Pergilah Suamiku - Bab 41 Tante Dikoran Disebut Pelakor

Reece mengulurkan tangan kecilnya, lalu memegang bingkai foto di tangannya dan bertanya: “Papa, tante ini, siapa?”

Dave berjongkok mengambil bingkai foto, wajah acuh tak acuh yang telah menghilang dari wajahnya sekali lagi muncul, dia menutup mata, dengan wajah kusam.

“Apa urusanmu, anak kecil, jangan ikut campur urusan keluarga!”

Reece tidak marah, dia mengaitkan kedua tangannya, menatap Dave yang meletakkan bingkai foto di atas meja samping tempat tidur lagi, dan hatinya penuh kekecewaan.

Tidak tahu kenapa, dia tidak suka wanita di foto.

“Papa, tersenyum sangat bahagia? Apa hubungan tante ini dan kamu?” Tanya Reece lagi.

Suaranya lembut, dengan sentuhan rasa manis, tapi suaranya jauh lebih besar dari sebelumnya, dan membawa lapisan pertanyaan.

Dave sudah berkuasa selama bertahun-tahun, tidak hanya di HK, ataupun di perusahaan Bo, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, dia diancam Elaine, sekarang, putri Elaine, juga mulai menanyakan nya? Apa pantas untuk dipertanyakan?

Dave semakin marah, suaranya semakin keras dan kasar: “Dia Jenny, pacarku!”

“Ohh, dia sama ya dengan tante Cindy yang kubaca di koran?” tanya Reece, penuh polos : “Aku tahu, di koran, tante seperti ini dibilang pelakor!”

Pelakor!

Kalau mau dibilang, Elaine lah orang ketiga yang merusak hubungannya dengan Jenny!

Reece tidak ada hak untuk berteriak!

Dan Cindy si bawang, apa layak dibandingkan dengan Jenny pohon beringin?

Dave meliriknya dengan tatapan marah, dan berkata dengan sangat kasar: “Aku akan menikahi Jenny! dia bukan pelakor, mamamu baru pelakor”

Reece menatap dengan penuh kecewa dan bertanya dengan sedih: “Papa, bukankah kamu sudah menikah dengan mama? Kita dan mama bukankah satu keluarga?”

dia menikah dengan Elaine karena terpaksa, Elaine seharusnya tahu dengan jelas, sumbangan sumsum tulang, tidak bisa mengancamnya dan ibunya seumur hidup, jadi sekarang menggunakan Reece untuk bermain akting keluarga dengannya !

Tapi didunia ini mana ada hal yang begitu baik? Membuat semua sesuai dengan keinginan Elaine?

“Mama bilang, kamu sayang Reece, dan cinta sama mama, benarkan?”

Mengingat akan kemungkinan ini, mata Reece penuh dengan lapisan linangan air mata, dia melihat Dave penuh harapan, dengan suara serak basah.

Dave mengangguk tanpa ragu, yang melihat gerakan ini, air mata Reece berjatuhan.

Kulit wajah Reece yang putih bersih, begitu dia menangis, matanya berubah menjadi merah, bulu matanya yang panjang basah akan air mata, yang tampak menyedihkan.

“Kenapa? semua bilang aku anak haram, apa itu benar? Kamu hanya ingin Jenny dan anakmu, tidak menginginkanku?”

Reece yang menangis membuat hati Dave perih, dia sangat ingin berkata, IYA!

Bahkan ingin memberitahu Reece, dia sama sekali bukan anak Dave, tidak tahu Elaine dengan pria mana melahirkan anak haram ini!

Mereka dan dia, sama sekali bukan satu keluarga!

Tapi saat melihat air mata Reece bergelinang, kata-kata ini tertahan di dalam tenggorokannya, tidak ada satu katapun yang bisa diucapkan.

Reece melihat Dave yang tidak menghiburnya.

Dia lebih sakit hati, dia mengusap air matanya, menatap Dave, bertanya dengan suara serak: “Papa, apa karena ini, kamu tidak ingin melihatku? Iya kah?”

“Aku bukan anakmu?”

Hati Dave perih mendengar perkataan ini.

Mungkin apa yang dikatakan anak kecil ini ada benarnya, masalah Elaine, seharusnya ditanggung Elaine, Reece? Dia masih anak kecil.

“Aku bukan tidak menyukaimu.”

Sesaat setelah Dave berbicara, Reece menatapnya dengan mata yang berlinangan air mata. Keluhan dan kesedihan masih ada di sana, tapi air mata itu akhirnya berhenti.

“Tapi kamu barusan memarahiku karena masalah Jenny??”

Baru saja air matanya berhenti mengalir, suara Reece masih serak basah, pria itu berteriak dengan kasar: “Jenny Jenny! Kamu boleh panggil dia Jenny? Panggil tante! Tahu tidak!”

Kekecewaan Reece dalam sekejap terpancar dari matanya, Dave menjulurkan kedua tangannya memegang bahu Reece dan berkata: “Tante Jenny adalah orang baik, dia bukan pelakor, tahu?”

Tatapan Dave penuh dengan ketidaksabaran, dia menatapnya dengan tegas, dia mengedipkan mata beberapa kali, baru menganggukkan kepala, lalu mengatakan iya.

Pria ini baru melepaskan genggaman bahunya, Reece bebas, dia menjangkau ke arah lemari samping tempat tidur dan mengangkat bingkai foto lagi, matanya jatuh melihat ke bingkai, Jenny bersandar pada tubuh Dave, bagai burung-burung hutan kecil bersandar dekat bunga, pemandangan yang sangat indah.

Mata Reece penuh dengan kesedihan dan bertanya: “Papa, kamu dan mama tidak pernah foto, dengan Reece juga tidak pernah.”

Dave mengerutkan kening, menggoyangkan bibirnya, wajahnya penuh dengan pertimbangan yang mendalam.

Dia tiba-tiba menengadah, melihat Dave dan berkata: “Papa, kamu jangan marah, aku tidak akan bilang lagi.”

Dave mengerutkan kening, Reece memiringkan kepalanya, dengan mata sedikit merah, wajahnya memancarkan senyuman dan bertanya: “Papa, tante Jenny sangat cantik, nanti kedepannya kalau ada waktu, bisa tidak kenalkan dia ke aku?”

Kata-katanya membuat Dave berpikir, ketika tatapan pria ini dan Reece saling bertemu, mereka tiba-tiba santai.

Tidak kelihatan, Reece lebih bisa menilai orang daripada Elaine.

Dave mengulurkan tangan dan mengambil bingkai foto dari tangan Reece, wajahnya tersenyum melihat foto Jenny.

Tentu saja, orang yang dilihatnya tidak akan buruk! Tapi setelah mendapat persetujuan dari anak Elaine, hatinya semakin senang.

Tiga tahun yang lalu Elaine memaksa Jenny pergi, dan pasti tidak menyangka, suatu hari putrinya akan memuji Jenny cantik kan?

Dave meletakkan bingkai foto, menatap Reece sejenak, anak haram ini, tidak begitu menjijikkan!

Ini lucu!

“Papa? Bolehkah?”

Reece yang tidak mendengar Dave menjawab, dan bertanya sekali lagi.

Dave menjulurkan tangan merapikan kerah baru, dan berkata dengan santai: “ Iya! Kalau ada kesempatan, akan ku bawa kamu temui tante Jenny.”

“Terima kasih papa.” Reece tersenyum kembali, dia sedikit membungkuk, mendekat pada Dave, menunjuk HP Dave, dan bertanya: “Papa, bisakah kita foto? Aku tidak ada foto denganmu!” Dave melihat kearah yang ditunjuk Reece, kebetulan saat ini, Hp-nya berdering.

Dave melihat layar HP, ada nama Elsa, Dave menyipitkan mata.

Elsa di saat ini menelepon, untuk mencari Elaine?

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu