His Second Chance - Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
Marcella Jiang sedikit diam dengan "Lucky He", benar, sejak dia datang ke keluarga ini, dalam hatinya dia tidak pernah menerimanya, ini sangat tidak adil baginya.
Melihat orang bodoh itu, Jeremy Lin menarik napas panjang, Lucky He, aku cukup berarti untukmu!
"Jika kamu menginginkannya… kamu bisa tidur di kasur malam ini ..."
"Tidak, aku sudah terbiasa tidur di lantai."
Sebelum Marcella Jiang selesai berbicara, Jeremy Lin sudah membaringkan diri di lantai, dia melepas mantelnya dan tidur, setelah beberapa saat, dia sedikit mendengkur, hari ini, dia sedikit lelah.
Marcella Jiang melihat Jeremy Lin di lantai dan tertidur, dalam hatinya ada sedikit rasa kesal, dalam hatinya dia bertanya-tanya apakah dia kurang menarik baginya?
Ini adalah kedua kalinya dia meminta untuk tidur dengannya hari ini, tetapi dia selalu menolaknya, apakah kamu tahu, berapa banyak pria yang sangat memimpi-mimpikannya!
"Tidur, tidur, tidur, lupakan!"
Marcella Jiang dengan marah berbalik dan pergi mandi.
"Baik baik, tidak masalah, sudah teman lama, gaji tahunan delapan juta RMB (sekitar 16 milyar rupiah), tidak masalah!"
"Kalian perusahaan apa? Wah, itu perusahaan besar, direktur konsultan? Ya, kamu tidak harus datang ke kantor, sepuluh juta RMB (sekitar 20 milyar rupiah) ya sepuluh juta RMB, kita kan sudah lama berteman."
"Hm, katakanlah, katakanlah, iya ini aku, kamu harus datang kemari sendiri, oke, iya di rumah dan datanglah nanti sore."
"Siapa kamu? Maaf, ada terlalu banyak panggilan hari ini, oh, aku tidak bisa melakukannya, aku tidak ada waktu kosong, apa, hanya perlu pergi setengah hari dalam sebulan? Enam juta RMB (12 milyar rupiah) dalam setahun? Aku akan mempertimbangkannya. "
“Ayah, apakah kamu terasa terganggu pagi tadi! Apa yang kamu lakukan?” Marcella Jiang berdiri di pintu kamar tidur sambil mengusap matanya dan mengeluh kepada Lionel Jiang di ruang tamu.
Hari ini, dia istirahat, awalnya dia ingin tidur lebih lama lagi, karena Lionel Jiang menelepon di ruang tamu pukul lima lewat, sekali telepon hampir satu jam.
"Oh, putriku, kamu telah menemukan suami yang baik, sekarang kita sudah berkembang." Lionel Jiang tertawa.
"Apa yang kamu bicarakan?" Marcella Jiang bingung.
"Apakah Lucky sudah bangun?" Lionel Jiang melihat dengan cermat ke dalam kamar tidur.
"Dia tidur seperti babi." Marcella Jiang dengan cepat menghadangnya, takut dia akan melihat bahwa Jeremy Lin tidur di lantai.
"Biarkan dia tidur, jangan ganggu dia, aku akan menelepon di bawah," Selesai berbicara, Lionel Jiang berjalan ke bawah.
Wajah Marcella Jiang penuh kebingungan, ayahnya adalah… pengkhianat, sudah berpindah kubu ternyata?
"Pengkhianat!" Marcella Jiang membanting pintu dan menakuti Jeremy Lin yang tertidur di lantai.
Menjelang siang, Lionel Jiang kembali bersama pasangan paruh baya dan seorang pemuda tampan, pria itu tampan dengan kacamata bundar.
"Oh, Tuan Li, kita sudah lama tidak bertemu."
"Ini sudah lima atau enam tahun, aku belum pernah kembali sejak aku pindah."
"Ya, begitu, kamu lihat saja Andre Li sudah sangat besar, benar-benar pria yang tampan!”
Lionel Jiang berbicara dengan mereka dan menyuguhkan mereka teh.
“Bagaimana dengan Marcella Jiang? Kenapa aku tidak melihat Marcella Jiang?” Tanya wanita paruh baya itu dengan rasa ingin tahu.
Mendengar ibunya menyebut nama Marcella Jiang, Andre Li langsung menjadi bersemangat, ketika dia kembali kali ini, yang paling dia harapkan adalah bertemu dengan Marcella Jiang.
Mereka seumuran dan bertetangga, jadi mereka bermain bersama setiap hari saat masih kecil, taman kanak-kanak dan sekolah menengah pertama juga pergi bersama. Dapat dikatakan bahwa mereka adalah kekasih masa kecil, dia selalu menyukai Marcella Jiang, Sayangnya, cintanya bertepuk sebelah tangan, Marcella Jiang sama sekali tidak menyukainya.
Dua tahun lalu, aku dengar-dengar bahwa Marcella Jiang menikah dengan Lucky He, seorang pengecut, dia sangat marah, dewi seperti dia tidak bisa menikah dengan pecundang yang selalu dibully olehnya ketika dia masih kecil!
"Marcella Jiang, cepat keluar, Paman Li dan bibi Sun ada di sini." Lionel Jiang meneriakinya.
"Halo, paman dan bibi." Marcella Jiang keluar untuk menyapa.
Dia sedang mencuci pakaian di kamar mandi, jadi dia berpakaian santai, dia mengenakan atasan tanktop dengan celana pendek denim, dan kakinya yang panjang dan putih ketat terlihat jelas, dia tercengang oleh Andre Li dan bahkan mengeluarkan sedikit reaksi.
Sadar akan mata Andre Li, wajah Marcella Jiang tidak bisa menahan rasa jijik.
"Marcella Jiang, lama tidak bertemu." Andre Li melontarkan senyuman yang menurutnya sangat tampan.
"Ayah, aku pergi mencuci pakaian." Marcella Jiang terlalu malas untuk menjawabnya dan kembali ke kamar mandi.
"Semakin bertumbuh semakin cantik ya." Bibi sun agak putus asa, alangkah baiknya jika dia menjadi menantu perempuannya.
"Bagaimana dengan Lucky He? Apakah belum bangun?" Andre Li bertanya dengan berkecamuk.
"Sudah, sudah bangun." Lionel Jiang berkata sambil tersenyum.
"Pekerjaan apa dia sekarang, atau tidak bekerja?" Paman Li bertanya, dia tahu bahwa Lionel Jiang sangat tidak puas dengan menantunya.
Mendengar ini, Lionel Jiang menegakkan dadanya dan berkata dengan bangga, "Lucky ini semakin hebat saja, meskipun masih belum memiliki pekerjaan, tapi pagi ini banyak perusahaan besar..."
"Ayah, siang ini makan apa?"
Sebelum dia selesai, Jeremy Lin keluar dengan rambut acak-acakan, dan matanya yang redup.
Hoam!
Keluarga Andre Li yang terdiri dari tiga orang menyesap teh, dan mereka tertawa dalam hati mereka, inilah yang disebut hebat, tidak punya rumah, tidak punya mobil, tidak punya pekerjaan, dan tidur sampai jam 12 siang.
"Ha ha ha ha ha ..." Andre Li melihat Jeremy Lin, dan akhirnya dia tidak bisa menahan, dia menutupi mulutnya dan diam-diam tersenyum.
Novel Terkait
Gaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangMr. Ceo's Woman
Rebecca WangEternal Love
Regina WangMenantu Hebat
Alwi GoIstri Pengkhianat
SubardiMata Superman
BrickLove And War
JaneHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)