Pergilah Suamiku - Bab 84 Apakah Kamu Mau Bertemu Kakek Nenekmu ?(1)

Suasana hati John sedang buruk, suasana hati Dave sedang baik, mata sipitnya yang diwarnai dengan senyuman tipis yang sempurna, bahkan tidak ada yang mengerti apa yang John pikirkan, sebaliknya dia menunduk, melihat tepi mata Reece yang masih merah, berkata : “Bukankah kamu memanggil ku Papa?”

Meskipun tidak tahu apa maksud kata-kata Dave, tapi Reece mengangguk-angguk dengan sungguh-sungguh, bahkan mengulurkan tangan kecilnya sambil menarik ujung bawah baju Dave : “Ya! Papa adalah Papaku!”

Dave tersenyum jahat, melihat John dengan tatapan memprovokasi.

Sejujurnya, dia juga baru pertama kali menyadari, anak kecil ini lucu sekali!

Dia yang pertama kali inisiatif mengulurkan tangannya dan memegang kepala Reece, bahkan suara nya menjadi hangat, tapi dari awal sampai akhir tetap bersikap dingin : “Apakah kamu mau bertemu kakek nenekmu?”

Mata Reece yang cerah, mengucapkan sepatah kata : “Mau!”

Kegembiraannya dengan Dave yang dekat dengannya, di saat Dave meraih tangannya, juga mengusap telapak tangannya.

Telapak tangan laki-laki kaku, Reece tidak menyadari keganjalannya, sebaliknya melihat Elaine, berkata : “Mama! Ternyata mama dan papa mau pergi bertemu kakek nenek! Rumah tua tempat kakek nenek tinggal, bukan?!”

Nada bicara nya memiliki minat yang kuat, Elaine adalah ibunya Reece, bagaimana bisa tidak tertebak bahwa Reece ingin ikut pergi?

Dia tidak punya pilihan lain sambil melihat Dave, mengulurkan tangan sambil menarik Reece dan memeluknya, sambil menghiburnya : “ Reece anak baik, papa dan mama pulang ke rumah tua karena ada urusan bisnis.”

Merasa ditolak Ibunya sendiri, di mata Reece terbaca rasa tidak adilnya, pertama kalinya tidak mau mendengar kata-kata Elaine.

Dia mematahkan jarinya, dan berkata : “Mama, aku selalu menjadi anak baik! Aku tidak akan mempengaruhi bisnis mama dan papa, aku bisa tidak berbicara, mama bolehkan aku pergi saja! Aku ingin bertemu kakek nenek!”

Mendengar kata-kata Reece, John juga sedikit khawatir.

Dia adalah sepupu Dave, Tentu saja dia tahu bahwa keluarga Bo adalah sebuah hal yang berbahaya, sama sekali tidak cocok untuk Reece menginjakkan kakinya disana!

Elaine tidak memberi Reece pergi kesana, sebenarnya tepatnya untuk melindungi Reece!

“Reece, papa John bisa membelikanmu boneka Barbie, set yang paling kamu suka! Bagaimana kalau lain kali saja mama baru membawamu pergi ke rumah tua bertemu kakek nenek? Kali ini papa mamamu benar-benar ada masalah yang harus dilakukan!”

John berkata, sambil memegang tangan Reece yang sedikit bergerak, berencana untuk pergi dari sana.

Eskpresi Reece semakin merasa tidak adil : “Aku ingin pergi ke rumah tua, papa mama pergi menemui kakek nenek, masalah apa yang kalian lakukan? Papa John, bagaimana kalau kita lain kali saja beli boneka Barbie-nya?”

John menarik Reece dan berjalan dua langkah, berkata dengan pelan : “Tapi bonekanya edisi terbatas, hari ini kalau tidak pergi, tidak tahu apakah masih bisa membelinya!”

Reece menyesap bibirnya, dipimpin John berjalan mengarah keluar, wajahnya masih terlihat ada perasaan tidak adil.

Dave melihat, sambil memutar alisnya.

Elaine dan John berdua ini, benar-benar semakin dilihat semakin mengesalkan!

Orang dewasa seperti dia yang berdiri disini, secara hukum Elaine adalah istrinya, setelah dia mengusulkan ingin membawa Reece ke rumah tua, Elaine masih berencana membiarkan Reece dan John pergi bermain?

Si anak haram itu memanggil John dengan sebutan papa John, John menganggap dirinya menjadi ayah kandung Reece?

Melihat dua orang sudah mau melampaui dirinya, Dave membungkuk, menggendong Reece dari lantai, bibirnya muncul kesan tipis, dengan senyuman kecil.