Pergilah Suamiku - Bab 59 Elaine Itu Siapa, Apa Pantas Dia Menggendongnya?
Pria itu mengernyitkan alisnya!
Apa-apaan ini? Dia sendiri sudah seperti serangga yang terendam dalam lumpur, masih saja mengkhawatirkan si kecil!?
Ekspresi wajah Dave menghilang, mengambil beberapa kesimpulan yang tidak jelas, langkah kaki pria itu dipercepat, memasuki rumah sakit, melihat Elaine didorong masuk ke dalam ruangan unit gawat darurat.
Di dalam koridor rumah sakit ada pasang bangku panjang untuk orang beristirahat, Dave kecanduan merokok, dia duduk di bangku, rokok ditaruh di dalam celananya, saat mengulurkan tangannya, kepalanya juga ikut menunduk, matanya tertuju ke arah celananya yang berdebu.
Kembali kepada kenyataan, kemeja putih yang dikenakannya, tidak diketahui mengapa telah ternoda oleh darah Elaine, yang telah mengering.
Tubuh pria itu terdiam kaku di tempat, terdengar suara mengerikan dari giginya mengeluarkan dua kata: “Elaine Qin!!”
Sangat bagus! Bisa membuat bajunya kotor seperti ini!
Dia benar-benar terlalu meremehkan Elaine!
Dia duduk kaku selama setengah hari, terdapat embun yang dingin di kelopak matanya, terakhir dikerutkan alisnya, menghela nafas.
Tiba-tiba pintu ruangan unit gawat darurat tersebut terbuka, dokter melihat ke arah Dave, berkata: “Keluarga pasien ke mari sebentar!”
Dave tidak bergerak.
Keluarga pasien?
Siapa keluarga wanita itu? jika boleh dikatakan hubungan dia dengan wanita itu, adalah musuh!
Tentang surat nikah, maaf!
Elaine, Nyonya Bo ini bukanlah dia memaksakan untuk menikah! Dia tidak mau mengakuinya, biarpun dia memiliki surat tersebut juga tidak bisa apa-apa?
Dokter melihat tidak ada respon dari Dave, memberi tanda kepada suster, berjalan ke samping Dave, berkata: “Tuan, kondisi istri anda telah melewati masa kritis, cedera di kepalanya telah ditangani! Luka lainnya hanya cedera pada kulit luar.”
Sambil berbicara, dokter mengambil obat dari tangan suster, berkata: “ Ini adalah obat luar, ini adalah obat makan.”
Pria itu memejamkan matanya, matanya melihat Elaine yang berada di atas kasur, dengan dingin berkata: “Dia baik-baik saja?”
“Iya, selain tubuhnya yang ada sakit di beberapa tempat, selain itu tidak ada masalah lagi!”
Juga dapat dibilang, Elaine wanita jalang ini, tidak apa-apa juga tidak berpikir untuk turun dan berjalan?
Berbaring di atas ranjang berakting seperti orang mati?
“Tetapi karena dia belum makan dalam waktu yang lama, diduga karena alasan ini, dia mengalami gula darah rendah, tunggu hingga pasien siuman, berikan dia sedikit makanan, biarkan dia istirahat dengan baik!”
Dave, dokter tersebut kembali berkata: “Satu botol infus habis, maka kalian sudah boleh pulang!”
Setelah dokter selesai berbicara, pergi bersama kedua suster itu.
Mereka bertiga berjalan tidak senang, dengan suara kecil berbisik: “Dokter Hu, pria itu benar-benar suami pasienkah? Luka yang di derita pasien itu adalah pukulan dia?”
“Jika bukan dia siapa lagi? Tadi dia datang saat aku berada di klinik, keluar sebentar sudah terluka hingga seperti ini? Wanita itu sudah gila? Memukul dirinya sendiri, apalagi, kamu juga melihat bekas jari yang ada di wajah wanita itu, jika diperhatikan tidak seperti dipukul oleh wanita!”
“Tetapi dia juga tidak terlihat seperti pria yang melecehkan istrinya!”
“Apa mirip tidak mirip? Bocah kecil kamu tidak tahu bahwa seberapa kejamnya dunia ini, kuberitahu kamu, di dunia ini ada banyak binatang buas yang berpura-pura, kamu baru bertemu dengan berapa pria? Pria itu dilihat juga sudah pasti orang yang kaya, jika bukan dia yang turun tangan, untuk apa masih datang ke tempat kita? Sejak awal sudah pergi ke rumah sakit besar yang terletak di kota!”
“Sudah berapa kali memberitahumu, jangan menilai seseorang dari penampilannya!”
Tubuh Dave kembali kaku!
Luka di tubuh Elaine adalah perbuatannya?
Dia adalah binatang buas yang berpura-pura?
Dia melakukan pelecehan?
Wajah Dave berubah masam seketika mendengar kata-kata ini, jika dia ingin berbuat sesuatu kepada Elaine, tidak perlu menunggu hingga sekarang, dan harus turun tangan sendiri?
Elaine wanita jalang, tidak sadar diri juga dapat mempermalukan orang!
Dia dengan tidak ragu naik ke mobil pengemudi itu apakah dia telah memikirkan rencana?
Air infus Elaine belum habis, tetapi Dave sudah tidak memiliki kesabaran, mengulurkan tangannya dan mencabut jarum infusnya.
Dengan dia yang begitu bisa menyiksa orang, untuk apa dia diinfus?
Meskipun dia lelah pergi ke hutan belantara mempermalukan diri, dia melihat wanita itu sangat baik-baik saja!
Pria itu dengan santai mengambil pembalut luka dan menempelkan di tangan Elaine, mengulurkan tangannya dan memeluknya pergi.
Ketika ujung jarinya menyentuh betis wanita itu, tangan Dave masih seperti itu.
Elaine wanita seperti ini, juga pantas menikmati digendong oleh Dave?
Dia baik-baik saja, mengapa dia begitu menurut padanya untuk membawa pulang wanita itu?
Siapa wanita itu baginya?
Jika dia membawa pergi wanita ini bukankah sudah mencerminkan kepada dokter dan suster itu bahwa dialah yang melecehakan wanita ini?
Pria ini berpikir keras, dia tidak hanya tidak memiliki Elaine, jika bukan karena dia, mungkin saja saat ini Elaine menjadi mayat!
Mengapa dia harus menjadi orang yang dihujat?
Dave berpikir seperti itu, berdiri tegak, lalu dia berbalik dan berjalan menuju tangga.
Siapa yang peduli kepada Elaine, siapa yang membawa Elaine pulang, dia malas mengatur hidup matinya Elaine!
Dia tidak peduli!
Setelah berjalan dua langkah, langkah pria itu terhenti, tidak benar!
Jika dia pulang sekarang, bukankah harus merawat anak Elaine lagi?
Besok dia harus mengantar anak nakal itu ke sekolah, membuat sarapan untuk anak nakal itu?
Huh!
Mimpi!
Dave mendengus, dan berbalik badan berjalan kembali ke kasur itu, menggerakkan besi pembatas kasur, mengangkat Elaine dari kasurnya, menaruhnya di bahunya, meninggalkan rumah sakit.
Melempar Elaine ke dalam jok mobil belakang mobil Maserati tersebut, Dave mengemudi mobil kembali ke kediaman Bay Toon.
Ketika turun dari mobil, mata pria ini melihat ke arah cahaya yang terpancar dari dalam villa itu.
Lampu kuning yang terpancar keluar dari ruang tamu, bagian luar villa tersebut dihiasai dengan riasan yang menawan.
Ini pertama kalinya, Dave kembali tengah malam, ada cahaya dari dalam villa.
Suasana hati pria itu menjadi hangat, menunduk melihat kearah jam tangannya, jam empat dini hari.
Alisnya sedikit terangkat, bocah nakal itu tidak mungkin belum tidur? Menunggu dia?
Dia berpikir bocah nakal itu lebih menggemaskan daripada Elaine!
Dave membuka pintu belakang jok mobil, setelah melihat Elaine, alisnya yang lembut itu seketika berubah.
Heng!
Bagaimana bisa melupakan wanita jalang ini, bagaimana mungkin bocah nakal itu begitu baik menunggunya?
Pasti sedang menunggu Elaine!
Bibir Dave berbentuk satu garis, mengulurkan tangannya mengeluarkan orang tersebut, berjalan sampai pintu villa dengan sidik jari di gagang pintu, begitu pria itu membuka pintu dia melihat Reece tertidur di sofa.
Dia menggendong Elaine, sekilas dia melirik wajahnya.
Sial, mengapa dia tidak meninggalkan Elaine si wanita itu di rumah sakit saja?
Melihat wanita ini tidak sadarkan diri, tidak seperti wanita yang dapat menjaga anak dengan baik!
Dia membawa orang ini pulang, bukankah sama saja harus mengurus anak dan wanita ini?
Bangsat!
Kehidupan yang lalu dia berhutang berapa banyak kepada Elaine?
Dave mengutuk dengan suara kecil, wajah tanpa ekspresinya membawa Elaine naik ke atas, untuk apa dia mengkhawatirkan hidup matinya anak Elaine?
Juga bukan anak dia!
Sebenarnya apa yang sedang dia lakukan?!
Di dalam hatinya tengah berpikir, tanpa disadari Dave sampai di kamar tidur utama, lalu melempar Elaine ke atas kasur yang besar dan lebar miliknya.
Novel Terkait
Predestined
CarlyMy Greget Husband
Dio ZhengUntouchable Love
Devil BuddyCinta Yang Berpaling
NajokurataMore Than Words
HannyIstri Yang Sombong
JessicaInnocent Kid
FellaPergilah Suamiku×
- Bab 1 Matilah
- Bab 2 Kematian Elaine
- Bab 3 Tiga Tahun Kemudian
- Bab 4 Ibu, Apa itu Selingkuh
- Bab 5 Selingkuhan Suamimu
- Bab 6 Cindy Adik Saya yang Sangat Akrab
- Bab 7 Aku Memberi Kamu Dua jam
- Bab 8 Reputasimu Hancur
- Bab 9 Anak Haram
- Bab 10 Aku Hamil
- Bab 11 Anak Di Perutmu Milik Siapa
- Bab 12 Hatiku Sakit Melihatnya
- Bab 13 Pakaian Dalam
- Bab 14 Ditentukan Elaine
- Bab 15 Bonus Yang Tidak Pantas
- Bab 16 Besok Tidak Perlu Datang Kerja
- Bab 17 Pemilik perusahaan ini bermarga Bo, bukan Lu!
- Bab 18 Saling Berpelukan
- Bab 19 Elaine Memeluk Pria Lain
- Bab 20 Kamu Yakin Masih Mau Makan?
- Bab 21 Istri Sepupumu Loh!
- Bab 22 Dave, Kamu Belum Cukup Buat Onar?
- Bab 23 Apakah Dia Mempertanyakan Moralnya?
- Bab 24 Muntah Bersama, Tapi Aku Karena Hamil
- Bab 25 Mengapa Mempersulit Seorang Wanita?
- Bab 26 Haruskah melapor ke polisi?
- Bab 27 Memang Istrimu Yang Dipatahkan Kakinya
- Bab 28 Dia Mengkhawatirkan Elaine ?
- Bab 29 Hasil Tes DNA
- Bab 30 Reece Mungkin Benar Anakmu
- Bab 31 Ibumu sudah Meninggal? Sampai Sekarang Masih Belum Datang?
- Bab 32 Kamu Selingkuhan Ibu Anak Ini?
- Bab 33 Apakah Papa Tidak Menyukai Aku?
- Bab 34 Papa Sayang Reece, Lebih-lebih Sayang Mama
- Bab 35 Kamu Pasti Akan Kembali
- Bab 36 Papa Mengatakan Reece Anak Haram?
- Bab 37 Papa, Boleh Mulai Makan!
- Bab 38 Mama Bilang Telur Bergizi
- Bab 39 - Kamu Jangan Menganggu Aku!
- Bab 40 Bertengkar Di Atas Ranjang
- Bab 41 Tante Dikoran Disebut Pelakor
- Bab 42 Pergi Mengambil Mayat
- Bab 43 Akting Apa?!
- Bab 44 Kalau Punya Nyali Cari Dave Nyatakan Cinta!
- Bab 45 Sudah Sakit Begini, Masih Panggil Namanya?
- Bab 46 Presiden Direktur Bo, apa yang baru saja kamu lakukan?
- Bab 47 Kenapa Dia Mau Pergi ?!
- Bab 48 Mengapa Tahu Kata Sandi Ponselku?
- Bab 48 Kehilangan Reece
- Bab 50 Bukan Pertama Kali Kehilangan Reece
- Bab 51 Panggilan yang terakhir
- Bab 52 Jangan Cari Masalah Untuk Dirimu Kalau Kamu Tidak Jemput
- Bab 53 Menunggunya Datang Memohon!
- Bab 54 Katakan Kamu Murahan Maka Aku Akan Meminjamkannya!
- Bab 55 Dia Khawatir Pada Elaine? Bagaimana Mungkin!
- Bab 56 Apakah Ia Idiot?Kenapa Mengejar?
- Bab 57 Aku Adalah Istri Dave Bo
- Bab 58 Berbahaya!
- Bab 59 Elaine Itu Siapa, Apa Pantas Dia Menggendongnya?
- Bab 60 Bekas Luka Yang Mengerikan
- Bab 61 Menebus Dosa Bukan Berarti Dia Harus Mati (1)
- Bab 61 Menebus Dosa Bukan Berarti Dia Harus Mati (2)
- Bab 62 Papa, Apakah Kamu Sangat Hebat Berkelahi (1)
- Bab 62 Papa, Apakah Kamu Sangat Hebat Berkelahi (2)
- Bab 63 Papa Tolong Jangan Memukul Reece (1)
- Bab 63 Papa Tolong Jangan Memukul Reece (2)
- Bab 64 Menjaga Putrimu Di Rumah? (1)
- Bab 64 Menjaga Putrimu Di Rumah? (2)
- Bab 65 Dia Memanjakan Elaine ? (1)
- Bab 65 Dia Memanjakan Elaine ? (2)
- Bab 66 Papa, Jangan Pukul Aku, Oke? (1)
- Bab 66 Ayah, Jangan Pukul Aku (2)
- Bab 67 Apakah Mama Sedang Bertengkar Dengan Papa? (1)
- Bab 67 Apakah Mama Sedang Bertengkar Dengan Papa? (2)
- Bab 68 Tidak Perlu Kamu Bilang, Aku Juga Akan Pergi! (1)
- Bab 68 Tidak Perlu Kamu Bilang, Aku Juga Akan Pergi! (2)
- Bab 69 Di Forum Internet Terdapat Biodatamu (1)
- Bab 69 Di Forum Internet Terdapat Biodatamu (2)
- Bab 70 Sampai Jumpa Hari Senin (1)
- Bab 70 Sampai Jumpa Hari Senin (2)
- Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (1)
- Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (2)
- Bab 72 Papa Bilang Jenny Adalah Pacarnya (1)
- Bab 72 Papa Bilang, Jenny Adalah Pacarnya (2)
- Bab 73 Mama, Aku Tidak Mau Pergi Sekolah (1)
- Bab 73 Mama, Aku Tidak Mau Pergi Sekolah (2)
- Bab 74 Aku Akan Minta Maaf Dengan Si Gendut (1)
- Bab 74 Aku Akan Minta Maaf Dengan Si Gendut (2)
- Bab 75 Direktur Qin Mau Meminta Bantuan Dariku? (1)
- Bab 75 Direktur Qin Mau Meminta Bantuan Dariku? (2)
- Bab 76 Melakukan Kekerasan Di Malam Hari (1)
- Bab 76 Melakukan Kekerasan Di Malam Hari (2)
- Bab 77 Mama Selama Ini Membohongiku (1)
- Bab 77 Mama Selama Ini Membohongiku (2)
- Bab 78 Diinjak (1)
- Bab 78 Diinjak (2)
- Bab 79 Bertiga Seperti Keluarga (1)
- Bab 79 Bertiga Seperti Keluarga (2)
- Bab 80 Papamu Banyak Sekali ! (1)
- Bab 80 Papamu Banyak Sekali ! (2)
- Bab 81 Jangan Lupa Kamu Ini Istri Siapa ! (1)
- Bab 81 Jangan Lupa Kamu Istrinya Siapa (2)
- Bab 82 Mengancammu Seperti Ini, Sudah Kulakukan Tiga Tahun Yang Lalu (1)
- Bab 82 Jika Ingin Mengancammu, Tiga Tahun Yang Lalu Aku Sudah Melakukannya (1)
- Bab 83 Direktur Elaine Pintar Menyapa (1)
- Bab 83 Direktur Elaine Pintar Menyapa (2)
- Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(1)
- Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(2)
- Bab 85 Kusarankan Lebih Baik Kamu Pergi Kerja! (1)
- Bab 85 Kusarankan Lebih Baik Kamu Pergi Kerja! (2)
- Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kau Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)
- Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kamu Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)
- Bab 87 Mengapa Aku Harus Cemburu? (1)
- Bab 87 Mengapa Aku Harus Cemburu? (2)
- Bab 88 Pilih Aku Atau Dia? (1)
- Bab 88 Pilih Aku Atau Dia? (2)
- Bab 89 Bantu Aku Menghubungi Kakak Ipar (1)
- Bab 89 Membantu Menghubungi Istri Kakak (2)
- Bab 90 Waktu Tuan William yang Berharga (1)
- Bab 90 Waktu Tuan William yang Berharga (2)
- Bab 91 Rapat Tertutup! Bahkan Sampai Subuh ! (1)
- Bab 91 Rapat Tertutup! Bahkan Sampai Subuh! (2)
- Bab 92 Bisakah Kamu Tidak Mengganggu Mama Lagi (1)
- Bab 92 Bisakah Kamu Tidak Mengganggu Mama Lagi (2)
- Bab 93 Dia, Elaine,Baru adalah Target Semua Orang (2)
- Bab 93 Dia, Elaine,Baru adalah Target Semua Orang (2)
- Bab 94 Hanya Bujuk Lelaki Tua Saja, Apa Hebatnya ?! (1)
- Bab 94 Hanya Bujuk Lelaki Tua Saja, Apa Hebatnya ?! (2)
- Bab 95 Para Ipar (1)
- Bab 95 Para Ipar (2)
- Bab 96 Karena Sumsum Tulangmu Berharga?! (1)
- Bab 96 Karena Sumsum Tulangmu Berharga ?! (2)
- Bab 97 Emangnya Siapa Dia, Apa Pantas Aku Mohon Padanya? (1)
- Bab 97 Emangnya Siapa dia, Apa Pantas Aku Mohon Padanya? (2)
- Bab 98 Mama, Apakah Kakek Benar-benar Sedang Memukul Papa?
- Bab 98 Mama, Apakah Kakek Benar-benar Sedang Memukul Papa? (2)
- Bab 99 Nenek, Mamaku Bukan Pembawa Bencana (1)
- Bab 99 Nenek, Mamaku Bukan Pembawa Bencana (2)
- Bab 100 Ma, Aku Selalu Menghormatimu (1)
- Bab 100 Ma, Aku Selalu Menghormatimu (2)
- Bab 101 Nenek, Kamu Terlihat Lebih Cantik Daripada Mereka Semua
- Bab 102 Aku Tidak Punya Anak Sebenar Ini
- Bab 103 Aku Sendiri Disalahkan Tidak Masalah, Tapi Reece Tidak Boleh
- Bab 104 Direktur Elaine apa yang anda lakukan disini? Menertawakanku?
- Bab 105 Aku Hanya Ingin Mendapatkan Janjimu
- Bab 106 Bahkan Jika Aku Dibunuh, Aku Tidak Akan Menuruti Keinginanmu!
- Bab 107 Aku Benar Seharusnya Membiarkanmu Mati Di Tangan Sopir Itu
- Bab 108 Nenek, Apa Kamu Tidak Sehat
- Bab 109 Dave, Aku Bisa Mengulur, Ibu Tidak Mampu
- Bab 110 Pa, Dave Tidak Menganiaya Istri!
- Bab 111 Tak Perlu Mengobatiku, Aku Tak Akan Mati!
- Bab 112 Dia Diam Dan Mengangguk
- Bab 113 Matanya mirip Dave
- Bab 114 Pada Saat Itu Dia Menikah Ke Keluarga Bo, Bukankah Demi Uang?
- Bab 115 Kamu Duduk Mendekat, Memberinya Makan
- Bab 116 Ini Adalah Rumahnya, Kenapa Dia Harus Pergi?
- Bab 117 Papa, Apakah Kamu Bermarga Bo?
- bab 118 Reece, Tidurlah Bersama Nenek
- Bab 119 Aku Demi Kebaikanmu
- Bab 120 Jenny
- Bab 121 Kenapa Dia Merasa Bersalah?
- Bab 122 Siapa Yang Menyuruh Bibi Zhang Masuk ?
- Bab 123 Jijik
- Bab 124 Akan Kuhancurkan Tanda Cintamu Dan Jenny!
- Bab 125 Mama, Hari Ini Aku Tidak Ingin Pergi ke Sekolah.
- Bab 126 Bertengkar Adalah Arti Benci dan Cinta
- Bab 127 Benar! Aku Adalah Aktor Dadakan
- Bab 128 Dengan Nama Menyiksa Istri Ini Saja, Dia Harus Bercerai Tanpa Meminta Apapun
- Bab 129 Kenapa, Kamu Sangat Memuja Elaine?
- Bab 130 Wanita Itu Menutup Teleponnya?!
- Bab 131 Direktur Qin Tidak Bermaksud Menjelaskan Masalah Video Kepadaku ?
- Bab 132 Harusnya Ayahku Mengaturkan Jabatan Direktur Keuangan Untukmu !
- Bab 133 Dia Tetap Saja Menyiapkan Segalanya Untuk Jenny Lin
- Bab 134 Aku Hampir Mengira Direktur Qin Adalah Pencuri
- Bab 135 Cowok Brengsek Mengubah Tingkah Lakunya
- Bab 136 Membawa Istri dan Anak Tercinta Ke Taman Bermain
- Bab 137 Hidup Papa !!!
- Bab 138 Bawa Kamu Makan Es Krim
- Bab 139 Nona Bo
- Bab 140 Mama, Sakit Perut...
- Bab 141 Aku Sengaja Memberi Anakmu Makan Tiga Mangkuk Es Krim
- Bab 142 Ayah dan Ibu Menemaniku Tidur
- Bab 143 Penampilannya Saat Mengancamnya, Sangat Tidak Asing
- Bab 144 Mimpi
- Bab 145 Presiden Bo, Kamu Tidak Ingin Mejelaskan Gunting Yang Ada Di Tanganmu Kah?
- Bab 146 Rekomendasi Tempat Tes DNA
- Bab 147 Dave, Apakah Aku Membicarakan Kakak Ipar?
- Bab 148 Hubungan Direktur Lu dengan Direktur Qin sangat dekat
- Bab 149 Elaine Orang Itu, Pantaskah Aku Mendapatkan Cambuk Kedua Kalinya?
- Bab 150 Hati-hati, Tidak Antar !
- Bab 151 Aku Sendiri Yang Tidak Hati-Hati Sehingga Sobek
- Bab 152 Jika Tidak Berbicara Dengan Baik, Dia Tidak Akan Tidur
- Bab 153 Harto Feng
- Bab 154 Dave, Aku Tidak Akan Mencintaimu Lagi
- Bab 155 Mengapa Papa Bisa Tidur Di Lantai
- BAB 156 Hari Peringatan Abang Ketiga
- Bab 157 Ayah, Ini Salahku
- Bab 158 Mata Ayah Sangat Tajam
- Bab 159 Apakah Ini Adalah Didikan Keluarga Shen
- Bab 160 Biarkan Reece Ikut Dengan Anak Nakal Ini
- Bab 161 Kenapa Dia Mau Membantu Elaine?
- Bab 162 Kamu tidak suka bermain petak umpet dengan ibumu?
- Bab 163 Dave, aku tidak ingin mengancammu!
- Bab 164 Reece Qin Tidak Disini !
- Bab 165 Malam Ini Hujan Deras
- Bab 166 Kelihatannya Direktur Qin Kecanduan Berakting
- Bab 167 Dave, Aku Sudah Menyesal
- Bab 168 Elaine, Aku Sengaja Jatuh Ke Air
- Bab 169 Kembali Padamu?
- Bab 170 Reece Sudah Ditemukan
- Bab 171 Bajingan Itu Yang Telah Menyebabkan Semua Ini
- Bab 172 Dave, Jalan Ini Berbahaya
- Bab 173 Apakah Dia Khawatir Tentang Elaine?
- Bab 174 Elaine Sudah Mati?
- Bab 175 Gunung Longsor
- Bab 176 Yang Mana Obat Hemostatik
- Bab 177 Apa Kamu Tunggu Orang Cari Kesempatan?
- Bab 178 Dia Memiliki Banyak Pria
- Bab 179 Masuk Gunung Menyelamatkan Orang
- Bab 180 Demam Tinggi
- Bab 181 Kamu Temani Dia Saja
- Bab 182 Tidak Ingin Membiarkan Elaine Meninggal
- Bab 183 Dasar Ucapan Sial Dari Mulut Elaine
- Bab 184 Dave, Kamu Jangan Salahkan Aku
- Bab 185 Putraku, Belum Turun Gunung!
- Bab 186 Wanita Yang Pantas Mati Ini!
- Bab 187 Dave Sengaja Meninggalkan Elaine
- Bab 188 Elaine, Dave Ingin Membunuhmu!
- Bab 189 Reece Masih Di Rumah Lama Menunggumu
- Bab 190 Papa Menarik Tim Pencarian Dan Penyelamatan
- Bab 191 Elaine Berencana Membunuh Adik Keempat
- Bab 192 Binatang Itu Mencoba Membunuh!
- Bab 193 Biarkan Mereka Naik Gunung Dan Mencari Dave
- Bab 194 Qin Yan diselamatkan?
- Bab 195 Menyatukan Keluarga Kalian Bertiga
- Bab 196 Dave, Aku Harap Kamu Mati !
- Bab 197 Elaine Masih Istriku!
- Bab 198 Aku Satu-Satunya Pewaris Tunggal Keluarga Bo
- Bab 199 Berhenti!
- Bab 200 Lain Kali Pura-Pura Mati, Tunjukkan Trik Yang Baru
- Bab 201 Pembunuhan Itu Ilegal
- Bab 202 Wajah Direktur Qin Hari Ini Sangat Cantik
- Bab 203 Membunuh Sandera?
- Bab 204 Dave, Aku Hanya Punya Reece
- Bab 205 Aku Ingin Disini Menemani Reece
- Bab 206 Kerja Dengan Rapi
- Bab 207 Sistemnya Buruk
- Bab 208 Aku Pergi Denganmu
- Bab 209 Reece Maaf, Ibu Terlambat
- Bab 210 Predir Bo Punya Uang, Begitu Pelit
- Bab 211 100 Miliar Untuk Membeli Nyawa Seorang Anak
- Bab 212 Apakah Elaine Sedang Berpura-pura Lemah Di Depannya?
- Bab 213 Dipertanyakan Secara Terbuka
- Bab 214 Jika Kamu Menginginkan Seseorang Berlutut Padamu, Aku Saja Yang Berlutut Padamu
- Bab 215 Mama, Ada Suara Apa Di Luar
- Bab 216 Adik Ipar Keempat, Jangan Dengarkan Omong Kosong Anak Kecil
- Bab 217 Kamu Benar-benar Menggadaikan Rumah David?
- Bab 218 Dave Kejam
- Bab 219 Ternyata Yang Berkomunikasi Dengan Mereka Itu Wanita
- Bab 220 Seharusnya Aku Membiarkannya Ditimpa Batu Hingga Mati
- Bab 221 Ayah Ibu, Apakah Kalian Bertengkar ?
- Bab 222 Untuk Apa Panggil Dokter
- Bab 223 Begitu Bodoh
- Bab 224 Masih Ada Orang Di Luar
- Bab 225 Elaine, Kamu Benar-Benar Terlalu Percaya Diri
- Bab 226 Ayah Akan Sakit Perut Jika Dia Tidak Makan
- Bab 227 Sandal Paman John
- Bab 228 Dave, Kami Harus Istirahat
- Bab 229 Aku Pergi Cari Reece
- Bab 230 Menggunakan Alasan Pekerjaan Untuk Keperluan Pribadi
- Bab 231 Dave, Apa Maksudmu?
- Bab 232 Kenapa, Main Trik?
- Bab 233 Mau!
- Bab 234 Berniat Mencari Pria Lain?!
- Bab 235 Tamu Intim yang Tak Terhitung
- Bab 236 Berpura-Pura Lagi Dengan Dia
- Bab 237 Jam Kerja
- Bab 238 Apakah Tidur Di Jam Yang Salah ?
- Bab 239 Dipaksa Minum
- Bab 240 Dave Datang Melakukan Tes DNA !
- Bab 241 Kemampuan Minum Direktur Elaine Kami Tidak Terlalu Baik
- Bab 242 Apa Kamu Menganggap Semua Laki - laki Di Dunia Ini Sama Butanya Dengan Kamu ?