His Second Chance - Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
Jeremy Lin mengabaikannya, dia menyadari bahwa denyut nadi Tuan Zhang sudah tidak berdenyut lagi, jadi dia membuka mulutnya dan melihatnya sejenak, kemudian dia menekan dadanya dengan satu tangan, dan menepuk punggungnya dengan tangan lainnya, dia memiringkan kepada dan mendengarnya sejenak, dia menoleh dan memelototi pria botak, dan berkata dengan dingin: "Aku sudah pernah bilang selama pengobatan tidak boleh minum obat lain, jadi mengapa masih memberikan obat lain kepadanya?"
"Kentut, ayahku tidak minum obat apapun kecuali obatmu!" Ujar pria botak itu dengan geram.
"Kalau begitu, ayo kita ke rumah sakit untuk melakukan otopsi, dalam darah ayahmu pasti mengandung Gancao dan obat lain yang merupakan obat anti-Kansui, jika nanti diketahui siapa di antara kalian yang memberinya minum obat lain, dialah yang membunuhnya!" Jeremy Lin berkata dengan dingin.
Melihat Jeremy Lin begitu yakin, pria botak itu langsung panik, jika benar dia yang tak sengaja memberikan sesuatu untuk ayahnya, maka tanggung jawabnya benar-benar ada pada dirinya, dan ia jangan berharap bisa mendapatkan uang.
Tetapi setelah dia memikirkannya dengan cermat, dia memang tidak memberikan obat lain kepada ayahnya.
"Aku ingat, dia!"
Pada saat ini, putri Tuan Zhang yang berlutut di bawah dan menangis tiba-tiba berdiri, dia menunjuk ke arah pria berjanggut dengan marah dan berkata: "Ayahku membeli sebotol anggur penguat tulang darinya dua hari yang lalu, ayahku memberitahuku bahwa sebelum dia membelinya, dia bertanya pada penipu ini, karena belakangan ini dia minum obat, apakah itu akan menyebabkan reaksi yang tidak baik atau tidak, penipu ini menjamin dan mengatakan tidak akan terjadi apa-apa, dan dia juga bilang itu bisa meningkatkan penyerapan obat, dia, anggur obatnya yang membunuh ayahku! "
Ekspresi wajah pria berjanggut langsung berubah, bola matanya berputar, dia berbalik, menyelip di celah kerumunan dan hendak kabur.
"Mau kabur kemana kamu!"
Enzy Li berteriak dengan marah, dia menarik kerah lehernya ke belakang, dan menendangnya hingga dia terduduk di tanah, dia mengambil bawaannya dan memeriksanya, dia menemukan belasan botol anggur obat, dia mengambil satu botol dan memberikannya kepada Jeremy Lin.
Jeremy Lin meletakkannya di mulutnya dan mengendusnya, dia mengerutkan kening, dan berkata dengan dingin: "Ternyata benar ada Gancao, jika kalian tidak percaya, kalian bisa membawanya ke organisasi profesional untuk diuji."
Jeremy Lin menyerahkan itu ke pria botak dan berkata dengan percaya diri.
"Aku sudah bilang, bagaimana Dokter Lucky bisa salah mendiagnosis!"
"Ya, pasien sendiri tidak berhati-hati saat meminum obat, jadi tidak bisa menyalahkan orang lain!"
"Semuanya salah penipu ini, aku juga membeli dua botol anggur obat darinya beberapa hari yang lalu, untungnya, aku tidak meminumnya, kalau tidak, siapa yang akan tahu apa yang akan terjadi!"
"Penipu! Ikat dia dan bawa dia ke kantor polisi!"
Orang-orang menjadi heboh, mereka langsung maju secara bersamaan, dan menekan pria berjanggut di bawah dengan erat.
"Ya, tangkap dia dan suruh dia bayar nyawa ayahku!"
Ketika pria botak melihat ini, dia juga segera mengubah perkataannya dan menunjuk ke pria berjanggut dengan jarinya, dia tidak peduli siapa yang membunuh ayahnya, dia hanya peduli pada kompensasi.
Setelah memastikan bahwa tanggung jawab terletak pada pria berjanggut, pria botak itu segera mengangkat Tuan Zhang dan pergi, dia meminta orang-orang untuk membawa pria berjanggut ke kantor polisi, dan orang-orang juga segara bubar.
Enzy Li sedang memperbaiki pintu keamanan dengan kesal, dia terus mengomel: "Para bajingan ini, seharusnya menyuruh mereka untuk memberi ganti rugi atas pintu ini."
Jeremy Lin tidak mengatakan sepatah kata pun, dia menatap ke arah di mana Tuan Zhang dibawa pergi dengan melamun.
"Lucky, ada apa denganmu?" Tanya Annie dengan penasaran ketika melihatnya demikian.
"Tidak apa-apa, aku hanya berpikir, jika keterampilan medisku lebih baik, apakah aku bisa menyembuhkannya?" Jeremy Lin menggelengkan kepalanya sambil tersenyum masam.
Ketika tadi dia memeriksa denyut nadi Tuan Zhang, Tuan Zhang sudah meninggal, tetapi dia melihat roh Tuan Zhang masih berada di sekitar mayatnya, dan dia teringat akan situasi ketika dia meninggal waktu itu, sehingga dia merasa sedih.
"Ya Tuhan, Lucky, apakah kamu sedang bercanda? Dia sudah meninggal." Annie sangat terkejut.
Jeremy Lin tersenyum, dia tidak menjelaskan apa-apa padanya, bagaimanapun dia juga tidak bisa memahaminya.
"Lucky, besok aku akan meninggalkan Qinghai dan pulang, terima kasih banyak telah membuatku mengetahui kehebatan Pengobatan Tradisional dan membuatku memiliki pemahaman baru tentang Pengobatan Tradisional."
Nada suara Annie tiba-tiba menjadi lebih lembut, dia mengulurkan tangannya ke Jeremy Lin sambil tersenyum, kemudian berkata lagi: "Tetapi aku masih merasa bahwa Pengobatan Barat lebih baik."
Jeremy Lin tersenyum dengan tidak berdaya, lalu mengulurkan dan menjabat tangan indahnya yang lembut, dia berkata dengan tidak mau mengalah sedikitpun: "Masih ada waktu, kita bisa mengetahuinya di masa depan."
"Jangan khawatir, aku akan kembali lagi." Annie memakai kacamata hitamnya, "Aku yakin kita akan segera bertemu lagi."
Karena faktor pekerjaan, Annie sering datang ke China, tetapi entah kenapa, karena sudah akan berpisah dengan Jeremy Lin, dia merasakan sedikit enggan untuk pulang.
Perasaan seperti ini sangat aneh baginya, sebelumnya, dia mandiri dan merasa dirinya hebat, dia tidak pernah memiliki perasaan seperti ini terhadap siapa pun, bahkan orang tuanya.
Tetapi hari ini entah kenapa, dia memiliki keinginan untuk tinggal selama beberapa hari lagi, karena pria di depannya terlalu misterius, dia juga membuatnya sangat tersentuh.
Namun, masih banyak pekerjaan di Asosiasi Kedokteran yang harus dia urus, jadi dia tidak bisa tinggal lebih lama lagi.
Setelah masuk ke dalam mobil, Annie tiba-tiba menjulurkan kepalanya, dia menatap Jeremy Lin dengan penuh minat dan berkata: "Tuan Lucky, jika suatu hari aku tidak lagi menjabat di pekerjaan apa pun, membuka klinik Pengobatan Barat di sebelah klinikmu juga merupakan pilihan yang baik. "
Setelah selesai bicara, Annie mengeluarkan serangkaian suara seperti lonceng perak, menyalakan mobil, dan pergi.
Jeremy Lin melihat ke arah kepergiannya, terlihat senyuman hangat di sudut bibirnya.
Sore harinya, Tuan Song tiba-tiba menelpon Jeremy Lin dan mengundangnya untuk makan malam bersama di malam hari, karena Tuan Lei sudah pulih dan ia akan kembali ke Mingdu keesokan harinya, jadi mengadakan perjamuan perpisahan.
Jeremy Lin juga tidak menolak, setelah klinik tutup, dia bergegas ke restoran yang dikatakan Tuan Song.
Novel Terkait
Doctor Stranger
Kevin WongInventing A Millionaire
EdisonPenyucian Pernikahan
Glen ValoraLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiIstri Yang Sombong
JessicaMy Enchanting Guy
Bryan WuHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)