His Second Chance - Bab 28 Pertandingan Mengobati
"Anak-anak muda memang penuh arogansi. Kebetulan departemen rawat jalan kami saat ini banyak pasiennya. Sebaiknya kita ambil kesempatan untuk saling belajar antara satu sama lain."
Setelah berbicara, Sonny Song langsung mengulurkan tangannya dan memberi isyarat kepada Jeremy Lin untuk memasuki departemen rawat jalan.
"Ini ..." Jeremy Lin agak dalam kesulitan. Jika kalah, pasti dia akan diejek oleh William Song dan yang lainnya. Jika menang, maka harga diri dari Tuan Song pasti akan hilang, lagipula toko ini baru dibuka hari ini.
Tapi sekarang sikap tegas Sonny Song sepertinya tidak membiarkan dirinya menolak.
“Saudara He, tunjukkan saja kepada mereka.” Yovan Wei mendesak, sepertinya menantikannya juga.
Dia telah melihat keterampilan medis Lucky He. Pemimpin generasi anak muda ini benar-benar cocok untuk menyandang julukan "Dokter Jenius", sedangkan Tuan Song adakah seorang yang sangat diakui dalam pengobatan tradisional. Jika mereka saling menunjukkan keterampilan medis mereka, pertunjukkan ini pasti akan terlihat sangat bagus!
Orang-orang di sekitar mendengar bahwa Tuan Song akan menguji keterampilan medis dari seorang anak muda, dan mereka tidak bisa untuk tidak menantikannya. Dalam hati mereka tentu saja Tuan Song pasti akan menang.
“Kenapa Lucky He, kamu takut? Kakekku pasti akan menang darimu, begini saja aku akan menggantikan kakekku untuk bertanding denganmu, jika kamu tidak berani maka kamu hanya bisa untuk berpura-pura menjadi dokter gadungan, dan silakan kamu meninggalkan dunia pengobatan tradisional ini, jangan sampai kamu menyakiti orang lain lagi! ”William Song tiba-tiba berdiri dengan agresif.
Setelah kalah dari Jeremy Lin terakhir kali, dia merasa telah tercekik sampai sekarang, dan dia ingin menggunakan kesempatan ini untuk melawan.
Sonny Song juga tidak menghentikannya. Dia diam-diam menyetujui. Dia percaya William Song bisa menang. Setelah mendengar cucunya menjelaskan proses Jeremy Lin merawat Tuan Zheng terakhir kali, dia merasa bahwa Jeremy Lin lebih seperti tongkat sihir.
“Oke, kalau begitu aku akan beradu denganmu.” William Song sangat bersemangat, dan Jeremy Lin membuka mulutnya dan setuju.
Jeremy Lin sedikit khawatir jika dia harus bertanding dengan Tuan Song, akan tetapi jika dia bertanding dengan seorang yang sombong sperti Williang Song, maka Jeremy Lin merasa tidak perlu menyelamatkan harga diri untuknya. Karena dia ingin coba bertanding, maka dia akan melayaninya!
Begitu ada hal seperti ini banyak orang yang ingin membeli oba tidak jadi membeli, banyak orang yang berdesakkan berjalan melihat ke bagian pemeriksaan itu.
Karena ruang yang terbatas di bagian pemeriksaan itu, banyak orang hanya bisa berhempit-hempitan di luar, meregangkan leher dan melihat ke dalam.
William Song dan Jeremy Lin duduk di kedua sisi meja pemeriksaan, dan kemudian mulai merawat pasien.
Pengunjung pertama adalah seorang pria berusia tiga puluhan. Setelah duduk, dia tidak berbicara. Dia membuka mulut dan menunjuk ke tenggorokan. Dia hanya mengeluarkan suara a..a..a.....
Jeremy Lin hanya meliriknya, lalu menundukkan kepalanya dan mulai menulis resep.
William Song masih memeriksa denyut nadi pasien, mengerutkan kening dan berkata dengan dingin, "Kamu dapat mendiagnosis diagnosis tanpa memeriksa denyut nadinya. Kamu pikir kamu adalah dewa?"
“Penyakit kecil ini apakah perlu dicek nadi nya, apakah kamu bodoh?” Jeremy Lin menjawab dengan santai.
Penonton kerumunan tidak bisa menahan tawa.
“Kamu!” William Song memelototi Jeremy Lin, “Kalau begitu katakan apa sakitnya, dan kamu akan menggunakan resep apa padanya.”
“Tenggorokannya sakit dan perih, tidak bisa bicara, ada kemerahan dan bengkak di bagian tenggorokannya, disebabkan oleh luka panas sebelumnya atau benda asing.” Jeremy Lin berkata dengan santai.
Mendengar itu pasien menarik tangannya dari tangan William Song, berteriak dan mengangguk, dan terus mengacungkan jempol ke Jeremy Lin.
Wajah William Song pucat, ya, Jeremy Lin benar.
Awalnya dia juga menyadarinya, tapi dia takut sakit tenggorokan itu disebabkan oleh panas dalam, jadi dia mengecek denyut nadi bagian bawah agar aman, lagipula, kedua gejala itu relatif mirip dan mudah di diagnosis salah.
Tanpa diduga, mata Jeremy Lin sangat tajam sehingga dia bisa mengidentifikasi gejala pasien secara sekilas tanpa mengecek denyut nadinya.
William Song tidak berdiam diri saja, dia buru-buru meresepkan resep sup anggur pahit dan mendorong ke depan, dia baru tahu bahwa pasien telah mengambil resep Jeremy Lin duluan, yang persis sama dengan resep yang dia keluarkan.
Saat pasien berdiri, dia mengacungkan jempol kepada Jeremy Lin lagi dan lagi.
“Ayo lagi!” William Song menggertakkan gigi.
Pasien berikutnya adalah seorang pria paruh baya, kurus dan pucat, wajahnya kuning, tangan menutupi perut, dan suaranya agak lemah. “Dokter, aku minum obat pencahar, tapi perutku membengkak dan aku tidak bisa makan lagi. Aku minum banyak obat tradisional China, tapi aku tidak melihat adanya kesembuhan. "
Setelah Jeremy Lin dan William Song mendengarkan deskripsinya, mereka memeriksanya secara terpisah, lalu keduanya menundukkan kepala untuk menulis resep.
William Song menulis 3 ranting Guizhi, 2 buah Gancao, 6 buah Shaoyao, 12 buah Dazao, 3 buah Shengjiang, ada 5 resep, kemudian dimasak dengan tujuh mangkok air, dan direbus mendidih sampai menjadi tiga mangkok air, diambil ampasnya dan dipakai ulang selama tiga kali.
Tulisan Jeremy Lin mirip dengannya, kecuali dia ada sedikit melebihkan resepnya, dia menambahkan 2 buah Dahuang.
“Kamu mau membuat orang mati?” William Song melirik resep Jeremy Lin, dan tiba-tiba berkata dengan dingin, “Guizhi dan Shaoyao sudah aku resepkan itu sudah cukup, kenapa kamu masih menambahkan Dahuang, obatnya sangat berat, akan dapat membunuh orang? Apakah kamu tahu itu?"
Ucapan William Song sebenarnya agak dilebih-lebihkan. Meski penggunaan Dahuang dalam jangka panjang memang akan merusak limpa dan lambung, serta bisa juga menyebabkan mual, muntah, pusing dan gejala lainnya, namun tidak akan membunuh siapa pun.
Namun, setelah mengetahui celah Jeremy Lin, William Song secara alami ingin membuat konsekuensinya lebih serius, dan apa yang dia katakan tidak sepenuhnya masuk akal.
Mungkin dosis yang Jeremy Lin ini tidak masalah bagi orang awam, namun pasien ini kebetulan mengalami kerusakan pada limpa dan lambung. Saat ini, menambahkan Dahuang memang menjadi beban bagi limpa dan lambung, serta mudah menimbulkan komplikasi lain.
Mendengar ini, penonton di departemen rawat jalan tiba-tiba menjadi ribut, terutama setelah mereka mendengar bahwa Dahuang bisa membunuh orang, mereka mulai mengkritik Jeremy Lin.
"Tidak bertanggung jawab!"
"Bagaimana kamu bisa menjadi dokter dan meresepkan obat yang salah, dan itu bisa membunuh seseorang?"
"Tidak punya pemikiran yang sehat, dan masih saja bisa memeriksa orang sakit!"
Melihat bahwa William Song telah berhasil memprovokasi kemarahan semua orang, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat Jeremy Lin dengan wajah penuh kebahagian, diam-diam mencoba membuat dirinya sendiri bangga, tetapi dia tidak menyangka bahwa dia mungkin juga membuat dirinya malu.
Novel Terkait
The Revival of the King
ShintaHis Second Chance
Derick HoKembali Dari Kematian
Yeon KyeongLove at First Sight
Laura VanessaMata Superman
BrickMore Than Words
HannyHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)