagi Dengan Dia
- Bab 237 Jam Kerja
- Bab 238 Apakah Tidur Di Jam Yang Salah ?
- Bab 239 Dipaksa Minum
- Bab 240 Dave Datang Melakukan Tes DNA !
- Bab 241 Kemampuan Minum Direktur Elaine Kami Tidak Terlalu Baik
- Bab 242 Apa Kamu Menganggap Semua Laki - laki Di Dunia Ini Sama Butanya Dengan Kamu ?