Pergilah Suamiku - Bab 117 Papa, Apakah Kamu Bermarga Bo?

Mulut Reece cukup manis dan kelihatannya juga tidak menjengkelkan. Tapi dia telah bersama Elaine begitu lama, mungkin Elaine telah mengajarinya trik licik!

Tubuh Dave bergerak ke arah sofa dan mengabaikan Reece, dia kira Reece tidak akan melanjutkan lagi, siapa tahu, Reece bergerak lebih dekat dengannya dan duduk di tempat kecil yang dikosongkan olehnya.

Setelah mendekatinya, Reece tersenyum, kemudian dia menyerahkan apel ke arah Dave.

Dave duduk di sofa tunggal, ketika Reece juga duduk di sofa, sofa tersebut langsung kelihatan sempit, terutama Reece duduknya tidak rapi, kakinya bergoyang naik turun terus.

Dave memiliki sepasang kaki yang panjang, dan karena Reece, dia tidak tahu harus bagaimana meletakkan kakinya.

Wajahnya yang memang sudah tidak bagus langsung ditutupi dengan awan gelap.

Tetapi Reece masih memegang apel, menyerahkannya ke mulut Dave, dan berkata, "Papa, kamu makan apel."

Elaine yang duduk berhadapan dengan Dave sangat terkejut ketika melihat gerakan Reece.

Menurut pemahamannya terhadap Dave, Dave memang tidak menyukai Reece, dia merasa Reece adalah noda dalam kehidupannya.

Lagi pula, Dave sangat suka bersih, dan jarang membiarkan orang lain mendekatinya, dia tidak akan berubah hanya karena Reece adalah seorang anak kecil!

Elaine mengerutkan keningnya, tanpa sadar meletakkan pisau buah dan berjalan ke arah Reece, lalu memegang tangan Reece yang mengambil apel: "Reece, Papa sudah dewasa, jika Papa mau makan apel, dia akan memotongnya sendiri! Kamu datang dan duduk dengan Mama, jangan mengganggu Papa membaca koran."

Reece memiringkan kepalanya dan menatap Dave, dia sepertinya tidak mau menyerah.

Elaine tidak berani menariknya dengan paksa, dia khawatir Reece bisa melihat bahwa keluarga bahagia yang dia bentuk untuknya di masa lalu hanyalah sebuah dongeng palsu!

Setelah menjilat bibirnya, Elaine dengan ragu-ragu memeluk putrinya, sebelum tangannya menyentuh Reece, Dave tiba-tiba bergerak, dia mengambil apel dari tangan Reece, dan melirik Elaine dengan tatapan murung. :"Aku dipukul karena kamu, apakah aku masih tidak pantas untuk makan apel yang dipotong olehmu?"

Elaine tidak menduga Dave akan tiba-tiba membuka mulut, tangannya yang berhenti di udara agak canggung, dia tidak tahu apakah dia lebih baik terus memeluk Reece, atau menarik kembali tangannya.

Dave melirik Elaine dengan jijik.

Dia tidak tahu apa yang sedang dikatakan Elaine, apa yang dimaksud dari ‘dia akan memotongnya sendiri jika dia ingin makan’?

Apakah jus tomat di punggungnya itu hanya berfungsi untuk menakuti orang?

Dia menggigit apel dengan marah, buah-buahan di rumah Keluarga Bo sangat segar dan manis, jika harus mengatakan kekurangannya, maka buahnya terlalu garing, bagi orang yang terluka, setiap gigitannya akan menyentuh lukanya. .

Wajah Dave menjadi lebih gelap lagi dan dia samar-samar melihat pada Elaine.

Elaine mengulurkan tangannya untuk merapikan rambut panjangnya yang ada di dekat telinga, matanya tenang dan polos, begitu dia duduk, mereka terlihat seperti sekeluarga bertiga!

Pandangan Dave untuk membaca koran menjadi sangat suram.

Tidak ada yang berbicara, ruang tamu diam selama kurang dari setengah menit, kemudian Reece menarik lengan baju Dave dan bertanya:"Papa, apakah kamu bermarga Bo?"

Dave memegang apel di tangannya dan berkata "hmm" dengan suara datar dan acuh tak acuh, dia tidak memiliki keinginan untuk peduli dengan Reece.

Sama seperti ketika mereka bertemu untuk pertama kalinya, Reece mendekatinya lagi, dia tidak merasa kecewa karena Dave mengabaikannya, sebaliknya, dia memiringkan kepalanya dan menatap Dave, lalu bertanya: "Mengapa anak-anak di kelas semuanya mengikuti marga Papa, tetapi Reece tidak?"

"Si Gemuk mereka semua seperti itu, tetapi aku mengikuti marga Mama ... mengapa?"

Pertanyaannya ini membuat hati Elaine yang baru saja tenang melompat lagi, dan ada kepanikan di wajahnya yang indah, Elaine tidak berani melihat wajah Dave, dan hanya secara tidak sadar memeluk Reece dari sofa.

"Reece! Bagaimana Mama mengajarimu, ketika berbicara dengan orang lain, kamu tidak diperbolehkan untuk mengajukan begitu banyak pertanyaan."

Suaranya penuh dengan kepanikan, dan gerakan Dave berhenti, tatapannya seperti membawa kerucut es dan perlahan menatap ke Elaine.

Hah!

Ternyata Elaine menunggunya di sini, untung dia tidak pergi!

Jika dia pergi, mungkin pertanyaan Reece ini akan ditanyakan ke ayahnya!

Mungkin ketika dia bangun besok, dia akan menemukan bahwa Jenny belum kembali dan dia memiliki seorang putri di bawah namanya lagi!

Bagaimana mungkin seorang anak berusia tiga tahun dapat mengajukan pertanyaan yang begitu mendalam?

Elaine yang mengajarnya lagi?

Hati Dave tertutup oleh kabut tebal.

Tidak diperbolehkan untuk mengajukan begitu banyak pertanyaan kepada orang lain?

Sekarang Elaine tidak membiarkannya bertanya, apakah dia tidak merasa bahwa dirinya sangat munafik!?

Ketika Dave menatapnya, Elaine merasa sangat tidak nyaman, namun Reece tidak menemukan sesuatu yang aneh, dia bersandar di lengan Elaine dan mendengar perkataan ibunya dengan patuh: "Mama, apakah Papa juga merupakan orang lain?"

Reece memiliki banyak pertanyaan, Elaine sudah lama mengetahui hal ini, dulunya dia juga sering tidak bisa menjawab pertanyaan Reece, dia juga tidak merasa bahwa ini adalah hal buruk, dia hanya merasa bahwa putrinya dewasa sebelum waktunya!

Tapi hari ini pertanyaan ini membuat Elaine merasa masam dan lemah.

Meskipun Elaine membangun lingkungan keluarga yang indah dan bahagia untuknya, tetapi yang palsu akhirnya tetap merupakan yang palsu, meskipun Reece masih kecil, tetapi dia juga dapat mendeteksi perbedaan dalam kebohongan yang dibuatnya.

Bagaimanapun keluarga ini tetap berbeda dari keluarga lain.

Elaine menjilat bibirnya, lalu menarik tangan Reece dan dengan canggung mengubah topik pembicaraan: "Reece, kita akan tinggal bersama kakek dan nenekmu hari ini, kita jangan mengobrol di sini lagi, bagaimana jika kita pergi melihat kamar yang kita akan tinggal malam ini? "

"Baik!"

Reece mengangguk dan pergi bersama Elaine.

Elaine jelas mendengar tertawa sinis dari Dave saat dia berjalan melewati Dave.

Cahaya menutupi tubuhnya, seolah-olah dia telah dilapisi dengan lapisan es yang halus, dan tidak perlu mendekatinya sudah bisa merasakan dinginnya.

Elaine mempercepat langkahnya, karena dia takut bahwa Dave akan mengucapkan sesuatu yang tidak dapat diperbaiki di depan Reece, sehingga dia menarik Reece naik ke atas.

Ketika dia tiba di lantai dua, dia menghela nafas lega dan memperlambat langkah kakinya.

Ketika Elaine menarik Reece naik beberapa ke lantai tiga, dia dihentikan oleh Ibu Dave.

Dia berhenti dan melihat Ibu Dave berjalan menghampirinya, Ibu Dave melirik ke bawah dan bertanya, "Di mana Dave? Kenapa kalian tidak duduk sebentar?"

Elaine menjilat bibirnya dan berkata, "Aku sedikit lelah, jadi aku ingin membawa Reece ke lantai tiga untuk melihat apakah Bibi Zhang membutuhkan bantuan dari kami."

Setelah Ibu Dave mendengar perkataan ini, dia mengerutkan keningnya.

Dia menjilat bibirnya, lalu melirik Elaine dan berkata kepada Reece, "Reece, apakah kamu malam ini mau tidur dengan nenek?"

Begitu Ibu Dave membuka mulutnya, Elaine sudah mengerti maksudnya, dia secara tidak sadar mengulurkan tangan dan memegang tangan Reece, lalu berbisik, "Ibu, kamu dan Ayah sudah lelah hari ini, Reece masih kecil, jika dia tidur bersama kalian, maka akan mengganggu kalian berIstirahat ... "

Novel Terkait

The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu