His Second Chance - Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)

“Duduklah, ke depannya ingat harus lebih banyak berpikir demi pasien!”

Suara Zack Li dingin sekali, dalam pandangannya, pengobatan dengan obat-obatan harus sangat berhati-hati, harus memikirkan efek lanjutan dari berbagai macam obat-obatan. Si hidung elang ini hanya tahu menyalin ilmu dari buku, ini sama saja dengan mempermainkan nyawa pasien.

Wajah si hidung elang seketika menjadi merah, seolah-olah ada api yang sedang membawa di wajahnya. Si hidung elang duduk kembali, lalu dia memelototi Jeremy Lin dengan ganas, kebetulan sekali perkataan bocah ini adalah benar.

“Siapa lagi yang punya pendapat yang lebih bagus?”

Wakil Kepala Rumah Sakit memandang sekeliling, lalu matanya berbinar, dan dia bergegas berkata, “Oh? Kepala Divisi Fei, silahkan berpendapat.”

Kemudian, seorang pria berusia sekitar lima puluhan tahun yang mengenakan kacamata baca bangkit berdiri, lalu dia berkata dengan penuh kehati-hatian, “Berdasarkan pemahamanku, bisa mencoba local irradiation, teknologi dari Rumah Sakit Rakyat Qinghai kita dalam aspek ini sudah lumayan matang, juga termasuk pada urutan terdepan di seluruh China, oleh karena itu sepenuhnya bisa dicoba.”

Jeremy Lin bergeleng pelan, ekspresinya serius dan berat.

“Apa maksudmu, cara pengobatan ini juga tidak bisa?” ujar Marcella Jiang dengan heran.

“Ternyata hanya berpura-pura tahu saja, dia hanya bisa berkata tidak bisa terhadap seluruh rencana! Tidak heran dia bisa menebak dengan benar!” sindir si hidung elang dengan senyum dingin.

“Benar, si tolol ini, bahkan Kepala Divisi Fei dari Divisi Saraf pun tidak dia kenali, apakah rencana Kepala Divisi Fei bisa salah?” Si bingkai kacamata hitam juga ikut menertawakan.

Mereka berdua berkata satu demi satu, tujuannya adalah untuk menghina Jeremy Lin, untuk merendahkan kesan baiknya dalam hati sang Dewi.

Jika mereka mengetahui hubungan antara Jeremy Lin dan Marcella Jiang, tidak tahu akan seperti apa pemikiran mereka.

“Bisakah kalian berdua berhenti menjengkelkan orang?” Marcella Jiang menoleh memelotiti mereka dengan kesal.

Si hidung elang bergegas tersenyum maaf, dan berkata, “Dokter Jiang, kami tidak bermaksud menjengkelkan kamu.”

“Apakah sekarang standar perekrutan orang di Rumah Sakit Rakyat Qing Hai kalian begitu rendah? Kedua si bodoh ini juga bisa direkrut? Melalui jalan belakang bukan.” tanya Jeremy Lin dengan heran kepada Marcella Jiang.

“Keparat, siapa yang kamu katai si bodoh?!” Si hidung elang membelalak marah, lalu dia menyingsingkan lengan baju, dan hendak beraksi.

Sebenarnya si hidung elang hanya sengaja berpura-pura di hadapan Marcella Jiang, ingin tampak lebih gagah sedikit.

“Sudahlah, beri dia pelajaran nanti saja setelah seminar berakhir, Wakil Kepala Divisi sedang melihat ke arah kita.” Si bingkai kacamata hitam bergegas mengingatkannya.

“Heng, kami akan memberesimu nanti setelah seminar berakhir!” Si hidung elang tidak mau kalah.

“Kepala Divisi Fei, rencanamu ini justru lumayan konservatif, efek lanjutannya juga rendah, tetapi pasien sudah pernah mencobanya di luar negeri, tidak ada khasiat pengobatan yang terlalu signifikan.” ujar Wakil Kepala Rumah Sakit mendesah.

“Bagaimana dengan Minimally Invasive Surgery, Kepala Rumah Sakit?” tanya salah seorang dokter ahli.

“Kegunaannya tidak besar.” Wakil Kepala Rumah Sakit sekali lagi menggeleng kepala.

Sebenarnya hanya ada begitu banyak cara pengobatan komprehensif terkait Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), tetapi semuanya tidak begitu berkhasiat, karena penyakit ini sama sekali tidak dapat disembuhkan.

“Rumah Sakit Rakyat Qinghai kalian yang merupakan Rumah Sakit Kelas A Level 3 yang berada para urutan terdepan di China, hanya berstandar seperti inikah?”

Jason yang duduk di barisan depan sudah tidak tahan lagi, dia berdiri dan berseru marah, bahasa Mandarinnya terdengar sedikit kaku, tetapi masih dapat dimengerti oleh orang lain.

Dia tidak meminta untuk menyembuhkan ayahnya, asalkan dapat mempertahankan nyawa ayahnya, bahkan memperlambat pemudaran nyawa ayahnya, dia sudah sangat puas, tetapi mengapa permintaan yang begitu kecil saja tidak dapat dikabulkan di sini.

“Kuberitahu, jika kalian tidak dapat meredakan penyakit ayahku, artikel yang aku janjikan pada kalian akan dibatalkan, bahkan aku masih akan menulis sebuah artikel, mencaci maki keterbelakangan dan ketidakmampuan dunia pengobatan China!” kata Jason dengan gusar dan berwajah merah.

“Dokter di China kalian sungguh sangat mengecewakan, ketika ayahku berada di luar negeri pun tidak sekronis ini!” Leah juga bangkit berdiri, dan berseru gusar mengikuti kakaknya.

“Nona Leah, ini tidak bisa digeneralisasikan, penyakit seperti ini, memang akan semakin hari semakin kronis, kalaupun sekarang ayahmu berada di luar negeri, kondisinya tetap sama.” Wakil Kepala Rumah Sakit bergegas menjelaskan.

“Aku tidak peduli, aku hanya melihat pada hasilnya, jika kalian tidak dapat mengontrol kondisi penyakit ayahku, maka aku akan mengajukan protes terhadap pemerintah China kalian melalui kantor kedutaan kami!” Leah sedikit naik pitam.

Kakak beradik ini memiliki hubungan yang sangat baik dengan orangtua mereka sejak kecil, setelah ibu mereka meninggalkan pada tiga tahun yang lalu, ayah mereka mengidap penyakit ini, sekarang melihat ayah mereka hendak pergi meninggalkan mereka juga, mereka tentu tidak dapat menerimanya.

“Sampai pada saat ini, menurutku hanya bisa mencobanya dengan menanggung resiko, aku sarankan untuk operasi!”

Di bawah tekanan yang amat besar dari Jason dan Leah, Zack Li bangkit berdiri, dia berkata dengan wajah penuh wibawa, “Melalui operasi seharusnya dapat berkhasiat untuk meredakan gejala saliva dari pasien, dan secara besar meningkatkan peluang hidupnya.”

“Kepala Divisi Li, resiko operasinya terlalu besar!” Kepala Divisi Fei bergegas berdiri, dia mendorong bingkai kacamatanya, dan berkata membujuk.

“Tetapi saat ini semua rencana pengobatan pun tidak memiliki khasiat, jika tidak melakukan operasi, masih ada cara apa lagi?!” Zack Li sangat tak berdaya, tetapi suaranya sangat teguh.

Di dalam Auditorium yang begitu besar menjadi sunyi senyap, para dokter dan kepala divisi saling bertatapan, benar, jika tidak melakukan operasi, masih ada cara apa lagi.

“Tenang saja, aku yang akan melakukan operasinya, aku yang akan bertanggung jawab atas hasilnya!”

Wajah Zack Li tampak serius, dan berwibawa.

Para hadirin tahu apa arti dari melakukan operasi ini, artinya adalah mempertaruhkan seluruh harta dan reputasinya sendiri, apabila gagal, maka keberhasilan dan reputasi yang didapatkan Zack Li selama bertahun-tahun ini, semuanya akan ludes habis.

Jika itu adalah orang bisa, mungkin gagal ya gagal saja, karena selalu ada resiko dari operasi, tetapi dengan identitas Jason dan Leah, apabila operasi gagal, mereka berkemampuan dan pasti akan membuat Zack Li kehilangan harta dan reputasi.

Walau operasi ini berhasil, juga hanya sekedar membuat Smith dapat hidup selama dua tahun lagi, tidak mempunyai arti yang seberapa besar, oleh karena itu, sebenarnya Zack Li sedang mengorbankan dirinya sendiri.

Semua tatapan dari kepala rumah sakit, wakil kepala rumah sakit, beserta para dokter dan kepala divisi, penuh dengan kekaguman, mereka tahu, Zack Li memikul seluruh Rumah Sakit Rakyat Qing Hai pada pundaknya sendiri.

Jeremy Lin mengusap dagu, wajahnya serius, dan dia tidak berbicara.

“Kenapa kamu tidak berbicara lagi?” tanya Marcella Jiang dengan dingin sambil mengernyit.

“Bukankah kamu tidak suka aku banyak berkata?” Jeremy Lin mengangkat alis menatap Marcella Jiang, dan sudut bibirnya membawa senyum mengusik. Tadi Marcella Jiang pun menyalahkannya karena terlalu banyak berbicara, kenapa sekarang malah ingin menyuruhnya mengutarakan pendapat lagi?

“Terserah kamu saja.” Marcella Jiang menginjak kaki Jeremy Li dengan sepatu hak tinggi saking gusarnya.

Jeremy Lin menganga karena sakit, dia membungkukkan badan dan menarik napas dingin.

Dasar wanita yang kejam, sadis sekali injakannya, jari kakinya sendiri terasa hendak patah.

“Dokter Jiang, dia bukannya tidak ingin berbicara, melainkan dia sama sekali tidak paham, dan berpura-pura paham dengan kita!” ujar si hidung elang tersenyum dingin.

“Iya, dilihat dari usianya, mungkin dia adalah dokter magang di bawah pimpinan Anda bukan, aku sarankan Anda untuk lebih tegas lagi padanya!” kata si bingkai kacamata hitam memanas-manaskan.

Marcella Jiang tidak menolehkan kepala sama sekali, dia malas untuk menghiraukan mereka.

“Baik, karena hadirin sekalian tidak berpendapat, maka kita bahas saja agenda spesifik dari operasi.” kata Zack Li mengangkat kepala.

“Mengenai operasi, seberapa besar keyakinanmu?!”

Jason mengernyit dan bertanya kepada Zack Li, dari perkataan dan reaksi semua orang, dia dapat melihat bahwa peluang keberhasilan operasi ini sepertinya tidak tinggi.

“Lebih tepatnya, peluang keberhasilan operasi ini tidak mencapai dua puluh persen,” ujar Zack Li dengan terus terang sambil mengernyit.

“Apa?!”

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu