His Second Chance - Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
Berada dalam dunia bisnis selama bertahun-tahun, dia telah muak melihat pria brengsek yang mengejar ketenaran dan kekayaan.
Setelah menandatangani kontrak, Monica Xue segera menyimpannya dan berkata: "Kalau begitu aku pulang dulu, aku harus menyerahkan beberapa dokumen ke Biro Industri dan Perdagangan."
"Tunggu."
Jeremy Lin bergegas memanggilnya, dia bangkit dan mengambil beberapa ramuan penghangat dan penyegar badan seperti Acanthopanax, krisan, kulit pohon peony, dll, dan menyerahkannya kepada Monica Xue setelah dikemas dengan baik, "Aku lihat akhir-akhir ini kamu terlihat lelah dan kurang bersemangat, kamu pasti sering begadang, ambil ini untuk diseduh dengan air dan di minum, dua kali sehari, itu dapat sedikit menghilangkan rasa lelah. "
Monica Xue menatap wajah Jeremy Lin yang perhatian, perasaan hatinya bercampur aduk untuk sesaat, setelah sekian lama, ini adalah pertama kalinya pria selain ayahnya begitu perhatian padanya.
Tetapi biasanya dia juga menjaga dirinya dengan baik, pria sama sekali tidak punya kesempatan untuk mendekatinya.
"Oke, terima kasih banyak." Monica Xue meragu sejenak, kemudian mengambil ramuan obat yang diberikannya.
Saat ini, tiba-tiba ada dua mobil berhenti di luar pintu, kemudian 5-6 orang turun dari mobil, dua diantaranya adalah Jason dan Leah, setelah melihat New Life Pharmacy sejenak, Jason tidak bisa menahan diri untuk berseru, "Ini terlihat luar biasa!"
Enzy Li tidak bisa menahan diri mengernyit, dia merasa bingung, apakah bule ini belum pernah melihat dunia luar, tempat seperti ini sudah bisa dibilang luar biasa?
Jeremy Lin tersenyum ketika mendengar pujian Jason yang jelek itu, sepertinya obatnya sudah berhasil.
Namun, yang tidak disangka Jeremy Lin adalah Marcella Jiang juga datang bersama mereka, saat melihat Monica Xue, ekspresi wajah Marcella Jiang berubah menjadi sedingin es, dia melirik Monica Xue dengan tatapan permusuhan.
Monica Xue juga langsung cemberut dan balik memelototinya dengan tidak sungkan.
"Marcella Jiang, kamu jangan salah paham, dia datang ke sini untuk menandatangani kontrak dengan Tuan, tidak ada yang lain, aku menyaksikannya dengan mata kepalaku sendiri." Enzy Li mengetahui ada yang tidak beres, dan buru-buru menjelaskannya.
"Aku juga tidak bilang ada sesuatu pada mereka berdua!" Marcella Jiang berpura-pura tidak peduli, tetapi nada bicaranya sangat dingin, kemudian dia memelototi Jeremy Lin.
Monica Xue tidak mengatakan sepatah kata pun, dia berbalik dan meninggalkan New Life Pharmacy, tetapi ketika dia pergi, dia sengaja memperlihatkan ramuan obat yang diberikan oleh Jeremy Lin di depan Marcella Jiang.
Marcella Jiang menggigit bibirnya dengan kesal, tatapan matanya saat menatap Jeremy Lin seperti bisa membunuh.
"Oh, Tuan Lucky yang terkasih, kita sudah beberapa hari tidak bertemu, Anda terlihat lebih tampan dan keren!"
Saat Jason melihat Jeremy Lin, dia langsung memujinya.
"Anda jangan berkata demikian, Tuan Jason, ada apa Anda hari ini datang ke sini?" Jeremy Lin berkata dengan santai.
"Tuan Lucky, kamu jangan berpura-pura padaku lagi, aku merasa sangat bersalah karena telah bersikap tidak hormat kepada Anda waktu itu, aku minta maaf kepada Anda." Leah berkata dengan tulus.
"Maaf, Tuan Lucky, ini semua salah kami, mohon maafkan ketidaktahuan dan ketidaksopanan kami." Jason juga bergegas bicara.
"Tuan Jason, Nona Leah, kalian bukan berhutang permintaan maaf padaku, kalian berhutang permintaan maaf kepada dokter Pengobatan Tradisional!" Jeremy Lin berkata dengan tersenyum dan suara lantang.
"Iya benar, Tuan Lucky yang terkasih, asal Anda bisa menyembuhkan ayahku, aku pasti akan menerbitkan surat permintaan maaf pada dokter Pengobatan Tradisional di The Herald Times, aku juga akan menuliskan pencapaian besar Anda." Jason bergegas bangkit dan berjanji.
"Tuan Lucky, kamu lihat Tuan Jason dan Nona Leah juga sudah menyadari kesalahan mereka, kamu maafkanlah mereka dan tolonglah mereka." Kepala Rumah Sakit Qi juga ikutan datang, dia yang berada di samping bergegas bicara.
Jika Jeremy Lin bisa menyembuhkan Smith, itu merupakan hal yang baik bagi rumah sakit mereka.
"Karena Tuan Jason sudah berkata demikain, maka aku setuju, tetapi aku tidak tahu hukuman istriku…" Ujar Jeremy Lin dengan santai.
"Hukuman apa? Bagaimana bisa ada hukuman! Aku jamin, jika Tuan Smith kali ini bisa disembuhkan, aku akan mencatat jasa besar Marcella Jiang." Kepala Rumah Sakit Qi bergegas berkata sambil menepuk dadanya.
"Kalau begitu terima kasih, Kepala Rumah Sakit Qi." Jeremy Lin tersenyum lalu mengedipkan mata pada Marcella Jiang.
"Cuih." Marcella Jiang marah padanya, jangan pikir bantuan kecil ini bisa menutupi fakta bahwa dia berselingkuh.
Kemudian Jeremy Lin tidak menunda waktu lagi, dia mengambil tas jarum dan mengikuti yang lainnya ke rumah sakit.
Jeremy Lin memeriksa denyut nadi Smith lagi, gejalanya memang benar-benar sudah membaik.
Di dalam dan di luar bangsal dipenuhi dengan sekelompok Kepala Rumah Sakit, kepala devisi, pakar dan dokter muda, mereka semua sangat penasaran dan sedikit sulit bisa mempercayainya, mereka tidak berpikir Jeremy Lin bisa mendiagnosis gejala rumit seperti itu hanya dengan memeriksa denyut nadi.
"Lucky, bisakah kamu katakan kondisi Tuan Smith kepada kami, agar kami bisa belajar juga." Raja Yama berkata dengan pelan.
Sebenarnya, dia memiliki rasa curiga yang besar terhadap Jeremy Lin di dalam hatinya, dia tidak berpikir bahwa Jeremy Lin dapat mengatakan kondisi pasien, mungkin dia menggunakan resep rahasia leluhur untuk mengontrol kondisi Tuan Smith, lalu dia sengaja datang untuk berpura-pura bertanya.
"Ya, Dokter Lucky, bisakah kamu mengatakannya secara spesifik, agar kami bisa belajar juga." Si hidung elang dan si bingkai kacamata hitam juga berada di sana, mereka berkata dengan aneh.
Novel Terkait
Pernikahan Kontrak
JennyI'm Rich Man
HartantoCinta Yang Berpaling
NajokurataHabis Cerai Nikah Lagi
GibranDoctor Stranger
Kevin WongCEO Daddy
TantoHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)