Pergilah Suamiku - Bab 89 Membantu Menghubungi Istri Kakak (2)

William membuka mulutnya, mengikuti topik pembicaraan, "Dua hari ini, aku menelpon Olivia, tapi tidak mendapat jawaban darinya. Maka dari itu, aku datang menanyakan kabarnya bagaimana keadaannya saat ini?"

Dave menatap William dari ujung kepala hingga kakinya.

Tiba-tiba terdengar suara tawa pria itu, ia balik bertanya : "William kamu tidak seharusnya mencari dan memikirkan Olivia bukan?"

Ekspresi William menjadi kaku, ia langsung melangkah mundur, dan menjawab Dave : "Lelucon apa itu, apakah salah untuk peduli terhadap teman sendiri?"

"Dave, kamu mau tidak membantuku? Kamu hanya perlu bertanya kepada Elaine saja. Jangan pelit lah, kamu tahu aku tidak dapat bertanya kepada istrimu."

Ketika nama Elaine terdengar, amarah Dave tidak dapat terhindarkan.

Jika bukan karena William yang mencarinya, Dave tidak akan memutar balik mobilnya dan kembali. Sehingga ia pun tidak melihat Elaine dan John yang sedang berbicara di tempat parkir!

Bahkan ketika naik ke lantai atas untuk berpisah, kedua orang itu seperti tidak dapat terpisahkan!

Untungnya, Reece menjelaskan kepada Dave bahwa kedua orang itu tidak memiliki hubungan apa-apa!

Tapi Dave merasa bahwa dirinya tidak buta!

Dave menghembuskan napasnya, tiba-tiba teringat bahwa departemen hubungan masyarakat berada di sebelah departemen pemasaran. Sehingga Dave menjadi semakin yakin bahwa Elaine dan John memliki sesuatu .

Jika John pergi ke departemen hubungan masyarakat, lalu bersama dengan Elaine mengobrol dengan bebas, secara umum di perusahaan. Hal itu sangat tidak wajar. Semua orang akan mengetahuinya, lalu mau dimana Dave menaruh wajahnya?

Memikirkan hal tersebut, Dave makin naik darah, genggaman file di tangannya terlihat semakin kencang.

Lalu Dave menuju mejanya, segera melepon direktur Departemen Pemasaran.

Telepon berdering dua kali, lalu terdengar suara lembut dan jelas wanita yang mengangkatnya, "Halo, Departemen Pemasaran."

Terhadap John, Dave sama sekali tidak memiliki prasangka yang baik. Dave sangat mengenalii suara John. Setelah ia membuka mulutnya, ia tahu bahwa bukan John yang mengangkat telepon darinya.

Kemudian Dave dengan dingin bertanya, : ”Dimana John? Suruh dia mengangkat telepon dariku!"

Orang dari Departemen Pemasaran yang menerima telepon dari Dave ialah James. Begitu Dave mulai mengeluarkan suaranya, James menjadi sedikit tegang, dan berbisik, "Pak, Direktur Elaine pergi ke departemen hubungan masyarakat untuk berdiskusi dengan Direktur John tentang kasus pelecehan istri dan menjelaskan detailnya ..."

Dave mematikan teleponnya.

Haha, tidak di sangka Dave akan mendapat informasi penting dari James!

Awalnya Dave mengira ia akan mendapat jebakan dari Elaine.

Sekarang Dave merasa dirinya seperti orang bodoh, jelas-jelas sudah tau apa yang akan dilakukan Elaine, tapi malah berpikir untuk memastikannya lagi!

Jika ada skandal yang terjadi di dalam perusahaan, tentunya Departemen Hubungan Masyarakat akan melakukan kalrisifikasi. Dalam hal ini Elaine adalah Direktur Pemasaran, sehingga ia pasti akan ambil bagian.

Dia benar-benar menganggap Dave sebagai seorang bajingan bukan?

Dave benar-benar murka, dan wajahnya menjadi sangat tidak enak di lihat.

William dan Reece tidak disangka menelepon Dave. Sehingga membuat Dave terkejut.

William melirik Dave dan berbisik, "Bagaimana? Bagaimana dengan Elaine?"

Mana aku tahu!

Dia tidak berbicara dengan Elaine! Bagaimana bertanya padanya apa yang Elaine katakan.

Dave muncul dari bagian belakang meja dengan wajah gelap. Dia menjilat bibir tipisnya dan berkata dengan suara dingin, "Pergi, segera temukan Elaine "