His Second Chance - Bab 27 Terlalu Memuji
Duarrr!
Teko kecil milik pemilik toko jatuh ke tanah dan pecah.
Setelah menutup telepon, dia mengabaikan kakak tertua dan adik ketiga, dan bergegas ke ruangnya untuk mengemasi barang-barangnya.
Kakak tertua sudah ditangkap, dan adik ketiga dalam proses pencarian, jadi dia pasti tidak bisa melarikan diri.
Pemilik toko memiliki rasa ingin bunuh diri. Dia hanya menghadapi anak laki-laki biasa? Bagaimana bisa begitu banyak kehebatan?
Dunia yang telah dibangun oleh ketiga saudara selama sepuluh tahun telah dimusnahkan oleh anak biasa.
"Angkat tanganmu!"
Sebelum dia selesai mengemasi, terdengar suara dan dia menghadap kebelakang, ternyata di pintu sudah banyak polisi yang berdiri.
Dia duduk di tanah dengan wajahnya yang pucat, dan keringatnya seperti hujan.
Dari Divisi Biro Keamanan Yovan Wei terus meminta maaf kepada Jeremy Lin, dia mengatakan bahwa kelalaiannya yang menyebabkan orang-orang di bawah berperilaku seperti ini. Mulai hari ini, dia juga harus menyelidiki Sistem Biro Keamanan Publik di kota Qinghai secara menyeluruh untuk membersihkan seluruh tindakan yang menyangkut kepentingan pribadi.
Jeremy Lin tidak menyangka bahwa kecelakaan dia secara tidak sengaja mengubah Sistem Biro Keamanan Publik di Kota Qinghai.
Istri Yovan Wei adalah Kelly Zheng, terlihat sangat baik, dan dia adalah istri dan ibu yang baik, lembut dan sangat ramah kepada orang lain.
Setelah Jeremy Lin memeriksa denyut nadinya, dia menggunakan jarum perak yang disiapkan oleh Yovan Wei untuk melakukan akupunktur padanya.
Setelah setengah jam, Kelly Zheng menggerakkan pinggang bagian bawahnya sedikit, dia merasa memiliki banyak tenaga, dan segera berseru, "Pinggangku tidak sakit lagi?"
“Hanya perlu beberapa tusukan dan semuanya akan sembuh.” Jeremy Lin tersenyum.
"Anak muda, terima kasih banyak. Kamu memiliki keterampilan medis yang baik pada usia yang begitu muda. Kamu benar-benar masih muda dan menjanjikan. Sebelumnya kamu pernah membantu ayahku untuk menyebuhkan penyakitnya, dan aku belum berterima kasih kepadamu." Kelly Zheng menarik Jeremy Lin dengan tangannya, dia tidak bisa menutup mulutnya dengan senyuman, "Ngomong-ngomong, apakah kamu sudah ada pasangan?"
"Nak, bukannya aku memuji diriku sendiri. Anak di keluargaku seusia denganmu, dan dia tidak perlu melihat penampilannya lagi. Banyak anak laki-laki yang sudah mengantri untuk mengejarnya. Jika kamu mau, bibi akan memperkenalkanmu padanya."
Sebelum Jeremy Lin dapat berbicara, Kelly Zheng tidak sabar untuk merekomendasikan putrinya kepada Jeremy Lin. Dia sangat menyukai Jeremy Lin, dia hanya pernah mendengarnya sebelumnya, tetapi sekarang ketika melihatnya, dia melihat bahwa Jeremy Lin memang lebih baik dari orang muda biasanya. Dewasa, stabil, rendah hati dan terkendali.
Dia menatap mata Jeremy Lin, yang berarti bahwa ibu mertuanya memandang menantu laki-lakinya, semakin melihat semakin senang hatinya.
"Bibi, aku, aku sudah..."
"Oh, sudahlah, Saudara He ini datang untuk mengobati sakitmu, apa yang kamu katakan ini!"
Sebelum Jeremy Lin selesai berbicara, Yovan Wei tidak bisa tidak mengeluh tentang Kelly Zheng.
"Tapi, Saudara He, putriku benar-benar cantik, sama-sama memiliki kemampuan, dan dia layak untukmu. Kamu bisa untuk mempertimbangkannya."
Segera setelah percakapan Yovan Wei, dia tersenyum pada Jeremy Lin dan berkata, seperti rubah tua.
"Tidak, tidak perlu, Bibi Zheng masih membutuhkan obat untuk mengobati penyakitnya. Jika Kepala Wei tidak keberatan untuk pergi denganku ke toko obat menggambil beberapa obat."
Wajah Jeremy Lin memerah, dia sedikit merasa tidak bisa berada di sini lagi.
Yovan Wei mengantarkan Jeremy Lin untuk mengambil obat, ketika dia berada di dalam mobil, ponsel Jeremy Lin tiba-tiba bergetar dan melihat Yovan Wei telah mengirim pesan teks untuk dirinya sendiri, yang merupakan nomor telepon.
“Ini kontak putriku, kalian anak muda banyak-banyaklah berkomunikasi.” Yovan Wei tersenyum.
Jeremy Lin tersenyum tak berdaya, Marcella Jiang adalah istri Lucky He. Dia tentu saja lajang, tapi dia masuk di tubuh orang yang sudah memiliki istri. Tidak ada cara lain, siapa yang menyuruh dia untuk meminjam tubuh orang yang tidak berguna ini.
“Saudara He, lihat, ada toko Jishitang baru yang dibuka di sini!” Yovan Wei berteriak karena terkejut.
Dia melihat toko obat yang baru dibuka di persimpangan depan, dengan lengkungan keranjang bunga di pintu, dan dua singa menari, satu merah dan satu putih, menari dengan gembira diiringi suara gong dan gendang, dikelilingi oleh kerumunan penonton.
“Ternyata Jishitang datang ke Qinghai untuk membuka cabang. Obat mereka sangat bagus, jadi mari kita pergi ke toko mereka untuk mengambil obat.” Kata Jeremy Lin.
“Oke.” Yovan Wei tanpa sadar sangat senang dengan nada bicara Jeremy Lin. Beberapa waktu yang lalu, dia sedikit tidak senang dengan William Song, tapi dia tidak menyangka akan pergi ke Jishitang untuk membeli obat.
Ini adalah cabang toko Jishitang yang pertama di Qinghai, jadi ini sangat bagus dalam hal lokasi, skala, dan dekorasi.
Kakek William Song adalah Sonny Song, yang sekarang menjadi penanggung jawab dan pengelola di Jishitang, secara pribadi menghadiri upacara pembukaan, dan di sampingnya berdiri sekelompok murid dan cucu Jishitang.
Sebagai cucu tertua dari keluarga Song, William Song tentu saja berada di sana.
"Siapapun yang memasuki toko hari ini akan menerima diskon 50% untuk perawatan medis dan obat-obatan!"
Sonny Song penuh dengan semangat, lalu memotong tali merah, membuka pintu untuk menyambut para tamu.
"Lucky He?"
William Song sedikit terkejut setelah melihat Jeremy Lin.
“Aku di sini untuk membeli obatnya, kenapa, tidak diterima?” Jeremy Lin tersenyum.
“Selamat datang.” kata William Song dengan dingin.
“William, siapa ini?” Sonny Song kebetulan datang menghampiri.
“Oh, Kakek, ini Lucky He yang pernah aku bicarakan denganmu. Dia menyembuhkan penyakit aneh Tuan Zheng.” William Song melirik Jeremy Lin, masih sedikit tidak senang.
Sonny Song tiba-tiba menjadi bersemangat ketika mendengar itu, dan berkata: "Teman kecil, aku mendengar dari cucuku bahwa kamu memiliki keterampilan medis yang luar biasa, dan kamu juga dapat melakukan Teknik Jarum Wenming. Aku sangat mengagumi dirimu, tidak tahu apakah kamu juga dapat menunjukkan keterampilan medisnya hari ini, sehingga aku juga dapat melihat hal hebat ini?"
Pernyataan Sonny Song sangat memiliki keahlian, sepertinya dia memuji Jeremy Lin, tetapi pada dasarnya itu agak provokatif.
Jishitang telah terkenal selama bertahun-tahun, dan selalu menjadi patokan dalam pengobatan tradisional. Dia tidak pernah kalah dari siapapun. Dia tidak menyangka cucunya yang paling dibanggakan akan dihancurkan oleh Jeremy Lin. Sonny Song merasa sedikit tidak yakin.
“Tuan Song terlalu memuji, aku hanya tahu beberapa keterampilan medis, aku tidak pantas menunjukkannya di depanmu.” Jeremy Lin buru-buru merendah.
Perkataan yang Jeremy Lin katakan tadi, bagi Sonny Song itu terdengar seperti menyombongkan dirinya sendiri.
Novel Terkait
The Gravity between Us
Vella PinkyIstri ke-7
Sweety GirlMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaMy Only One
Alice SongKisah Si Dewa Perang
Daron JayCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoMi Amor
TakashiEternal Love
Regina WangHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)