His Second Chance - Bab 50 Kejutan Besar Menanti
Andrian Shen melihat sekeliling, lalu melihat bahwa tidak ada orang yang memperhatikan, kemudian dia merendahkan nada suaranya dan berkata "Aku beri kamu 500.000 RMB (sekitar 1 miliar rupiah) untuk membeli video ini, tetapi kita tidak bisa menikmati hal yang sebaik itu sendirian, begini saja, setelah konferensi lelang selesai, bukankah Handi Li akan maju ke depan berpidato sebagai perwakilan, dan pasti harus menggunakan layar led besar, nanti ketika dia berpidato, kamu putarkan video ini untuk memicu suasana."
Trik ini sangat bagus sekali!
Andrian Shen sendiri pun merasa bahwa dia adalah seorang jenius!
"Tuan Muda Shen, ini, ini tidak baik, aku akan dipecat …." Manajer Lobi tampak kesulitan.
"Tidak apa-apa, kamu bisa pergi ke tempatku jika kamu dipecat, aku akan memberimu 1 jutaan RMB (sekitar 2 miliaran rupiah) per tahunnya, bagaimana?"
"Baik, baik! Demi Tuan Muda Shen, meskipun itu sangat berbahaya, aku juga akan melakukannya!" Manajer Lobi mengangguk berulang kali.
Setelah selesai menyerahkan tugas, Andrian Shen baru kembali ke sisi Jeremy Lin dengan puas, mengedipkan mata pada Jeremy Lin, tersenyum dan berkata "Aku akan memberikanmu sebuah hadiah besar sebentar lagi!"
Pada saat yang sama, Marcella Jiang telah turun ke ruang konferensi kosong di lantai lima, di sana berdiri seorang pria berjas dengan segelas anggur merah di tangannya, dia berdiri membelakangi pintu masuk, itu adalah Handi Li.
"Ternyata kamu benar-benar datang, sepertinya kamu masih memiliki perasaan kepadaku." Kata Handi Li dengan santai.
"Kamu salah, aku datang ke sini untuk menyelesaikan semuanya!" kata Marcella Jiang dengan dingin, lalu mengeluarkan sepasang anting dari tasnya, dan melemparkannya ke arah Handi Li dengan keras, dengan dingin berkata, "Yang kamu inginkan telah aku kembalikan, mulai sekarang di antara kita tidak ada hutang apapun lagi!"
"Marcella!"
Handi Li bergegas maju dan meraih tangan Marcella Jiang, memohon "Kumohon padamu, beri aku satu kesempatan lagi, selama kamu mengangguk, aku akan langsung menceraikan Resi Shen, aku bersedia menikahimu, aku sudah pernah berkata bahwa aku akan menjagamu seumur hidup …."
"Tarik kembali kebohongan munafikmu itu!" Marcella Jiang tiba-tiba berbalik dan berteriak keras, air mata mengalir di matanya dengan cepat, "Handi Li, kebohonganmu bisa menipuku untuk sementara, tapi tidak bisa menipuku seumur hidup."
Handi Li menunduk dan mengepalkan tinjunya, seolah-olah sangat sedih, air mata setetes demi setetes pun jatuh, lalu tiba-tiba mulai menampar dirinya sendiri, "Aku pantas mati, aku pantas mati!"
"Trik yang sama lagi? simpan saja." Marcella Jiang mencibir, "Lucky He memang tidak berguna, tapi dia jauh lebih dapat diandalkan daripada kamu! Jika kamu memang seorang pria, kelak jangan ganggu aku lagi!"
"Baik, aku berjanji padamu!" Handi Li meraih tangan Marcella Jiang, suaranya sangat menyedihkan, "Minumlah segelas anggur ini, mulai sekarang aku tidak akan mengganggumu lagi."
Sambil berbicara, dia mengambil dua gelas anggur di meja, mengangkat kepala lalu menghabiskan segelas, menutup matanya, air mata mengalir, ekspresinya begitu menyedihkan.
Marcella Jiang juga mengambil anggur itu, mengangkat kepala dan meminumnya, lalu melemparkan gelas itu ke lantai, dengan dingin berkata "Aku harap kamu bisa menepati kata-katamu!"
Kemudian dia berbalik dan berjalan keluar, tetapi baru berjalan beberapa langkah, tiba-tiba kakinya lemas, lalu terjatuh ke lantai, tubuhnya tidak bertenaga dan tidak bisa memberontak sama sekali.
Dan dia juga merasakan bahwa tubuhnya semakin panas dan napasnya mulai menjadi lebih cepat.
"Pergi? Kamu ingin pergi kemana?"
Handi Li yang awalnya begitu menyedihkan tiba-tiba muncul senyum kepuasan di wajahnya, menjongkok dan dengan lembut membelai wajah Marcella Jiang, "Wajahmu semakin lama semakin cantik."
"Kamu … kamu bajingan …." Marcella Jiang bahkan tidak bisa menggunakan tenaganya untuk berbicara, napasnya lemah, tetapi kesadarannya masih sangat jelas.
Ini adalah obat khusus yang diperoleh Handi Li dari luar negeri, yang memang digunakan untuk hari ini, dia tidak hanya ingin mendapatkan Marcella Jiang, tetapi dia juga ingin membiarkan Marcella Jiang mengetahui proses mendapatkannya.
"Ayo, sayang, selesaikan secepatnya, aku masih harus berpidato sebagai perwakilan yang luar biasa."
Sambil berbicara, Handi Li pun menggendong Marcella Jiang dan meletakkannya di atas meja bundar besar di samping.
Dia sudah memesan para pelayan di luar, dan tidak akan ada orang yang akan mengganggu mereka.
Pada saat ini, tubuh Marcella Jiang dibalut dengan gaun panjang, yang dengan sempurna memperlihatkan bagian tubuhnya yang menonjol, dibawah pengaruh obat, tubuhnya panas dan wajahnya menjadi merah, dia terus memutar tubuhnya, lalu tanpa sadar terus bersenandung, seperti buah persik yang matang sedang menunggu untuk dipetik.
Apa yang terjadi saat ini seperti sebuah obat keras, membuat tubuh Handi Li menjadi panas dan napasnya sesak, terus menatap kaki Marcella Jiang yang putih dan lembut dengan sepatu hak tinggi berwarna cream, dan dengan tangan gemetar yang tidak sabar melepaskan baju kemejanya.
Novel Terkait
Suami Misterius
LauraAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyePredestined
CarlyKing Of Red Sea
Hideo TakashiHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)