Pergilah Suamiku - Bab 43 Akting Apa?!

Begitu Dave keluar dari Bay Toon, segera menyetir melaju melewati malam.

Dia menginjak gas hingga habis, Dave tiba-tiba tertawa didalam mobil yang sunyi, kemarin hari perayaan, hari ini bar YeSe libur, sepertinya Elaine di bar YeSe tidak kekurangan penderitaan!

Di kegelapan, tidak ada yang bisa menandingi dinginnya bibir Dave.

Seperti yang diperkirakan Dave, Elaine dikunci dikamar mandi bar, tubuhnya kedinginan, kelaparan, dan sakit kejang-kejang.

Dua puluh jam lebih tidak minum, dan menghabiskan malam di lantai yang dingin, bibir Elaine putih, tubuhnya kaku dingin. Ini musim panas, ada orang jahat yang menurunkan AC di toilet menjadi paling rendah, dan menyala sepanjang satu hari satu malam

Kamar mandinya gelap, seperti tempat hantu dalam film horor, dia lapar, dingin, dan takut. Air matanya keluar dari matanya.

Tubuh Elaine gemetaran, dan dia bahkan tidak memiliki tenaga untuk terus berteriak.

Dia tidak pernah sebegitu putus asa, dia takut tidak ada yang akan merawat Reece, bagaimana kalau dia tidak ada?

Nafas Elaine semakin lama semakin pelan, kelopak matanya semakin lama semakin berat, saat dia mulai kehilangan kesadaran, dia tiba-tiba melihat pintu toilet didorong terbuka dari luar, dan lampu menyala.

Wajah tampan Dave semakin lama semakin terlihat jelas.

Pada saat itu, seolah seperti sebelas tahun yang lalu, dia mendorong membuka pintu atap sekolah, seperti dewa, dan berjalan perlahan ke arahnya.

Mata Elaine ditutupi dengan air mata.

Ini pasti ilusinya?

Elaine tidak bisa tahan lagi, matanya gelap, dan terus masuk dalam kegelapan.

Sebelum dia tidak memiliki kesadaran, Elaine menertawakan dirinya sendiri di dalam hatinya?

Dia jatuh ke dalam situasi seperti ini karena Dave, dia sangat membencinya sampai masuk ke tulang belulang, bagaimana dia bisa datang menyelamatkannya di tengah malam?

Karena tiga tahun yang lalu, Dave sangat ingin membunuhnya! Menyelamatkannya ? Dia pasti sudah gila??

Dia sudah bukan Dave sebelas tahun yang lalu! Bukan lagi Dave yang begitu mencintainya!

Kalau tahu dia terkurung ditempat seperti ini, yang tidak ada makan dan minum, dia seharusnya bertepuk tangan bahagia?

Hati Elaine kacau, dadanya terasa terkoyak, rasa sakit membuat hatinya terasa dingin beserta tubuhnya.

Dave tidak menyangka, dia dengan susah payah masuk kedalam, begitu dia membuka pintu, dia melihat situasi tragis Elaine jatuh di lantai!

Bibirnya pecah, dan wajahnya memar.

Huh! Bukankah Elaine sangat hebat? Dia juga ada hari berpenampilan seperti ini?

Di acara pembukaan Luoshen, sangat cepat menyelesaikan gosip Cindy, kenapa giliran diri sendiri yang sial, sudah tidak bisa melakukan apa-apa?

Dave jongkok, menjulurkan tangan besarnya, menyentuh tubuh Elaine beberapa kali: “Elaine? Sudah mati?”

Elaine tidak bergerak, raut wajahnya putih pucat.

Dave baru saja menyentuh tubuh Elaine, secara alami merasakan tubuhnya demam, dia menyipitkan mata, berpikir, apakah Elaine demam?

Dia melihat ke samping, dia menemukan AC di kamar mandi tidak dimatikan, dan mencapai 16 derajat, sementara Elaine hanya mengenakan sepotong…

pakaian tipis.

Disini begitu lama, pantas saja sakit!

Elaine dalam melakukan hal apapun sangat cepat dan tegas, ini pertama kalinya Dave melihat dia selemah itu, dia sendiri mengerutkan kening.

Kerutan nyaris tak terlihat menyebar di wajah yang cantiknya.

Saat Elaine membuat rencana untuk orang lain, sama sekali tidak pernah meleset, saat dia menjebak orang lain, sama sekali tidak terbesit dibenaknya satu hari, juga akan dijebak orang lain?

Dave menebak, saat Elaine baru masuk ke kamar mandi, pasti tidak melihat Cindy sebagai ancaman, kalau tidak Cindy mana bisa menjebak Elaine?

Dia tersenyum dingin, menjulurkan tangan menyentuh Elaine, dan melihat wajahnya: “Direktur Qin? Nyonya Dave? Bukankah kamu sangat hebat? Bangun! Untuk apa pura-pura mati di lantai!”

Dia mengatakan beberapa kata, Elaine masih belum sadar.

Sial!

Dave mengutuk, lalu menggendong dia keluar.

Elaine sangat kurus, digendong di bahunya, sama sekali tidak berat.

Saat Dave meletakkan Elaine di jok belakang mobil, matanya suram.

Awalnya dia datang, ingin meminta Elaine menyingkirkan orang merepotkan di rumahnya, sekarang Dave merasa begitu luar biasa, mencari masalah besar lain lagi untuk merepotkan diri sendiri?

Elaine wanita sialan ini, keberadaan dia masih saja mengganggu Dave?!

Hatinya terasa kesal, dan Dave mengulurkan tangan mengangkatnya.

Rekan kerja perusahaan pada dasarnya sudah tahu kabar Elaine, takutnya bar YeSe besok sudah tidak beroperasi, akan ada skandal perusahaan Bo yang masuk ke headline berita, Dave sendiri tidak perduli dengan kabar ini.

Bagaimanapun juga, Elaine juga Direktur Pemasaran perusahaan Bo, istrinya secara hukum.

Iya! Dia melakukan ini, hanya demi perusahaan!

Setelah Dave membawa Elaine ke rumah sakit, dia berencana pergi, tapi pihak rumah sakit menahannya untuk melihat pemasangan infus Elaine.

Dia duduk dengan gelisah di samping kamar pasien, lagipula itu adalah tantangan besar baginya untuk menjaga wanita yang tidak disukainya.

………

Elaine merasa badannya lemas, dia tidak bisa mengangkat kepalanya, dan ada secercah cahaya masuk matanya.

Dia mengerutkan alisnya, pusing dan menderita, napas tidak stabil, ada semacam perasaan tidak bisa membedakan antara masa lalu dan kenyataan, dan jatuh ke dalam mimpi tanpa akhir.

Sebelas tahun yang lalu, di musim panas yang sama, Elaine tidur di asramanya, hari sudah larut, pintu asrama tiba-tiba ditendang terbuka.

Teman sekelasnya.

“Elaine, guru bilang, Walikota akan datang melakukan pemeriksaan besar, dia menyuruhmu untuk memeriksa kebersihan seluruh kelas.”

Elaine tidak berpikir banyak, guru sangat memperhatikan pemeriksaan dari Walikota, dan berharap sekolah mendapat penilaian sekolah unggulan dan akreditasi bagus.

Dia mengganti baju, dan mengambil senter keluar asrama, diluar sangat panas, tidak ada orang dijalan, sepanjang jalan itu sangat tenang, tidak ada orang di gedung sekolah, selesai pemeriksaan Elaine dicegat ditangga.

Yang menjegat dia adalah seorang siswi, Elaine ingat dia karena, dia punya wajah yang lebih cantik daripada kelopak mawar.

Dan, dia adalah salah satu fans Dave.

Serona Shen

Bunga sekolah gedung A!

Wajahnya pucat

Wajahnya pucat, dan berbicara dengan nada dingin pada Elaine: “Elaine, kamu harus tahu diri, putuslah dengan Dave!”

Elaine tidak mengatakan apapun, lalu Serona berkata: “Kamu harus tahu diri, kalau tidak aku beri kamu pelajaran!”

Elaine mengerutkan kening.

Lalu Serona meneriakinya: “Elaine! Kamu mengerti tidak?!”

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu