His Second Chance - Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
Handi Li menyembunyikan tangannya dan mengibas-ibasnya, dan matanya menatap Jeremy Lin dengan cahaya yang ganas. Tampaknya suami Marcella Jiang yang tidak berguna itu benar-benar berbahaya.
Kepulangan dia kembali ke Qinghai kali ini, selain menghadiri konferensi lelang batu alam ini, dia juga ingin bertemu dengan Marcella Jiang, jadi tentu saja dia memahami semua informasi tentang Marcella Jiang.
Dia tahu bahwa Lucky He adalah orang yang tidak berguna yang hanya bisa bergantung padanya, jadi dia bertanya langsung: "Tuan He, sungguh suatu berkah menikah dengan Marcella Jiang. Tidak tahu kamu bekerja di mana?"
“Aku tidak memiliki pekerjaan untuk saat ini.” Jeremy Lin ditanya dengan perasaan hati yang bersalah, tetapi wajahnya masih tenang.
Oh, jadi apakah Marcella Jiang yang menjagamu? Benar-benar membuat iri.” Handi Li memiliki sedikit ejekan di wajahnya, dan melirik Marcella Jiang secara tidak sengaja.
“Dengan kemampuan Lucky untuk mencari pekerjaan dengan pendapatan tahunan puluhan juta (sekitar puluhan miliar rupiah), bukankah itu hanya dalam hitungan menit ?!” Andrian Shen sangat tidak senang ketika dia melihat Handi Li begitu sombong. Jika bukan karena pelelangan batu alam yang akan segera dimulai, sudah memukul mukanya.
“Kemampuan? Apa yang bisa dibuat oleh orang yang tidak berguna ini, kemampuan untuk bergantung pada orang lain?” Handi Li mengangkat kepalanya dan tertawa haha, lalu berkata dengan tatapan dingin pada Marcella Jiang: “Marcella Jiang, kupikir aku bisa mencarikan yang lebih baik setelah kamu membuangku. Tidak menyangka mencari sampah yang bahkan diri sendiri tidak bisa hidup mandiri! "
Dia mencoba yang terbaik untuk menekan amarahnya, kata-katanya sangat dingin, dan dia jelas masih memiliki dendam terhadap Marcella Jiang karena telah membuangnya.
Marcella Jiang mengatupkan mulutnya erat-erat dan diam.
“Suamiku ~!” Gadis kaya di sebelahnya dengan genit menariknya, dengan ekspresi yang agak tidak senang.
“Maaf sayang, aku sudah bilang padamu, aku dan dia hanya sebatas masa lalu saja.” Handi Li menepuk tangan gadis kaya itu, mengangkat kepalanya dan berkata pada Marcella Jiang, “Maaf, aku lupa mengenalkanmu. Ini wanita tercintaku. Resi Shen, putri dari Sekretaris di sebuah Partai Kota Ling An. "
Handi Li tampak agak sombong, seolah memberi tahu Marcella Jiang, lihat apa yang kamu cari, lalu lihat betapa mulianya orang yang aku cari.
Marcella Jiang menundukkan kepalanya, tertekan di dalam hatinya, dan sudah terjun ke dalam kenangan yang menyakitkan.
Saat-saat manis itu seketika seperti pedang tajam, memotong hatinya menjadi beberapa bagian.
Terlebih lagi, adegan di mana Handi Li berbaring di atas seorang wanita adalah mimpi buruk yang dia alami selama bertahun-tahun.
Dia tidak percaya bahwa cinta pertamanya, pria yang mengatakan padanya bahwa dia mencintainya di pagi hari, bermain bersama wanita lain di malam hari itu.
Dan Handi Li justru menyalahkannya, mengatakan bahwa jika Marcella Jiang tidak menolak dan membiarkan dia menyentuhnya, bagaimana dia bisa memiliki wanita lain.
Ini juga alasan Marcella Jiang menderita selama bertahun-tahun, selalu bertanya-tanya apakah itu salahnya atau sikap konservatifnya sendiri yang menyebabkan perpisahan terakhir.
Sejak itu, dia kehilangan kepercayaan pada pria, itulah sebabnya dia bersedia menikahi Lucky He.
"Tuan Li, acara pelelangan batu alam akan segera dimulai, silakan naik ke atas dan bersiap-siap dulu."
Melihat ketegangan saat ini, Eddy Zhou dengan cepat berdiri dan membuat isyarat ingin memukuli Handi Li.
Handi Li mendengus dingin, menyortir pakaiannya, dan pergi dengan tangan memeluk istrinya.
"Cih, Sampah! Orang gila" Andrian Shen memarahi dengan getir sambil melihat dia dari belakang.
“Jangan bilang, dia benar-benar memang berkemampuan. Tiga tahun lalu dia kembali dari Yale University dan mendirikan perusahaannya sendiri yang mengkhususkan diri dalam bisnis perhiasan. Hanya dalam dua tahun, dia menjadi industri perhiasan besar di Ling An. Meski tidak lepas dari bantuan ayah mertuanya, kemampuannya juga terbukti. "
Eddy Zhou menggelengkan kepalanya tanpa daya dan tersenyum pahit: "Aku mendengar bahwa dia siap untuk membuka cabang di Qinghai, jadi kali ini dia secara khusus diundang oleh Departemen Propaganda Qinghai. Ketika pelelangan selesai, dia juga akan berbicara di atas panggung sebagai perwakilan orang yang berpulangan dan luar biasa. Yah, aku tidak ingin menyinggung perasaan. "
"Aku pikir dia itu hanyalah sampah. Lihatlah dia, hidungnya sudah naik ke langit." Kata Andrian Shen dengan marah. Beberapa dari mereka membela Jeremy Lin. Dia tidak tahu mengapa Handi Li mempermalukan Jeremy Lin, namun Jeremy Lin tidak menanggapinya.
Meski hati Jeremy Lin juga bisa marah, tetapi pada saat di tempat seperti ini, tidak bisa sembarangan memukul orang.
Terlebih lagi, yang diolok-olok Handi Li adalah semua fakta. Dia tidak bisa membantahnya, dan hanya bisa menerimanya dengan sabar. Siapa suruh Lucky He begitu tidak berdaya.
Dia tahu bahwa Marcella Jiang merasa lebih tidak nyaman dari padanya saat ini.
“Jika kamu merasa tidak nyaman, kita bisa pergi dari sini.” Jeremy Lin berkata dengan lembut kepada Marcella Jiang.
Marcella Jiang terdiam beberapa saat, dan kemudian menggelengkan kepalanya: "Bukankah kamu mengatakannya, tidak ada gunanya melarikan diri. Satu-satunya cara untuk melepaskannya adalah dengan menghadapinya."
Setelah selesai berbicara, Marcella Jiang mengangkat kepalanya dan ekspresinya menjadi tegas. Kemudian dia mengambil inisiatif untuk mengambil lengan Jeremy Lin dan berbisik, "Ayo kita ke atas."
"Oke, ayo naik ke atas."
Jeremy Lin dengan lembut memegang tangan Marcella Jiang di lengannya, suaranya tidak keras, tetapi dia dengan tegas berkata: "Aku berjanji, malam ini, aku pasti akan mengembalikan semua yang telah hilang selama bertahun-tahun!"
Novel Terkait
Cintaku Pada Presdir
NingsiLove And War
JaneMy Perfect Lady
AliciaHei Gadis jangan Lari
SandrakoWahai Hati
JavAliusPerjalanan Selingkuh
LindaHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)