His Second Chance - Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
Semua orang terkejut karena orang gila ini, dan langsung memberi jalan.
Sedangkan Enzy Li mantan tentara bagaimana mungkin hanya melihat saja, kakinya langsung melangkah, dan menuju ke luar, langsung menahan leher lelaki itu di tanah.
Lelaki itu langsung berteriak, memberontak sekuat tenaga, mengulurkan tangan tidak berhenti berusaha mencakar Enzy Li.
Raut wajah Enzy Li langsung berubah, melihat lelaki ini tidak begitu besar, tetapi tenaganya sangat besar, yang paling menakutkan adalah, mulutnya penuh darah masih terlihat sekilas daging manusia, jelas – jelas kulit wajah orang tadi di robek denganmulurnya.
Enzy Li melihat dirinya tidak bisa menahan lelaki ini, dengan segera menggunakan lengannya menahan leher lelaki ini, lalu menggumpalkan tangannya dan memukul wajah lelaki ini, jika orang biasa, pasti sudah pingsan sejak awal, tetapi lelaki ini seperti tidak ada rasa, tetap beretriak, menggunakan tangannya mencakar wajah dan lengan Enzy Li.
“sini, sini, aku ada tali.”
Seorang lelaki paruh baya memberikan tali yang ada di bagian belakang motornya kepadanya.
Beberapa anak muda yang melihatnya juga ikut membantu, totalnya ada 7 atau 8 orang yang menahan lelaki ini.
“guru besar, coba kamu lihat orang ini sudah gila, apakah bisa mengobatinya?” salah satu orang bertanya.
“tentu saja bisa! Dia dimasuki hantu!”
Pria berjanggut itu berkata dengan percaya diri, selanjutnya dia mengambil pena dan kertas kuning, sambil berkata sambil menulis “goresan pertama untuk langit, goresan kedua untuk moyang, goresan ketiga untuk mengusir segala mara bahaya!”
Setiap dia mengatakan satu kalimat, dia juga selesai menuliskan satu kalimat, sudah menyelesaikan satu jimat, lalu dia kembali menulis sambil berkata
“putaran pertama membuat dunia bersembunyi, putaran kedua membuat hantu takut, matahari dan bulan bersatu menggerakkan dunia, terjadilah seperti yang di katakan!”
Selesai berbicara dia menempelkan jimat itu di dahi lelaki, lalu jimat itu menghilang perlahan, lalu pria berjanggut menggunakan sisa abu dan di tempel di wajah lelaki.
Tetapi ini sepertinya tidak terlalu berguna, lelaki itu tetap berteriak, dan terlihat sangat menyeramkan.
Raut wajah pria berjanggut juga berubah, dia kembali menulis jimat, tetapi ucapannya berubah “bumi dan langit, hukum jilid Sembilan, hari ini aku menulis, semua hantu bersembunyi!”
Selesai berbicara, dia kembali menempelkannya ke arah lelaki, tetapi tetap tidak bermanfaat, lelaki itu muntah darah, matanya melebar dan menatapnya, lalu suaranya terdengar seperti bukan suara manusia.
“simpan saja penampilanmu itu, tidak ada gunanya.”
Saat ini Jeremy Lin mengerutkan dahi dan berkata dengan datar.
“penamilan? Kamu berani mengatakan ini penampilan?!” pria berjanggut menatap Jeremy Lin, “tadi aku baru saja menyembuhkan Beberapa orang, apakah kamu tidak melihatnya?”
“hanya trik kecil saja, awalnya aku mengira kamu begitu hebat, hanya saja tidak mengira kamu belum belajar hingga akar, jadi hanya bisa menyembuhkan penyakit kecil saja.” Jeremy Lin berkata dengan datar.
“trik kecil? Sampah! Apakah kamu tahu apa itu hypnosis?!” suara pria berjanggut itu terdengar pecah, sangat marah.
“hypnosis adalah ilmu kedokteran, tetapi bukan di gunakan untuk menipu orang, kamu bahkan belum melihatnya, bagaimana bisa langsung asal mengobati?!” Jeremy Lin berkata dengan dingin.
“bagaimana mungkin kau tidak mengerti, keadaan seperti ini jelas – jelas dimasuki hantu!” pria berjanggut dengan marah berkata.
“Tuan, jarum sudah datang.”
Baru saja menerima perintah dari Jeremy Lin, Enzy kembali ke klinik dan mengambil kantong berisi jarum.
“dia termakan bath salt, jadi baru bisa muncul gejala seperti ini.” Jeremy Lin mengeluarkan jarum perak, dan menusuknya ke arah leher, lelaki itu perlahan mulai tenang, raut wajahnya berubah, dan pingsan.
“benar, ini adalah gejala setelah memakan bath salt, di negara kita juga ada Beberapa kasus seperti ini!” awalnya Annie yang terkejut, perlahan juga mulai tersadar.
“tidak mungkin mati bukan?” salah satu orang bertanya.
Satu lelaki langsung menundukkan badan dan memeriksanya, langsung berkata “tidak apa, ini hanya pingsan saja.”
“Tuan He sangat hebat, masih harus menunggumu!”
“benar, Tuan He sangat hebat!
“memang, dokter Dewa bukan panggilan yang sia – sia, tidak bisa dibandingkan dengan dokter gadungan!
“kelak tetap pergi periksa ke Dokter Dewa, tetap Dokter dewa yang bisa di andalkan!”
Segerombolan ini adalah orang sekitar, tentu saja mengenal Jeremy Lin, melihat pria berjenggot itu tidak bisa menyelesaikan, akhirnya masih harus Jeremy Lin yang menyelesaikannya, merasa bersalah karena tidak pergi ke tempat Jeremy Lin untuk berobat, pelan – pelan mulai memuji Jeremy Lin.
“kamu adalah Lucky He?!”
Pria berjenggot melihat Jeremy Lin, bertanya sambil mengerutkan dahi, sebenarnya dia datang ke jalanan ini untuk mengobati orang, karena mendengar Jeremy Lin, Beberapa tahun ini dia pergi kemana – mana, entah sudah pergi ke Beberapa tempat, masih belum pernah mendengar dokter yang begitu hebat, mendengar segerombolan orang memuji Jeremy Lin, hatinya merasa tidak terima, maka dia menaruh gerobak di jalanan ini, untuk merebut usaha Jeremy Lin.
Karena cara mengobatinya ini sangat unik, dan hasilnya dapat segera terlihat, jadi dia bisa menarik perhatian banyak orang, karena ini dia juga merasa sangat senang, tidak terpikirkan hari ini Jeremy Lin kesini dan memukul wajahnya.
“benar, aku adalah Lucky He.”
Jeremy Lin melihat dia ternyata mengetahui dirinya, merasa sedikit terkejut.
“dengar – dengar ilmu kedokteran mu sangat hebat? Berani melawanku?” pria berjenggot itu menantangnya.
“ilmu kedokteran digunakan untuk menyelamatkan orang, bukan untuk di taruhkan.” Jeremy Lin tersenyum datar.
“aku lihat kamu takut bukan?” pria berjenggot tersenyum
“Tuan He, Tuan He, tidak baik! Klinik…. Klinik….”
Belum menunggu Jeremy Lin menjawab, dari sebelah muncul seorang lelaki berumur 20 tahunan dan berlari ke arahnya, dan itu adalah lelaki yang tadi siang mencari Jeremy Lin untuk berobat, karena dia berlari, jadi napasnya sedikit berat, terlihat ngos – ngosan, wajahnya juga memerah, bahkan ucapannya juga tidak bisa keluar.
“kenapa, apakah terjadi sesuatu?” Enzy Li langsung bertanya.
Novel Terkait
Aku bukan menantu sampah
Stiw boyBretta’s Diary
DanielleTakdir Raja Perang
Brama aditioMy Perfect Lady
AliciaCantik Terlihat Jelek
SherinHalf a Heart
Romansa UniverseHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)