His Second Chance - Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
Dan Beberapa dokter lain yang tidak mengenal Jeremy Lin juga ikut berkata, melihat Jack Li begitu memuji Jeremy Lin, hati mereka tidak terima.
Masih muda sudah berbohong ilmu kedokterannya sangat hebat, maka mereka yang sudah menjadi dokter berpuluh – puluh tahun di anggap apa?
“karena kalian tidak bisa berbuat apa – apa, mengapa tidak mau mendengar pendapat orang lain!”
Saat Kepala Rumah sakit dan Beberapa wakil kepala Rumah sakit terlihat kesusahan, Wilson yang dari tadi mendengar dengan sabar akhirnya berdiri.
Bahasa mandarinnya tidak begitu bagus, jadi saat mendengar semua orang ini berbicara memerlukan sedikit waktu.
“yang dia ucapkan benar, menurutku karena kalian tidak ada cara, maka biarkan orang yang punya kemampuan saja.” Leah juga mengikutinya dan menganggukkan kepala.
“tuan ini, kamu punya cara apa terhadap ayah ku?” Wilson membalikkan kepala dan bertanya kepada Jeremy Lin, pandangannya terlihat sedikit berharap.
Jeremy Lin menganggukkan kepala, dengan serius berkata “betul, bukan hanya bisa membebaskannya dari masalah kehilangan nyawa, masih bisa membuatnya berdiri kembali.”
“be… benar?!”
Wilson membelalakkan matanya, sangat terkejut, wajahnya merasa sangat ajaib, lalu dengan semangat berkata “mohon maaf mau Tanya anda lulusan dari sekolah medis di luar negeri mana?”
Wilson sambil berkata sambil mengeluarkan kartu namanya, dan memberikannya kepada Jeremy Lin.
“aku bukan dari universitas mana, hanya belajar pengobatan tradisional saja.” Jeremy Lin berkata dengan jujur.
“pengobatan Tradisional?”
Tangan Wilson sedikit bergetar, kartu nama yang dia keluarkan kembali disimpannya, dia mengerutkan dahi, raut wajahnya berubah, setelah itu seakan tidak suka berkata “sudah kubilang, dengan keadaan ayahku yang sekarang, bisa mempertahankan nyawanya saja sudah cukup, bagaimana masih bisa sembuh, ternyata kamu belajar pengobatan tradisional, pantas saja, pengobatan tradisional hanya bisa berbicara saja, ilmu gelap yang hanya bisa mempermainkan orang!”
“Tuan Wilson, Pengobatan tradisional bukan ilmu gelap, dia adalah penemuan China yang sudah berumur beribu – ribu tahun! Negara kalian baru punya sejarah ratusan tahun, tentu saja tidak akan mengerti!” Jeremy Lin berkata dengan dingin, meskipun sebelum dia datang kesini sudah ada persiapan, tapi karena Wilson begitu merendahkan pengobatan tradisional, hatinya merasa tidak senang.
“jangan mengira kita tidak mengerti tentang ilmu kedokteran!” Leah tertawa dingin, dia menyilangkan kedua tangannya di depan dada, lalu dengan nada dingin berkata “hanya pengobatan Barat yang bisa mengontrol penyakit ini, pengobatan tradisional sama sekali tidak berguna, kalian pengobatan tradisional bahkan tidak memeriksanya, hanya dengan mengecek nadi saja bisa mengetahuinya, jika bukan ilmu gelap namanya apa!”
Jeremy Lin mengerutkan dahi, melihat tidak bisa menjelaskan kepada mereka, maka dia tidak lagi menghabiskan tenaga.
Dapat terlihat Kakak adik Wilson ini sangat salah paham terhadap pengobatan tradisional, Jeremy Lin masih ingat saat dia membantu memeriksa ayah Ferry Yang, orang asing pengobatan Barat yang ada di Beijing itu juga meremehkan Pengobatan Tradisionalnya.
Sepertinya jika ingin membuat internasional tahu mengenai Pengobatan Tradisional, benar – benar sangat sulit dan masih sangat jauh.
“Wilson, jika Tuan Lin ada cara, aku rasa bisa memintanya mencoba!”
Zack Li mendengar Jeremy Lin bisa menyembuhkan penyakit Smith, dan bisa membuatnya berdiri kembali, maka dia terkejut, hanya saja di badan Jeremy Lin dia sudah melihat begitu banyak keajaiban, jadi kali ini dia rasa juga akan sama.
“tidak usah berbicara lagi, aku beri tahu kalian, aku tidak akan membiarkan dokter pengobatan tradisional memeriksa ayahku, ini sedang mencelakainya, kelak jika dia meninggal kita juga tidak bisa tenang!”
Sikap Wilson sangat bersitegas, dia melihat Jeremy Lin dengan penuh kebencian.
“kepala Rumah sakit, apakah perempuan itu yang membawanya masuk? Aku menyarankan kamu memecat perempuan itu!” Leah melihat Marcella Jiang, dan memberikan saran kepada kepala Rumah sakit.
Karena masalah pekerjaan, dia sering berhubungan dengan Mario Qi dari Rumah Sakit rakyat Qinghai di kota Qinghai ini, jadi mereka juga sedikit akrab.
“nona Leah, takutnya ini tidak terlalu baik.”
Kepala Rumah sakit Qi sedikit kesulitan, meskipun Marcella Jiang membawa Jeremy Lin masuk adalah salah, tetapi tidak perlu di pecat, paling hanya memberinya peringatan saja.
“tidak perlu memecat, aku yang mengundurkan diri!”
Saat ini Marcella Jiang berteriak, lalu dia melepaskan tanda pengenalnya, dan melemparkannya ke meja sebelah.
Raut wajah kepala Rumah sakit dan yang lainnya langsung berubah, Zack Li dengan ringan membujuk “Marcella Jiang, jangan memutuskan sesuatu dengan buru – buru.”
Si hidung elang dan si bingkai kacamata hitam yang mendengarnya langsung merasa kasihan, wajahnya terlihat kesakitan, jika Dewi ini pergi, maka masih ada makna apa mereka berada di Rumah sakit ini.
“jangan buru – buru, aku percaya kepada lelaki ku, jadi aku akan menggunakan tindakan ku berdiri di pihaknya.” Marcella Jiang terdengar dingin, dia melihat ke arah Jeremy Lin dengan senyuman hangat.
Lelaki ku?!
Gila! Dia adalah suami dari Dewi ini!
Si hidung elang dan si bingkai kacamata hitam merasa sesak, seakan darah mereka mendidih, hampir saja muntah darah.
“haha, dia bercanda.”
Marcella Jiang mengira Jeremy Lin akan terharu, hanya saja akhirnya Jeremy Lin tersenyum dan langsung menjelaskan “sebenarnya aku sendiri yang memohonnya kesini, tidak ada hubungan dengannya, tadi dia hanya marah saja, semoga kepala Rumah sakit bisa mengampuninya.”
Raut wajah Marcella Jiang langsung menjadi dingin, dia langsung melihat Jeremy Lin dengan tatapan dingin, ingin langsung memukulnya hingga mati, dasar brengsek, apakah dia tidak menerima niat baiknya.
“kalau begitu, kalian bahas sendiri saja, tenang saja, masalah seminar hari ini aku pasti tidak akan membocorkannya, jika tidak aku bersedia menanggung semua masalah hukum!”
Jeremy Lin langsung menjelaskan kepada kepala Rumah sakit dan yang lainnya, lalu dengan segera berjalan ke sebelah Marcella Jiang, dengan suara kecil, tetapi dengan tenang berkata “kamu masih harus berada di Rumah sakit membantuku, tenang saja, tidak perlu Beberapa hari, kedua adik kakak ini akan memohonku untuk mengobati ayah mereka.”
Novel Terkait
The Revival of the King
ShintaWaiting For Love
SnowPria Misteriusku
LylyIstri Pengkhianat
SubardiLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaEternal Love
Regina WangStep by Step
LeksHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)