Pergilah Suamiku - Bab 82 Jika Ingin Mengancammu, Tiga Tahun Yang Lalu Aku Sudah Melakukannya (1)

“Jika kamu tetap bersikeras pada pendirianmu, sekarang pun aku dapat

pergi menemui para wartawan, melakukan wawancara, lalu mengungkapkan kepada mereka bagaimana kamu melecehkan saya tadi malam! Lebih baik saya ungkapkan lebam di wajah saya, atau lengan saya yang patah lebih dulu ?”

Dave tidak habis pikir, karena yang ada di pikiran perempuan ini hanya adalah Luding !

Jelas-jelas dia sudah memikirkannya, dan akan melakukannya.

“Elaine, Kamu sudah tidak ingin hidup lagi apa? Siapa yang membuatmu jadi berani mengancam ku?”

Malam ketika Elaine terluka, orang yang tahu hal itu hanyalah Dave. Elaine dan supir yang Dave jebloskan kedalam penjara. Di internet pun sekarang tercantum bahwa Dave adalah sampah dari penyalahgunaan istrinya!

Kata-kata yang di ucapkan Elaine, semuanya itu akan dipercaya orang.

Sial!

Malam itu,hanya untuk mengurus urusan Elaine, Dave telah membuat kesalahan besar.

Seharusnya Dave membuat Elaine diam saja!

Dengan begitu, Elaine tidak akan memperlakukannya dengan arogant seperti ini!

Dave mengambil napas dalam, matanya seperti pedang yang akan memotong tubuh Elaine!

Bukannya menjadi takut akan pria itu, Elaine malah tertawa, dan berkata, "Dave, ancaman itu yang telah kamu lakukan tiga tahun lalu, kamu tentu sudah mengetahuinya, buat apa ribut-ribut seperti ini?"

Dave mengerutkan alisnya, matanya pun seperti mengeluarkan elemen kekerasan!

Elaine masih berani mengungkit masalah ini !

Siapa yang memberi Elaine tumpangan ?

Dave sangat marah, ia mengangkat telapak tangannya dan menggeenggam leher Elaine. Dengan pandangan yang dingin ia berkata, " Beranikah kamu mengatakannya sekali lagi?"

Elaine merasa sedikit takut, karena genggaman Dave yang sangat kuat. Ia membuat napas Elaine tampak terpotong.

Tapi Elaine tersenyum, ia memandang Dave dengan padangan provokatifnya, "Dave, sudah lama Anda tidak bertemu dengan Jenny benar bukan? Apakah kamu pikir jika tidak dijelaskan dengan jelas, kamu akan memiliki kesempatan untuk menemuinya? Seorang Ayah memang sudah tua, tapi tidak susah baginya untuk memperbaiki gadis kecil!"

Ketika Elaine mengucapkan hal itu, terasa ada yang mengganjal dihatinya.

Bagaimana pun juga, Jenny adalah duri dalam hatinya. Sehingga menurut Elaine cara yang paling efektif untuk menghadapi Dave ialah Jenny dan hanya Jenny!

Dalam hal ini, Elaine tidak dapat menolak untuk kalah!

Tapi dengan menyebutkan anggur favorit Dave itu, Elaine telah menyetuh kedalaman hati Dave.

Semakin genggaman Dave makin kuat, wajah Elaine menjadi biru, dan ia pun sulit untuk bernapas.

Matanya yang dalam seperti makin menggelap , dan ada kerlap-kerlip kesuraman.

Bahkan terpikirkan oleh Elaine bahwa Dave mungkin memang ingin mencekiknya seperti ini.

Ia menatap Elaine, dan hatinya memicu gelombang turbulensi.

Tiga tahun lalu setelah Elaine mengusri benalu itu, amarah Dave itu masih ada. Dave masih belum menemukan masalah Elaine. Dia benar-benar tidak tahu dari mana Elaine mendapatkan keberanian untuk mengungkit masalah ini lagi.

Beberapa hari ini, dia terlalu baik memperlakukan Elaine, sehingga membuat Elaine jadi lupa dan berani mencabut bulu si harimai?

Apakah itu karena Dave tidak memberi Elaine pelajaran. Elaine selalu menganggap dia sebagai kucing sakit, dan anggur itu sebagai objek untuk ia menyombongkan dirinya?

Jangan berpikir seperti itu Elaine!

Dave mengerutkan alisnya dalam-dalam, dan ia berkata, "Elaine, kamu benar-benar sangat baik!"

Kemarahnya makin menjadi, dan makin memanas.

Sebelumnya, ketika Dave ingin pergi, Elaine mengejarnya dua langkah. Mereka menuju tangga rumah sakit, tempat itu tersembunyi, sehingga tidak ada orang yang merasakan peparangan Dave dan Elaine.