Pergilah Suamiku - Bab 71 Apakah Mama Berkelahi Dengan Orang Lain (2)

Keberuntungan berada di pihak Elaine, sekitar sepuluh menit kemudian, ia dapat menghentikan sebuah taksi yang sedang lewat.

Setelah taksi tersebut berhenti, supir taksi pun melihat dia dengan penuh waspada. Penampilan Elaine terlalu kacau. Supir taksi itu sangat waswas lalu bertanya : “Apakah kamu punya uang? Karena aku tidak menerima penumpang yang mau gratisan.”

Ekspresi muka Elaine berubah kaku. Tiba – tiba dia teringat kejadian semalam dia keluar dari rumah sakit. Dave mempermalukan dia semalam dengan melemparkan uang ke mukanya. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh jaket jas yang sobek, yang bentuk aslinya pun sudah tidak bisa dilihat. Lalu dia mengeluarkan beberapa lembar kertas dan berkata : “Ada uang.”

Saat supir taksi itu melihat uang yang dikeluarkan oleh penumpang itu mukanya menjadi lebih tenang.

Dengan muka tersenyum, dia mengulurkan tangannya dan mulai menyalakan mobilnya. Elaine membawa Reece masuk kedalam mobil dan ia memberikan alamat rumahnya kepada supir taksi. “Nona, apa yang telah terjadi pada kamu dan anak perempuanmu? Apakah perlu saya bantu kamu melapor ke polisi?”

Elaine menelan ludah.

Apakah polisi bisa membantuku menahan Dave?

Keluarga Bo di kota Tong dengan hanya sebuah tangan dapat menutupi langit, meskipun polisi datang untuk menahan dia, pasti dia akan hanya pergi ke kantor polisi untuk sekedar minum teh lalu akan di pulangkan dengan rasa hormat oleh polisi.

Perempuan itu tertawa dengan suara yang rendah dan berkata : “Tidak apa – apa pak, semalam saya kehilangan HP saya, apakah saya boleh menelepon seseorang dengan menggunakan HP bapak?”

Supir taksi tersebut mengulurkan tangan mengeluarkan HP dan memberikan kepada Elaine sambil berkata : “Ini, teleponlah.”

Elaine mengedipkan matanya, berterima kasih karena dapat menelepon, lalu dia pun menelepon kepada James Chen.

Begitu telepon nya tersambung, Elaine membuka mulutnya dan bertanya : “ James Chen, apakah kamu tahu siapa yang mengambil tas dan HP-ku pada pesta malam kemarin?”

Elaine tidak mengkhawatirkan uang dan HP nya yang hilang, tapi yang ia khawatirkan adalah tasnya karena didalamnya ada banyak dokumen penting, dia hanya tidak mau mendapatkan kerepotan untuk mengurus ulang semua dokumen penting itu.

Dia tidak banyak berharap, hanya saja ingin bertanya pada James Chen apakah dia ada membantunya membawa pergi !

“Direktur Qin, anda pada hari Jumat kemana saja? Direktur Lu sedang mencari anda sampai sudah mau menggila.” James Chen berhenti sebentar dan lanjut berkata : “Direktur Qin, tas dan HP mu semalam telah dikirimkan ke perusahaan dan aku telah membawanya pulang ke rumahku…”

Elaine memutar alisnya lalu berkata : “ Setelah telepon ini ditutup, kamu telepon ke direktur Lu dan bilang kepadanya bahwa aku baik – baik saja. Lalu setelah itu kamu pergi cari pengiriman paket dan kirimkan tas ke rumahku. Aku ada perlu.”

Elaine tidak ada kabar selama satu hari, James Chen pun tidak banyak bertanya kepadanya, setelah dia member perintah kepada James dia pun langsung memutuskan telepon lalu mengembalikan telepon itu kepada supir taksi.

Setelah sampai ke tujuan, Elaine membayar tagihan taksi lalu turun bersama Reece.

Sejak keluar dari tempat tinggal Dave, perasaan Reece menjadi kacau, meskipun dia tidak pernah mengakatakannya, tetapi Elaine mengetahui nya bahwa ini semua karena Dave.

Mata Elaine berkedip kebingungan, Reece sangat menyukai Dave, Bisakah itu benar – benar berkaitan dengan darah?

Karena kunci rumahnya ada di dalam tas, Elaine dan Reece pun menunggu di depan gerbang pintu sampai akhirnya kurir yang dipesankan James pun datang, lalu ia pun mengambil kunci dari tasnya dan membuka pintu rumahnya.

Elaine memiliki keahlian merawat, setelah masuk kedalam rumahnya, ia langsung pergi mengambil kotak obatnya lalu mengobati luka Reece.

Muka Elaine mendapatkan jejak bekas pukulan, Reece mengulurkan tangannya yang mungil dan menyentuh muka ibunya dan berkata dengan suara rendah : “Apakah mama juga berkelahi dengan orang lain?”

Setelah mendengar perkataan putrinya, ia pun tidak dapat menahan emosinya, dan tanpa disadari ia menggunakan tenaga berlebihan saat mengobati putrinya.

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu