His Second Chance - Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
Jarang sekali bisa menemukan giok kualitas terbaik semacam ini, dan staf juga menyekanya dengan sangat hati-hati, setelah lapisan batu itu dibersihkan, mereka segera menuangkan sebaskom air, lalu sepotong giok hijau jernih muncul di hadapan semua orang, hanya melihat warna hijaunya yang sangat lembab, dengan warna yang sangat pekat, mengkilap dan berkilau, yang sangat menarik perhatian.
Seketika seluruh aula konferensi sangat mempesona.
Marcella Jiang juga sangat heran, mata yang menatap Jeremy Lin penuh dengan keterkejutan, dan dia berkata terpatah-patah, apakah, ini masih keberuntungan?
Mata Handi Li di samping penuh dengan amarah, wajahnya pucat, dan begitu suram, tubuhnya gemetar seperti mengigil karena marah.
Tidak mungkin, tidak mungkin, bagaimana bisa penglihatan orang sampah ini bisa begitu tepat! Pasti ada sesuatu trik, pasti!
Dia merasa paru-parunya hampir ingin meledak, bahkan menghirup napas pun sakit.
"Adik kecil, adik kecil, aku bayar 30 juta RMB (sekitar 60 miliar rupiah), 30 juta RMB untuk membeli batumu ini!" seorang pedagang perhiasan kaya raya buru-buru berlari keluar untuk menawar.
"Adik kecil, aku bayar 40 juta RMB (sekitar 80 miliar rupiah)!" seorang pedagang perhiasan yang awalnya menawar harga dengan Handi Li juga keluar.
"Lucky, bahan ini adalah milikku, kamu harus menjualnya padaku!" Andrian Shen dengan penuh semangat meraih lengan Jeremy Lin, kaya, kali ini dia akan kaya, selama Jeremy Lin menyerahkan giok hijau murni kepadanya, dia di depan Ayahnya dan seluruh keluarganya bisa memiliki posisi yang baik.
"Baik, 30 juta RMB (sekitar 60 miliar rupiah), berikan padamu." Jeremy Lin setuju sambil tersenyum, dan meminta maaf kepada dua pedagang perhiasan yang melakukan penawaran.
"Tidak bisa, 50 juta RMB (sekitar 100 miliar rupiah), aku tidak akan membiarkanmu mengalami kerugian!" kata Andrian Shen dengan teguh.
"Aku tidak rugi, 30 juta RMB sudah cukup, nanti jika kamu membuat ornamen giok, ingat untuk meninggalkanku beberapa ornamen giok berkualitas baik." Kata Jeremy Lin tersenyum, dia berencana untuk menyimpan beberapa ornamen giok sebagai cadangan.
"Tidak masalah." Andrian Shen dengan cepat menyetujuinya dan memerintahkan orang untuk membawa pergi giok hijau jernih.
Trik Jeremy Lin malam ini bisa dikatakan telah membuat kagum semua orang, dia tiba-tiba menjadi selebriti di tempat tersebut, lalu kerumunan orang pun bergegas datang untuk meminta bimbingannya tentang batu alam yang tersisa.
Jeremy Lin juga murah hati, lalu membantu semua orang untuk melihat batu alam yang tersisa itu.
Pada saat ini, Handi Li yang berada di belakang kerumunan pun menatap Jeremy Lin dengan ekspresi suram, dan kemudian senyum dingin muncul di sudut mulutnya.
Saat ini Marcella Jiang masih belum pulih dari keterkejutannya, tiba-tiba ponselnya bergerak, dan dia baru sadarkan diri, menunduk lalu meliriknya sekilas, ekspresi wajahnya berubah, mendongak dan ingin memanggil Jeremy Lin, tetapi ternyata Jeremy Lin telah diserbu oleh kerumunan orang, dia ragu-ragu sejenak, lalu berbalik dan berjalan keluar dari aula konferensi.
Jeremy Lin dan Andrian Shen sedang dengan penuh semangat berdiskusi tentang batu alam bersama semua orang, pada saat ini tiba-tiba seorang Manajer Lobi datang dan menarik Andrian Shen dari kerumunan ke sudut ruangan.
"Ada apa, begitu rahasia?" Andrian Shen bertanya dengan bingung.
Karena dia sering datang makan ke sana, sehingga dia sangat mengenal Manajer Lobi ini.
"Tuan Muda Shen, aku tunjukkan sesuatu pada Anda, jika Anda sudah selesai melihatnya, kamu bisa memberiku tip saja." Manajer Lobi tiba-tiba menunjukkan senyum malangnya.
Kemudian dia mengeluarkan ponselnya dan memutar video untuk Andrian Shen.
"Ah ah … pelan sedikit … ah …."
"Rindu aku tidak?"
Melihat gambar di video itu, Andrian Shen terkejut sampai mulutnya terbuka lebar.
Video itu direkam dari atas toilet, hanya melihat seorang pria dan wanita dengan pakaian berantakan di atas pispot yang tempatnya terpisah, sedang berpelukan dan menggerakkan tubuh dengan sengit.
Hal seperti ini sangat biasa terjadi, Andrian Shen terkejut karena wanita di gambar itu ternyata adalah istrinya Handi Li, Resi Shen!
Pantas saja dia tidak ada di tempat ketika lelang batu alam tadi, ternyata dia pergi ke toilet untuk melakukan kencan pribadi dengan kekasihnya.
"Hebat juga kamu ini, kapan kamu merekamnya?" Andrian Shen langsung senang dan langsung merangkul leher Manajer Lobi itu.
"Hehe, aku melihatnya ketika aku pergi ke toilet di lantai empat, lalu aku langsung merekamnya, aku melihat wanita ini adalah istri dari pria yang baru saja menantang Anda, jadi aku pun memberikannya untuk Anda." Kata Manajer Lobi dengan sanjungan.
"Hebat juga kamu, tidak sia-sia aku menjagamu pada hari kerja." Andrian Shen menepuk punggungnya dan berbisik, "Kamu tidak menunjukkan pada orang lain, kan?"
Manajer Lobi itu menggelengkan kepala dan berkata tidak.
Novel Terkait
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaDewa Perang Greget
Budi MaTakdir Raja Perang
Brama aditioHis Second Chance
Derick HoPengantin Baruku
FebiMenaklukkan Suami CEO
Red MapleAwesome Husband
EdisonHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)