His Second Chance - Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
"Sebenarnya kami pernah pergi ke beberapa rumah sakit besar, tetapi tidak bisa disembuhkan, Dokter bilang, akan seperti ini seumur hidup, ini adalah penyakit yang akibatkan karena terlalu kelelahan." Ujar Zakri Qin dengan sedikit sedih.
"Jika kalian berdua bisa mempercayaiku, aku bisa membantu kalian memeriksanya." Jeremy Lin berkata sambil tersenyum.
"Benar, Tuan Lucky sudah menyembuhkan penyakitku, apalagi penyakit kalian berdua." Ujar Enzy Li dengan penuh semangat.
Dia tahu persis penderitaan kedua temannya ini karena penyakit yang diderita.
Mereka pernah pergi berobat bersama, tetapi hampir semua dokter mengatakan hal yang sama, penyakit ini sama sekali tidak bisa disembuhkan, jangankan di China, bahkan di Amerika Serikat pun tidak bisa disembuhkan.
Mereka harus menanggung penderitaan seperti ini sepanjang hidup mereka.
Siapa sangka, Enzy Li bertemu dengan Jeremy Lin dan mengubah kehidupannya, alasan mengapa dia menyuruh Zakri Qin dan Daris untuk datang ke Qinghai, juga memiliki maksud ini, dia ingin Jeremy Lin membantu mereka mengobati penyakit mereka.
Tetapi dia tidak enak mengatakannya, tidak disangka Jeremy Lin malah berinisiatif untuk menyebutkan masalah ini, dia tidak bisa menahan diri merasa bersyukur.
"Tidak… tidak perlu, ini bukan penyakit serius." Daris menggaruk-garuk kepalanya dan berkata sambil tersenyum, dia tampak sedikit tidak enak.
"Ya, ini bukan penyakit seirus, tidak perlu merepotkan Tuan." Zakri Qin juga ikutan berbicara.
"Karena kalian adalah anggota tentara, mengapa pihak tentara tidak mengobati kalian?" Stephanie Wei mendengar percakapan mereka cukup lama dan akhirnya tidak bisa menahan diri untuk menyela.
Begitu dia bertanya, Jeremy Lin juga tidak bisa menahan diri merasa heran, ya, seharusnya pihak tentara mempedulikan mereka, bahkan meskipun mereka sudah pensiun, tentara seperti mereka juga akan mendapatkan perlakuan baik sebagai veteran.
Tetapi sekarang mereka tidak hanya harus menanggung siksaan penyakit, mereka juga menjalani kehidupan yang sangat menderita.
Zakri Qin dan Daris saling bertatapan sejenak, ekspresi mereka menjadi sedikit tidak wajar.
"Kenapa lagi, karena kami melakukan kesalahan."
Enzy Li berkata dengan wajah cemberut, kemudian dia memukul dinding dengan kepalan tangan, ekspresinya sangat sedih, bahkan terlihat ada sedikit kebencian.
"Ya, melakukan kesalahan di ketentaraan." Zakri Qin juga mengangguk, dia menundukkan kepalanya dengan ekspresi yang kompleks.
Daris memegang kepalanya dengan tangannya dan tidak mengatakan apa-apa.
Sepertinya tidak satupun dari mereka bertiga yang ingin mengatakan hal ini, Jeremy Lin bergegas mengalihkan topik pembicaraan, dan berkata: "Tidak apa-apa, menjadi orang biasa juga cukup baik, ayo, Kak Zakri, biarkan aku memeriksa denyut nadimu. "
"Tidak perlu, Tuan Lucky."
Zakri Qin menarik tangannya dengan refleks, dan buru-buru melambaikan tangannya ke Jeremy Lin.
"Kenapa, apakah kalian berdua tidak mempercayaiku?" Jeremy Lin bertanya dengan sedikit bingung.
"Ya, ada apa dengan kalian berdua, Tuan Lucky berbaik hati ingin mengobati kalian, kenapa kalian menolaknya." Enzy Li berkata dengan cemberut, ekspresi wajahnya juga sedikit tidak senang.
Zakri Qin dan Daris saling bertatapan sejenak, ekspresi mereka sedikit canggung.
"Itu, ketua, kami datang dengan terburu-buru, kami tidak membawa banyak uang ..."
Daris menggaruk-garuk kepalanya, dan berkata dengan tersendat-sendat, ekspresi wajahnya tampak sangat dilema.
Ketika mereka pergi ke rumah sakit, mereka pernah bertanya kepada dokter tentang hal ini, jika mereka ingin minum obat untuk mengontrol penyakit mereka, mereka harus mengeluarkan setidaknya 140-160 juta setahun, mereka awalnya sudah miskin, jadi bagaimana mereka bisa punya banyak uang untuk berobat, ini juga salah satu alasan mereka menyerah.
Jika Jeremy Lin membantu mengobati mereka, apapun yang terjadi, mereka juga harus memberi Jeremy Lin setidaknya 4-6 juta sebagai tanda terima kasih, jika tidak mereka akan merasa tidak enak.
Tetapi 4-6 juta sudah merupakan semua harta yang mereka miliki, kelak masih banyak hal membutuhkan uang.
Jeremy Lin menggelengkan kepalanya sambil tersenyum ketika mendengar ini, para tentara ini sangat jujur.
"Kak Zakri, Kak Daris, kalian sudah memandang rendah diriku, dan kalian lebih meremehkan persahabatan antara aku dan Kak Enzy, karena kalian adalah teman seperjuangan Kak Enzy, jadi kalian otomatis juga teman seperjuanganku, mengobati teman sendiri, bagaimana mungkin aku menerima uang kalian?" Ujar Jeremy Lin sambil tersenyum.
"Benar, ada beberapa hal tidak harus dibayar dengan uang, selain itu tidak peduli seberapa banyak uang yang digunakan untuk melunasinya, itu masih belum tentu bisa lunas, kalian dapat mengingat jasa ini terlebih dahulu, ketika kalian memiliki kesempatan, kalian dapat membalas jasa Tuan. "
Enzy Li juga menasihati mereka dengan ekspresi serius, baginya, semua yang dilakukan Jeremy Lin untuknya, tidak peduli berapa banyak uang yang dia keluarkan, dia tidak dapat melunasinya, satu-satunya hal yang dapat dia lakukan adalah menggunakan hidupnya untuk membayarnya perlahan-lahan.
Zakri Qin dan Daris saling bertatapan sejenak, sepertinya mereka sudah memikirkannya dengan baik, kemudian mereka mengangguk dengan penuh semangat, dan berkata dengan sungguh-sungguh kepada Jeremy Lin: "Selama Tuan bisa menyembuhkan penyakit kami, kami bersedia menjadi bawahan Tuan dan melakukan yang kami bisa! "
Karena ketua mereka bersedia mengikuti Jeremy Lin, kenapa mereka berdua tidak bersedia.
"Baiklah, karena kalian berdua sudah berkata demikian, selama aku punya makanan, maka aku tidak akan pernah membiarkan kalian berdua kelaparan." Jeremy Lin juga bergegas berkata sambil mengangguk.
Baginya, mengatur pekerjaan untuk mereka berdua bukanlah hal yang sulit, hanya perlu mengatakannya kepada Andrian Shen atau Eddy Zhou.
Sebenarnya, Jeremy Lin saat ini tidak memiliki ambisi, alasan mengapa dia begitu baik kepada Zakri Qin dan Daris, itu karena Enzy Li, dan dia sendiri juga suka berteman dengan para tentara ini.
Dia tidak pernah menyangka bahwa ketiga orang ini akan memainkan peran sebagai orang kepercayaannya di kehidupannya.
Begitu Jeremy Lin selesai bicara, tiba-tiba tiga mobil Toyota off-road datang, mereka langsung ke tepi jalan, dan memblokir di depan pintu New Life Pharmacy, mereka sangat sombong.
"Para bajingan ini, apakah tidak tahu memblokir pintu masuk orang lain tidak sopan? Nanti suruh mereka membayar lebih banyak saat berobat." Ujar Stephanie Wei dengan marah.
"Apakah menurutmu mereka ini seperti datang untuk berobat?" Jeremy Lin tersenyum masam, meskipun dia tidak tahu siapa mereka, tetapi sekilas dia sudah tahu bahwa mereka datang dengan niat tidak baik.
Dia merasa heran, sepertinya dia tidak menyinggung siapa pun akhir-akhir ini.
Ketika Enzy Li melihat ini, terlihat kilatan kegembiraan di matanya, dia bergegas berkata kepada Zakri Qin dan Daris: "Teman-teman, sudah berapa lama kalian tidak menggerakkan tangan dan kaki kalian? Apakah sudah berkarat?"
"Ketua, kami berlatih dengan baik setiap hari!" Daris bergegas memamerkan telapak tangannya kepada Enzy Li.
Ketika semua orang melihat telapak tangannya, mereka tersentak.
Mereka melihat telapak tangannya dua kali lipat lebih tebal dari orang biasa, seluruh telapak tangannya hampir tertutup oleh kapalan hitam kemerahan, itu tampak seperti batu bata padat.
"Bagus, lumayan! Hari ini adalah kesempatan langka, kebetulan biarkan aku melihat bagaimana kemampuan kalian sekarang." Enzy Li menyeringai, matanya memancarkan cahaya keganasan, seganas dewa kematian.
Novel Terkait
Loving The Pain
AmardaNikah Tanpa Cinta
Laura WangAdieu
Shi QiMenunggumu Kembali
NovanMy Cold Wedding
MevitaHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)