His Second Chance - Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
Di sofa tempat Andre Li sekeluarga duduk, mereka langsung menjadi sangat terkejut, sampai tidak bisa berkata-kata, ya Tuhan, hanya dalam waktu beberapa tahun saja, apa yang terjadi terhadap Lucky He.
Marcella Jiang yang berada di samping juga sangat terkejut, dia dalam hati berpikir, apakah beberapa buku rusak di bawah kasur itu begitu hebat? Dengan itu saja bisa mendapat gaji puluhan juta RMB (sekitar puluhan miliar rupiah) per tahun.
Namun di saat mereka belum sadar dari kebengongan tadi, di depan pintu sudah ada suara ketukan pintu lagi.
"Tuan He, Halo, aku adalah Penasihat utama dari Glee Jewelry, khusus datang untuk mengundang kamu menjadi manajer penasihat kami..."
"Tuan He, aku dari Wanfu Group..."
"Tuan He, aku dari Sanjiang Jewelry..."
"Tuan He, aku dari Fulushou Jewelry..."
....
Dalam waktu sesingkat satu jam, di ruang tamu Lionel Jiang sudah hampir tidak bisa memuat orang.
Andre Li sekelurga juga terpaksa berdiri di luar, raut wajah Andre Li sangat buruk, seperti tidak sengaja menelan lalat, terutama merupakan lalat jenis pemakan kotoran.
"Haha, Lucky benar-benar hebat." Andre Li sambil tertawa berkata, ekspresi dia itu lebih jelek daripada menangis.
"Tidak, tidak, itu terlalu berlebihan, biasa aja, sebenarnya menantu aku ini selalu sangat berkemampuan, hanya saja dia lebih merendah." Lionel Jiang meletakkan kedua tangannya di belakang, dan berdiri dengan sangat tegak.
Setelah menghabiskan banyak tenaga, Jeremy Lin baru berhasil membuat semua orang pergi, Dia menyetujui semua permintaan rekrutmen mereka, tapi dia meminta semua perusahaan mengurangi gaji sampai setengah, dan juga tidak menjamin keuntungan dan kerugian.
Mengenai rekening untuk menerima gaji, dia menggunakan rekening Marcella Jiang, Marcella Jiang dengan bingung menanyakan apa maksud dia, dia tersenyum dan berkata, "Istri mengurus uang merupakan hal yang sangat wajar."
Karena takut kalau dia berada di rumah bisa ada orang yang datang lagi, Jeremy Lin buru-buru ke luar dan berkata kepada Tante Sun, "Tante, kamu bukannya bilang mau pergi mencari Tuan Song untuk periksa kesehatan, ayo, kita pergi sekarang."
Tuan Song kalau berada di Qinghai, biasanya ada di lantai dua Jishitang, jadi tidak butuh untuk meneleponnya.
Sekali mendengar omongan Jeremy Lin ini, Andre Li yang tadinya sudah kesal langsung berkata, "Lucky He, kamu sekarang sudah hebat, sampai ada begitu banyak perusahaan yang datang untuk merekrut kamu, tapi periksa di Tuan Song, tidak hanya butuh ada uang!"
Sonny Song selama ini memeriksa pasien selalu memperlakukan semua orang sama, tidak peduli orang kaya raya atau warga biasa, asalkan kamu rela mengantri, dia akan memeriksanya, dan juga semua biaya sama, tidak termasuk rendah tapi juga tidak termasuk tinggi.
Tentu, semua peraturan ada pengecualian, sedangkan dengan kemampuan Andre Li, masih belum bisa mencapai orang yang bisa membuat Tuan Song memberikan pengecualian.
Andre Li tadinya mau menyuruh orang untuk menyogok, agar Tuan Song mau memberikan pengecualian, tapi setelah Tuan Song mengetahuinya langsung menolak, dan setelah itu tidak pernah mengacuhkan dia lagi.
Ini membuat Andre Li sangat kesal, tapi tingkat sosial Tuan Song jauh di atas dia, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa.
Sekarang Jeremy Lin bilang dia bisa menemukan Tuan Song, itu membuat dia sangat tidak puas, mengenai gaji aku memang kalah, tapi aku merupakan PNS dari departemen inti di provinsi, untuk koneksi, masa bisa kalah dengan kamu?
"Andre!"
Paman Li dengan dingin menyalahkan dia, sekarang kesannya terhadap Jeremy Lin sudah jauh membaik, terutama sikap dia menghargai orang-orang yang merekrutnya, benar-benar mengagetkan untuk dia.
"Lucky, aku bukannya tidak percaya dengan kamu, hanya saja walaupun kamu bawa kami ke Tuan Song si Dokter Jenius, tidak bisa hari ini juga, hari ini adalah hari minggu." Paman Li berkata dan tertawa.
"Tidak apa-apa, kalau hari minggu, kebetulan dia tidak sibuk." Jeremy Lin mengangguk dan berkata.
Senyuman Paman Li tiba-tiba menjadi kaku, sekarang dia sedikit curiga kalau Jeremy Lin sedang omong kosong, mungkin Jeremy Lin bahkan tidak kenal dengan Dokter Song.
Di seluruh Lingan dan Qinghai siapa yang tidak tahu kalau Dokter Song memiliki peraturan, yaitu tidak menerima tamu sama sekali pada hari minggu, selain saat pembukaan Jishitang di Qinghai ada pengecualian, sudah sepuluh tahun lebih tidak pernah berubah, dan juga Tuan Song paling benci kalau ada orang yang mengganggu dia di hari minggu, jadi asalkan hari minggu, tidak ada yang berani pergi ke sana.
Jeremy Lin kalau mengenal Tuan Song, tidak mungkin tidak mengetahui ini.
"Kenapa? Paman Li tidak percaya kepada aku?" Jeremy Lin berkata.
"Iya, memang tidak percaya kamu! Hari minggu tidak pernah ada orang yang berani mengganggu Dokter Song, mengapa berani pergi mencari dia!" Andre Li dengan dingin berkata.
"Li, menurutku kita ikut Lucky dulu saja, mungkin saja Dokter Song mau periksa." Lionel Jiang menasehatinya, sekarang dia sangat puas dan menyukai menantu ini, walaupun Jeremy Lin hanya asal berkata, dia juga mendukungnya.
Setelah dinasehati Lionel Jiang, Andre Li dan sekeluarga akhirnya ikut Jeremy Lin pergi ke Jishitang. bagian pemeriksaan di Jishitang juga tidak banyak orang, hanya ada dua dokter, dan kebetulan dua orang ini tidak pernah bertemu Jeremy Lin, jadi hanya melihat Jeremy Lin dan tidak ada reaksi.
Andre Li tertawa dingin, dokter saja mengabaikan kamu, lihat saja nanti bagaimana kamu akan memalukan diri.
"Halo, apakah Tuan Song, Dokter Song ada?" Jeremy Lin terpaksa bertanya kepada mereka.
"Tidak ada." Salah satu dokter pria dengan dingin berkata.
"Aku ada masalah mau bertemu dengan Tuan Song, apakah dia ada di atas?"
"Yang mau bertemu dengan Tuan Song sangat banyak, kamu siapa?"
"Hm.. Namaku Lucky He..."
"Terserah nama kamu apa, nama kamu Tuhan juga tidak berguna." Dokter pria itu mengerutkan alis dengan tidak senang melirik Jeremy He, dia baru saja dipindahkan dari Jishitang di Lingan, jadi tidak tahu masalah mengenai Jeremy Lin dan Tuan Song melawan ilmu dokter.
"Kalau mau memeriksa dengan Tuan Song, mohon kalian membuat janji dan mengantri." Dokter wanita sikapnya masih baik, "Dan juga Tuan Song hari minggu tidak menerima pasien, mohon kembali."
"Lucky, lihat, sudah kubilang dari awal, kita pulang saja." Paman Li dengan tak berdaya tersenyum, Jeremy Lin dengan mudah beromong kosong, pada akhirnya dia sekeluarga sia-sia datang ke sana, dia tadinya harus pergi bertemu saudara sore hari ini.
"Saudara Li, kamu jangan menyalahkan dia, Lucky juga berbaik hati." Lionel Jiang buru-buru membela menantu sendiri, "Lucky, kalau hari ini tidak bisa, kita pulang dulu saja."
"Paman Li jangan cemas, aku sekarang segera menelepon Tuan Song, menyuruh dia turun untuk menjemput kita." Jeremy Lin sambil bicara sambil mengeluakan ponsel.
"Haha, kamu mau melawak, dia mau turun menjemput kamu? Lucky He, kamu kalau tidak sombong bisa mati ya?"
Andre Li tertawa jahat dan berkata, dia dalam hati sangat tidak puas, hanya dipuja-puja oleh beberapa perusahaan perhiasan tadi sore, sudah menganggap dirinya serba bisa.
Novel Terkait
Dewa Perang Greget
Budi MaBretta’s Diary
DanielleLove and Trouble
Mimi XuLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeDoctor Stranger
Kevin WongThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlCinta Yang Berpaling
NajokurataHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)