Pergilah Suamiku - Bab 160 Biarkan Reece Ikut Dengan Anak Nakal Ini
Yonas terdiam dan menatap Dave dengan tidak senang.
Wajah Dave terlihat sedikit kesal, dan Yonas khawatir jika dia terus menatapnya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menampar anak yang telah mengecewakannya ini!
Dia menoleh dan melihat Elaine yang sedang menggandeng Reece, menggerakkan alisnya dan berkata:
"Jalan gunung itu sulit untuk dilalui, jadi biarkan Reece mengikuti anak nakal ini! Kamu bisa kembali dan berganti pakaian lebih cepat."
Elaine mengeratkan genggamannya terhadap Reece tanpa sadar, hubungan keluarga Bo sangat rumit, dan Dave juga tidak begitu menyukai Reece...
"Reece masih terlalu kecil dan tidak mengerti, lebih baik aku membawanya sendiri."
Dia menarik napas dalam-dalam dan tersenyum melihat tatapan Dave.
Bagaimana mungkin dia tidak bisa menebak apa yang ada dipikiran Elaine.
Dia hanya tidak sengaja memberi Reece makan es krim dan menyebabkan dia terkena diare. Elaine langsung tidak percaya lagi padanya? !
Dia benar-benar berpikir diri ini jarang membawa anak-anaknya? !
Apakah dia terlihat sangat santai? !
Dave sangat kesal dan berjalan ke sisi Elaine dalam dua langkah dengan kaki panjangnya. Dia mengulurkan tangannya dan menggendong Reece ke dalam pelukannya.
Semakin Elaine tidak menginginkannya, dia semakin ingin melakukannya!
"Kenapa, Direktur Qin masih khawatir jika aku akan menghilangkan putrimu!?"
Telapak tangan Elaine seketika terasa kosong dan dia mengangkat kepalanya secara spontan. Bahkan dalam keadaan memprihatinkan dan terluka, itu sama sekali tidak mengurangi kecantikannya. Sebaliknya, dia membawa aura yang menyentuh dan membuat orang yang melihatnya merasa iba.
Dave mengabaikan kecantikan Elaine dan menggendong Reece, melangkah dengan sepasang kaki panjangnya, dan berjalan menuju ke atas gunung.
Reece melambaikan tangannya ke arah Elaine: "Bu, jangan khawatir, aku akan patuh dan tidak akan berlarian!"
Hati Elaine melunak.
"Nyonya Tuan muda keempat, meskipun tuan muda keempat itu tidak pernah membawa anak-anak, tetapi menurut penglihatanku, dia tampak sangat menyukai nona kecil itu. Ada begitu banyak orang yang datang untuk menyembah tuan muda ketiga. Nona kecil itu akan baik-baik saja, jadi kamu tenanglah."
Elaine merapatkan bibirnya dan mengangguk.
"Ayo pergi."
Calen mendorong Elaine saat menuruni tangga hanyalah salah satu trik liciknya dalam perjalanan pergi ke aula leluhur untuk menyembah David Bo.
Elaine kembali untuk berganti pakaian dan sisa keluarga Bo semuanya naik gunung ke aula leluhur.
Tatapan Calen melotot tajam ke arah Reece yang berada dalam pelukan Dave.
Reece merasakannya, dan menatap balik mata Calen, bibirnya cemberut dan meringis ke arah Calen.
"Wanita jahat!"
Ekspresi wajah Calen sangat datar, dan tatapannya sangat galak.
Mendengar kata-kata Reece, Dave berbalik dan melihat ekspresinya.
Dave mengangkat alisnya dan bertanya dengan bercanda, "Kakak ipar ketiga, apakah kamu begitu peduli terhadap perkataan anak yang berusia tiga tahun?"
"Apakah di hati adik laki-laki keempat, aku terlihat seperti orang yang begitu?"
Dave tersenyum misterius dan tidak menjawabnya, kemudian melangkah pergi bersama Reece.
Calen menginjak-injak tanah, dia tidak mengikuti orang-orang menaiki gunung, tetapi dia menemukan jalan gunung yang lain dan berjalan pergi.
Dia telah pergi ke aula leluhur keluarga Bo beberapa kali, dan dia sangat mengenal daerah disini. Dia berjalan melewati beberapa tikungan untuk memastikan tidak ada yang menemukannya, kemudian mengambil ponselnya dan membuat panggilan.
"Halo?Bos Kikin, ini aku, Calen!"
Calen sangat akrab dengannya.
"Calen, apakah panggilan ini untuk melunasi hutang judimu? Aturanku di sini, kamu harusnya sudah sangat jelas, kamu hanya perlu membawa uangnya ke tempat biasa."
Calen tampak kaku dan tersenyum canggung: "Bos Kikin, kamu bukanlah orang biasa. kamu harusnya mengerti, saham perusahaan Bo anjlok selama periode ini. Dalam minggu ini, aku masih belum bisa membayarnya!"
Begitu kalimat ini dikatakan keluar, kedamaian di antara kedua orang itu hilang dalam sekejap,Bos Kikin merendahkan suaranya dan mencibir: "Marga keluargamu adalah Shen, Calen Shen, kamu sedang mempermainkanku, kamu telah berutang uang padaku, dan bahkan jika yang berhutang adalah tuan raja, dia juga harus membayarnya. Aku memberimu waktu seminggu, karena memandangmu sebagai keluarga Bo! "
"Jika kamu masih tidak tahu diri, maka aku akan mencari seseorang dalam keluarga Bo yang bisa diajak untuk berdiskusi dan berbasa-basi dengannya, kemudian membahas masalah pegadaian rumah David Bo yang berumur pendek itu!"
Calen gemetar, dan karakter David Bo mengikuti alur, dia tidak bertarung dan tidak berebut, sangat lurus, dan tubuhnya juga lemah. Dia tidak seperti anak pertama dan anak kedua keluarga Bo. Setelah kematiannya, dia hanya meninggalkan beberapa unit rumah.
Jika Ibu Bo mengetahuinya...
Calen tiba-tiba teringat ekspresi Yonas saat melihat tragedi yang dialami oleh Dave!
Yonas bahkan tidak melepaskan putranya sendiri begitu saja, apalagi dia yang tidak memiliki hubungan darah dengan mereka, dia hanya akan mati lebih buruk!
Bibirnya memutih, tetapi tatapan matanya tajam: "Bos Kikin, jangan marah dulu, aku belum selesai bicara!"
"Meskipun aku belum punya uang, tetapi aku punya peluang bagus untuk menghasilkan uang sekarang, aku hanya tidak tahu apakah Bos Kikin berani melakukannya atau tidak!"
"Oh?"
Setelah mengetahuiBos Kikin tertarik, Calen sedikit tersenyum, kemudian melihat sekelilingnya dan memastikan tidak ada orang di sana, lalu berkata, "Hari ini adalah hari peringatan kematian David, perintahkan beberapa orang untuk datang ke aula leluhur keluarga Bo, aku akan membantumu membawa pergi putri Elaine, kamu bisa memeras uang yang cukup banyak dari mereka! "
"Elaine? Mengapa nama ini terdengar tidak asing?"Bos Kikin berpikir dan tiba-tiba matanya terbuka lebar: "Aku sudah mengingatnya, Elaine yang kamu katakan ini adalah wanita yang dinikahi Dave tiga tahun yang lalu!"
"Sial, Calen, trik apa lagi yang ingin kamu mainkan denganku?! Kamu tidak senang jika umurku panjang, kamu ingin aku mengganggu hidup Dave?"
"Bos Kikin! Kamu tidak tahu, putri Elaine tidak ada hubungannya dengan adik laki-laki keempat kami."
Calen menjentikkan rambutnya, gerakan ini membuat rambutnya tergerai jatuh di wajahnya, membuat wajahnya kelihatan semakin kejam.
"Putri Elaine hanyalah bocah kecil yang dia bawa ke keluarga Bo, tapi saat ini lelaki tua itu menyukai Elaine. Coba pikirkan, jika kamu menyuruh seseorang untuk menculik putri Elaine, dan nanti pada akhirnya Elaine pasti akan meminta uang kepada lelaki tua itu."
"Keluarga Bo pasti akan memeriksanya, tetapi dia bukan anak-anak dari keluarga Bo, meereka tidak akan begitu mempedulikannya.
"Setelah selesai, dengan kemampuanmu,kamu bisa saja mencari kambing hitam,lalu bersantai-santai, benar kan?"
Seketika hening dan setelah beberapa saat dia menjawab: "Masalah yang begitu rahasia, Nyonya Bo ketiga bersedia membicarakannya denganku, pasti ada permintaan yang lain benar kan?"
Wajah Calen menjadi lebih serius, dia tersenyum sedikit dan menekan giginya, kemudian dengan sombong berkata, "Tentu saja! Aku hanya punya satu permintaan, aku tidak ingin melihat bocah kecil itu di rumah Bo lagi!"
"Begitu uang sampai di tangan, kamu jual saja anak haram itu, semakin jauh semakin baik, kalau bisa jangan kembali lagi, biar tidak merusak pandangan!"
...
Jalan gunung sangat licin, dan langkah kaki Dave besar. Dia terlalu malas untuk membiarkan Reece berjalan dengan kaki pendeknya, jadi dia menggendongnya dan tidak melepaskannya.
Lengan Dave sangat kuat, walaupun dia menggendong seorang anak, kecepatannya sangat stabil.
Dave berjalan agak lambat, keduanya berada di belakang kerumunan orang.
Tangan kecil Reece memainkan kancing atas kemeja Dave: "Ayah, barusan saat wanita tua itu menggertak ibuku, mengapa kamu tidak membantu ibu?"
Novel Terkait
Awesome Husband
EdisonIstri ke-7
Sweety GirlLove And War
JaneSuami Misterius
LauraUnperfect Wedding
Agnes YuKamu Baik Banget
Jeselin VelaniHabis Cerai Nikah Lagi
GibranPergilah Suamiku×
- Bab 1 Matilah
- Bab 2 Kematian Elaine
- Bab 3 Tiga Tahun Kemudian
- Bab 4 Ibu, Apa itu Selingkuh
- Bab 5 Selingkuhan Suamimu
- Bab 6 Cindy Adik Saya yang Sangat Akrab
- Bab 7 Aku Memberi Kamu Dua jam
- Bab 8 Reputasimu Hancur
- Bab 9 Anak Haram
- Bab 10 Aku Hamil
- Bab 11 Anak Di Perutmu Milik Siapa
- Bab 12 Hatiku Sakit Melihatnya
- Bab 13 Pakaian Dalam
- Bab 14 Ditentukan Elaine
- Bab 15 Bonus Yang Tidak Pantas
- Bab 16 Besok Tidak Perlu Datang Kerja
- Bab 17 Pemilik perusahaan ini bermarga Bo, bukan Lu!
- Bab 18 Saling Berpelukan
- Bab 19 Elaine Memeluk Pria Lain
- Bab 20 Kamu Yakin Masih Mau Makan?
- Bab 21 Istri Sepupumu Loh!
- Bab 22 Dave, Kamu Belum Cukup Buat Onar?
- Bab 23 Apakah Dia Mempertanyakan Moralnya?
- Bab 24 Muntah Bersama, Tapi Aku Karena Hamil
- Bab 25 Mengapa Mempersulit Seorang Wanita?
- Bab 26 Haruskah melapor ke polisi?
- Bab 27 Memang Istrimu Yang Dipatahkan Kakinya
- Bab 28 Dia Mengkhawatirkan Elaine ?
- Bab 29 Hasil Tes DNA
- Bab 30 Reece Mungkin Benar Anakmu
- Bab 31 Ibumu sudah Meninggal? Sampai Sekarang Masih Belum Datang?
- Bab 32 Kamu Selingkuhan Ibu Anak Ini?
- Bab 33 Apakah Papa Tidak Menyukai Aku?
- Bab 34 Papa Sayang Reece, Lebih-lebih Sayang Mama
- Bab 35 Kamu Pasti Akan Kembali
- Bab 36 Papa Mengatakan Reece Anak Haram?
- Bab 37 Papa, Boleh Mulai Makan!
- Bab 38 Mama Bilang Telur Bergizi
- Bab 39 - Kamu Jangan Menganggu Aku!
- Bab 40 Bertengkar Di Atas Ranjang
- Bab 41 Tante Dikoran Disebut Pelakor
- Bab 42 Pergi Mengambil Mayat
- Bab 43 Akting Apa?!
- Bab 44 Kalau Punya Nyali Cari Dave Nyatakan Cinta!
- Bab 45 Sudah Sakit Begini, Masih Panggil Namanya?
- Bab 46 Presiden Direktur Bo, apa yang baru saja kamu lakukan?
- Bab 47 Kenapa Dia Mau Pergi ?!
- Bab 48 Mengapa Tahu Kata Sandi Ponselku?
- Bab 48 Kehilangan Reece
- Bab 50 Bukan Pertama Kali Kehilangan Reece
- Bab 51 Panggilan yang terakhir
- Bab 52 Jangan Cari Masalah Untuk Dirimu Kalau Kamu Tidak Jemput
- Bab 53 Menunggunya Datang Memohon!
- Bab 54 Katakan Kamu Murahan Maka Aku Akan Meminjamkannya!
- Bab 55 Dia Khawatir Pada Elaine? Bagaimana Mungkin!
- Bab 56 Apakah Ia Idiot?Kenapa Mengejar?
- Bab 57 Aku Adalah Istri Dave Bo
- Bab 58 Berbahaya!
- Bab 59 Elaine Itu Siapa, Apa Pantas Dia Menggendongnya?
- Bab 60 Bekas Luka Yang Mengerikan
- Bab 61 Menebus Dosa Bukan Berarti Dia Harus Mati (1)
- Bab 61 Menebus Dosa Bukan Berarti Dia Harus Mati (2)
- Bab 62 Papa, Apakah Kamu Sangat Hebat Berkelahi (1)
- Bab 62 Papa, Apakah Kamu Sangat Hebat Berkelahi (2)
- Bab 63 Papa Tolong Jangan Memukul Reece (1)
- Bab 63 Papa Tolong Jangan Memukul Reece (2)
- Bab 64 Menjaga Putrimu Di Rumah? (1)
- Bab 64 Menjaga Putrimu Di Rumah? (2)
- Bab 65 Dia Memanjakan Elaine ? (1)
- Bab 65 Dia Memanjakan Elaine ? (2)
- Bab 66 Papa, Jangan Pukul Aku, Oke? (1)
- Bab 66 Ayah, Jangan Pukul Aku (2)
- Bab 67 Apakah Mama Sedang Bertengkar Dengan Papa? (1)
- Bab 67 Apakah Mama Sedang Bertengkar Dengan Papa? (2)
- Bab 68 Tidak Perlu Kamu Bilang, Aku Juga Akan Pergi! (1)
- Bab 68 Tidak Perlu Kamu Bilang, Aku Juga Akan Pergi! (2)
- Bab 69 Di Forum Internet Terdapat Biodatamu (1)
- Bab 69 Di Forum Internet Terdapat Biodatamu (2)
- Bab 70 Sampai Jumpa Hari Senin (1)
- Bab 70 Sampai Jumpa Hari Senin (2)
- Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (1)
- Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (2)
- Bab 72 Papa Bilang Jenny Adalah Pacarnya (1)
- Bab 72 Papa Bilang, Jenny Adalah Pacarnya (2)
- Bab 73 Mama, Aku Tidak Mau Pergi Sekolah (1)
- Bab 73 Mama, Aku Tidak Mau Pergi Sekolah (2)
- Bab 74 Aku Akan Minta Maaf Dengan Si Gendut (1)
- Bab 74 Aku Akan Minta Maaf Dengan Si Gendut (2)
- Bab 75 Direktur Qin Mau Meminta Bantuan Dariku? (1)
- Bab 75 Direktur Qin Mau Meminta Bantuan Dariku? (2)
- Bab 76 Melakukan Kekerasan Di Malam Hari (1)
- Bab 76 Melakukan Kekerasan Di Malam Hari (2)
- Bab 77 Mama Selama Ini Membohongiku (1)
- Bab 77 Mama Selama Ini Membohongiku (2)
- Bab 78 Diinjak (1)
- Bab 78 Diinjak (2)
- Bab 79 Bertiga Seperti Keluarga (1)
- Bab 79 Bertiga Seperti Keluarga (2)
- Bab 80 Papamu Banyak Sekali ! (1)
- Bab 80 Papamu Banyak Sekali ! (2)
- Bab 81 Jangan Lupa Kamu Ini Istri Siapa ! (1)
- Bab 81 Jangan Lupa Kamu Istrinya Siapa (2)
- Bab 82 Mengancammu Seperti Ini, Sudah Kulakukan Tiga Tahun Yang Lalu (1)
- Bab 82 Jika Ingin Mengancammu, Tiga Tahun Yang Lalu Aku Sudah Melakukannya (1)
- Bab 83 Direktur Elaine Pintar Menyapa (1)
- Bab 83 Direktur Elaine Pintar Menyapa (2)
- Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(1)
- Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(2)
- Bab 85 Kusarankan Lebih Baik Kamu Pergi Kerja! (1)
- Bab 85 Kusarankan Lebih Baik Kamu Pergi Kerja! (2)
- Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kau Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)
- Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kamu Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)
- Bab 87 Mengapa Aku Harus Cemburu? (1)
- Bab 87 Mengapa Aku Harus Cemburu? (2)
- Bab 88 Pilih Aku Atau Dia? (1)
- Bab 88 Pilih Aku Atau Dia? (2)
- Bab 89 Bantu Aku Menghubungi Kakak Ipar (1)
- Bab 89 Membantu Menghubungi Istri Kakak (2)
- Bab 90 Waktu Tuan William yang Berharga (1)
- Bab 90 Waktu Tuan William yang Berharga (2)
- Bab 91 Rapat Tertutup! Bahkan Sampai Subuh ! (1)
- Bab 91 Rapat Tertutup! Bahkan Sampai Subuh! (2)
- Bab 92 Bisakah Kamu Tidak Mengganggu Mama Lagi (1)
- Bab 92 Bisakah Kamu Tidak Mengganggu Mama Lagi (2)
- Bab 93 Dia, Elaine,Baru adalah Target Semua Orang (2)
- Bab 93 Dia, Elaine,Baru adalah Target Semua Orang (2)
- Bab 94 Hanya Bujuk Lelaki Tua Saja, Apa Hebatnya ?! (1)
- Bab 94 Hanya Bujuk Lelaki Tua Saja, Apa Hebatnya ?! (2)
- Bab 95 Para Ipar (1)
- Bab 95 Para Ipar (2)
- Bab 96 Karena Sumsum Tulangmu Berharga?! (1)
- Bab 96 Karena Sumsum Tulangmu Berharga ?! (2)
- Bab 97 Emangnya Siapa Dia, Apa Pantas Aku Mohon Padanya? (1)
- Bab 97 Emangnya Siapa dia, Apa Pantas Aku Mohon Padanya? (2)
- Bab 98 Mama, Apakah Kakek Benar-benar Sedang Memukul Papa?
- Bab 98 Mama, Apakah Kakek Benar-benar Sedang Memukul Papa? (2)
- Bab 99 Nenek, Mamaku Bukan Pembawa Bencana (1)
- Bab 99 Nenek, Mamaku Bukan Pembawa Bencana (2)
- Bab 100 Ma, Aku Selalu Menghormatimu (1)
- Bab 100 Ma, Aku Selalu Menghormatimu (2)
- Bab 101 Nenek, Kamu Terlihat Lebih Cantik Daripada Mereka Semua
- Bab 102 Aku Tidak Punya Anak Sebenar Ini
- Bab 103 Aku Sendiri Disalahkan Tidak Masalah, Tapi Reece Tidak Boleh
- Bab 104 Direktur Elaine apa yang anda lakukan disini? Menertawakanku?
- Bab 105 Aku Hanya Ingin Mendapatkan Janjimu
- Bab 106 Bahkan Jika Aku Dibunuh, Aku Tidak Akan Menuruti Keinginanmu!
- Bab 107 Aku Benar Seharusnya Membiarkanmu Mati Di Tangan Sopir Itu
- Bab 108 Nenek, Apa Kamu Tidak Sehat
- Bab 109 Dave, Aku Bisa Mengulur, Ibu Tidak Mampu
- Bab 110 Pa, Dave Tidak Menganiaya Istri!
- Bab 111 Tak Perlu Mengobatiku, Aku Tak Akan Mati!
- Bab 112 Dia Diam Dan Mengangguk
- Bab 113 Matanya mirip Dave
- Bab 114 Pada Saat Itu Dia Menikah Ke Keluarga Bo, Bukankah Demi Uang?
- Bab 115 Kamu Duduk Mendekat, Memberinya Makan
- Bab 116 Ini Adalah Rumahnya, Kenapa Dia Harus Pergi?
- Bab 117 Papa, Apakah Kamu Bermarga Bo?
- bab 118 Reece, Tidurlah Bersama Nenek
- Bab 119 Aku Demi Kebaikanmu
- Bab 120 Jenny
- Bab 121 Kenapa Dia Merasa Bersalah?
- Bab 122 Siapa Yang Menyuruh Bibi Zhang Masuk ?
- Bab 123 Jijik
- Bab 124 Akan Kuhancurkan Tanda Cintamu Dan Jenny!
- Bab 125 Mama, Hari Ini Aku Tidak Ingin Pergi ke Sekolah.
- Bab 126 Bertengkar Adalah Arti Benci dan Cinta
- Bab 127 Benar! Aku Adalah Aktor Dadakan
- Bab 128 Dengan Nama Menyiksa Istri Ini Saja, Dia Harus Bercerai Tanpa Meminta Apapun
- Bab 129 Kenapa, Kamu Sangat Memuja Elaine?
- Bab 130 Wanita Itu Menutup Teleponnya?!
- Bab 131 Direktur Qin Tidak Bermaksud Menjelaskan Masalah Video Kepadaku ?
- Bab 132 Harusnya Ayahku Mengaturkan Jabatan Direktur Keuangan Untukmu !
- Bab 133 Dia Tetap Saja Menyiapkan Segalanya Untuk Jenny Lin
- Bab 134 Aku Hampir Mengira Direktur Qin Adalah Pencuri
- Bab 135 Cowok Brengsek Mengubah Tingkah Lakunya
- Bab 136 Membawa Istri dan Anak Tercinta Ke Taman Bermain
- Bab 137 Hidup Papa !!!
- Bab 138 Bawa Kamu Makan Es Krim
- Bab 139 Nona Bo
- Bab 140 Mama, Sakit Perut...
- Bab 141 Aku Sengaja Memberi Anakmu Makan Tiga Mangkuk Es Krim
- Bab 142 Ayah dan Ibu Menemaniku Tidur
- Bab 143 Penampilannya Saat Mengancamnya, Sangat Tidak Asing
- Bab 144 Mimpi
- Bab 145 Presiden Bo, Kamu Tidak Ingin Mejelaskan Gunting Yang Ada Di Tanganmu Kah?
- Bab 146 Rekomendasi Tempat Tes DNA
- Bab 147 Dave, Apakah Aku Membicarakan Kakak Ipar?
- Bab 148 Hubungan Direktur Lu dengan Direktur Qin sangat dekat
- Bab 149 Elaine Orang Itu, Pantaskah Aku Mendapatkan Cambuk Kedua Kalinya?
- Bab 150 Hati-hati, Tidak Antar !
- Bab 151 Aku Sendiri Yang Tidak Hati-Hati Sehingga Sobek
- Bab 152 Jika Tidak Berbicara Dengan Baik, Dia Tidak Akan Tidur
- Bab 153 Harto Feng
- Bab 154 Dave, Aku Tidak Akan Mencintaimu Lagi
- Bab 155 Mengapa Papa Bisa Tidur Di Lantai
- BAB 156 Hari Peringatan Abang Ketiga
- Bab 157 Ayah, Ini Salahku
- Bab 158 Mata Ayah Sangat Tajam
- Bab 159 Apakah Ini Adalah Didikan Keluarga Shen
- Bab 160 Biarkan Reece Ikut Dengan Anak Nakal Ini
- Bab 161 Kenapa Dia Mau Membantu Elaine?
- Bab 162 Kamu tidak suka bermain petak umpet dengan ibumu?
- Bab 163 Dave, aku tidak ingin mengancammu!
- Bab 164 Reece Qin Tidak Disini !
- Bab 165 Malam Ini Hujan Deras
- Bab 166 Kelihatannya Direktur Qin Kecanduan Berakting
- Bab 167 Dave, Aku Sudah Menyesal
- Bab 168 Elaine, Aku Sengaja Jatuh Ke Air
- Bab 169 Kembali Padamu?
- Bab 170 Reece Sudah Ditemukan
- Bab 171 Bajingan Itu Yang Telah Menyebabkan Semua Ini
- Bab 172 Dave, Jalan Ini Berbahaya
- Bab 173 Apakah Dia Khawatir Tentang Elaine?
- Bab 174 Elaine Sudah Mati?
- Bab 175 Gunung Longsor
- Bab 176 Yang Mana Obat Hemostatik
- Bab 177 Apa Kamu Tunggu Orang Cari Kesempatan?
- Bab 178 Dia Memiliki Banyak Pria
- Bab 179 Masuk Gunung Menyelamatkan Orang
- Bab 180 Demam Tinggi
- Bab 181 Kamu Temani Dia Saja
- Bab 182 Tidak Ingin Membiarkan Elaine Meninggal
- Bab 183 Dasar Ucapan Sial Dari Mulut Elaine
- Bab 184 Dave, Kamu Jangan Salahkan Aku
- Bab 185 Putraku, Belum Turun Gunung!
- Bab 186 Wanita Yang Pantas Mati Ini!
- Bab 187 Dave Sengaja Meninggalkan Elaine
- Bab 188 Elaine, Dave Ingin Membunuhmu!
- Bab 189 Reece Masih Di Rumah Lama Menunggumu
- Bab 190 Papa Menarik Tim Pencarian Dan Penyelamatan
- Bab 191 Elaine Berencana Membunuh Adik Keempat
- Bab 192 Binatang Itu Mencoba Membunuh!
- Bab 193 Biarkan Mereka Naik Gunung Dan Mencari Dave
- Bab 194 Qin Yan diselamatkan?
- Bab 195 Menyatukan Keluarga Kalian Bertiga
- Bab 196 Dave, Aku Harap Kamu Mati !
- Bab 197 Elaine Masih Istriku!
- Bab 198 Aku Satu-Satunya Pewaris Tunggal Keluarga Bo
- Bab 199 Berhenti!
- Bab 200 Lain Kali Pura-Pura Mati, Tunjukkan Trik Yang Baru
- Bab 201 Pembunuhan Itu Ilegal
- Bab 202 Wajah Direktur Qin Hari Ini Sangat Cantik
- Bab 203 Membunuh Sandera?
- Bab 204 Dave, Aku Hanya Punya Reece
- Bab 205 Aku Ingin Disini Menemani Reece
- Bab 206 Kerja Dengan Rapi
- Bab 207 Sistemnya Buruk
- Bab 208 Aku Pergi Denganmu
- Bab 209 Reece Maaf, Ibu Terlambat
- Bab 210 Predir Bo Punya Uang, Begitu Pelit
- Bab 211 100 Miliar Untuk Membeli Nyawa Seorang Anak
- Bab 212 Apakah Elaine Sedang Berpura-pura Lemah Di Depannya?
- Bab 213 Dipertanyakan Secara Terbuka
- Bab 214 Jika Kamu Menginginkan Seseorang Berlutut Padamu, Aku Saja Yang Berlutut Padamu
- Bab 215 Mama, Ada Suara Apa Di Luar
- Bab 216 Adik Ipar Keempat, Jangan Dengarkan Omong Kosong Anak Kecil
- Bab 217 Kamu Benar-benar Menggadaikan Rumah David?
- Bab 218 Dave Kejam
- Bab 219 Ternyata Yang Berkomunikasi Dengan Mereka Itu Wanita
- Bab 220 Seharusnya Aku Membiarkannya Ditimpa Batu Hingga Mati
- Bab 221 Ayah Ibu, Apakah Kalian Bertengkar ?
- Bab 222 Untuk Apa Panggil Dokter
- Bab 223 Begitu Bodoh
- Bab 224 Masih Ada Orang Di Luar
- Bab 225 Elaine, Kamu Benar-Benar Terlalu Percaya Diri
- Bab 226 Ayah Akan Sakit Perut Jika Dia Tidak Makan
- Bab 227 Sandal Paman John
- Bab 228 Dave, Kami Harus Istirahat
- Bab 229 Aku Pergi Cari Reece
- Bab 230 Menggunakan Alasan Pekerjaan Untuk Keperluan Pribadi
- Bab 231 Dave, Apa Maksudmu?
- Bab 232 Kenapa, Main Trik?
- Bab 233 Mau!
- Bab 234 Berniat Mencari Pria Lain?!
- Bab 235 Tamu Intim yang Tak Terhitung
- Bab 236 Berpura-Pura Lagi Dengan Dia
- Bab 237 Jam Kerja
- Bab 238 Apakah Tidur Di Jam Yang Salah ?
- Bab 239 Dipaksa Minum
- Bab 240 Dave Datang Melakukan Tes DNA !
- Bab 241 Kemampuan Minum Direktur Elaine Kami Tidak Terlalu Baik
- Bab 242 Apa Kamu Menganggap Semua Laki - laki Di Dunia Ini Sama Butanya Dengan Kamu ?