His Second Chance - Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
“Aku belum memberitahumu, aku telah diam-diam melihat beberapa buku kedokteranmu sebelumnya, dan aku tahu sedikit.” Jeremy Lin berkata omong kosong.
“Omong kosong, bagaimana bisa menyembuhkan penyakit dengan membaca beberapa buku!” Marcella Jiang sedang berbicara, dia sudah mengeluarkan ponsel untuk menelepon 120 (nomor telepon panggilan darurat dalam bidang kedokteran), meskipun dia tahu di dalam hatinya bahwa setelah orang dari 120 datang, itu hanya mengambil mayat.
Saat dia berbicara, Jeremy Lin sudah meraih kaki gadis kecil itu dan mengangkatnya, keempat jari tangan kanannya disatukan, ibu jari menempel di bagian pertama jari telunjuk, telapak tangan dalam posisi kosong, dan dia dengan lembut menepuk punggung anak itu dua kali.
"Apa yang kamu lakukan!" Pemuda itu marah.
Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, gadis kecil yang terkejut itu tiba-tiba batuk dua kali, meludahkan dahak hitam, lalu menangis lagi, tetapi karena kekurangan oksigen yang berkepanjangan, dia tidak memiliki banyak energi dan suaranya tidak keras, tetapi masih terdengar aneh.
Kemudian Jeremy Lin memeluknya dan menekan ibu jarinya sedikit di bagian dalam leher anak itu, dan napas gadis kecil itu langsung menjadi lebih lancar.
Namun, gadis kecil itu terus menangis, menggaruk Jeremy Lin dengan panik dengan tangannya, ekspresinya mengerikan, seolah-olah penuh kebencian.
Jeremy Lin tidak mengelak, tetapi menatap gadis kecil itu dengan tatapan tajam. Matanya menatap bersinar dengan cahaya panas, seperti api.
Ini adalah sihir pemecah roh dalam ajaran nenek moyangnya, yang dilatih pada tingkat tertentu, dan hanya dengan satu pandangan saja dapat mengejutkan beberapa roh yang gentayangan.
Jeremy Lin sekarang sangat yakin bahwa gadis kecil itu terkena barang kotor yang mengenai tubuhnya, tetapi jelas barang kotor ini tidak baik untuk dirinya, dan akan membunuh gadis kecil itu.
Meskipun tingkat kultivasi Jeremy Lin sekarang masih rendah, tapi melihat cahaya di mata Jeremy Lin, gadis kecil yang menangis tiba-tiba menjadi tenang, dan sedikit kepanikan melintas di matanya.
Kemudian dia berjuang keras, melompat dari Jeremy Lin, berlari ke wanita muda yang terduduk di tanah, memeluk leher wanita muda itu, dan berkata, "Bu, aku baik-baik saja, ayo pulang".
Melihat putri mereka kembali normal, pasangan muda itu sangat gembira, dan ketiga orang itu menangis kegirangan.
Hati Marcella Jiang yang takut menjadi tenang, sedikit menyalahkan diri sendiri, bagaimana mungkin dia tidak pernah berpikir bahwa gadis kecil itu tersedak dahak.
Kemudian dia menatap Jeremy Lin dengan sedikit cemberut. Apakah orang tidak berguna ini tahu apa yang dia lakukan? Dia tidak tahu bagaimana cara menyembuhkan, jadi dia berani melakukannya. Dia bisa menyembuhkan gadis kecil itu dengan keberuntungan. Jika gadis kecil itu terjadi hal yang tidak diinginkan, dia pasti ikut bertanggung jawab atas ini.
Namun, dia agak berterima kasih kepada Jeremy Lin di dalam hatinya. Di masa lalu, orang tidak berguna ini selalu bersembunyi di belakangnya. Hari ini, dia benar-benar berdiri untuk Marcella Jiang.
“Putri kalian baik-baik saja untuk saat ini, tetapi aku hanya mengobati gejala saja tetapi tidak tuntas sampai akarnya. Jika kalian ingin menyembuhkannya secara total, maka harus disuntik.” Jeremy Lin menatap gadis kecil itu dan berkata.
“Tidak, Bu, aku tidak mau disuntik, aku baik-baik saja.” Gadis kecil itu menatap Jeremy Lin dengan tatapan takut di matanya.
"Apa yang kamu bicarakan!"
Marcella Jiang berjalan mendekat dan berteriak padanya dengan suara rendah, orang tidak berguna ini sungguh menggangap dirinya sebagai dokter..
Pemuda itu menatap Jeremy Lin dengan dingin, tanpa rasa terima kasih di matanya, dan bersenandung dingin, "Apakah menurutmu kami masih berani menyuruh kalian mengobati?"
"Kalau begitu ketika kalian kembali dan terjadi masalah lagi, maka jangan salahkan aku karena tidak mengingatkan kalian."
Jeremy Lin sedikit mengernyit, sedikit tidak senang. Dia jelas menyelamatkan nyawa putrinya. Hanya saja tidak bersyukur, dan sikapnya sangat buruk.
“Ya, siapa yang kamu kutuk!” Pemuda itu berdiri dengan angkuh, membuat isyarat untuk berkelahi, dan wanita muda itu buru-buru menangkapnya.
Pemuda itu menahan amarahnya, menjemput putrinya dan berjalan keluar. Sebelum pergi, ia tak lupa menjatuhkan kalimat dengan dingin, "Kakak iparku adalah wakil Kepala Biro Kesehatan, tunggu klinikmu untuk diselidiki."
Wanita muda itu melirik Marcella Jiang, tidak berbicara, dan dengan cepat mengikuti.
Marcella Jiang merasa sedikit sedih, ketika mengobati mereka anak mereka dulu, mereka mengucapkan kata terima kasih. Tak disangka, ada kecelakaan seperti sekarang, mereka langsung menjadi musuh.
"Perasaan manusia berubah-ubah, itu sangat lah itu normal, jangan pikirkan.” Jeremy Lin sepertinya melihat apa yang di pikirkan Marcella Jiang, dan dengan lembut menghiburnya.
"Untuk sesuatu yang bukan di bidangmu, jangan lagi kamu pura-pura untuk tahu!"
Marcella Jiang tidak menghargainya sama sekali, jadi dia menatapnya dengan dingin, mengabaikannya, dan pergi sendiri.
"Sial".
Novel Terkait
Unplanned Marriage
MargeryMenunggumu Kembali
NovanUnlimited Love
Ester GohBretta’s Diary
DanielleSi Menantu Dokter
Hendy ZhangRahasia Istriku
MahardikaCintaku Pada Presdir
NingsiHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)