His Second Chance - Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
Jeremy Lin mengambil jarum perak, menusukkan beberapa jarum di titik akupunktur di punggung murid gendut itu, lalu berkata: "Buka mulutmu."
Murid gendut itu buru-buru membuka mulutnya, dan Jeremy Lin menampar punggungnya, ketika tubuhnya yang gemuk bergerak, sesuatu terbang keluar dari mulutnya, memantul di lantai, dan berguling hingga ke pintu.
Annie sangat terkejut hingga dia bergegas ke samping, begitu melihatnya dengan saksama, pupilnya langsung melebar, dia menyadari yang berguling hingga ke bawah pintu adalah giginya yang sudah rusak.
Wajahnya menjadi pucat, dia menatap Jeremy Lin dengan sedikit tidak bisa mempercayainya.
Semua orang kaget dan merasa sangat gembira.
"Sungguh, hanya dengan satu pukulan giginya langsung copot?!"
"Ya Tuhan, apakah ini sulap?"
"Benar-benar luar biasa, ajaib!"
...
"Kemarilah dan lihat apakah ada perdarahan di gusinya atau tidak." Jeremy Lin berkata pada Annie sambil tersenyum.
Annie buru-buru berjalan ke depan murid gemuk itu dan menyadari bahwa gusinya berwarna merah darah, tetapi tidak ada pendarahan.
"Ini ... Bagaimana mungkin!"
Annie menelan ludah, keringat dingin mengucur di keningnya.
"Nona Annie, mungkin ini aneh bagi Pengobatan Barat kalian, tetapi ini itu sangat umum bagi Pengobatan Tradisional kami, selama dua belas meridian tubuh dipelajari dengan baik, bisa menggunakan cara merangsang titik-titik akupunktur untuk menghentikan pendarahan di bagian tubuh mana pun. "
Ketika Jeremy Lin berbicara, ia tidak bisa menahan diri untuk sedikit mengungkapkan perasaannya, sebenarnya bukan hanya Annie saja yang tidak bisa memahaminya, bahkan sampai saat ini mungkin masih banyak dokter Pengobatan Tradisional yang sulit memahaminya.
Sejarah China sudah lima ribuan tahun, teori Pengobatan Tradisional sangat luas dan mendalam, tetapi seiring dengan berlalunya waktu dan tekanan dari Pengobatan Barat, itu menyebabkan Pengobatan Tradisional menderita kerugian yang parah, sekarang pengetahuan yang diketahui oleh generasi muda sudah sangat sedikit.
Sekarang cara pencabutan gigi sederhana yang diturunkan oleh nenek moyang telah menjadi suatu keajaiban.
Jeremy Lin menghela napas, dia menghancurkan bletilla striata, menyuruh murid gemuk itu mengemutnya di celah gusinya, dan membantunya mencabut jarum dari punggungnya, dia bilang padanya nanti hanya perlu dibuang.
Usai kelas hari ini, Annie benar-benar dikejutkan oleh keterampilan medis Jeremy Lin, dan dia juga mendapatkan pemahaman baru tentang Pengobatan Tradisional.
Para mahasiswa yang hadir lebih gembira, mereka memanggil Jeremy Lin dengan panggilan Dokter Dewa, seusai pelajaran, banyak siswi masih mengepung Jeremy Lin dengan antusias dan mengajukan banyak pertanyaan, setelah bel kelas berbunyi, mereka baru bubar dengan enggan.
"Tuan Lucky, tidak disangka kamu bisa begitu sukses saat pertama kali menjadi seorang guru."
Ketika Jeremy Lin keluar dari gedung pengajaran, dia menyadari Annie masih menunggu di pintu dan tidak pergi.
"Mereka hanya tidak tahu seberapa hebat apa yang mereka pelajari sebelumnya." Jeremy Lin tersenyum, untuk Pengobatan Tradisional, dia tidak perlu rendah hati.
"Tuan Lucky, bicara jangan terlalu mutlak, kamu hanya bisa mengatakan bahwa penyakit yang kamu hadapi sekarang adalah keahlianmu."
Annie berkata sambil tersenyum, dia masih merasa sangat tidak senang di dalam hatinya.
Menurutnya, sekarang Pengobatan Tradisional hanya membuatnya tertarik saja, dibandingkan dengan Pengobatan Barat, itu masih belum layak disebut.
"Tuan Lucky, apakah Anda punya waktu luang siang nanti? Aku ingin mentraktir Anda makan, sekalian membahas tentang masalah kondisi Tuan Smith." Annie berkata dengan tulus, tujuan utama kedatangannya ke China kali ini belum tercapai.
Jika bisa mengetahui metode penyembuhan Tuan Smith dari Jeremy Lin dan digunakan untuk keperluannya sendiri, maka dia telah memberikan kontribusi yang luar biasa kepada kedokteran Amerika Serikat, Asosiasi Kedokteran Amerika Serikat akan memiliki posisi yang lebih stabil di dunia, setelah ayahnya turun tahta, dia otomatis akan menjadi ketuanya.
Jeremy Lin menatapnya dengan menyipitkan mata, dan tidak berbicara.
Annie merasa sedikit panik, dia pikir dia telah mengetahui sesuatu, dan buru-buru berkata: "Jangan khawatir, aku tidak bermaksud apa-apa, aku hanya penasaran, aku akan merahasiakannya."
Dia yang masih muda bisa menjadi wakil ketua, selain kemampuannya yang hebat dan hubungan keluarga, dia juga pandai menggunakan kelebihan seorang wanita, kecantikan dan kebohongan.
Annie tidak merasa bersalah karena telah menipu pria yang tertarik padanya, menurutnya, merekalah yang salah.
Bahkan banyak pria berpikir bahwa bisa ditipu olehnya merupakan suatu kehormatan, tetapi sayangnya, pada akhirnya mereka bahkan tidak bisa mendekatinya.
Sebagai wanita yang cerdas, bagaimana mungkin Annie tidak tahu, sesuatu yang sulit didapatkan akan semakin berharga.
"Oke."
Jeremy Lin menatap wajah cantik Annie, pada akhirnya dia sedikit mengangguk dan menyetujuinya.
Annie memilih restoran barat kelas atas, hanya ada dia dan Jeremy Lin saja, dia tidak mengundang orang lain.
"Tuan Lucky, sekarang tidak ada orang luar, dapatkah Anda memberitahuku bagaimana Anda menyembuhkan Tuan Smith?" Annie bertanya dengan sedikit tidak sabar.
"Nona Annie, apakah itu kamu?!"
Tiba-tiba terdengar seruan dari samping, seorang pria berjas hitam buru-buru berjalan mendekatinya dengan tatapan penuh dengan kegembiraan.
Annie mengerutkan kening, tidak disangka ketika dia keluar untuk makan pun bisa dikenali oleh orang.
Dia menoleh dan melirik orang itu, setelah mengenali pria di depannya itu, dia tiba-tiba berseri-seri, dan berkata dengan terkejut: "Apakah itu kamu?!"
Novel Terkait
Adieu
Shi QiThis Isn't Love
YuyuEverything i know about love
Shinta CharityTakdir Raja Perang
Brama aditioMeet By Chance
Lena TanThe Gravity between Us
Vella PinkyHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)