His Second Chance - Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
"Kepala Bagian Li, Anda sudah datang."
Nyatanya Kepala Rumah Sakit itu sepertinya mempercayai apa yang dikatakan Ricky Fang, bagaimanapun dia tahu level keponakan ini, dan sekarang dia melihat Zack Li datang, dia benar-benar lega.
“Hallo, Direktur Li, situasi tuan Qian memang sudah stabil, Jika Anda tidak mempercayaiku bisa ikut dengan untuk melihatnya.” Ricky Fang tersenyum percaya diri, kemudian membawa semua orang ke unit perawatan intensif.
Tuan Muda Qian yang berada di ranjang rumah sakit terlihat tenang dan bernapas dengan lancar, tulang yang patah di lobus paru-paru telah dikeluarkan, kepalanya dibalut perban, dan kakinya diikat dengan belat, dan dia benar-benar keluar dari situasi bahaya.
“Anakku.” Stella Zhang merasa tertekan saat melihat penampilan putranya, jadi dia menjatuhkan dirinya ke depan tempat tidur Clinton Qian dan mulai menangis dengan getir.
Meskipun Ritto Qian sangat sedih, dia tetap tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ricky Fang, "Dokter Fang, benar, kamu telah menyelamatkan nyawa anakku, dan kamu adalah penolong keluarga Qian kami, jangan khawatir, aku tidak akan memperlakukanmu dengan buruk."
"Oh, Tuan Qian, Anda sedikit sungkan, ini adalah tugas dokter kami untuk mengobati dan menyelamatkan orang yang sakit."
Mulut Ricky Fang menyeringai ke belakang kepalanya, berpura-pura munafik.
“CEO Qian, keponakanku positif dan termotivasi, dia memang benih yang baik, harus meminta Anda untuk peduli lagi nantinya.” Kata Kepala Rumah Sakit sambil tersenyum, dengan nada yang sangat bangga.
Melihat kepercayaan sekarang, dia tidak menyangka bahwa keponakannya akan benar-benar memiliki kemampuan, kali ini dia tidak hanya berjuang untuknya, tetapi juga untuk Rumah Sakit Renai.
"Ricky, sejauh yang aku tahu, kamu berasal dari latar belakang pengobatan Barat? Mengapa kamu begitu mahir dalam pengobatan Tiongkok?"
Saat Zack Li melihat jarum perak di tubuh Clinton Qian, merasa sedikit terkejut, yang lebih mengejutkan lagi adalah patahnya tulang di tubuh pasien disambung tanpa operasi.
“Benar, Kepala Bagian Li, aku juga mempelajari beberapa buku tentang pengobatan Tiongkok di waktu senggang, jadi aku memiliki sedikit pengetahuan tentang akupunktur dan osteosintesis.” Ricky Fang tersenyum dan berkata dengan percaya diri, “Situasi hari ini sangat kritis, jadi aku mengambil risiko dan mencobanya, tidak menyangka akan berhasil, tetapi juga berterima kasih pada Tuan Qian membuat diriku kebetulan sedikit beruntung."
Baru saja sebelum Zack Li dan yang lainnya datang, Ricky Fang sudah menyiapkan semua aspek kata-katanya, jadi dia menjawab dengan tertib.
"Em, Operasi ini dilakukan dengan baik, tidak disangka, terus kembangkan.” Zack Li menggelengkan kepalanya dan tersenyum pahit, tanpa disangka seorang dokter kecil yang tidak dikenal akan melampaui dirinya sendiri, dan hatinya tidak bisa menahan rasa frustasi.
“Kepala Bagian Li, apakah anakku sudah baik-baik saja sekarang? Lalu bisakah dia berdiri lagi nantinya?” Stella Zhang bertanya pada Zack Li sambil berlinang air mata.
"Jangan tanya padaku tentang ini, Dokter Fang ada di sini, kamu harus berkonsultasi dengannya." Zack Li melangkah mundur.
Di depan Ricky Fang, dia tiba-tiba merasa sedikit berbakat dan dangkal, dia hanya mengalami perasaan seperti ini di depan Tuan Song dan Jeremy Lin sebelumnya, tidak disangka, Rumah Sakit Renai juga memiliki bakat yang terpendam.
Menurutnya, dari level operasi ini saja, kemampuan Ricky Fang mungkin sebanding dengan Jeremy Lin.
Tanpa diduga, setelah pengobatan Tiongkok telah terdiam sekian lama, dua talenta muda berbakat muncul sekaligus.
“Dokter Fang, apakah anakku memiliki harapan untuk berdiri?” Stella Zhang memandang Ricky Fang dan bertanya dengan penuh harapan.
"Ini ... ini ..."
Ricky Fang mengerutkan kening dan tidak tahu bagaimana menjawab untuk sementara waktu, Bagaimanapun kondisi Clinton Qian sekarang, dia tidak tahu sama sekali.
Namun, dia bereaksi dengan cepat, menghela napas, dan menyesal, "Ini aku juga tidak bisa menjamin ini hanya bisa melihat keberuntungan dan kemampuan Tuan Muda Qian, aku telah melakukan semua yang bisa aku lakukan, bagaimana akan pulih atau tidaknya nanti? Itu tergantung pada dirinya sendiri. "
Dengan beberapa kata sederhana, dia menyingkirkan tanggung jawab sepenuhnya, artinya dia telah menyelesaikan operasi, dan hal-hal lain berada di luar kendalinya.
“Kalau begitu Dokter, kapan anakku bangun?” Ritto Qian berkata dengan cemas.
“Sulit untuk dikatakan, itu masih tergantung pada kemampuanya sendiri.” kata Ricky Fang dengan sungguh-sungguh.
“Bagaimana cara menangani jarum di tubuhnya?” Tanya Kepala Rumah Sakit, dia tidak tahu banyak tentang pengobatan Tiongkok.
"Jangan menggerakkan jarum, jika terjadi konsekuensi apapun, jangan menyalahkanku!"
Ricky Fang mengingat kata-kata Jerrmy Lin sebelum pergi, dan berkata dengan tergesa-gesa, merasa sedikit kesal karena Jeremy Lin bajingan itu, hanya mengatakan kepadanya bahwa jarum tidak dapat ditarik, mengapa dia tidak memberitahunya berapa lama waktu yang dibutuhkan.
"Terus terang, dari mana kamu mempelajari keterampilan medis ini?"
Dalam perjalanan pulang, Marcella Jiang teringat pemandangan magis barusan, masih merasa sedikit aneh.
“Di buku itu.” Jeremy Lin berkata dengan santai sambil mengemudikan mobil dengan hati-hati.
“Buku apa yang kamu baca, kitab suci?” Marcella Jiang mengerutkan kening dan meliriknya, tidak bisa menipu siapapun, jika kamu bisa menjadi dokter dengan membaca buku, maka orang di seluruh dunia adalah dokter.
“Buku-buku yang aku baca pada awalnya relatif mendalam, dan, apakah kamu pernah mendengar tentang bakat?” Jeremy Lin menoleh dan tersenyum pada Marcella Jiang, dan berkata, “Suamimu, Lucky He, memiliki bakat seperti ini sebagai dokter jenius, jadi semuanya bekerja sama sekali. "
Marcella Jiang melihat bahwa Jeremy Lin sengaja berpura-pura bingung, menjadi sedikit marah, melihatnya tidak ingin berkata, juga tidak memaksanya, lagipula juga bukan sesuatu hal yang buruk.
Novel Terkait
Gue Jadi Kaya
Faya SaitamaDark Love
Angel VeronicaAdieu
Shi QiThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlDoctor Stranger
Kevin WongGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangCutie Mom
AlexiaHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)