Back To You - Bab 358 Dia Adalah Kesemek yang Lembek

Jamie duduk di ayunan, menarik kepalanya, tadinya sangat murung.

Ketika dia mendongak dan melihat Jane Chu berlari dari kejauhan, mulutnya yang cemberut segera tertawa, memperlihatkan sederetan gigi kecilnya.

"Ibu!"

Jamie berlari dengan langkah-lagkah besar menghampiri Jane Chu, melompat ke pangkuan Jane Chu, dan melingkarkan lengannya di lehernya, mengekspresikan rasa rindunya.

"Jamie, maaf Ibu datang terlambat."

Jane Chu dengan cepat meminta maaf kepada Jamie.

Adapun mengapa dia datang untuk bermain, Jane Chu tahu bahwa tidak perlu berbicara dengan seorang anak.

"Tidak apa-apa."

Jamie juga menggelengkan kepalanya dengan penuh pengertian.

Ketika Jane Chu menggendong Jamie keluar, pelayan itu berdiri di pintu dan berkata, "Nona Chu, silakan masuk ke dalam mobil."

Jane Chu memandang mobil sedan yang tidak jauh dari situ dan menggelengkan kepalanya dengan tegas, "Kau bilang pada Bibi Fang bahwa aku akan membawa Jamie kembali ke rumahku."

Meskipun dia memanggil Stephy Fang dengan panggilan Bibi Fang, tetapi nadanya tidak ramah sama sekali.

Jane Chu berkata sambil naik taksi yang menunggu di sebelahnya dan pergi. Setelah dia naik taxi, dia baru menyimpan baik-baik kartu penjemputan Jamie.

Pembantu itu hanyalah orang bawahan, dia tidak punya hak untuk menghentikan Jane Chu, dan melihat dia pergi, dia hanya bisa mengangkat telepon dan menelepon Stephy Fang.

Stephy Fang sedang bermain mahjong di sana, dan dia sama sekali tidak mendengar panggilan itu.

"Bu, kita tidak perlu pergi ke nenek lagi?"

Jamie memperhatikan Jane Chu membawa dirinya pergi, dan bertanya kepadanya dengan gembira.

"Hmmm, tidak pergi lagi," Jane Chu bertanya kepadanya sambil menyentuh kepala Jamie, "Bagaimana TK ini? Apa yang kamu lakukan di dalamnya? Apakah kamu rukun dengan anak-anak?"

Meskipun Jane Chu tidak ingin mengirim Jamie ke taman kanak-kanak ini, dia masih tetap harus menghormati pendapat Jamie.

Jika taman kanak-kanak swasta paling mahal di kota itu benar-benar lebih baik dari yang biasanya, maka ia juga mendukung Jamie untuk pergi.

"Gurunya mengajar dalam bahasa Inggris, anak-anak lain dan aku tidak mengerti dengan baik, aku tidak mengerti dengan baik."

Jamie memikirkannya lalu mengatakan yang sebenarnya.

Sebagian besar guru di taman kanak-kanak ini adalah guru asing. Mereka memegang sertifikat pra-pendidikan sekolah asing, dan mereka tidak berbicara banyak bahasa Mandarin.

"Lalu, apakah kalian sudah memberi tahu gurunya?"

"Guru sepertinya juga tidak mengerti kata-kata kita."

Jawaban Jamie membuat Jane Chu merasa sedikit canggung.

Meskipun lingkungan bahasa anak-anak sangat penting, tetapi mereka bahkan tidak memiliki komunikasi paling dasar. Aku khawatir itu seperti ayam berbicara dengan bebek. Sekolah ini dengan sengaja memakai semua guru asing, sehingga menyebabkan hampir tidak ada komunikasi antara guru dan anak-anak ...

"Oke, ibu sudah tahu, dan tunggu besok ibu untuk membantumu untuk mengajukan permohonan agar kamu tidak pergi ke taman kanak-kanak ini lagi."

"Benarkah?" Jamie mendengar kata-kata Jane Chu, matanya pun bersinar. Dia memandang Jane Chu dan memiringkan kepalanya dan bertanya, "Bisakah aku pergi ke taman kanak-kanak di mana aku bisa melihat Ibu setiap hari?"

"Tentu saja bisa."

Mulut Jane Chu segera menyetujui, dan dia masih merasa sedikit bersalah, tetapi dia juga sudah memikirkannya. Stephy Fang bahkan tidak memiliki kesadaran menjadi seorang nenek, dan dia tidak bisa membiarkan Stephy Fang mengatakan apa maka harus apa.

——

Jane Chu membawa Jamie pulang, dan tepat setelah makan malam, Stephy Fang menelepon.

"Jane Chu, apa yang ingin kamu lakukan? Kamu mengambil kartu penjemputan Jamie dan juga membawa Jamie. Apakah kamu mau memberontak?"

"Bibi Fang, maaf, aku memutuskan untuk tidak mengirim Jamie ke sana."

"Tidak mengirim? Kenapa kamu memutuskan untuk tidak mengirimnya? Itu taman kanak-kanak terbaik di Kota A!"

Stephy Fang kali ini sudah selesai bermain kartu, pulang ke rumah dan mendapati bahwa Jamie tidak ada di sana, dan setelah bertanya pada pembantu baru mengetahui bahwa Jane Chu telah membawa Jamie pergi.

"Kata Jamie, di dalam semuanya guru asing, dia tidak mengerti sama sekali."

Jane Chu memberi tahu Stephy Fang apa yang dikatakan Jamie.

Tetapi Stephy Fang sama sekali tidak berpikir ini adalah hal yang penting. "Tidak paham makanya harus belajar, siapa yang dari lahir sudah langsung paham? Sekarang anak siapa yang tidak bisa berbicara bahasa Inggris? Cucu dari nyonya-nyonya yang bermain mahjong dengan aku, yang mana yang tidak buka mulut langsung berbicara bahasa Inggris. Bagaimana bisa cucu aku lebih payah daripada mereka? "

Mendengarkan Stephy Fang buka mulut dan tutup mulut semuanya adalah menggunakan Jamie sebagai alat dan membandingkannya dengan cucu-cucu keluarga orang lain, Jane Chu kehabisan nafas, dia akhirnya berkata, "Jika kamu membutuhkan alat untuk perbandingan, silakan membandingkan dirimu sendiri. Tunggu sampai kamu dapat berbicara bahasa Inggris dengan lancar, aku yakin teman main mahjong kamu akan lebih iri padamu. "

Jamie bersama Jane Chu ketika dia masih kecil. Dia tidak memiliki lingkungan yang baik. Pada saat itu, Jane Chu bekerja di pabrik, dia akan berbaring di sampingnya, makan dengan buruk dan tidak mengenakan pakaian bagus.

Lalu, ia sakit parah.

Sekarang Jane Chu tidak memiliki persyaratan untuk Jamie, hanya memintanya untuk tumbuh dengan bahagia.

"Apa maksudmu? Aku sudah seperti ini. Mengapa aku harus belajar bahasa Inggris? Apakah berguna bagiku untuk belajar bahasa Inggris? Aku membiarkan dia belajar kan demi kebaikan dia juga? Emangnya nanti kalau dia besar tidak perlu bahasa Inggris? Bukankah memalukan bahwa orang lain bisa tapi dia tidak bisa?"

Jane Chu bisa merasakan pemikiran feodal Stephy Fang dari balik telepon.

"Pokoknya, Jamie tidak perlu pergi ke sekolah seperti itu. Aku akan mencarikan taman kanak-kanak lain. Jika kamu ingin bertemu Jamie, aku bisa mengajak Jamie untuk menemuimu, tetapi kamu harus memastikan bahwa kami bisa pergi dengan aman."

"Aku sudah membayar semuanya!"

"Berapa, aku ganti kepadamu."

Di dalam amplop yang diberikan Aaron Huo kepadanya Jane Chu menemukan dua juta yuan. Dia bilang itu uang tunjangan, dan dia tidak pernah menggunakannya. Sekarang mendengar Stephy Fang mengatakan ini, Jane Chu segera memutuskan untuk mengembalikan uang itu kepada Stephy Fang.

"Tidak! Jane Chu, kamu segera balikkan Jamie kepadaku besok, dan kemudian aku akan mengirimnya ke TK lusa, bagaimana bisa seorang wanita sepertimu mengajari aku cucu keluarga Huo?"

Stephy Fang datang dan pergi hanya beberapa kata itu, selalu meremehkan Jane Chu, tampaknya meremehkan Jane Chu dapat memberinya rasa superioritas.

Jane Chu mendengarkan dia merendahkan dirinya, karena dia sudah terlalu sering mendengarnya, dia sudah terbiasa. Setelah mendengarkan Stephy Fang, dia dengan tenang berkata, "Kamu benar, ini adalah anak keluarga Huo. Waktu itu beberapa pengawal kamu menarik anak seperti ini dan hampir membuat tangan Jamie keseleo. Jika terjadi sesuatu lagi, aku akan memberitahukannya ketika Aaron kembali. "

Jane Chu tahu apa yang ditakuti Stephy Fang.

Dia tidak punya kekuatan untuk menggertak Stephy Fang, tetapi Aaron Huo punya.

Benar saja, ketika Stephy Fang mendengar bahwa Jane Chu mengatakan untuk memberi tahu Aaron Huo segalanya, dia tertegun. Dia berpikir sebentar dan berkata, "Jane Chu, kalau kamu berani berbicara omong kosong dengan anakku, kamu jangan harap bisa masuk pintu keluarga Huo dengan lancar!"

"Kalau tidak bisa masuk ya tidak usah. Lagipula kelak Aaron belum tentu bisa mempunyai penerus. Aku akan membawa Jamie ke luar negeri ketika saatnya tiba. Tidak seorang pun dari kalian yang bisa menemukanku."

Jane Chu juga sudah kepalang kagok, dia bisa dibilang sudah menggunakan tali nyawa Stephy Fang untuk mengancam dirinya. Yang dia inginkan hanyalah agar Jamie tetap di sisinya.

"Berani kamu! Aku akan menyuruh seseorang merebut cucuku malam ini!"

Stephy Fang marah mendengar ini.

Dia tidak pernah berpikir bahwa suatu hari dia akan diancam oleh Jane Chu.Dalam pendapatnya, Jane Chu adalah kesemek lembek yang tidak memiliki kemampuan untuk melawan.