His Second Chance - Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)

Saat ini, dengan adanya orang yang memiliki kemampuan hebat seperti Lucky He mengajar di sekolah, maka itu bisa dijadikan sebagai bahan untuk mempromosikan penerimaan murid baru, juga dapat meningkatkan kualitas pengajaran, itu pasti adalah sebuah hal yang baik, Raffi Dong pun merasa sedikit terlalu senang.

“Sangat bagus kalau begitu, nanti aku akan menyuruh Lucky sendiri yang pergi mencarimu.” Ucap Zack Li.

“Baiklah, karena sekolah kami akan merekrut dokter He, maka aku sendiri yang harus berkunjung ke tempatnya, apakah kamu sedang berada di tempat dokter He? Saat ini aku akan segera pergi ke sana.” Ucap Raffi Dong dengan penuh antusias.

“Aku sedang berada di tempatnya, kalau begitu, mohon bantuanmu.” Ucap Zack Li terkekeh, dia sangat puas terhadap sikap tuan Dong, ini barulah sikap seorang guru yang dapat dihormati.

Tidak sampai setengah jam kemudian, Raffi Dong bersama dengan seorang pria paruh baya datang ke klinik dengan semangat, begitu melihat Zack Li, mereka langsung bergegas menyapanya, lalu dia berjalan menghampirinya dan mengulurkan tangannya “Aduh, dokter He, akhirnya kita berjumpa, ini adalah sebuah kehormatan.”

Jeremy Lin juga bergegas bangkit berdiri dan bersalaman dengannya, sambil tersenyum, dia mengatakan “Kepala sekolah Dong, sudah merepotkanmu untuk datang ke sini, aku minta maaf.”

“Apa yang kamu bicarakan? Itu sudah sepatutnya, sekolah kami sekarang sedang mencari orang hebat, adalah sebuah keberuntungan bagi sekolah kami jika dokter He dapat bergabung.” Ucap Raffi Dong dengan penuh semagat.

Beberapa orang itu pun meminum teh untuk beberapa saat, lalu mereka menyelesaikan masalah mengenai kapan Jeremy Lin akan pergi mengajar.

Keesokan paginya, di luar Sekolah Tinggi Medis Kota Qinghai dipenuhi dengan hiasan bunga, sekelompok siswi cantik berpakaian seragam berdiri memenuhi tempat tersebut, mereka memegang bunga segar di tangan mereka, sepertinya mereka sedang menunggu kedatangan tamu terhormat.

Alnold Tang dan beberapa wakil kepala sekolah, juga sekretaris sekolah berada di sana, antusiasme memenuhi wajah mereka, mereka meminta kepada beberapa fotografer yang berada di sebelah agar tidak lupa untuk mengambil foto dari prosesi ini, agar mereka bisa menggunakannya sebagai bahan publikasi.

Alnold Tang sangat bersemangat, beberapa hari lagi, reputasi Sekolah Tinggi Medis Kota Qinghai akan sekali lagi bergema di dunia pendidikan medis China.

“Apakah tuan He di sana sudah bersiap-siap?” Alnold Tang merasa tidak tenang, dia melontarkan pertanyaan itu kepada sekretaris institut pengobatan tradisional.

“Sudah siap, tidak akan ada masalah sama sekali, semua yang dipilih adalah murid dengan pencapaian terbaik di sekolah kita, mata pelajaran yang dipilih juga adalah pelajaran mengenai teori dasar pengobatan tradisional yang dikuasai oleh tuan He.” Ucap sekretaris institut pengobatan tradisional menjawabnya secara terburu-buru.

Alnold Tang baru merasa puas dengan mengangguk-anggukkan kepalanya.

Saat ini, terlihat dua buah mobil Lincoln hitam yang mewah sedang bergerak mendekati dari kejauhan.

Alnold Tang langsung bergegas mengangkat sepasang tangannya dan melambai-lambaikannya dengan sekuat tenaga.

Para siswi cantik yang berada di dua sisi itu langsung mengangkat bunga mereka dan berseru dengan nyaring “Selamat datang, kami menyambut dengan senang hati!”

Sekali lagi Alnold Tang melambai-lambaikan tangannya dengan sekuat tenaga untuk memberikan isyarat kepada mereka agar menaikkan suara mereka lagi.

“Selamat datang, kami mnenyambut dengan senang hati!”

Melihat pemandangan seperti ini, Annie yang berada di dalam mobil itu pun mengernyitkan keningnya, dia tidak menyangka Alnold Tang akan mengerahkan orang sebanyak ini, apalagi dirinya mengambil langkah yang paling tidak mencolok dengan kedatangannya ke China kali ini.

Jika saja kedatangannya ke China diketahui oleh orang lain, maka, takutnya orang-orang yang ingin bertemu dengannya dari segala penjuru China tidak akan ada habis-habisnya.

“Presdir Annie, apa kabar?”

Setelah Annie turun dari mobil, Alnold Tang bergegas menghampirinya dan meraih tangannya, dia sangat antusias.

Sekelompok guru-guru juga merasa sangat tercengang, mereka tidak menyangka kalau wakil presdir Asosiasi Kedokteran Amerika Serikat akan semuda dan secantik ini.

“Kepala sekolah Tang, aku berharap keberadaanku tidak akan dibocorkan.” Ucap Annie sambil mengernyitkan keningnya.

“Baik, tenang saja, sekolah kami akan mengambil langkah untuk merahasiakannya.” Ucap Alnold Tang sambil tersenyum, setelahnya, dia mengeluarkan postur untuk mempersilahkannya, “Bagaimana kalau kamu melihat-lihat sekolah kami dulu?”

“Tidak perlu, aku ke sini untuk mendengar profesor mengajar di kelas.” Ucap Annie sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, sebaik apapun lingkungan sekolah, itu tidak begitu berarti, yang menunjukkan kemampuan sekolah adalah standar pengajaran yang diberikan oleh guru.

“Baik, baik, kalau begitu, kita langsung mendengarkan pelajaran saja, guru He sudah melakukan persiapan, silahkan!” Alnold Tang bergegas meminta sekretaris institut pengobatan tradisional untuk membawa jalan di depan.

Saat ini, di dalam ruangan kelas institut pengobatan tradisional yang besar itu sudah dipenuhi dengan murid sebanyak lima atau enam puluh orang, di atas podium berdiri seorang pria tua yang berbadan kurus, dia adalah guru mata pelajaran teori dasar pengobatan tradisional, Malka He.

Sampai sekarang, Malka He masih merasa seolah-olah dirinya sedang bermimpi, walaupun dia sudah mengajar dengan tekun bertahun-tahun lamanya, dan beberapa tahun yang lalu dia juga sudah dianugerahi dengan gelar profesor, namun sejujurnya, dia tidak mendapatkan pencapaian yang begitu berarti, tesis yang disusunnya juga tidak begitu mencolok, kenapa wakil presdir Asosiasi Kedokteran Amerika Serikat akan menunjuknya dan ingin mendengarkan kelasnya?

Saat ini, dia mendengar suara gemuruh dari luar, dia bergegas memfokuskan pikirannya dan berkata “Tamu luar negeri sudah datang, para murid, duduklah dengan benar!”

Sekelompok murid-murid tersebut langsung duduk dengan tegap dengan raut wajah penuh hormat.

“Presdir Annie, silahkan.” Alnold Tang berhenti di depan pintu, dia memberikan isyarat kepada Annie dan yang lainnya untuk masuk ke dalam ruangan kelas terlebih dahulu.

Begitu Annie masuk dan mendapati Malka He yang berada di atas podium, dia pun terkaku, bukankah Jason mengatakan bahwa Lucky He adalah seorang pemuda yang berumur dua puluh tahun lebih? Kenapa orang yang berdiri di atas podium adalah seorang pria tua?

“Kepala sekolah Tang, apakah kamu yakin ini adalah profesor He?” Tanya Annie merasa sedikit tidak yakin, dia malah berpikir kalau dirinya lah yang telah salah ingat.

“Benar, dia adalah profesor He.” Ucap Alnold Tang dengan pasti sambil tertawa terkekeh.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu