Pergilah Suamiku - Bab 237 Jam Kerja

Sebelum keluar Elaine sengaja memilih rok kerja selutut.

Berwarna hitam memenuhi standar, tidak hanya semakin menambah kontras bentuk tubuh kurus Elaine, namun saat dia bergerak, juga memperlihatkan lukanya.

Elaine masih belum keburu untuk menjawab, Charles sudah melangkah kedepan, mengulurkan tangan menyingkapkan rok Elaine.

"Bagaimana kamu bisa terluka ? "

Elaine hening sejenak. senyuman di wajahnya tiba - tiba menjadi kaku.

"Aku tidak apa - apa ..... "

"Apakah karena Dave lagi ? "Charles mendengus dan memotong perkataan Elaine : "Katakan, setelah kamu menikah dengannya, selain terluka setiap hari apa lagi yang kamu dapatkan ? "

"Jika kamu benar - benar menginginkan luka seperti ini, untuk apa kamu begitu kerja keras, kamu hanya perlu memberitahu langsung kepada aku ! "

"Jika tidak aku setiap hari akan menghajar kamu satu kali, aku jamin lukanya akan lebih parah dari yang kamu sekarang ! "

Perkataan Charles kejam, jelas - jelas dia berwajah suram dan mata yang menatap Elaine juga sangat tajam, tapi Elaine sebaliknya dalam hati merasa hangat.

Elaine menepuk tangan Charles lalu menarik turun roknya.

"Luka ini tidak ada hubungannya dengan yunshen, aku sendiri yang tidak berhati - hati. "

Charles tiba - tiba marah dan berulang kali tertawa mencibir : "Apakah kamu menganggap aku anak kecil yang berusia tiga tahun ? Dan kamu masih membantu Dave berbicara ! "

"Aku sendiri merasa malu untuknya ! "

"Kenapa kamu bisa menyukai laki - laki seperti Dave ? "

"Mata kamu sungguh terlalu, perlu tidak aku pergi ke rumah sakit mata untuk mendaftarkan nama kamu ? "

"Apakah seluruh laki - laki di dunia sudah mati semua, kenapa kamu tetap harus memilih Dave ? ! "

Elaine : "...... "

Dave setelah memasuki pintu utama mall, berjalan tidak sampai dua menit sudah melihat Elaine, dan tentu saja dia juga melihat Charles yang berdiri samping Elaine.

Wajah Elaine menampilkan senyuman tulus dari dalam hati, kedua mata jernih cerah melihat lurus ke Charles.

Dave masih belum keburu marah, Charles tiba - tiba membungkuk dan menyentuh paha Elaine.

Udara disekitarnya langsung dingin.

Sebelum datang Dave masih berpikiran bahwa Elaine sungguh bekerja dengan tidak baik dan datang kesini untuk melakukan riset pasar.

Tampaknya Dave terlalu polos !

Kelopak mata Dave tiba - tiba terangkat lurus, di bawah pusat perhatian banyak orang, Elaine sungguh tidak tahu !

Langsung menggoda laki - laki lain ?

Bibir tipis Dave mengatup lurus, wajahnya menampilkan sebuah senyuman kaku, dan melangkah menuju ke arah Elaine.

Baru saja mendekat, sudah terdengar makian bertubi - tubi dari Charles untuk dirinya.

Wajah tampan Dave yang suram semakin bertambah gelap.

"Perkataan Tuan Charles ini sunggah menarik. "

"Bagaimanapun kamu adalah tokoh masyarakat, mengatakan perkataan seperti ini di bawah tontonan hadirin, sangat tidak cocok dengan identitas kamu ! "

Perkataan Dave membuat senyuman di wajah Elaine tiba - tiba menghilang sepenuhnya.

Ekspresi Elaine acuh, terutama saat melihat orang yang mengenakan jas, saat melihat matanya ...... seperti melihat seorang konsumen biasa yang datang untuk membeli barang !

Mata Dave terbesit kilatan.

Oh oh, ini menandakan mengabaikannya !

Elaine sendirilah yang memanfaatkan waktu kerja untuk datang mengoda, dan bukan dia Dave !

Elaine sekarang semakin terbuka bersama dengan laki - laki liar lain, bahkan sedikitpun tidak peduli terhadap dampaknya ! ?

Sungguh hebat !

Pandangan Dave melihat lekat ke Elaine, ujung bibirnya terangkat, menampilkan senyuman yang agak dingin :

"Direktur Elaine, bagaimanapun kamu berstatus sebagai Nyonya Bo , saat melakukan sesuatu berperilakulah yang baik ! "

"Jangan melakukan sesuatu yang hina dengan orang lain di depan umum ! "

"Kamu tidak tahu malu, tapi aku Dave masih tahu malu ! "

Raut wajah Elaine berubah, tanpa sadar mengulurkan tangan menarik Charles.

Untungnya gerakan Elaine cepat, jika tidak saat ini, kepalan Charles sudah mengenai wajah Dave.

"Dave brengsek, katakan satu kali lagi ! "

Ekspresi wajah Dave tidak berubah, tersirat beberapa kesejukan di tatapannya saat melihat ke Charles.

Dave tidak mempedulikan Charles lagi, mengulurkan tangan menunjuk ke Elaine, dan berkata acuh :

"Sekarang ini adalah jam kerja, aku melihat Direktur Elaine cukup bersantai, kalau begitu lebih baik ikut dengan aku pergi mengurusi urusan formal ! "

Raut wajah Charles sangat buruk, tapi Elaine menahannya, kesadarannya sudah kembali rasional, dan juga tidak pantas jika benar bermain kasar.

Selain itu, central mall mengadakan kegiatan pasti ada media di sekitaranya, jika dia bermain kasar, bukan membantu Elaine melampiaskan amarah, sebaliknya mencelakai Elaine.

Wajah Charles dingin, kelima jari tari mengepal erat, setelah menggertakkan gigi baru memaksakan diri menahan amarah dalam hati :

"Direktur Elaine, kaki Elaine terluka, PT. Alka perusahaan yang begitu besar, pantaskah bersikap pelit bahkan sedikitpun tidak memberikan waktu kepada orang untuk mengobati luka ? "

Dave mengangkat kelopak matanya dan melirik ke arah Elaine.

Karena itu sehingga Charles tadi menyingkapkan rok Elaine untuk melihat luka di tubuhnya ?

Kalau begitu titik lukanya sungguh berada di tempat yang tepat !

"Direktur Elaine tidak mengambil cuti karena terluka, apakah PT. Alka harus memaksanya pergi ke rumah sakit ? "

"Direktur Elaine juga bukan anak kecil yang berusia tiga tahun, meskipun kalian mempunyai hubungan yang baik sebelumnya, tetapi Tuan Charles juga tidak perlu terlalu mengkhawatirkan Nyona Bo, bukan ? "

Wajah Charles semakin menghitam.

Charles baru ingin berkata, Elaine lalu melihat manajer Charles sudah berjalan ke arah mereka.

"Charles!"

"Kedatangan kamu kesini ada hal yang harus kamu kerjakan ! "

"Kamu pergi bekerja dulu, Direktur Elaine mencari aku karena masih ada pekerjaan yang harus di bicarakan, tunggu selesai aku akan pergi ke rumah sakit. "

Harus dikatakan bahwa sikap Elaine terhadap Charles sangat ramah : "Lagipula, apakah kamu lupa ? Aku sendiri setengah dokter. "

Charles : "..... "

Meskipun temperamen Charles tidak baik, melakukan hal apa saja sedikit ceroboh, tapi Charles juga tahu jelas masalah Elaine dan Dave, dan dia tidak bisa ikut campur sama sekali.

Setelah ragu-ragu lagi dan lagi, Charles langsung pergi dengan manajernya.

Hanya sisa mereka berdua di tempat.

Elaine melangkah ke tempat Dave berdiri : "Yunshen, urusan formal yang kamu katakan itu apa ? "

Elaine saat berjalan, kakinya kaku, meskipun hanya dua langkah, tapi betisnya menegang, terlihat benar - benar sangat sakit.

Dan karena ini dalam hati Dave merasa tidak tenang.

Elaine terluka atau tidak, apa hubungannya dengan dia ?

Sebaliknya tubuhnya yang masih terdapat luka !

Kenapa tidak beristirahat saja di kantor dan harus kesini untuk melalukan riset pasar, meskipun kondisi tubuhnya tidak sehat itu juga disebabkan oleh dirinya sendiri !

Selain itu, siapa yang tahu, apakah ini trik yang dimainkan Elaine untuknya ? Untuk mendapatkan rasa simpatinya, dan kesan yang baik ?

"Ada sebuah penjamuan, kamu pergi bersama dengan aku ! "

Kata Dave langsung.

Pandangan Elaine hening sejenak.

Menghadiri penjamuan, umumnya membicarakan masalah kerja sama, itu merupakan perkerjaan departemen hubungan masyarakat.

"Yunshen, begini saja, aku telepon ke John, menyuruhnya untuk mengirim dua orang negosiator kemari. "

"Bagaimanapun aku adalah direktur pemasaran, tiba - tiba ikut campur dengan masalah departemen hubungan masyarakat, aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya nanti terhadap Direktur John setelah kembali kemudian ! "

Mata Dave menghitam.

Dave melirik ke Elaine, tidak ada ekspresi emosi di wajahnya, tapi sudut matanya terangkat, saat menarik kembali pandanganya, lalu menampilkan beberapa cibiran.

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu