Pergilah Suamiku - Bab 78 Diinjak (1)

“Nona Elaine, kabar tentang Dave memperlakukan istri nya dengan sangat tidak senonoh sudah terungkap, menurut salah satu sumber mengatakan bahwa kehidupan pernikahan kalian selama ini terlihat seperti kalian telah bercerai, apakah anda ingin bercerai dengan Dave ?”

“Nyonya, bagaimana anda bisa tetap mempertahankan pernikahan kalian selama tiga tahun ini meski anda telah diperlakukan seperti ini ?”

Elaine sampai kewalahan dengan orang yang semakin banyak mewawancarinya. Dia menggenggam tangan Reece tanpa disadarinya, jika begini terus ini pasti akan terjadi masalah.

Begitu ada ide terpikirkan, tubuh Elaine didorong oleh kerumunan orang. Elaine memakai sepatu hak tinggi, ia pun terhuyung dua kali tanpa ada yang mencegahnya. Sebuah rasa sakit yang tajam menusuk di pergelangan tangannya.

“Mama!”

Reece berteriak. Elaine tidak sadar memandang kearah Reece. Mereka terpisah hanya beberapa langkah, tempat itu aman bagi Reece, dan dia tidak terjatuh ke tanah sendirian.

Reeca berjalan melangkah maju kedepan dan berkata : “Ibu, Apakah ada sesuatu yang terjadi pada ibu?”

“Jangan bergerak, Reece, kamu berdiri dimana…. Ah!”

Elaine terlalu terkejut untuk mengehentikan Reece, kelima jari Elaine diinjak oleh seseorang yang memakai sepatu sneakers hitam.

Rasa sakit dari tangan perlahan menjalar ke hatinya, rasa sakit yang dirasakan Elaine membuatnya kesusahan bersuara.

Elaine terlambat menghentikan Reece, Reece telah berjalan kearah ibunya, dengan mengandalkan tinggi badannya, tinggal dua sampai tiga langkah sudah sampai berada disamping sisi ibunya.

Seorang bocah mendorong lelaki yang menginjak tangan Elaine dan berkata : “Paman, kamu telah menginjak tangan ibuku ! minggir segera!”

Suaranya berubah menjadi lembut dan melunak, tenggelam dalam keramaian, dalam hati Elaine meletup ketakutan, tidak mungkin!

Tidak bisa begini terus.

Elaine menahan tubuhnya dan ingin berusaha menarik tangannya, orang yang berada diatas berkata : “Elaine dimana?, orangnya dimana?” suaranya makin banyak.

Jumlah orang yang berada disana secara bertahap mulai banyak, saat Elaine sudah hampir berdiri, ia ditabrak lagi oleh orang, bahkan Reece juga tertendang orang dan terjatuh di tanah.

Tidak lama kemudian Reece pun mengeluarkan suara tangisan, dan Elaine yang mendengarnya pun menjadi panik, dan dia juga ingin menangis.

“Jangan dorong lagi, kalian semua jangan dorong lagi!”

Elaine sambil berteriak sambil menggulurkan tangannya untuk menarik tangan Reece, tetapi tangannya di injak lagi oleh seseorang yang memakai sepatu hak tinggi, dia sangat merasakan kesakitan, tetapi dia hanya menahan kesakitan itu dengan merapatkan gigi – gigi nya, dan dia tetap berusaha menggapai tangan Reece dan akhirnya dia berhasil dan Reece berada di pelukannya.

“Mama, Reece sangat takut…. Reece sangat kesakitan.”

Didalam pelukan Elaine, ia melindungi Reece , dan telinga nya sangat kacau. Dia tidak punya waktu untuk merespon Reece. Dengan hati – hati dia melindunginya, dan langkah – langkah berat berada di tubuh Elaine.

Rasa sakit yang menusuk datang dari segala arah, dan mata Elaine yang terpancar kesakitan dipenuhi dengan kesuraman.

Dia sangat ingin melarikan diri, tetapi dia dikelilingi oleh kerumunan orang, dan tubuhnya terinjak, di dalam hati Elaine dipenuhi dengan perasaan tercekik yang sangat kuat.

Untuk sesaat, Elaine menjadi semakin takut, dan perlahan ia mulai menerima, bahwa mungkin ia memang harus diinjak – injak seperti ini.

Ketika John Lu turun dari mobil, dia hanya melihat lautan manusia yang sibuk, cuaca sangat panas, dan kerumunan orang – orang itu terlihat sangat kuat. Pria itu dengan pandangan sekilas melihat para wartawan itu ada yang sedang menginjak – injak beberapa orang.

Pria itu lalu pergi ke mobilnya lalu mengambil sebuah mikrofon, membuka suara mikrofon itu lalu dengan suara yang lancang ia berkata : “Hentikan, polisi ! semuanya berhenti ! berhenti dan jangan bergerak!”

Kerumunan orang itu berhenti sejenak lalu, sesaat membalikan kepala untuk melihat, dan polisi datang dengan berlarian kearah kerumunan.

Dengan cekatan, polisi yang bertugas memimpin mengambil mikrofon dari John Lu dan berteriak : “Semua orang berdiri di tempat dan jangan bergerak, perhatikan kaki! Lihat orang yang terluka karena diinjak dan bantu mereka ! ambulans akan segera tiba!”

John langsung masuk ke tengah kerumunan, “Elaine !? Elaine?”

“John…”

Kekuatan tubuh Elaine menghilang, pandangan matanya perlahan menjadi hitam, John perlahan mendekatinya, dan melihat dia!

John tertegun, warna asli di tubuh Elaine sudah tidak terlihat lagi, di lengan putihnya ada cetakan hitam yang tidak utuh datang dari sepatu olahraga.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu