His Second Chance - Bab 134 Tentara Sejati (1)

Ibu itu menyesal membawa anaknya kesini, dia langsung berdiri, ingin membawa anaknya pergi.

“kak, sepertiga dari obat itu adalah racun, jika bisa meminimalisir memakan obat, maka sebaiknya dikurangi.” Jeremy Lin tersenyum berkata, “percaya padaku, selama makan kenyang, maka sakit perutnya akan segera menghilang.”

“benarkah, tidak mungkin membohongi orang bukan?” ibu itu melihat raut wajah Jeremy Lin tidak seperti berbohong, antara percaya dan tidak, dia baru pertama kali mendengar, hanya dengan makan bisa mengobati penyakit.

“jika tidak ada hasil, meskipun kamu menghancurkan New Life Pharmacy ini, aku juga tidak akan berkomentar.” Jeremy Lin tertawa.

“baik, kalau begitu aku percaya padamu sekali.” Ibu itu menggertakkan gigi, berkata”kalau begitu aku belikan apa untuk putriku makan?”

“dua telur rebus saja, di depan ada toko makanan, kamu minta tolong dia, saat merebus telur sekalian memasukkan dua bahan obat ini.”

Jeremy Lin sambil berkata sambil memberikan sedikit Corydalis dan Leonurus kepada ibu itu, untuk menambah darahnya.

Ibu itu segera pergi ke Rumah makan di sebelah, tidak lebih dari 10 menit, dia langsung membawakan semangkuk telur rebus kembali, karena menambah 2 obat hebal, tercium sangat wangi.

Perempuan yang awalnya sakit setelah mencium wangi itu, langsung menimbulkan napsu makannya, menahan sakit perutnya, dia langsung meminum sup itu, lalu memakan telur yang ada di mangkuk itu dengan bersih.

Perempuan itu hanya merasa perutnya menjadi hangat, dan sakit di perutnya pelan – pelan menghilang, dengan gembira berkata “ibu, perutku sudah tidak sakit lagi!”

“benarkah?”

Ibu yang awalnya tidak berharap apa pun itu, langsung senang, lalu berterima kasih kepada Jeremy Lin”terima kasih, dokter, kamu benar – benar sangat ajaib, hanya Beberapa obat herbal dan dua butir telur saja sudah bisa!”

“anda terlalu sungkan.” Jeremy Lin tersenyum, lalu berpesan “dari raut wajahnya terlihat, kalau sakit menstruasi ini karena maagnya sedikit lemah, darahnya kurang, dan di tambah lagi saat menstruasi ini darah yang keluar terlalu banyak, jadi harus di obati dengan makanan, kelak saat malam ingat harus menjaga kehangatan, dan makan tepat waktu.”

“sudah tahu, terima kasih, kakak.”

Anak perempuan itu tersenyum kepada Jeremy Lin, membuat hati Jeremy Lin menjadi lebih nyaman, suasana hatinya yang buruk tadi langsung menghilang.

Setelah Jeremy Lin berdebat dengan ibu itu, dia tetap bersikeras tidak menerima biaya, karena senyuman anak perempuan itu, sudah cukup membayarnya.

Setelah mengantarkan anak dan ibu itu keluar, Jeremy Lin baru berkata kepada Justin Lei dan orang itu “maaf, menghiraukan kalian berdua, kakak ini adalah?”

“oh, ini adalah Enzy Li, kak Li, dulu dia adalah salah satu tentara dari komandanku sebelumnya.” Justin Lei dengan segera menyapa, “kak Li, ini adalah orang yang aku bicarakan, adik Lucky He.”

“tuan He apa kabar.” Enzy Li langsung beridiri dan berkata, dan di wajahnya tidak ada banyak ekspresi.

Dia memang sedikit pendiam, tidak tahu bagaimana mengekspresikan perasaannya, meskipun di wajahnya tidak ada ekspresi, tetapi di dalam hati Jeremy Lin dia sangat menghormatinya.

Awalanya mendengar perkenalan Justin Lei, dia masih merasa sedikit

berlebihan, merasa curiga terhadap Jeremy Lin, tetapi baru saja pengobatan Jeremy Lin, memang mengejutkannya, seperti sulap saja, hanya telur dan obat herbal saja sudah bisa menyembuhkan.

“kak Li apa kabar, penyakit di belakang punggungmu, sudah Beberapa tahun bukan?” Jeremy Lin berkata dengan datar.

“ka… kamu bagaimana tahu belakang punggungku ada penyakit?” Enzy Li berkata dengan terkejut.

Harus tahu kalau bungkuk adalah hal yang biasa, jangankan orang seumurannya, bahkan yang lebih muda saja, karena terlalu sering bermain komputer, bisa menjadi bungkuk, dan lehernya menjadi lebih maju, sedangkan dia dari tadi berusaha berdiri tegap, agar bungkuknya tidak terlalu terlihat.

Tidak di sangka Jeremy Lin bisa melihatnya dengan begitu mudah

“kak Li, sebenarnya bungkuk biasa dan bungkuk yang di sebabkan karena terluka sangat berbeda, setidaknya bagiku, dapat terlihat jelas.” Jeremy Lin tersenyum.

“bagaimana, kak Li, ilmu kedokteran nya sangat hebat bukan.” Justin Lei tersenyum, di nadanya terdengar sangat bangga, lalu langsung bertanya kepada Jeremy Lin “kalau begitu penyakit kak Li ini, apakah ada cara menyembuhkannya?”

Ada memang ada, hanya saja harus sedikit sakit.” Jeremy Lin berkata.

“sudah Beberapa tahun, kesakitan apa yang tidak pernah aku alami? Selama tidak mati saja tidak apa.” Enzy Li berkata dengan sedikit percaya diri, pandangannya terlihat membara – bara.

Bahkan di matanya, hidup dan mati saja tidak apa, tetapi dia harus hidup, agar bisa mencari putrinya kembali.

“baik, kalau begitu, kak Li, aku Berjanji Kepadamu, Beberapa jarum ini, akan membuat penyakitmu sembuh.” Jeremy Lin tersenyum.

“be, benar?!” Enzy Li terkejut, Beberapa tahun ini, begitu hujan pasti punggungnya selalu sakit, pekerjaan yang terlalu berat juga tidak bisa di lakukan, kelihatannya seperti orang normal, tetapi sebenarnya hanya orang tidak berguna.

Jika di bandingkan dengan dia yang ada di militer, benar – benar seperti orang yang berbeda.

Dia bahkan ingin punya keinginan untuk mengakhiri hidup, tetapi demi anak perempuannya, dia harus bertahan.

“tolong lepaskan baju anda.”

Jeremy Lin sambil berkata, dia sambil mencari jarum dan alkohol.

Enzy Li langsung melakukan seperti apa yang di perintahkan Jeremy Lin untuk melepaskan baju, lalu memperlihatkan badannya yang penuh luka.

Hanya melihat ototnya terlihat menonjol, dan sangat jelas, di atasnya ada luka yang berbentuk memanjang dan bulat, begitu dilihat orang ini pasti pernah mengalami hal yang mengancam nyawanya.

“sekarang jaman begitu tenang, apakah masih perlu berperang?” Jeremy Lin bertanya mengerutkan dahi.

“Lucky He, kamu tinggal di pusat kota, tentu saja tidak tahu bahaya di pinggiran, ada masalah, yang tidak di bicarakan media, bukan berarti tidak pernah terjadi.” Justin Lei berkata.

Jeremy Lin menganggukkan kepala, tiba – tiba merasa sangat menghormati, memang, kegelapan selalu ada, kita tidak bisa melihatnya, karena ada tentara sejati yang menghalanginya.

Tulang belakang Enzy Li memang terlihat sedikit menonjol, begitu dilihat sudah bisa mengetahui ini di akibatkan oleh luka luar, meskipun masih bisa bergerak, tetapi menekan nadi, jika terus seperti ini, cepat atau lambat dia akan menjadi cacat.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu