His Second Chance - Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
Kerumunan tidak bisa menahan diri untuk tidak terpengaruh oleh adegan ini, dan bertepuk tangan.
Air mata mulai mengalir dari sudut mata bunga universitas. Karena mereka berdua pernah pergi melihat kalung ini bersama-sama sebelumnya. Harga pasarnya lebih dari 80 ribu RMB (sekitar 160 juta rupiah). Dia tidak menyangka Tuan muda Qi membelinya secara diam-diam.
Pada saat ini, dia tiba-tiba memiliki perasaan untuk menyerahkan seluruh perasaannya untuk Tuan Muda Qi.
Setelah membantu gadis itu untuk mengenakan kalung itu, Tuan muda Qi berdiri tegak kembali, berdehem, dan berkata, "Karena ini adalah restoran yang dibuka oleh Boss Yang, wajar jika mendapat restu dari Boss Yang, pelayan! Tayangkan video yang ada di ponselku ke layar besar! "
Dia memberi perintah dan pelayan bergegas untuk mengambil ponselnya dan menghubungkan ponselnya ke layar lebar dengan Bluetooth.
Setelah itu, semua orang melihat video Ferry Yang yang ditayangkan di layar lebar, yang isinya pengucapan seperti selamat ulang tahun, dan juga menyebutkan nama kembang universitas.
Kembang universitas tersentuh hingga meneteskan air mata, dia tidak menyangka Tuan muda Qi akan melakukan sampai sejauh ini untuk dirinya.
Orang-orang di restoran juga terharu, dan banyak orang juga menunjukkan rasa iri. Karena untuk mengundang orang terkenal seperti Ferry Yang merekam video pengucapan selamat ulang tahun merupakan hal yang tidak semua orang dapat melakukannya.
Marcella Jiang juga tampak sedikit tersentuh, dan tanpa sadar ekspresi iri muncul diwajahnya, tapi itu hanya melintas, ekspresinya kembali menjadi dingin lagi.
Jeremy Lin tiba-tiba merasa sedikit menyesal, kalau dia tahu, lebih baik dia menyuruh Ferry Yang merekam satu video juga.
Pada saat ini, di tengah sorak-sorai semua orang, Tuan muda Qi sudah mencium kembang universitas, tangannya tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuh pinggang kembang universitas, dan kembang universitas tidak menolak sama sekali, Tuan muda Qi cukup bangga atas kemenangan ini.
Menurut apa yang dia katakan di awal, Tuan muda Qi memerintahkan pelayan untuk membagi sebotol anggur merah senilai 6.600 RMB (sekitar 13 juta rupiah) per meja dan lebih dari sepuluh meja di restoran telah dibagikan, tetapi tidak dengan meja Jeremy Lin.
Dia masih tidak lupa untuk mengangkat kepalanya dan melihat meja Jeremy Lin tanpa minuman, dia dengan dingin mendengus, "Huh, dasar miskin."
Tanpa diduga, begitu dia selesai berbicara, dia melihat manajer restoran berjalan ke meja Jeremy Lin dengan sebotol anggur, dan berkata dengan hormat, "Tuan He, anggur merah anda sudah tiba, ini adalah lafite tahun 86 yang restoran kami berikan khusus untuk anda."
Semua orang sedikit terkejut saat mendengarnya. Apa sebegitu mudahnya Lafite tahun 86 diberikan gratis oleh restoran ini?
Banyak orang yang hadir adalah pecinta anggur merah. Tentu mereka mengenal Lafite tahun 86, meskipun sedikit lebih rendah dari Lafite tahun 82, tetapi juga merupakan salah satu anggur merah terbaik dengan harga yang mahal.
Dan sekarang restoran telah memberi Jeremy Lin sebotol anggur merah gratis, dan orang-orang bertanya-tanya siapa sebenarnya identitas Jeremy.
Wajah Tuan Muda Qi memerah lagi, dan menggertakkan giginya. Alasan mengapa dia membagi anggur merah pada setiap meja di restoran adalah untuk mempermalukan Jeremy Lin. Tetapi justru dia sendiri yang malu.
Puluhan ribu RMB anggur merah yang dibagikan pada setiap meja tidak seberapa jika dibandingkan dengan sebotol anggur merah Lafite tahun 86.
Marcella Jiang juga sedikit terkejut dan ingin bertanya, tetapi ketika dia berpikir bahwa Jeremy Lin akan menggodanya lagi, dia segera melupakan gagasan tersebut.
"Selamat ulang tahun untuk pernikahan kita yang ke-2. Aku berharap hari ke depannya, baik miskin maupun sejahtera, kita berdua bisa saling menemani."
Jeremy Lin bersulang dan berkata sambil tersenyum kepada Marcella Jiang, kata-kata Jeremy Lin merupakan hasil dari pencariannya di internet, dia tidak terlalu hafal sehingga sewaktu mengatakannya dia sedikit gugup.
Bagaimanapun, ini adalah pertama kalinya dia merayakan ulang tahun pernikahannya, tidak berpengalaman, dan yang dirayakannya pun langsung ulang tahun kedua.
Marcella Jiang sedikit terkejut, Dia tidak menyangka "Lucky He" akan mengatakan hal seperti itu, dia mengangguk puas, dan menyentuh Jeremy Lin.
"Hadirin sekalian, hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan dua tamu penting restoran kami!"
Pada saat ini, manajer restoran tiba-tiba berlari ke ruang terbuka di tengah restoran dan berteriak kepada semua orang dengan penuh semangat, "Sebagai tanda pengucapan selamat kepada mereka, dengan ini aku menyatakan minum serta makan para hadirin malam ini gratis!"
Kerumunan tiba-tiba bersorak. Mereka sangat beruntung bisa mendapat pesanan gratis malam ini. Mereka mau tidak mau menjadi penasaran. Siapakah pasangan yang merayakan ulang tahun pernikahan mereka dan dapat membuat semua pesanan menjadi gratis di restoran Ferry Yang? Latar belakangnya mereka berdua pasti luar biasa.
“Tuan He, Nyonya Jiang, semoga anda berdua hidup bahagia selamanya!” Manajer restoran berjalan mendekat dan berkata dengan penuh semangat pada Jeremy Lin dan Marcella Jiang.
Semua orang juga mengarahkan pandangan mereka pada mereka berdua, berdiri dan bertepuk tangan.
Untuk sementara waktu, seluruh restoran penuh dengan suara.
Seluruh wajah Tuan muda Qi telah berubah total, dan tidak percaya apa yang sedang terjadi, apa orang itu adalah kerabat manajer restoran?
Marcella Jiang dan Jeremy Lin juga terkejut, karena mereka juga tidak menyangka akan ada kejadian seperti ini.
"Kamu bertanya betapa dalam aku mencintaimu, seberapa besar aku mencintaimu ..."
Pada saat ini, nyanyian lembut datang, dan seorang pria berjas hitam berjalan keluar dari restoran perlahan, memegang mikrofon di tangannya, bernyanyi dengan anggun, matanya penuh kasih sayang dan sangat mengharukan.
"Ferry Yang!"
"Ah! Bagaimana mungkin dia!"
"Benar-benar dia, sungguhan ! Sungguhan!"
Seketika restoran dipenuhi dengan teriakan para wanita yang awalnya anggun dan tenang dengan harga diri tinggi tiba-tiba menjadi sangat tergila-gila.
Novel Terkait
Cinta Yang Dalam
Kim YongyiLove and Trouble
Mimi XuCinta Di Balik Awan
KellyCEO Daddy
TantoHis Second Chance
Derick HoMenunggumu Kembali
NovanGue Jadi Kaya
Faya SaitamaHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)