Pergilah Suamiku - Bab 86 Menyiksa Istri, Apakah Kamu Ingin Aku Mentertawakanmu? (1)

"Papa, apakah kita akan pergi ke rumah Kakek Nenek?"

Dave tersenyum tipis, tatapan matanya menghindari Reece, ia tersenyum dan menjawab: "Kembali ke kantor dulu sebentar.

Reece sepertinya mengerti dan mengangguk.

Tidak peduli seberapa baik kemampuan menyetirnya, juga tidak bisa menghindari jam kemacetan menuju perusahaan Bo, ketika hampir tiba di kantor, ia terkena macet selama beberapa menit.

Ketika tiba di depan perusahaan, sinar matahari di luar sudah semakin terik, bahkan pendingin di dalam mobil sudah sulit menyelamatkannya.

Dave menyetir hingga ke parkiran, barulah udara sedikit membaik.

Ia memutar, tadinya tatapannya tidak fokus, hingga akhirnya terhenti di satu mobil di depannya.

John turun dari mobil, berjalan hingga ke kursi penumpang, membuka pintu, mengulurkan tangan dan memapah Elaine turun.

Elaine adalah wanita pintar, sepasang kakinya mengenakan sepatu hak berwarna kulit, di depan TK Cahaya, kaki Elaine ada sedikit luka gores, tapi ia terus berpikir bagaimana meredakan berita itu.

Ketika turun ia tidak hati-hati, kakinya menabrak pintu mobil, ia kesakitan hingga menarik kakinya, tapi kakinya tidak menemukan pijakan yang tepat, hingga ia terjatuh di pelukan John.

Setelah memapah Elaine dengan baik, John mengerutkan alis dan bertanya: "Bagaimana? Apakah parah?"

Elaine menggeleng.

Dave dari dalam mobil, tidak bisa mendengar percakapan mereka, hanya melihat keduanya berpelukan, bermesraan!

Tatapan matanya galak.

Banyak orang berlalu lalang di depan perusahaan Bo, Elaine benar-benar tidak tahu lokasi! Di parkiran yang banyak orang berlalu lalang, ia tidak lupa tetap menggoda pria!

Dave geram, marah hingga menekan klaksonnya dua kali, mobilnya yang memiliki spesifikasi bagus pun memiliki suara lantang.

Wajahnya gelap, ia menginjak gas, mengemudi ke arah parkiran khusus direktur.

John dan Elaine berada di sisi jalan, Maserati milik Dave pun berjalan ke arah sisi, John menyadari dan langsung melindungi Elaine.

"Bruk", suara mobil yang menabrak lengan John.

Elaine hanya mendengar suara gumaman dari sisi telinganya, ia memapah John, tatapan matanya mengarah pada mobil yang menabrak John.

Ia langsung ciut.

Elaine mengenali plat nomor kendaraan Dave, mobil Dave sangat banyak, tapi ia menyukai Maseratinya, jarang ia menggunankan mobil lain!

Elaine gugup, tadi ketika mendengar suara klakson mobil, keduanya sudah menepi ke sisi jalan, tapi karena luka di tubuh Elaine, ia hanya bisa menepi perlahan, jika bukan karena melindunginya, John tidak akan terluka!

Ia sedikit takut, tapi kekhawatiran lebih mendominasinya, Elaine menyangga lengan John yang terluka, lalu bertanya: "John, apakah kamu baik-baik saja?"

"Tidak apa!"

Tatapannya melewati Elaine dan mengarah pada mobil itu, cukup gelap di dalam parkiran, lampunya juga redup, ia tidak bisa melihat jelas wajah pengemudi.

"Maaf, jika bukan karena aku, kamu tidak akan tertabrak." Elaine menatapnya, lalu menatap mobil Dave, berkata: "Mungkin ia masih marah padaku, dan kamu terkena amarahnya, sungguh sangat maaf."

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu