His Second Chance - Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
Marcella Jiang sangat ingin pergi, tapi dia tidak bisa, dia tidak ingin melarikan diri lagi, bahkan jika Jeremy Lin memalukan, dia akan tetap bersama denganya, dia ingin membuat Handi Li melihat, aku akan memilih orang yang pengecut, dan tidak akan memilih dirimu!
"Hanya yang ini, yang ini terlihat bagus."
Pada saat ini Jeremy Lin telah memilih batu alam yang sedang.
Begitu dia masuk dia tertarik dengan batu alam ini, aura kehijauan yang memancar dari batu tersebut sangat mencolok, itu pasti spesies air teratas, jadi dia berani membanggakan dirinya.
"Baik, saudara kecil memiliki selera yang bagus!"
Semua orang tertawa lagi, dan banyak orang tertawa hingga mengeluarkan air mata.
Karena batu alam yang dilihat Jeremy Lin terlalu "Luar biasa".
Hanya melihat cangkang batu ini berwarna coklat, putih pucat, tidak kurap, bahkan permukaannya pun tampak sedikit ungu, batu giok tersebut bertuliskan "Sepuluh warna ungu memiliki sembilan hal yang buruk", jadi jika dilihat dari permukaan luar batu ini saja, terlihat seperti batu sisa.
“Lucky, kamu benar-benar masih tidak mengerti, saat batu ini di lihat tidak mungkin berwarna hijau.” Andrian Shen berbicara dengan hati yang terluka, dia menyesal mendengar kata-kata Jeremy Li barusan, dia berpikir bahwa Jeremy Lin benar-benar meneliti hal ini, tidak disangka ketika memilih, terpilih sisa batu.
"Lucky, batu alam ini adalah tambahan dari yang barusan, tidak berharga." Eddy Zhou menghela napas, berkata dengan sedikit tak berdaya.
“Bagus sekali, kebetulan aku tidak punya banyak uang untuk dibelanjakan, dan jika lebih, harus bertanya kepada istriku dulu.” Jeremy Lin tersenyum, untungnya kartu 3 Juta RMB (Sekitar 6 Miliar Rupiah) itu diserahkan kepadanya ketika ayah mertuanya pergi.
Semua yang mendengar itu tertawa lagi, ternyata si bodoh ini masih diurus oleh istrinya dengan tegas.
Dalam desakan Jeremy Lin, staf tersebut menimbang batu tersebut dan menjualnya kepada Jeremy Lin, 800 RMB ( Sekitar 1,6 Juta Rupiah) per setengah Kg-nya, dengan total biaya yang di keluarkan tidak lebih dari 100 Ribu RMB (Sekitar 200 Juta Rupiah).
“Ai yo, Lucky He, kamu benar-benar memilih batu yang bagus, bagaimana jika kita melihatnya bersama?” Handi Li yang berdiri di samping berkata dengan nada mengejek, matanya penuh dengan ejekan.
“Oke.” Jeremy Lin setuju.
Kemudian staf berbicara beberapa patah kata di walkie-talkie, segera ada sebuah forklift kecil yang membawa mesin pemotong yang besar, dan dua pria besar berlari dan segera membawa batu yang sudah disediakan, dan bersiap untuk dipotong.
Penonton pun antusias, tentunya yang mereka nantikan hanyalah dua batu hasil foto dari Handi Li, diharapkan akan ada hal yang baik di kedua batu ini.
Salah satu staf dengan hormat berkata, "CEO Li, apakah ingin membuat garis di atasnya."
Handi Li mengambil sebatang kapur dan menggambar garis di atas batu yang dilelang dengan 50 Juta RMB (Sekitar 100 Miliar Rupiah), dan berkata, "Potong dari bagian ini saja, setelah beberapa saat akan mendapatkan benih yang baik dan akan mendapatkan hadiah."
Kedua orang besar itu mengangguk, berusaha keras untuk mengarahkan mesin pemotong ke garis putih, dan mulai memotong batu itu.
"Cistt cistt ..."
Dengan raungan yang memekakkan telinga, kabut putih meledak dari mata gergaji, membentuk kabut putih, dan semua orang segera menutup mulut mereka dengan tangan.
Mata gergaji itu semakin dalam, dan suaranya menjadi semakin kuat, dengan satu klik, batu itu terbelah menjadi dua, dan dua bagian abu-abu putih muncul.
"Rugi! Rugi!" Semua orang tidak bisa tidak berseru, ada yang sedikit kecewa, dan ada yang senang atas kemalangan orang lain.
“Bagaimana mungkin ini!” Ekspresi Handi Li juga tenggelam, dan dia segera memerintahkan, “Potong lagi!”
Staf dengan tergesa-gesa mengambil dua batu yang telah dipotong untuk dipotong lagi, dan dua batu besar sekali lagi dibagi menjadi empat bagian, dan di bagian tersebut masih berwarna putih keabu-abuan, tidak terlihat warna hijau.
Tidak melihat warna hijau di level ini, pada dasarnya rusak.
"Sayang sekali, batu alam dengan penampilan yang bagus ini, memiliki lapisan tipis berwarna hijau di luar."
"Ini rugi besar."
"Untungnya aku tidak mengikuti penawaranya barusan, jika tidak aku akan melompat dari gedung."
Andrian Shen yang berada di samping tiba-tiba menghela napas lega, dan mengacungkan jempol ke arah Jeremy Lin, berkata, "Lucky, untung ada kamu, jika bukan karena kamu, aku akan rugi besar, dan Ayah ku bisa memarahiku."
Eddy Zhou dan Marcella Jiang juga memandang Jeremy Lin dengan heran, hanya mengatakan bahwa nilai batu ini tidak melebihi harga awal, tidak disangka itu benar, lapisan hijau tipis di tepi luar dipoles menjadi perhiasan dan itu saja baru berharga jutaan RMB.
Setelah diingatkan oleh orang-orang di sekitar, Handi Li teringat 1 potong batu alam lainya yang seharga 90 Juta RMB (Sekitar 180 Miliar Rupiah) itu, segera memerintahkan kedua anggota staf untuk pergi memotong batu lainnya.
Novel Terkait
My Secret Love
Fang FangDark Love
Angel VeronicaCinta Yang Terlarang
MinnieBeautiful Love
Stefen LeeThe Sixth Sense
AlexanderMy Perfect Lady
AliciaHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)