His Second Chance - Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
Dokter berkacamata yang ditendang oleh pemuda itu barusan juga merapikan pakaiannya dan memberi Jeremy Lin tatapan mata dingin.
Orang macam apa yang ada di klinik ini? Dia baru saja selesai membantu mereka.
Jeremy Lin tidak bisa berkata-kata, dan tiba-tiba ingin mati lagi saja, dan kemudian mencari tubuh orang lain, itu akan lebih baik daripada masuk ke tubuh orang yang tidak berguna ini.
Pasangan muda itu bergegas masuk ke mobil dan kembali. Pemuda itu terus memaki dan mengumpat di sepanjang jalan, mengatakan bahwa masalah ini belum selesai habisnya, wanita muda itu membujuknya untuk melupakannya, lagipula, Kepala Jiang telah banyak membantu mereka sebelumnya.
"Kepala Bagian apa itu, aku telah bilang untuk pergi ke Rumah Sakit Rakyat tapi kamu masih tidak mendengarkannya, kita hampir membunuh Caroline!" Pemuda itu sangat marah, "Dan suaminya yang tidak berguna itu, berani mengutuk putri kita, jika bukan karena dia menyembuhkan putriku, aku akan menghabiskannya!"
Setelah dia selesai berbicara, dia menelepon kakak ipar dari Biro Kesehatan dan berbicara tentang apa yang baru saja terjadi.
Wanita muda itu tidak berani berbicara, dan dia tidak menyangka bahwa flu ringan akan menyebabkan masalah yang begitu serius.
Nama wanita muda itu adalah Christine Sun, dan suaminya adalah Kenny Wu. Dia dari keluarga kaya, jadi dia lebih berkuasa.
Ayahnya Ronald Wu, pernah menjabat sebagai Kepala Biro Kesehatan Qinghai. Dia baru saja pensiun di tahun sebelumnya. Sekarang kakak iparnya menjadi Wakil Kepala Biro Kesehatan karena ayahnya, jadi dia yakin bahwa panggilan telepon ini akan menjatuhkan Klinik Hua’an.
Saat ini, Ronald Wu dan istrinya dengan cepat kembali ke rumah, karena bagi mereka, cucu mereka adalah yang terpenting bagi mereka.
Setelah Kenny Wu dan istrinya membawa pulang anak itu, pasangan tua itu bergegas menjemput cucu perempuan itu, menyentuh kepala anak itu, dan melihat bahwa semuanya normal. Pasangan tua itu merasa lega.
Tetapi sebelum dia sempat berbahagia, tiba-tiba anak itu memutar kelopak matanya, dan tubuhnya bergerak-gerak cepat lagi, dadanya naik turun dengan keras, dan dia tidak bisa bernapas.
Kenny Wu dan istrinya serta kedua orang tua mereka terkejut dan pergi ke Rumah Sakit Rakyat Qinghai.
Setelah anak itu dikirim ke ruang gawat darurat, Kenny Wu berteriak padanya, dia yakin bahwa Marcella Jiang yang telah melukai putrinya sampai seperti ini.
Wajah Ronald Wu pucat, tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dan menatap ruang gawat darurat tanpa berkedip. Dia percaya bahwa cucunya akan baik-baik saja, karena yang menanganinya adalah Zack Li, seorang Wakil Kepala Rumah Sakit Kota Qinghai, yang merupakan ahli penyakit dalam, dan terkenal di negara tersebut.
Di Kota Qinghai, hanya ada segelintir orang yang dapat mengundangnya untuk melakukan operasi.
Tetapi dalam satu menit setelah Zack Li masuk, dia segera lari, dan dengan sekujur tubuh berkeringat berkata, "Tuan Wu, aku belum pernah melihat penyakit semacam ini. Aku khawatir anak itu... tidak bisa terselamatkan..."
Christine Sun dan ibu mertuanya langsung terduduk di bangku dan menangis.
“Bagaimana mungkin!” Kenny Wu bergegas dan berteriak pada Zack Li, “Jika putriku tidak bisa diselamatkan, maka lebih baik kamu tidak usah menjadi wakil kepala rumah sakit lagi!”
“Kenny!” Ronald Wu berteriak pada putranya, lalu menahan kesedihannya dan bertanya kepada dokter, “Apakah tidak ada cara sedikit pun?”
Zack Li mengangguk dengan serius dan berkata, "Dengan kemampuan rumah sakit kami, kami hanya membuat dia bertahan dalam waktu satu jam".
Arti dari apa yang dia katakan sudah jelas, dan sekarang sudah terlambat untuk di pindahkan ke Beijing.
Faktanya, Ronald Wu tahu di dalam hatinya bahwa jika Zack Li tidak bisa berbuat apapun, dan akan sia-sia untuk pergi ke manapun.
"Ayah, aku tahu bagaimana cara menyelamatkan Caroline!"
Kenny Wu memandang sedih putrinya di ruang gawat darurat, dan buru-buru menjelaskan bagaimana Jeremy Lin memperlakukan putrinya di klinik.
Zack Li tidak berani menunda, dan bergegas berdiri dan melakukan cara yang sama seperti dilakukan Jeremy Lin lakukan kepada Caroline, menepuk punggungnya dengan posisi telapak tangan kosong, tetapi tidak ada efek.
“Mustahil!” Kenny Wu tertegun, keringat di wajahnya berjatuhan dengan keras.
Christine Sun ingat bahwa Jeremy Lin telah mengingatkan bahwa putrinya belum sepenuhnya sembuh, jadi dia bergegas dan memberitahu ayah mertuanya dan Zack Li.
"Tuan Wu, aku sarankan agar pemuda ini datang, mungkin dia bisa melakukan sesuatu tentang itu." kata Zack Li sambil mencoba berbicara kepada Ronald Wu.
Christine Sun melirik Kenny Wu dan dengan hati-hati memberi tahu ayah mertuanya tentang konflik antara Kenny Wu dan Jeremy Lin.
"Sialanl kamu!" kata Kenny Wu kepada Zack Li
Ronald Wu menendang Kenny Wu dengan keras, dan berkata dengan tegas, "Kamu masih tidak berterima kasih kepada orang lain!"
Setelah dia selesai berbicara, dia tidak lagi peduli dengan keagungan sebagai mantan Kepala Biro, jadi dia berlari keluar dan Kenny Wu dengan cepat mengikuti.
Marcella Jiang sibuk merawat pasien di ruang konsultasi, Jeremy Lin duduk di kursi dan membaca majalah dengan bosan, perawat dan dokter yang datang kepadanya melihatnya dengan jijik.
Pria macam apa ini, istrinya kelelahan, tetapi dia tidak ada melakukan apapun.
Tiba-tiba terdengar suara rem di luar, dan sebuah mobil van putih diparkir di luar pintu, dengan tulisan Pengawas Kesehatan tercetak di tubuh mobil.
Kemudian beberapa pria berseragam Biro Kesehatan turun dari mobil. Pemimpinnya adalah kakak ipar Kenny Wu, Simon Deng. Dia melambaikan tangannya dan berkata, "Periksa, periksa dengan cermat!"
Novel Terkait
Adore You
ElinaMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeWahai Hati
JavAliusCinta Yang Dalam
Kim YongyiHalf a Heart
Romansa UniverseHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)