His Second Chance - Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
“Nona Annie, lama tidak berjumpa, aku tidak menyangka kalau kamu akan datang ke China, aku malah sedang bersiap-siap ingin mengunjungimu ke Amerika Serikat.” Ucap pria berpakaian setelan jas itu dengan hormat.
“Tuan He, aku akan memperkenalkanmu, ini adalah pasienku.” Ucap Annie kepada Jeremy Lin dengan penuh semangat, “Tahun lalu dia sudah mendapatkan sebuah penyakit yang aneh, dia sudah mengunjungi rumah sakit di China yang tidak terhitung jumlahnya, juga telah bertemu dengan dokter yang tidak terhitung jumlahnya, namun penyakitnya belum dapat disembuhkan juga, pada akhirnya dia pergi ke Amerika Serikat, aku telah memberinya sebuah obat baru yang dikembangkan oleh asosiasi kami, dia pun sembuh setelah mengkonsumsinya selama tiga bulan.”
Wajahnya dipenuhi dengan kegembiraan di saat dia sedang berbicara, kesan antusias memenuhi kalimatnya, akhirnya dia memiliki sebuah kasus penyakit yang dapat dia keluarkan.
“Oh? Penyakit aneh apakah?”
Begitu Jeremy Lin mendengarnya, dia pun langsung menjadi tertarik.
“Tuan Pang, kamu dapat menceritakan kepadanya.” Annie memberikan isyarat kepada pria berpakaian setelan jas tersebut.
Tuan Pang bergegas mengangguk-anggukkan kepalanya, dia berkata kepada Jeremy Lin “Apa kabar, beberapa tahun yang lalu, aku mendapatkan penyakit sakit kepala secara mendadak, sejenis rasa sakit pembengkakan, aku bahkan tidak dapat membuka mataku ketika kepalaku terasa sakit, aku juga tidak dapat mengangkat kepalaku, aku sudah pergi ke semua rumah sakit besar maupun rumah sakit kecil di Qinghai, Beijing, Hong Kong dan Macau, CT, MRI dan EEG juga pernah dilakukan semuanya, namun anehnya tidak ada tanda-tanda penyakit yang terdeteksi, dokter mengatakan kalau kondisiku sangat normal, namun kepalaku tetap sakit.”
Melihat Jeremy Lin duduk bersama dengan nona Annie, tuan Pang pun tahu kalau status Jeremy Lin bukanlah status yang biasa-biasa saja, oleh sebab itu, nada bicaranya sangat sopan.
“Pada akhirnya, kamu pergi ke Amerika Serikat?” Tanya Jeremy Lin merasa penasaran.
“Tidak salah, pada akhirnya, setelah diperkenalkan oleh teman, aku pun pergi ke Asosiasi Kedokteran Amerika Serikat dan sekali lagi melakukan pemeriksaan, hasilnya juga tidak ada masalah, presdir Annie pun turun tangan sendiri dan melakukan pengecekan terhadapku, dia memberikanku sebuah obat terbaru, setelah mengkonsumsinya selama tiga bulan berturut-turut, kepalaku pun tidak sakit lagi.” Jawab tuan Pang dengan cepat.
“Tuan Pang, berdasarkan dengan apa yang aku ketahui, bukankah kala itu kamu juga pernah mengunjungi dokter tradisional?” Raut wajah Annie sedikit terkesan bangga.
Tuan Pang mengangguk-anggukkan kepalanya, dia mengatakan “Pernah, pernah, aku sudah bertemu dengan semua dokter tradisional, kecuali dokter yang susah untuk ditemui seperti tuan Song dan beberapa dokter hebat lainnya, namun sama sekali tidak ada khasiat, malahan, setelah minum obat dari mereka, kepalaku semakin sakit.”
Annie tidak berbicara, dia mengangkat-angkat tangannya, dia mengeluarkan sebuah senyuman yang terkesan seperti senyuman bangga seorang anak kecil yang telah menang kepada Jeremy Lin.
“Kalau begitu, apakah sekarang tuan Pang sudah sembuh?” Melihat Annie seperti ini, Jeremy Lin pun tidak dapat menahan senyumannya, sikapnya yang seperti ini jauh lebih manis dibandingkan dengan sikapnya yang galak.
“Memang sudah sembuh, namun setelah berhenti mengkonsumsi obat selama setengah tahun lebih, belakangan ini, tampaknya sudah sedikit kambuh lagi.” Tuan Pang bergegas mengatakan, “Oleh sebab itu, aku baru mempersiapkan diri untuk sekali lagi mengunjungi presdir Annie di Amerika Serikat.”
“Aku akan menyambutmu.” Ucap Annie dengan percaya diri begitu mendengarnya “Tuan Pang, sekarang aku dapat memberikan jaminan kepadamu bahwa khasiat obat generasi yang terbaru akan jauh lebih baik dibandingkan dengan obat generasi sebelumnya, kali ini kamu akan segera dapat merasakan khasiatnya setelah mengkonsumsinya selama satu bulan.”
“Benarkah? Baguslah kalau begitu!” Tuan Pang sangat bergembira.
Jeremy Lin menggelengkan kepalanya dan tersenyum getir untuk sesaat.
“Tuan He, apa maksudmu?” Annie menyadari ekspresi di wajah Jeremy Lin, raut wajahnya pun langsung berubah dalam sekejap, dengan sedikit perasaan jengkel, dia berkata “Apakah kamu sedang meragukan teknologi pengobatan kami?”
“Bukan begitu, aku hanya merasa, penyakitnya bisa sembuh tanpa mengkonsumsi obat, namun dia wajib mengkonsumsi obat selama satu atau dua bulan, perlukah seperti itu?” Ucap Jeremy Lin menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum.
“Apa yang kamu katakan?! Tuan He, mohon kamu untuk menghormatiku!”
Raut wajah Annie tiba-tiba berubah, api di dalam hatinya membara, Lucky He ini juga sangatlah keterlaluan, kalimatnya itu sungguh menghina!
Perlu diketahui, untuk melakukan penelitian terhadap obat tersebut, tim nya sudah menghabiskan waktu dan tenaga selama dua tahun.
“Nona Annie, aku tidak ada maksud untuk tidak menghormati kalian, memang benar kalau obat kalian sudah mencapai standar yang sangat tinggi di dalam dunia pengobatan barat, namun ada perbedaan di antara pengobatan tradisional dan pengobatan barat, untuk penyakit ini, ada metode pengobatan yang unik, sederhana dan efektif di dalam dunia pengobatan tradisional.” Ucap Jeremy Lin dengan intonasi yang tidak cepat juga tidak lambat.
“Tidak mungkin!”
Raut wajah Annie tampak suram, Jeremy Lin yang mengubah topik pembicaraan ini bukanlah sedang menghina asosiasi kedokteran mereka, namun sedang menghina pengobatan barat mereka!
Penyakit yang hanya dapat disembuhkan dengan obat terbaik di dunia pengobatan barat, ternyata bagi pengobatan tradisional itu semudah membalikkan telapak tangan? Bukankah dia sedang meremehkan pengobatan barat mereka!
“Jika nona Annie tidak percaya, aku bisa langsung menyembuhkannya di depan matamu.”
Jeremy Lin sudah tahu dengan watak Annie, lebih baik dia tidak berpanjang lebar dengannya, dia membalikkan kepalanya dan menatap tuan Pang, lalu berkata “Apakah sekarang kepalamu masih sakit?”
“Iya, namun tidak begitu parah, dulu sangat sakit sebelum mengkonsumsi obat, untungnya ada obat spesial dari nona Annie.” Tuan Pang berbicara dengan sangat hati-hati, jika dia tidak sengaja menyinggung perasaan Annie, takutnya, seumur hidup dia tidak akan menjual obat kepadanya lagi.
“Aku akan mengobatimu, rasa sakitmu akan segera hilang.” Jeremy Lin tersenyum, dia meminta pelayan untuk membawakan semangkuk air putih.
“Apakah kamu adalah seorang dokter juga?” Ucap tuan Pang merasa penasaran.
“Benar, dokter pengobatan tradisional.”
Sambil berbicara, Jeremy Lin menarik tangannya, lalu dia menggulung lengan bajunya, setelahnya, dengan tangan yang sudah dibasahi dengan air, dia memukul lengannya dengan sekuat tenaga, dalam sekejap, lengan tuan Pang pun memerah.
Tuan Pang tidak bisa menahan dan menggertakkan giginya.
“Bagaimana rasanya sekarang?” Jeremy Lin menghentikan gerakannya, dia menyeka tangannya dengan handuk.
Tuan Pang tercengang, kemudian dia menggelengkan kepalanya, lalu berkata dengan penuh kejut “Sudah tidak sakit! Wah, sungguh tidak sakit lagi!”
Sambil berbicara, dia menggoyang-goyangkan kepalanya beberapa kali, dia mendapati sakit kepalanya selama beberapa hari berturut-turut itu sudah sirna, dia langsung menjadi sangat bahagia, dia menggenggam tangan Jeremy Lin, “Tuan, kamu adalah orang yang benar-benar hebat, bolehkah aku tahu nama lengkapmu?”
“Aku bernama Lucky He.” Ucap Jeremy Lin sambil tersenyum.
“Lucky He?”
Tuan Pang mengernyitkan keningnya, setelah beberapa lama berpikir, dia tidak ingat ada dokter dewa yang bernama Lucky He di China.
“Aku adalah generasi muda yang tidak terkenal, sangat lumrah kalau tuan Pang tidak mengenalku.” Ucap Jeremy Lin tersenyum.
“Kamu tenang saja, mulai hari ini, aku akan mengingatmu.” Ucap tuan Pang memberikan jaminan, “Namun, tuan, aku ingin bertanya, apakah penyakitku akan kambuh lagi?”
“Tentu saja!”
Novel Terkait
Half a Heart
Romansa UniverseMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniUnperfect Wedding
Agnes YuSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaMy Perfect Lady
AliciaMy Lifetime
DevinaHabis Cerai Nikah Lagi
GibranHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)