Pergilah Suamiku - Bab 128 Dengan Nama Menyiksa Istri Ini Saja, Dia Harus Bercerai Tanpa Meminta Apapun

Wanita yang ditarik wajahnya sedih memerah: "Sudah sampai, dia ada di departemen humas."

"Terimakasih."

John setelah berterimakasih, langsung pergi ke departemen humas.

Elaine memang ada di kantornya, pada saat dia masuk, kepala Elaine sedang tertunduk melihat weibo, berita Dave menyiksa istri tengah malam masih ada di daftar pencarian panas weibo nomo satu.

Kejadian ini sudah lewat sehari, tidak hanya tidak ada tanda-tanda untuk mereda, tampaknya semakin panas.

Sangat banyak orang percaya bahwa Dave menyiksa istri, menganggap dia adalah si bertampang baik tapi jahat yang berpakaian bagus.

Mendengar suara langkah kaki, Elaine mengangkat kepalanya melihat ke arah John.

Melihat tatapan wanita itu, John memberi rekaman suara dari tangannya kepada Elaine, berkata: "Aku pergi ke kantor polisi, ini adalah kesaksian yang diberikan supir taxi itu, kamu coba dengar."

Elaine mengambilnya dan memutarkannya.

Supir taxi mengakui bahwa dia memukul Elaine, mengakui bahwa berniat jahat kepada wanita cantik, melihat Elaine tidak bekerja sama, supir itu marah langsung memukulnya.

Perkataan di dalam rekaman meskipun urutannya tidak begitu jelas, tapi cukup membuktikan bahwa luka di tubuh Elaine bukan dipukul oleh Dave.

Meletakkan rekaman di atas meja, John menuangkan segelas air kepadanya sendiri, dengan pelan bertanya: "Kamu mau mengumumkan rekaman kesaksian ini? Untuk membersihkan berita Dave menyiksa istri?"

Elaine mengangguk, menggunakan jarinya mengetuk permukaan meja, tampak sangat santai.

"Bukan berita, tapi rumor palsu."

Dia jelas menggunakan rok yang sangat feminim, duduk di dalam kantor, masih sangat mudah melihat ketajaman dan kemampuan uniknya yang ada di tubuhnya.

John berdiri sebentar, merasa lucu: "Rumor? Dave memang tidak menyiksamu tapi dia membuatmu menderita, apa bedanya dengan menyiksa?"

"Sebenarnya kamu bisa menggunakan kesempatan ini untuk bercerai dengan Dave, dengan nama menyiksa istri ini saja, dia harus bercerai tanpa meminta apapun.

Elaine mengatup rapat bibirnya, orang disekitarnya, sudah bukan sekali saja mengatakan untuk menyuruhnya bercerai dengan Dave, kalau mau dikatakan, sekarang memang kesempatan yang sangat bagus.

Melihat Elaine terdiam, mata John menggelap, mengatakan lagi"

"Elaine, kamu dengannya begitu menderita. Sekarang Reece sudah besar, sangat cepat sudah mau mengerti keadaan, keluarga bahagia yang kamu palsukan sudah mau hilang, kamu tidak perlu menyulitkan diri sendiri."

"Elaine, bercerailah dengannya!"

Orang yang begitu berbakat seperti Elaine, setelah meninggalkan Dave, hidupnya pasti akan begitu berwarna, dia sudah menghabiskan begitu banyak masa muda dan ketidakpantasan untuk Dave.

Kalau Elaine bersedia melangkah, John percaya, tidak hanya dia, ada sangat banyak orang yang berharap hal ini akan berhasil.

Elaine meremas rekaman yang ada di atas meja lalu menekannya, wajahnya terpampang senyuman tipis, ekspresinya terlalu dalam, John tidak mengerti, maksud sebenarnya pergerakan dan ekspresinya.

Dia selalu menampilkan wajah yang bahkan pisau pun tidak bisa melukai dia, hanya di hadapan Dave, terkadang bisa menampilkan perasaan dan keinginannya.

"John, aku tidak bisa melakukan perbuatan yang mengkhianati hati nurani seperti itu. Meskipun mau bercerai, aku juga tidak boleh bercerai disaat seperti ini, melukai orang yang sudah di dalam bahaya."

Sudut bibir Elaine tersenyum datar, perkataannya terlebih mempunyai dua maksud, terdengar seperti ada niat untuk bercerai, tapi juga tampak tidak seperti itu.

John mengerutkan alisnya, dia mengerti Elaine, juga mengerti seumur hidup ini, hanya ada hal ini, yang bisa membuat Elaine ragu.

Handphone di tangan Elaine berbunyi, dia meremas handphonenya dan melihat sekilas, bibirnya langsung tersenyum dalam.

Alis John lebih berkerut lagi, melihat ke arah Elaine, lalu mendorong handphone ke arah John, berkata: "Hanya kesaksian supir masih tidak cukup, minta tolong kamu cari orang sebarkan video ini."

"Video?"

John sedikit heran, menundukkan kepalanya melihat layar handphone.

Yang mengirimkan informasi ini adalah Olivia, John mengambil handphone Elaine lalu membuka dan melihatnya.

Pria yang memeluk anak kecil di dalam video itu, yang sedang memarahi suami istri keluarga Haris, sepertinya adalah Dave!

"Ini......?"

Kening John berkerut, menunjuk layar handphone, dengan pelan berkata: "Orang seperti ini, Dave pasti tidak sudi berurusan dengan mereka, apa yang terjadi?"

Elaine berdiri dari tempat duduk John, menggunakan nada bicara yang tenang menceritakan kejadian ini dengan utuh.

Beberapa tahun ini, sikap Dave kepada Elaine, John melihatnya semua, mendengar Dave mau pergi mengurus masalah sekolah Reece, dia lebih terkejut.

"Sungguh matahari keluar dari bagian barat, urusan kecil seperti ini, masih bisa merepotkannya?"

Hati Elaine tertusuk.

Kompromi Dave, pasti ada syaratnya.

Tapi syarat ini, hanya Elaine seorang yang tau.

Ekspresi Elaine sangat jelas menunjukkan sulit untuk mengatakannya, John selesai mengatakannya langsung menyesal, dia bisa menebak Dave sengaja menyulitkan Elaine, bisa menebak kalau Elaine mendapatkan kesulitan yang tidak diketahui orang......

John membasahi sudut bibirnya, mengubah topik pembicaraan: "Kalau memang mau menjalankan strategi, kita harus memilih pergerakan yang menyita banyak mata, kupikirkan dulu......"

"Tidak perlu, saat seperti ini, kembali ke status awal adalah yang paling baik." Elaine terdiam sebentar, bibirnya terangkap, mengatakan judul yang sudah dia pikirkan: "Dave menghabiskan banyak uang, membalaskan dendam untuk istri tercinta!"

John tertegun, Elaine berkata lagi: "Pengaruh rumor ini terhadap perusahaan Bo sangat besar, begitu video dan rekaman disebar, aku mau menyimpan kembali semua kerugian ini!"

"Kamu ini benar-benar......"

"John, aku sudah memutuskan." Elaine membuat lawan terdiam.

John mengangguk, menerima video ini, lalu sedikit ragu berkata: "Video ini......"

Darimana datangnya? Apa Dave tau?

Setelah bertanya dua kata itu, perkataan sisanya berhenti dimulutnya.

Dia tidak selesia bertanya, Elaine tidak menjawab.

Tapi reaksi Elaine, John bisa menebak alur kejadian ini.

Seumur hidupnya, sangat jarang bertemu wanita yang pintarnya seperti Elaine, semua masalah yang ada dihadapannya, pasti akan terselesaikan.

Hanya poin sangat mengerti internet, membingungkan semua orang, sudah membuatnya sangat salut!

Tapi wanita yang begitu pintar tidak ada duanya, malah menghabiskan tenaga, dengan tulus merencanakan untuk pria yang tidak mencintainya.

John sungguh tidak tau harus menyayangkan kebutaan Dave, atau merasa tidak pantas atas pengorbanan Elaine.

Dia mengorbankan begitu banyak, yasudahlah kalau Dave tidak menganggapnya, Elaine menyuruhnya mengantarkan anak ke sekolah sekali saja, juga harus menghabiskan begitu banyak tenaga dan pikirkan!

John menyimpan pemikirkan yang berlebih di hatinya, duduk di depan laptop, mulai membuat artikel.

"Elaine, maksudku selangkah demi selangkah, dua data ini kita boleh menyebarkannya secara terpisah, rekaman saksi bisa langsung dimasukkan kedalam kora, video jangan digabungkan dengan kesaksian."

"Tingkat kepercayaan seperti itu apakah akan lebih jelas sedikit?"

Perusahaan Bo adalah raja bisnis negara, departemen humas terlebih adalah maksot negara, John bisa duduk di posisi ini, cara berpikirnya untuk menyelesaikan masalah yang bisa memaksimalkan keuntungan sampaipaling banyak.

Pertanyaannya juga menyerang langsung!

Elaine sedikit melamun, mengangguk asal: "Asalkan bisa melindungi nama baik Dave, bagaimanapun boleh."

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu