Pergilah Suamiku - Bab 29 Hasil Tes DNA

Bab 29 Hasil Tes DNA

“Presiden Direktur!”

William masih belum selesai bicara, Elsa tiba-tiba mendorong pintu ruangan Presiden Direktur dan masuk tergesa-gesa, awalnya dia berniat untuk langsung berbicara, tetapi melihat ada William, tiba-tiba langsung terdiam.

Dave dan William mengkerutkan alisnya, yang di depan kelihatan tidak senang melihat Elsa dan berkata : “Jika ada masalah langsung katakan saja.”

Elsa ragu-ragu beberapa detik, lalu menjelaskan maksud tujuannya.

“Presiden Direktur, aku barusan menerima telepon dari Guru TK, Guru TK bilang, putri Direktur Qin di sekolah berselisih dengan seorang anak laki-laki, lalu saling memukul??”

Dave memandang sinis Elsa, disudut bibirnya bisa terlihat senyum cibiran.

“Bagaimana, apa ini alasan Direktur Qin telat atau tidak hadir?

Badan Elsa keluar keringat dingin dan berkata : “Bukan, Guru Nona Reece tidak bisa menghubungi Direktur Qin, makanya mereka menelepon kemari, kata Guru, Nona Reece memukul anak laki-laki itu sampai patah tulang, dahinya sendiri juga memar-memar, pihak sekolah berharap Papa dari Nona Reece mau datang ke sekolah sebentar??”

Tatapan mata Dave dalam sekejap seperti pisau, seperti menggores badan Elsa.

Karena tergesa-gesa, Elsa sampai tidak memikirkan rasa takutnya, melihat Dave dan bertanya : “Presiden Direktur, apa Anda tidak sebaiknya kesana sebentar? Bagaimanapun…..??”

Pria itu tidak berbicara, malah yang duduk di sampingnya William tertawa dan berkata : “Boleh juga Dave, memang menurun darimu, anak kecil baru umur berapa, sudah bisa mematahkan tulang anak laki-laki sepantarannya, sangat hebat! Gayanya sepertimu!”

Alis Dave melompat-lompat, tidak ada niatan menanggapi ejekan William, kelopak matanya membuka lalu berkata : “Hanya anak haram saja, apa perlu aku mengurusinya hidup atau mati?”

Pria itu mengangkat kepalanya, gerakannya lambat, garis dagunya terlihat halus dan dalam, ekspresi di wajahnya menunjukkan manusia yang sedikit tidak berperikemanusiaan.

“Ini ada ruangan Presiden Direktur Perusahaan Bo, bukan pusat adopsi kucing dan anjing, karena itu adalah masalah yang dibuat putri dari Elaine, kalau begitu tunggu Elaine kembali, dia sendiri yang mengurusinya!”

Elsa tidak bergerak, Dave melihat ke arahnya, suaranya dingin.

“Ada urusan lain lagi?”

Elsa tak berdaya dan menggelengkan kepala, jari Dave yang panjang mengetuk 2 kali permukaan meja dan berkata : “Karena tidak ada urusan lain lagi, jangan diam saja di sini, mengganggu diskusi pentingku dengan Presiden Direktur Gu!”

“Baik.”

Walaupun hati Elsa merasa cemas, tetapi tidak berani membantah Dave, hanya bisa membalikkan badan dan meninggalkan ruangan Dave.

Di dalam ruangan hanya tersisa Dave dan William, raut wajah orang yang di depan tidak begitu baik, William mengejeknya dan berkata : “Dave, apa pandanganmu terhadap Reece yang mematahkan tulang temannya?

“Walaupun bukan ayah kandungnya, dia bagaimanapun juga adalah anaknya istrimu, kamu bisa dibilang adalah ayah tirinya! Kamu benar-benar tidak ada niatan pergi kesana melihat-lihat?”

Niatan?

Hanyaanak haram saja , dia bisa punya Niatan apa?

Sorot mata Dave gelap, putri didikan Elaine, bisa bagus sampai bagaimana, dari informasi yang diungkapkan Elsa, bisa diketahui, Reece adalah seorang anak beruang yang tak punya tata krama!

Kalau tidak, tidak mungkin melakukan hal ini, mematahkan tulang orang adalah masalah yang serius sekali.

Dia memikirkan itu, tetapi tidak ada pikiran mau mendiskusikan Reece dengan William, malah menyipitkan matanya, memandang sinis, “Kamu mau bicara atau tidak, jika tidak kamu pergi lakukan sesuatu, jangan buang waktuku, apakah aku kelihatannya sangat nganggur?”

Dave selesai berbicara, lalu berganti William yang tertawa dingin.

“Kamu bukannya menganggur, jika tidak mengganggur kamu kenapa pergi ke Ritz Carlton? Tidak mungkin pergi untuk lihat-lihat saja kan?”

Ketika selesai berbicara, Dave belum sempat membalas perkataannya, telepon intern didalam ruangannya berbunyi, Dave menjulurkan tangannya yang besar, lalu menerima telepon.

Dari sekretariat.

“Ada apa?”

Di dalamnya ada suara seorang wanita, Dave tidak pernah memperhatikan wanita, juga tidak pernah mempertanyakan siapa orangnya.

“Presiden Direktur, ada paket express untuk anda, kurir bilang pengirimnya meminta Anda untuk langsung membuka paket dihadapan kurir, menurut Anda?? Apakah Anda bersedia?”

Dave mengkerutkan alis, di dalam telepon seperti ada jeda, beberapa lama kemudian berkata : “Suruh dia masuk.”

Dave memutus teleponnya, 5 menit kemudian, pintu ruangannya diketuk oleh orang dari luar.

Yang masuk adalah seorang pria yang memakai seragam kurir, dia masuk dengan sedikit tegang, tetapi Dave di kota Tong termasuk salah satu orang terkenal, kurir itu mengenalnya, jadi tidak memverifikasi lagi identitasnya, dipisahkan meja kantor yang panjang, kurir menyerahkan paket yang ada ditangannya.

Pria itu mengambil dengan satu tangan, dikemas dalam bentuk map file, sangat tipis, ditimbang dengan tangan tidak ada berat sama sekali, Dave terhadap paket ini tidak ada bayangan sama sekali, langsung segera menyobeknya, lalu dari dalam tas file itu mengeluarkan selembar kertas A4 yang tipis.

Awalnya William terhadap paket ini tidak ada curiga sama sekali, tetapi Dave memandangi kertas itu dengan cukup lama, lalu ekspresi di wajahnya berubah suram.

Karena sedang mendiskusikan likuidasi saham Perusahaan GR, William perlu menggunakan komputer Dave, sehingga keduanya duduk berdekatan, William menolehkan kepalanya dan melihat sepintas isi dari kertas A4 itu.

Melihat sepintas.

William tidak bisa menahan dan mengumpat : “Oh Tuhan!”

“Dave, kamu tidak benar, bukankah awalnya kamu bilang tidak pernah tidur dengan Elaine? Kenapa sekarang malah Reece menjadi putri kandungmu?”

Di atas kertas A4, tertulis bukti tes DNA Dave dan Reece, data yang ada diatasnya William tidak memahaminya, tetapi hasil di kalimat terakhirnya dia tidak buta.

Dave dan Reece adalah ayah dan anak kandung, William syok mendengar informasi ini.

Awalnya William hanya mengira Dave adalah ayah tirinya, tetapi? Hasil Tes DNA itu, malah menunjukkan Dave adalah ayah kandung Reece.

“Hei? Bukannya aku mau ganggu kamu, kenapa kamu masih berpikir dan melamun di sini, putrimu bukannya di dalam sekolah membuat masalah? Ayo pergi, bawa aku melihat-lihat keramaian!”

William mendorong Dave, wajahnya tersenyum, terutama sorot matanya berkilauan, tidak bisa ditutupi.

Saat Dave mau berbicara, pintu kantor kembali diketuk dari luar, sorot mata pria itu semakin gelap, mengandung makna yang tidak bisa dipahami, lalu berhenti sebentar sekitar 1 menit, baru menjilat bibir tipisnya, mengeluarkan kata “masuk”.

Masih Elsa, kali ini mukanya khawatir dan cemas, kelihatan dengan jelas, nada bicaranya juga ikut cemas.

“Presiden Direktur, Guru TK berkata, orang tua anak laki-laki yang dipukul Nona Reece datang ke sana, membuat keributan dan sangat marah, jika dari pihak Nona Reece tidak ada yang kesana untuk menyelesaikannya, maka akan membawa Nona Reece ke kantor polisi!”

Dave meletakkan kertas yang tipis itu di atas meja, karena terlalu ringan, kertas itu terbang sebentar di udara, baru akhirnya mendarat di atas meja.

Dave setengah mengadahkan kepalanya, menyipitkan mata melihat wajah Elsa yang cemas didepanya, “Apakah hanya ini kerjaanmu seharian?”

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu