His Second Chance - Bab 134 Tentara Sejati (2)
Jeremy Lin memegang tulang belakangnya yang sedikit menonjol, memastikan sudut, lalu mengeluarkan satu jarum dan membakarnya di atas lampu alkohol, selagi panas langsung menancapkannya ke dua sisi nadi tulang belakang, bersamaan dengan tenaga reiki yang pelan – pelan masuk ke tubuhnya, jarum perak dengan cairan hijau pelan – pelan masuk ke tubuh Enzy Li.
Jeremy Lin langsung menancapkan 20 jarum di belakang Enzy Li, lalu berkata
“kak Li, selanjutnya akan sedikit sakit, semoga kamu bisa menahannya.”
“baik.” Enzy Li dengan yakin, saat ini dia hanya merasakan bagian
belakangnya memanas, seperti sedang di rebus, mendidih.
Tangan kanan Jeremy Lin menyentuh tulangnya yang menojol itu, lalu mengatur sudut yang tepat, dia menggerakkan tangannya, telapak tangannya langsung dia tekan, hanya terdengar suara, tulang belakang Enzy Li sudah menjadi lurus.
Tenaga Jeremy Lin ini sedikit keras, jika di ganti dengan orang biasa mungkin sudah pingsan, tetapi Enzy Lin hanya mengeluarkan suara gemetar saja.
Jeremy Lin tetap menyentuh di tempat yang sama, lalu menghela napas, setelah Beberapa saat, dia mengeluarkan jarum dan tersenyum berkata”kak Li, sekarang bagaimana? “
Enzy Li langsung menegapkan badannya, menyadari tulang belakangnya sudah menjadi lurus, dan kesakitan di badannya juga sudah menghilang, langsung dengan senang berkata “aku ini sudah…. Sembuh ?”
“iya, termasuk, masih perlu minum obat herbal, dan juga, dua hari ini jangan olahraga berat.” Jeremy Lin tersenyum berkata.
“terima kasih Tuan He.” Enzy Li membalikkan kepala, lalu hormat kepada Jeremy Lin, pengetahuan budayanya tidak tinggi, ini adalah cara menghormatinya yang paling tinggi saja.
“Lucky, kamu sama saja menyelamatkan setengah nyawa Kak Li.” Justin Lei juga sangat berterima kasih terhadap Jjeremy Lin, selanjutnya dia tiba – tiba terpikirkan sesuatu, lalu bertanya”oh ya, Lucky, kamu mengenal begitu banyak orang di Qinghai, apakah bisa membantu mencarikan pekerjaan untuk kak Li?
Dia datang ke Qinghai untuk mencari anak perempuannya, mungkin akan menetap lama, sebagiknya yang ada tempat tinggal dan dapat makanan.”
“oh?” Jeremy Lin terkejut, berkata “jika kak Li tidak keberatan, kebetulan disini aku butuh orang, kamu bisa menetap disini membantuku, masalah makan dan tempat tinggal, semuanya bisa di bicarakan.”
“aduh, kalau seperti itu semakin baik, kak Li, bagaimana menurutmu?” Justin Lei menghela napas lega, dengan adanya Jeremy Lin yang menjaga Enzy Li, dia juga lebih tenang, tidak mengabaikan perintah atasannya.
“tidak masalah!” Enzy Li menganggukkan kepala, dia punya kesan baik terhadap Jeremy Lin, tentu saja bersedia menetap.
“tuan He, silahkan ikut kita pergi!”
Saat ini dari luar terdengar suara.
Hanya melihat 3 mobil berwarna hitam, begitu turun langsung ada belasan orang, orang yang memimpin, salah satunya adalah Josua, setelah melihat Jeremy Lin, matanya menjadi marah, baru saja bawahannya di pukul oleh Jeremy Lin, tentu saja hatinya tidak senang.
“maaf, aku disini sedang ada pasien.” Setelah Jeremy Lin melihat Josua, dia menjawab dengan tenang.
Justin Lei dan Enzy Li saling melihat, terlihat segerombol orang ini datang dengan maksud tidak baik.
“tuan He, aku peringatkan, sebaiknya anda bekerja sama, jika menyakiti anda, maka tidak baik!”
Josua berkata dengan nada berat, dan akhirnya memutuskan dalam hati, jika Jeremy Lin tidak bekerja sama, maka dia akan memberinya pelajaran.
Tadi saat hanya ada 4 – 5 orang saja tidak bisa mengalahkannya, tetapi sekarang ada 10 orang, dan yang paling penting, ada Josua disana.
Jeremy Lin sangat hebat, tetapi dia tidak yakin bisa mengalahkannya.
Dan baru saja dia sudah mencari tahu tentang Lucky He, keluarganya biasa, pengalamannya juga biasa, semua pengalaman hidupnya seperti orang biasa, yang berbeda hanyalah dia lebih beruntung, mempunyai istri yang cantik, selebihnya tidak ada yang berbeda.
Jadi dia sangat bingung, karena Lucky He ini tidak ada pengalaman militer, juga tidak pernah belajar wushu, dia bagaimana bisa melukai bawahannya.
“aku peringati kembali ke tempat asalmu, jika tidak kalau kamu terluka, aku juga tidak akan tanggung jawab.” Jeremy Lin bahkan tidak mengangkat kepala, hanya sibuk membereskan jarum dan lampu api yang ada di meja.
“tuan He, aku tahu kamu bisa bertengkar, aku ingin mencobanya.”
Josua langsung melepaskan jasnya, lalu melemparkan ke sebelah, hanya tersisa kemeja putih, dengan nada dingin berkata “jangan bilang kita banyak orang mencari masalah denganmu, satu lawan satu, aku menang, kamu ikut aku, aku kalah, terserah kamu mau berbuat apa.”
Jeremy Lin ragu sejenak, kelihatannya jika hari ini dia tidak mengiyakannya, dia tidak akan bisa mengusir mereka, maka dia menganggukkan kepala, dan mengiyakannya.
Siapa tahu dari sebelah Enzy Li dengan nada berat berkata “hanya kalian preman seperti ini, mana perlu tuan kami yang menghadapinya, aku menghadapimu saja, sudah lebih dari cukup.”
Selesai berbicara badan atasnya yang tidak berpakaian, masih penuh dengan luka, lalu dia maju ke depannya, auranya tidak biasa.
Novel Terkait
See You Next Time
Cherry BlossomCinta Dan Rahasia
JesslynBaby, You are so cute
Callie WangGet Back To You
LexyWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiPenyucian Pernikahan
Glen ValoraYour Ignorance
YayaBack To You
CC LennyHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)