His Second Chance - Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
"Omong kosong! Kamu membual!"
Ekspresi wajah Bynum berubah, dia memarahi Jeremy Lin mengatakan omong kosong, pergeseran tulang yang begitu serius tidak dapat dikembalikan ke posisi semula hanya dengan tangan kosong.
Tetapi pria yang mengendarai sepeda listrik itu langsung melompat turun setelah mendengar apa yang dikatakan Jeremy Lin, dan dia berkata: "Tuan Lucky, tadi Anda tidak mengatakan apa-apa, aku pikir Anda setuju dengan apa yang dikatakan orang bule ini, ternyata dia sedang berbicara omong kosong dan membodohi kami. "
"Aku tidak berbicara omong kosong, yang aku katakan adalah fakta!" Bynum merasa sangat kesal ketika mendengar perkataannya, dia melebarkan tangannya dan menjelaskan kepada pria yang mengendarai sepeda listrik dengan impulsif, "Apakah kamu tahu betapa seriusnya kondisinya ini?"
"Ini memang serius, tetapi aku bisa menyembuhkannya, dia ditarik dengan metode khusus hingga mengalami pergeseran tulang, pergi ke rumah sakit juga belum tentu bisa dikembalikan ke posisi awal, selain itu dia mungkin akan merasakan lebih banyak penderitaan." Jeremy Lin berkata dengan datar.
"Benarkah? Tuan Lucky He, maksud Anda, Anda bisa mengalahkan peralatan medis yang canggih dari Pengobatan Barat kami hanya dengan mengandalkan sepasang tangan?" Annie mengangkat alisnya dan melirik Jeremy Lin dengan sedikit mengejeknya.
Dia tahu betul tingkat profesional Bynum, jika Bynum mengatakan bahwa itu bisa dikembalikan ke posisi semula hanya dengan cara operasi laser, maka dia tidak mungkin salah, karena Lucky He ini berani mengatakan omongan besar seperti itu, maka dia akan memujinya, semakin dia merasa bangga, maka dia juga akan semakin sakit ketika terjatuh.
"Jika yang kamu maksud adalah kondisi pasien ini, itu memang bisa diartikan seperti itu." Jeremy Lin berkata sambil tersenyum, ekspresinya tenang, menurutnya, di depan bule kadang memang perlu lebih sedikit angkuh.
"Oke, kalau begitu aku ingin melihat bagaimana kamu membantunya mengembalikan posisi lengannya ke posisi semula dengan tangan kosong!" Ujar Annie dengan dingin, dia merasa sangat kesal, Jeremy Lin bahkan berani mengatakan perkataan yang begitu angkuh, mengatakan bahwa kedua tangannya bisa menang dari peralatan medis, dia benar-benar terlalu percaya diri!
"Membual!"
"Jika menggunakan perkataan orang China, kamu ini namanya sembarang bicara!"
"Aku ingin melihat dengan mata kepala sendiri akan betapa malunya kamu nanti!"
Beberapa bule berbicara dengan nada merendahkan, karena memiliki hubungan jangka panjang dengan orang-orang dari Cina, jadi bahasa Mandarin mereka cukup baik.
Jeremy Lin tersenyum, dia bangun, dan berjalan ke samping pria berambut pendek itu, ketika dia hendak bertindak, siapa sangka Annie tiba-tiba menghentikannya.
"Tuan Lucky, jangan terburu-buru dulu, bagaimana jika kita taruhan?"
"Oh? Kamu mau taruhan seperti apa?" Jeremy Lin juga tidak menolak.
"Begini saja, jika kamu kalah, selama beberapa hari aku berada di China, kamu harus bisa dipanggil dan datang kapan saja, selain itu apa pun yang aku tanyakan, kamu harus mengatakan semua yang kamu ketahui, tidak boleh ... tidak boleh …" Annie mengerutkan kening, dia tidak bisa mengingat kata-kata selanjutnya.
"Tidak boleh menyembunyikan sesuatu." Jeremy Lin menambahkan perkataannya, "Tetapi bagaimana jika kamu kalah?"
"Jika aku kalah, aku akan mentransfer dua miliar untukmu, anggap saja untuk merenovasi klinikmu, bagaimana menurutmu? Sebenarnya, taruhan ini lebih menguntungkanmu." Annie mencoba sebisanya untuk membujuknya, karena dia takut Jeremy Lin menolak.
Menurutnya, dia pasti akan menang, Jeremy Lin bahkan tidak memeriksa cedera pasien, namun bersikeras mengatakan pasien ditarik dengan cara khusus hingga mengalami pergeseran tulang, itu sangat konyol, kecuali dia adalah dewa.
"Oke, aku sepakat." Jeremy Lin langsung menyetujuinya.
"Semangat Tuan Lucky, perlihatkan seberapa hebatnya keterampilan medis China kita pada wanita bule ini!"
"Ya, Dokter Lucky, orang bule hebat, namun China kita juga tidak lebih buruk dari mereka! "
"Perlihatkan pada mereka apa itu Pengobatan Tradisional yang sebenarnya!"
Sekelompok pasien yang berada di sana, sebagian besar dari mereka juga merasa kesal melihat sikap arogan orang-orang bule itu, itu benar-benar membangkitkan harga diri nasional mereka, mereka sangat ingin Jeremy Lin bisa memperlihatkan kemampuannya di depan sekelompok orang bule ini, untuk menekan sikap arogan mereka.
"Bagaimana rasanya?" Jeremy Lin menyentuh bahu pria berambut pendek itu dengan satu tangan, sambil memegang lengannya dengan tangan lainnya, dan digerakkan dengan pelan.
"Ah, sakit! Sakit!"
Ekspresi wajah pria berambut pendek itu tiba-tiba berubah, dahinya langsung bercucuran keringat.
"Bagaimana jika begini?" Jeremy Lin menggerakkannya lagi dengan pelan.
"Sakit! Ahhhhhhhhh! Sakit!" Pria berambut pendek itu membuka mulutnya dan menutup matanya, ekspresinya mengerikan.
"Berhenti, yang kamu lakukan ini akan membuat cederanya semakin serius!"
Bynum sudah tidak bisa melihatnya lagi, dia mengulurkan tangannya untuk menghentikan Jeremy Lin, siapa sangka sebelum dia maju, Enzy Li memegang kerah bajunya dan membawanya kembali seperti ayam.
"Bagaimana jika begini?" Kemudian Jeremy Lin bertanya lagi, pada saat yang sama dia diam-diam menambahkan kekuatan di tangannya, dan langsung mendorongnya, pundak pria berambut pendek itu langsung mengeluarkan suara tulang yang keras.
"Ahhhhh ... Tidak sakit lagi ?!"
Pria berambut pendek itu baru saja berteriak, namun dia tiba-tiba terkejut, rasa sakit yang menusuk di bahunya tiba-tiba menghilang dan digantikan dengan rasa sakit yang sangat ringan.
"Coba untuk sedikit digerakkan." Jeremy Lin berkata sambil tersenyum.
Pria berambut pendek bergegas menggerakkan lengannya, dia menyadari lengannya sudah bisa bergerak bebas, ekspresi wajahnya penuh dengan keterkejutan dan dia berkata: "Sudah ... sudah sembuh, sudah sembuh!"
"Haha, Tuan Lucky ternyata memang seorang Dokter hebat!"
"Bagaimana, hebat bukan! Lihat apakah kalian orang bule masih berani meragukan Pengobatan Tradisional kami atau tidak?"
"Pengobatan Barat adalah omong kosong, menyuruh orang pergi ke rumah sakit dan melakukan pemerikasaan, berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan? Namun Dokter Lucky menyembuhkannya hanya dengan mendorongnya saja!"
"Bagaimana, sekarang sudah layu bukan, yang kalah harus mengakui kekalahan, transfer uangnya!"
Sekelompok pasien langsung bersuka cita, saat ini, mereka semua merasa bangga pada Pengobatan Tradisional China, dan juga merasa sangat bangga karena diri mereka adalah orang China!
"Tidak mungkin! Tidak mungkin!"
Ekspresi beberapa orang bule berubah, mereka terus berseru dan mengatakan bahwa itu tidak mungkin, ekspresi mereka penuh dengan ketidakpercayaan.
Ekspresi wajah Annie juga menjadi sangat tidak enak dipandang dalam sekejap, dia tidak menyangka Jeremy Lin bisa menyembuhkan pergeseran tulang yang begitu serius hanya dengan mendorongnya dengan pelan.
Jika bukan karena dia melihatnya dengan mata kepalanya sendiri hari ini, dia pasti tidak akan pernah percaya.
"Nona Annie, sekarang kamu sudah percaya bukan? Jika kamu menyesal, aku bisa tidak mempedulikan uang dua miliar itu." Jeremy Lin berkata sambil tersenyum.
"Jangan khawatir, aku akui kekalahanku, kamu beri nomor rekeningmu padaku, aku akan meminta seseorang untuk mentransfer uangnya ke rekeningmu." Ujar Annie dengan cemberut, tatapan matanya saat menatap Jeremy Lin sudah tidak ada lagi penghinaan seperti sebelumnya, dan digantikan dengan rasa penasaran dan kebingungan.
"Kak Enzy, mana kartu bankmu, bawa ke sini." Jeremy Lin juga tidak sungkan padanya, bagi orang seperti dia, dua miliar hanya hal sepele.
"Ah? Untuk apa?" Enzy Li tercengang.
"Berikan padaku, aku pinjam sebentar."
Enzy Li menyerahkan kartu banknya kepada Jeremy Lin dengan sedikit bingung, Jeremy Lin menyerahkannya kepada Annie dan berkata: "Silahkan transfer."
Annie mengambil kartu itu, berjalan ke samping dan mulai menelpon.
"Tuan, apa yang kamu lakukan, bukankah kamu punya kartu sendiri?" Enzy Li terkejut, dia seperti menyadari sesuatu hal, dan dia bergegas bertanya.
"Kak Enzy, sekarang Grace masih kecil, kelak akan membutuhkan banyak uang, anggap saja aku yang sebagai paman ini melakukan sesuatu untuknya." Jeremy Lin berkata sambil tersenyum.
"Tuan, bagaimana aku bisa menerimanya!" Enzy Li merasa sangat tersentuh, dia menatap Jeremy Lin dengan mata terbelalak, dia merasa bola matanya berair.
"Apa yang salah dengan ini? Terimalah jika kamu menganggapku sebagai teman, jika tidak kamu kembalikan kepadaku, aku tidak akan pernah menolaknya." Ujar Jeremy Lin dengan tersenyum tipis.
"Terima kasih, Tuan." Enzy Li tiba-tiba menunduk, matanya memerah, baginya dua miliar sudah merupakan jumlah uang yang sangat besar, sebelumnya, dia hanya berfokus menjadi seorang tentara, dia tidak pernah mempedulikan uang, saat pensiun dua tahun ini, dia baru menyadari pentingnya uang.
Belakangan ini dia memang agak kesulitan, semua gaji yang dibayarkan oleh Jeremy Lin terlebih dahulu padanya, sudah digunakan untuk bayar hutang, dan sekarang dia bahkan tidak punya uang untuk membelikan sehelai pakaian untuk Grace.
Tidak diragukan lagi, Jeremy Lin sudah mengetahui kesulitannya, jadi dia memberikan uang itu kepadanya dengan alasan memberikannya untuk Grace.
"Oke, uangnya sebentar lagi akan masuk ke rekeningmu." Annie berjalan mendekat dan mengembalikan kartu itu kepada Jeremy Lin, "Apakah kamu punya waktu kosong malam ini? Aku ingin mentraktirmu ..."
"Tidak ada."
Sebelum Annie selesai bicara, Jeremy Lin langsung memotong perkataannya.
"Kamu……"
Novel Terkait
My Lifetime
DevinaMenantu Hebat
Alwi GoPredestined
CarlyUnplanned Marriage
MargeryPernikahan Kontrak
JennyMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeCinta Tapi Diam-Diam
RossieHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)