His Second Chance - Bab 91 Beres
Jeremy Lin dengan lembut mencuci ginseng dengan air bersih, membersihkan kotoran yang ada di permukaan, Kemudian dia tersenyum dan berkata, "Tuan, mohon lihat lagi."
Dokter senior dengan lembut mengambil ginseng itu, matanya tiba-tiba melebar, dan dia terkejut, "Ternyata ini adalah ginseng yang sesungguhnya, luar biasa."
“Master, tidak mungkin, kan?” Ekspresi petugas juga berubah seketika.
"Tuan, apakah kamu tidak salah lihat?"
"Benar, akar serat ginseng yang lengket seperti ini, sekarang sangat banyak yang palsu."
Kerumunan tanpa sadar menjadi sedikit iri dan terus mempertanyakan.
"Berdasarkan pengalamanku selama bertahun-tahun, itu benar sekali, rahasia kepala gingseng ini, akar gingseng, tidak berjalan, batang gingseng, lapisan luarnya sangat erat dan halus, terdapat kilauan, di bagian selangkangan kaki gingseng yang alami, dengan garis yang halus dan dalam, akar halusnya panjang dan ramping, fleksibel dan tidak rapuh, ditambah dengan kepala gingseng yang sangat besar, ini adalah produk terbaik yang sebenarnya dari produk yang terbaik, dan usianya dapat bervariasi kemungkinan berada di antara ratusan tahun hingga seribu tahunan. "
Dokter senior itu berbicara dengan fasih, dan suaranya sedikit gemetar, ginseng premium ini, banyak dokter mungkin tidak akan pernah melihat jenis ginseng yang luar biasa ini.
“Tuan itu benar-benar berpengetahuan.” Jeremy Lin tersenyum, dan analisis dokter senior itu tidak buruk sama sekali.
Semua orang gempar dan berseru, "Ginseng sebagus itu, berapa harganya?"
"Memberiku berapa banyak uang juga aky tidak akan menjualnya, aku akan memakannya sendiri, siapa tahu tidak akan bisa menjadi tua."
"Aku ingat beberapa tahun lalu, ginseng berusia 300 tahun dijual dengan harga puluhan juta!"
"Beruntung sekali, keuntungan besar, ginseng ini setidaknya bisa laku ratusan juta!"
Para penonton merasa iri dan menyesal mengapa mereka tidak membelinya barusan.
"Anak muda, selamat, jika kamu bersedia, kamu bisa menjualnya kembali ke apotek kami ..."
Sebelum dokter senior itu selesai berbicara, Jeremy Lin melambaikan tangannya dan menolak sambil tersenyum, "Maaf, Tuan, aku ingin menggunakan ginseng ini sendiri."
Setelah berbicara dia mengambil ginseng dari tangan dokter senior itu dan dengan cepat menghilang ke kerumunan.
Setelah kembali ke hotel, Jeremy Lin dengan hati-hati menyembunyikan ginseng itu di dalam kopernya, Ginseng dengan nilai obat yang sangat tinggi, dikombinasikan dengan aura di tubuhnya, mungkin benar-benar dapat membawa kehidupan kembali pada orang yang sudah meninggal, jadi Perjalanan ke Kota Ling An ini, benar-benar menguntungkan.
Sebenarnya Jeremy Lin selalu memiliki ilusi, bahwa suatu hari dia bisa membentuk kembali dirinya sendiri, tetapi sayangnya, menyelamatkan orang yang sudah meninggal, itu tidak lebih dari legenda.
Bahkan ingatan tentang orang suci leluhurnya hanya tahu sedikit tentang ini.
Dua hari berlalu dalam sekejap, pada malam ketiga, Jeremy Lin pergi ke kamar Marcella Jiang untuk duduk sebentar, dan mengembalikan kartu banknya kepadanya, mengatakan bahwa dia telah membeli beberapa produk khas dan telah menggunakan sedikit uang.
“Berapa biayanya?” Marcella Jiang menyimpan kartu itu dan bertanya, sambil memegangi bahunya yang sakit.
Dia selalu bertanggung jawab atas akun keluarga dalam beberapa tahun terakhir, jadi dia harus jelas tentang itu.
"280 Ribu RMB (Sekitar 560 Juta Rupiah)." Jeremy Lin berkata jujur.
" 280 Ribu RMB? Apakah oleh-oleh khas di sini adalah emas?
Marcella Jiang tanpa sadar memelototi Jeremy Lin Yu, anak yang hilang ini telah menghabiskan begitu banyak uang dalam dua hari seperti itu.
Jika Jeremy Lin tidak bisa menghasilkan uang sekarang, dia akan menendangnya.
“Aiyoo, uang adalah sesuatu di luar tubuh, hal yang terpenting bagi seseorang untuk hidup di dunia ini adalah bahagia.” Jeremy Lin berkata sambil berjalan di belakang Marcella Jiang dan menekankan tangannya di bahunya.
"Apa yang sedang kamu lakukan?!"
Marcella Jiang bertanya dengan wajah dingin, kemudian tiba-tiba merasakan sedikit kehangatan di bahu dan lehernya, dan rasa sakit itu tiba-tiba menghilang, sangat nyaman.
Jeremy Lin dengan lembut mengusap bahunya, aura hijaunya telah di jari-jarinya yang berada di tubuh Marcella Jiang, itu telah menghapus kelelahannya dalam beberapa hari ini.
“Aku benar-benar minta maaf karena mengizinkanmu untuk menghidupi keluarga selama ini.” Jeremy Lin berkata dengan lembut, “Sekarang aku sudah bisa menghasilkan uang, kamu tidak perlu terlalu berkerja keras lagi nantinya, Kamu dapat melakukan apapun yang kamu suka.”
"Ini ringan untuk dikatakan, jangan melihat begitu banyak perusahaan perhiasan yang tertipu olehmu dan membiarkanmu menutup pekerjaan paruh waktu, ketika di saat itu kamu muncul, orang-orang akan menyadari bahwa kamu tidak dapat menghasilkan uang untuk mereka, dan mereka pasti akan mengusirmu." Marcella Jiang mendengus, merasa bahwa mata Jeremy Lin masih terlalu pendek.
"Tenang saja, aku punya rencanaku sendiri."
Jeremy Lin sudah memikirkannya sejak lama, karena tidak ada pekerjaan yang cocok, jadi melakukanya sendiri, setidaknya dia bisa memberikan jaminan kepada dirinya dan keluarganya dan menghabiskan waktu.
Melihat sudah larut malam, Jeremy Lin berbicara dengan Marcella Jiang dan kembali ke kamarnya.
Setelah Marcella Jiang menyuruhnya pergi, dia menutup pintu dan menguncinya, dia menyadari bahwa kunci bagian dalam rusak, dia ingin meminta pelayan yang berada di resepsionis hotel untuk memperbaikinya, tetapi setelah memikirkannya besok sudah pulang, ini sangat kebetulan sekali.
Selain itu, Jeremy Lin tinggal di sebelahnya, yang membuatnya merasa sangat aman.
Dia menutup rantai anti-maling dan pergi mandi.
"Tuk tuk tuk ..."
Begitu Jeremy Lin kembali ke kamar, ada ketukan di pintu di luar, dan dia buru-buru bangkit untuk membuka pintu.
Pelayan datang dengan membawa beberapa makanan penutup dan jus dan berkata, "Tuan He, selamat menikmati."
Ini adalah layanan nilai tambah dari hotel ini, telah dikirim selama tiga hari berturut-turut, Jeremy Lin merasa jus mereka enak, kebetulan dia haus, jadi dia mengambilnya dan meminum beberapa tegukan.
“Lalu, tidak perlu pergi ke kamar istriku, dia bilang dia tidak membutuhkannya.” Jeremy Lin memberikan perintah.
“Baik, aku mengerti, Tuan He.” Pelayan itu tersenyum.
“Bagaimana cara kalian membuat jus ini, kenapa sangat enak, bisakah kamu mengajarkanku?” Jeremy Lin sambil minum sambil memujinya.
“Buah-buahan kami didatangkan dari luar negeri, dan semuanya diseleksi dengan cermat, sehingga jus yang diperas secara alami terasa enak.” kata pelayan dengan sopan.
"Emm, tidak heran ..."
Jeremy Lin mengangguk sebelum dia selesai berbicara, dia tiba-tiba merasakan pusing, kemudian jatuh ke tanah dengan keras, dan jus juga tumpah di tanah.
Ekspresi pelayan berubah, dan dia bergegas dan berjongkok di lantai dan menepuk dadanya, dan berkata dengan panik, "Tuan, Tuan, ada apa denganmu?"
Melihat Jeremy Lin jatuh di tanah tidak bereaksi sama sekali, pelayan dengan cepat meletakkan tangannya di wajahnya beberapa kali, tetapi Jerrmy Lin masih tidak bereaksi.
Pelayan itu menyingkirkan ekspresinya yang panik, menarik napas panjang, kemudian berkhotbah melalui interkom, "Beres!"
Novel Terkait
My Cold Wedding
MevitaStep by Step
LeksMy Secret Love
Fang FangPerjalanan Selingkuh
LindaHusband Deeply Love
NaomiHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)