His Second Chance - Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
"Siapa bilang Pengobatan Tradisional tidak bisa menghentikan pendarahan?" Jeremy Lin tersenyum tipis, dan berkata: "Dibandingkan dengan Pengobatan Barat, Pengobatan Tradisional memiliki metode yang lebih cepat dan efektif untuk menghentikan pendarahan."
"Omong kosong, setahuku, meskipun racikan obat Pengobatan Tradisional kalian tidak memiliki efek samping, tetapi cara kerjanya lambat dan efeknya juga lambat, saat efeknya sudah kelihatan, pasien sudah akan kehilangan terlalu banyak darah dan meninggal."
Annie berkata dengan dingin, tatapannya penuh dengan ironi, lelucon, apakah dia benar-benar mengira dia tidak mengerti sedikitpun? Dia telah membuat persiapan sebelum datang.
"Yang kamu katakan itu benar, efek pengobatannya memang sangat lambat, tetapi kamu lupa, kami masih memiliki akupuntur." Jeremy Lin sedikit tersenyum bangga, "Dengan akupuntur kami bisa menghentikan pendarahan pasien dalam waktu yang sangat singkat dan efektif, kemudian membalutnya dengan obat homostatik, efeknya akan terlihat jelas. "
Setelah mendengar perkataannya, para mahasiswa langsung semangat kembali, mereka merasa sangat terkejut, mereka tidak menyangka akupunktur juga bisa digunakan untuk menghentikan pendarahan.
"Tuan Lucky, Anda ini mengatakan omong kosong, apakah kamu benar-benar mengira kami tidak mengerti akupunktur?"
Pada saat ini, seorang bule berjanggut berdiri, dia mendengus dan berkata: "Jujur saja, Tuan Lucky, aku juga pernah belajar akupuntur dengan seorang ahli akupunktur terkenal dari China, dia tidak pernah bilang kalau akupuntur bisa menghentikan pendarahan. "
"Kalau boleh tahu siapa guru terkenal Anda itu?" Jeremy Lin berkata dengan bingung.
"Master Afra Shang, kamu mempelajari Pengobatan Tradisional, kamu seharusnya pernah mendengar namanya bukan?" Pria berjanggut berkata dengan percaya diri.
"Oh, ternyata Master Afra Shang, keterampilan akupunktur Master Afra memang sudah mencapai level yang sangat tinggi." Jeremy Lin mengangguk, ketika berbincang dengan Tuan Song, dia pernah mendengar orang ini.
"Mengapa, apakah sekarang kamu mau mengakui bahwa kamu berbohong?" Pria berjanggut berkata dengan sedikit bangga.
"Aku tidak berbohong, meskipun Master Afra hebat, tetapi dia tidak bisa mewakili seluruh budaya akupunktur dan lebih tidak bisa mewakili seluruh Pengobatan Tradisional, jika hanya mengatakannya saja tidak bisa membuktikan apa-apa, aku akan langsung demo di sini untuk memperlihatkannya kepada kalian." Jeremy Lin malas untuk berdebat dengannya, dia berniat untuk membuktikannya dengan fakta.
"Oke, aku akan melihat bagaimana kamu mendemonstrasikannya!" Pria berjanggut mendengus, dia tidak percaya, bagaimana bisa menghentikan pendarahan hanya dengan mengandalkan beberapa jarum perak keci?
"Ini adalah sekolah, tidak ada pasien yang terluka, bagaimana caramu mendemonstrasikannya?" Annie mengerutkan kening dan berkata dengan bingung.
"Nona Annie, gusi juga akan mengeluarkan banyak darah dalam waktu singkat selama pencabutan gigi, bagaimana kalau kita gantikan dengan pencabutan gigi saja?" Jeremy Lin berkata setelah berpikir sejenak.
"Digantikan dengan Pencabutan gigi?" Annie mengerutkan kening, lalu mengangguk dan berkata: "Oke, tetapi dari mana kita menemukan pasien yang membutuhkan pencabutan gigi?"
"Murid-murid, ketika tadi aku memeriksa kalian menggunakan metode diagnosis mengamati, siapa yang karies gigi?" Seru Jeremy Lin kepada para mahasiswa di kelas.
"Aku, Pak Lucky, tadi Anda menyuruhku untuk pergi ke rumah sakit secepat mungkin untuk mencabut gigiku!" Seorang murid laki-laki gendut segera berdiri dan berkata.
"Apakah kamu percaya padaku?" Jeremy Lin berkata sambil tersenyum, "Jika kamu mempercayaiku, aku bisa membantumu mencabut gigimu sekarang, tidak sakit atau berdarah, dan tidak perlu membayar sepeser pun."
Begitu dia selesai bicara, para mahasiswa pun langsung tertawa terbahak-bahak, mereka bertanya-tanya dalam hati, apakah Pengobatan Tradisional juga bisa mencabut gigi, mereka baru pertama kali mendengar hal ini, dan bisa tidak sakit atau berdarah, itu benar-benar tidak masuk akal.
Tetapi tadi mereka sudah melihat keterampilan medis Jeremy Lin, mereka sangat percaya padanya, dia bilang bisa, itu pasti bisa.
"Gendut, cepatlah, ada hal yang begitu bagus, kamu masih tidak mau segera menyetujuinya?"
"Ya, keterampilan medis Pak Lucky begitu baik, apa yang kamu takutkan?"
"Orang bule akan menyaksikannya, jangan mempermalukan kita orang China!"
Ketika murid-murid lain melihat murid gendut itu tidak menjawab, mereka tidak sabar dan mendesaknya.
Sebenarnya, murid gendut itu bukan tidak percaya pada Jeremy Lin, tetapi sebelumnya dia pernah mencabut giginya, itu sangat sakit, jadi dia trauma, dan sekarang dia ragu-ragu.
"Pak Lucky, apakah itu benar-benar tidak sakit?" Murid gendut itu bertanya pada Jeremy Lin dengan hati-hati.
"Apakah kamu ini laki-laki? Lupakan saja, aku saja, Pak Lucky, Anda cabut gigiku saja, Anda dapat mencabut gigiku sesuka hatimu, anggap saja sebagai kontribusi untuk Pengobatan Tradisional!" Seorang murid laki-laki tinggi segera berdiri dan berkata.
Semua orang tertawa dan merekomendasikan diri mereka sendiri.
"Pak, aku saja!"
"Aku juga tidak masalah!"
...
"Jangan ribut, Pak Lucky sudah bilang, cabut gigiku!" Murid gendut itu langsung cemas dan segera berlari ke podium karena takut kesempatan ini direbut murid lain.
Jeremy Lin tersenyum gembira, sebelum datang, dia benar-benar tidak menyangka suasana kelas bisa begitu harmonis.
"Ayo, buka mulutmu dan biarkan aku melihatnya."
Setelah Jeremy Lin meminta murid gendut itu membuka mulutnya, dia melihat ke dalam mulutnya, lalu berkata kepada Annie: "Nona Annie, kamu juga bisa datang untuk melihatnya."
Annie tidak menolak, dia berjalan mendekat dan melirik gigi yang sudah karies di mulut murid gendut itu, dia mengangguk, dan berkata: "Kondisinya cukup serius, dan itu memang sudah seharusnya dicabut sesegera mungkin."
"Menurut metode Pengobatan Barat kalian, apa yang harus dilakukan?" Jeremy Lin berkata sambil menatapnya dengan tersenyum.
"Untuk gejala seperti dia, kami perlu disinfeksi dulu, baru dibius, pisahkan gusi, cabut, dan hentikan pendarahan." Jawab Annie.
"Apakah memerlukan peralatan?" Kemudian Jeremy Lin bertanya.
"Tentu saja, jika tidak bagaimana mencabutnya?" Annie mengerutkan kening dan menatap Jeremy Lin seperti menatap orang bodoh, "Selain peralatan dentist yang komprehensif, kami juga membutuhkan periosteal separator, dental elevator, dan forsep gigi. "
"Kalau begitu aku beritahu kamu, aku hanya butuh beberapa jarum perak, apakah kamu percaya?" Jeremy Lin tersenyum, lalu mengeluarkan tas jarum yang dia bawa dari tasnya dan meletakkannya di atas meja, memperlihatkan belasan jarum perak dengan panjang yang berbeda.
"Menurutmu? Tuan Lucky, apakah kamu pikir aku adalah anak umur tiga tahun?" Annie mencibir padanya.
Jeremy Lin tidak berbicara lagi, dia memberi isyarat kepada seorang murid laki-laki di tempat duduk barisan depan, memberinya kad pekerja miliknya, dan berkata: "Pergi ke apotek sekolah dan ambil bletilla striata."
Murid laki-laki itu mengangguk, dia buru-buru pergi, tidak lama kemudian dia kembali dengan membawa bletilla striata.
Jeremy Lin meminta murid gendut itu untuk duduk di kursi, dan kemudian mengangkat pakaian belakangnya, punggungnya yang berisi terpapar.
Novel Terkait
His Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)