His Second Chance - Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
Setelah menutup teleponnya, Jeremy Lin pun bergegas kembali ke New Life Pharmacy, Annie juga ikut bersamanya.
Sebuah mobil Hummer H2 terparkir di depan pintu New Life Pharmacy, terdapat dua orang bule yang berpakaian setelan jas sedang duduk di dalam ruangan, mereka sedang membahas sesuatu, ada dua orang bule berambut panjang yang mengenakan jaket kulit sedang berdiri di belakang mereka, tubuhnya sangat besar dan tegap, tatapan mata yang sangat tajam, dapat ditebak kalau mereka adalah orang yang sudah mendapatkan pelatihan khusus, kemungkinan besar mereka adalah pengawal pribadi profesional.
“Wah, tuan He, apa kabar?”
Saat ini, salah seorang bule langsung bergegas bangkit berdiri dan menyapa Jeremy Lin, bahasa mandarin yang dia ucapkan juga sangat fasih.
“Kamu mengenalku?” Jeremy Lin sedikit tercengang.
“Aku pernah melihat fotomu, Jason adalah temanku, dialah yang menyuruhku untuk ke sini.” Bule ini bergegas memperkenalkan dirinya, “Namaku Monroe, aku adalah direktur divisi bioteknologi dari perusahaan Generic Pharmaceuticals di Eropa, dan ini adalah Tarlos, manajer wilayah kami di China.”
“Senang berjumpa denganmu.” Jeremy Lin berjabat tangan dengan mereka, diam-diam dia berpikir kalau Jason itu sangat tidak dapat diandalkan, dia sudah berkata kepadanya agar lebih memperhatikan keamanannya, namun dia malah membeberkan informasi mengenai dirinya.
“Begini, aku sudah mendengar kalau kamu telah mengobati penyakit salivasi tuan Smith dengan sejenis obat herbal yang kamu buat sendiri, oleh sebab itu, aku ke sini untuk membahas masalah kerja sama denganmu.” Ucap Monroe dengan wajah yang tulus.
“Kerja sama?” Jeremy Lin mengernyitkan keningnya.
“Betul, kami bermaksud untuk membeli resep darimu, dan memproduksi obat ini secara massal, lalu mendistribusikannya ke seluruh dunia, dengan harapan agar dapat bermanfaat kepada seluruh manusia di dunia ini.” Saat berbicara, cahaya yang terkesan penuh semangat melintas di dalam mata Monroe, seolah-olah dia telah melihat lembaran-lembaran uang yang berterbangan di langit.
Perlu diketahui, hampir separuh pasien pengidap Amyotrophic Lateral Sclerosis di dunia ini menderita salivasi, selain itu, untuk sementara ini, tidak ada obat efektif yang dapat menekan poin ini di dalam aspek pengobatan barat, oleh sebab itu, begitu obat yang ditemukan oleh Jeremy Lin itu diakuisisi oleh mereka, itu akan mendatangkan lonjakan dua kali lipat dalam keuntungan dan harga saham.
“Tuan Monroe, apakah kamu sedang ingin memberikan manfaat kepada orang banyak di dunia ini, ataukah hanya ingin memberikan manfaat kepada diri kalian saja?” Ucap Jeremy Lin sambil tersenyum manis.
“Tentu demi memberikan manfaat kepada manusia di bumi ini, dan di dalam proses tersebut, tidak ada salahnya jika kita mendapatkan sedikit keuntungan.”
Ucap Monroe dengan senyuman di wajahnya, lalu dia tampaknya teringat dengan sesuatu, dia bergegas mengeluarkan berkas kerja sama dari tas nya dan menyerahkannya ke hadapan Jeremy Lin, dia mengatakan “Ini adalah konsep kontrak kerjasama kami, kami tidak mengisi nominal harga pembelian di atasnya, tuan He dapat mengisinya sendiri.”
“Jika aku mengisinya dengan total saham perusahaanmu, apakah itu juga boleh?” Ucap Jeremy Lin sambil tersenyum manis.
Raut wajah Monroe pun perlahan-lahan berubah, setelahnya kembali normal lagi, sambil tersenyum kecil, dia berkata “Tuan He, kamu bercanda saja, kami secara tulus ke sini untuk membahas kerja sama denganmu, aku berharap kamu dapat bersikap lebih serius.”
“Aku sangat serius, jika kalian tidak menyerahkan semua saham perusahaan kalian kepadaku, maka tidak perlu membahasnya lagi.” Sambil berbicara, Jeremy Lin mengembalikan surat kontrak kerja sama kepadanya.
“Tuan He, kamu!”
Wajah Monroe sedikit memerah, dia sedikit gusar, dengan nada yang terkesan sedikit mengancam, dia mengatakan “Aku harap kamu mempertimbangkannya secara teliti, jika kamu tidak bekerja sama dengan kami, maka kemungkinan itu bukanlah sesuatu yang baik bagimu.”
“Ingin mengancamku? Jika aku tidak menyetujuinya, langkah apa lagi yang akan kalian ambil? Sebenarnya kalian adalah ahli obat, ataukah perampok?” Ucap Jeremy Lin sambil tertawa sinis, ekspresi wajahnya tampak meremehkan.
“Tuan He, aku berharap kamu mempelajari dulu tentang perusahaan kami, dan baru memberikan keputusan setelahnya.” Nada bicara Monroe juga menjadi dingin, terdengar sedikit arogan, dengan dukungan dari mafia terbesar di Eropa, tentu dia sangat percaya diri dengan ucapannya sendiri.
“Perusahaanmu begitu terkenal, bagaimana mungkin aku tidak mengetahui mengenainya? Bukankah kasus vaksin palsu yang membuat heboh beberapa tahun yang lalu itu berasal dari perusahaan kalian?” Ucap Jeremy Lin dengan datar, kala itu, masalah mengenai Generic Pharmaceuticals yang membuat vaksin palsu telah menjadi topik di dalam ujian universitas medis mereka.
Dia sangat benci terhadap keserakahan dan keuntungan seperti ini, perusahaan yang tidak akan segan-segan untuk merugikan anak kecil.
“Itu adalah rumor!” Wajah Monroe memerah, hatinya terasa sakit ditusuk oleh Jeremy Lin, dia pun menjadi gusar.
“Tuan He, aku sarankan, lebih baik kamu mengambil kesempatan ini untuk menandatangani kerja sama ini, jangan bersikap tidak dapat membedakan antara buruk dan baik, tidak ada untungnya jika kamu melawan kami.” Ucap Tarlos yang berada di sebelah dengan dingin.
Begitu kalimatnya dilontarkan, dua pengawal pribadi yang berada di belakangnya langsung menjadi tegang, mereka bersiap-siap untuk turun tangan.
Namun ketika mereka melihat Enzy Li, raut wajah mereka langsung berubah, salah satu pria yang berambut panjang itu tiba-tiba menepuk-nepuk punggung Tarlos secara diam-diam.
Raut wajah Tarlos berubah secara perlahan-lahan, dia sedikit tidak mengerti, karena gerakan ini sedang mengisyaratkan kepadanya kalau sedang ada ancaman, dia melihat ke sekelilingnya, namun dia tidak melihat adanya ancaman tersebut.
Namun, untuk alasan berjaga-jaga, dia pun lebih baik berkata kepada Monroe “Bagaimana kalau kita pulang dulu? Kita biarkan tuan He untuk mempertimbangkannya secara teliti.”
Monroe mengangguk-anggukkan kepalanya, dengan wajah yang tegas, dia berkata “Tuan He, aku berharap kamu dapat memberikan keputusan yang bijaksana.”
Selesai berbicara, keempat orang itu pun membalikkan badan mereka dan berjalan pergi.
“Ke depannya tidak perlu datang lagi, aku tidak akan bekerja sama dengan kalian.” Ucap Jeremy Lin kepada mereka secara dingin.
“Lucky, kamu sudah membuat kekacauan yang besar.” Annie tiba-tiba duduk di hadapan Jeremy Lin dengan wajah yang panik, “Apakah kamu tahu kalau kekuatan Generic Pharmaceuticals di Eropa sangatlah besar? Jika kamu menyinggung perasaan mereka, maka takutnya, masa depanmu akan sulit untuk dilewati!”
“Nona Annie, apakah kamu sedang membuat lelucon?”
Jeremy Lin tertawa sinis, dia mengulurkan tangannya dan menunjuk ke arah lantai, lalu mengucapkan “Tanah yang aku injak sekarang adalah Qinghai, China, negara kami! Teritori kami! Di atas tanah kami sendiri, apakah ternyata aku harus takut dengan bule iblis dari luar?!”
“Lucky, kamu salah paham, itu bukan maksudku, aku hanya menyarankanmu agar tidak menyinggung mereka, mereka memiliki hubungan dengan mafia di Eropa.” Ucap Annie merasa sedikit tidak berdaya, ini juga demi kebaikan Jeremy Lin.
Apalagi Jeremy Lin telah menyelamatkan nyawanya, dia pun merasa sangat bersyukur.
Jeremy Lin melambai-lambaikan tangan kepadanya, dia berkata dengan datar “Nona Annie, orang di China tidak membuat masalah, namun, kami juga tidak takut dengan masalah, jika mereka benar-benar ingin berbuat sesuatu, maka mereka jugalah yang akan menyesal.”
Novel Terkait
Meet By Chance
Lena TanTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelCEO Daddy
TantoMy Charming Wife
Diana AndrikaAwesome Husband
EdisonBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)