His Second Chance - Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
Ketika selesai berbicara Manajer restoran mengedipkan mata pada pelayan, dan pelayan tersebut segera memanggil dua penjaga keamanan berjas hitam.
Restoran berkelas seperti ini otomatis dilengkapi dengan penjaga keamanan untuk mencegah orang membuat masalah dan mengganggu pelanggan lain.
Lagipula, orang yang datang ke sini adalah orang kelas menengah ke atas, dan keamanan adalah jaminan paling mendasar bagi para pelanggan.
"Ya! Biarkan mereka keluar!" Kata Tuan muda Qi dengan sombong dan percaya diri.
Dia adalah pelanggan yang sering datang ke restoran ini, dan menghabiskan ratusan ribu RMB (sekitar ratusan juta rupiah) di sini setiap tahun, sehingga manajer restoran memperlakukannya dengan hormat.
“Kami harus pergi karena kamu menyuruh kami pergi? Kamu seorang manajer restoran, siapa yang memberimu wewenang sebesar itu?” Kata Jeremy Lin dengan dingin.
Setelah itu Jeremy mengeluarkan kartu emas hitam dari sakunya dan menyerahkannya kepada manajer restoran, berkata, "Tolong lihat dengan jelas kartu ini, bicaranya nanti dulu."
Kartu ini diberikan oleh Ferry Yang ketika selesai pemotretan kemarin, dan mengatakan bahwa kartu ini adalah kartu VIP emas hitam yang dibuat khusus oleh restoran miliknya. Dan kartu tersebut dapat digunakan untuk makan gratis di restorannya.
Jeremy Lin pada awalnya tidak menginginkannya, tetapi Ferry Yang bersikeras memberikannya, mengatakan pemberian ini sebagai tanda berterima kasih kepada Jeremy Lin atas penyelamatan terhadap ayahnya. Karena Jeremy Lin tidak meminta biaya apapun sama sekali.
Wajah manajer restoran tiba-tiba berubah ketika dia melihat kartu tersebut, serta keringat dingin mulai mengalir di wajahnya.
Ferry Yang secara khusus memberitahu dirinya, jika melihat kartu ini maka sama halnya dengan melihat Ferry Yang sendiri. Orang yang memegang kartu ini adalah tamu terhormat Ferry Yang.
Beberapa tamu pernah datang dan membawa jenis kartu emas hitam ini sebelumnya, tetapi mereka semua adalah selebriti terkenal atau tokoh internasional. Manajer restoran tidak menyangka bahwa pemuda jelek seperti Jeremy Lin juga memegang kartu VIP emas hitam.
Jika Ferry Yang tahu bahwa dia telah menyinggung VIP semacam ini, sudah pasti dia akan dipecat oleh Ferry Yang.
Manajer restoran ketakutan, buru-buru membungkuk dan berkata, "Tu... Tuan, aku benar-benar minta maaf, aku tidak punya mata, maafkan aku. Kami akan segera membersihkan dan mendisinfeksi kursi ini untuk Anda, sehingga Anda bisa duduk."
"Apa katamu?!"
Mendengar apa yang dikatakan manajer restoran, wajah Tuan Muda Qi berubah dalam sekejap, dan dia berkata dengan tajam, "Apa kamu lupa bagaimana aku telah mendukungmu?"
Dia tidak mengerti mengapa Jeremy Lin menunjukkan kartu rongsokan dapat membuat sikap manajer restoran tiba-tiba berubah 180 derajat.
"Tuan muda Qi, jika anda memperbolehkan, aku akan mengganti tempat duduk anda, jika anda tidak mau, maka aku minta maaf, silakan keluar, jangan ganggu VIP kami yang ingin menikmati hidangan!"
Ekspresi manajer restoran berubah, dan dia berkata dengan dingin pada orang berjas biru itu.
Begitu suaranya keluar dari mulutnya, kedua penjaga keamanan berjas hitam segera datang dengan memancarkan aura tekanan yang kuat.
Tuan Muda Qi terlihat tidak berani bertingkah lebih lanjut, wajahnya memerah karena menahan amarahnya yang membara.
Dia baru saja melakukan pendekatan dengan seorang gadis populer di sebuah universitas yang biasa disebut kembang universitas dalam beberapa hari terakhir, dan kembang universitas ini berulang tahun hari ini, jadi dia datang ke sini untuk memamerkannya, tetapi dia tidak menyangka situasi akan seperti ini, bukannya memamerkan tetapi justru dipermalukan.
Dia punya banyak rencana hari ini, dan dia mengandalkan rencana ini untuk membuat kembang sekolah tersentuh, kemudian mereka akan pergi menyewa kamar. Jika mereka pergi dari restoran ini begitu saja, maka semua rencana yang dia rencanakan akan sia-sia, jadi dia hanya bisa menahan amarahnya untuk sementara ini.
"Ayo kita duduk di sana!" Kata Tuan Muda Qi pada kembang universitas tersebut dengan enggan.
“Tuan, aku minta maaf untuk menunda waktu makan Anda, itu semua salahku.” Manajer restoran terus meminta maaf, di dalam hatinya dibanjiri oleh rasa takut.
Jeremy Lin bahkan tidak melihatnya, ia hanya melambaikan tangannya untuk membiarkannya pergi.
Setelah mereka berdua duduk, Marcella Jiang bertanya dengan heran, "Kartu apa yang kamu pegang itu, mengapa dia begitu sopan kepadamu."
“Ini adalah kartu VIP emas hitam di restoran ini. Ferry Yang memberi ini padaku ketika aku bertemu dengannya kemarin.” Jeremy Lin mengatakan yang sebenarnya.
“Aku tidak percaya, apa yang membuatnya memberimu kartu itu?” Tanya Marcella Jiang.
“Kalau begitu tersenyumlah padaku, cukup senyum dan aku akan memberitahumu kenapa." Kata Jeremy Lin sambil tersenyum pada Marcella Jiang, karena merasa Marcella masih saja memasang wajah dinginnya walaupun pada hari sespesial ini, bukankah seharusnya tidak begitu?
Marcella Jiang memutar matanya, mengabaikan apa yang dikatakan Jeremy, menundukkan kepalanya dan mulai memesan.
"Hari ini adalah hari ulang tahun pacarku. Aku sangat senang bertemu dengan kalian semua di sini. Jika kalian semua mengucapkan selamat ulang tahun kepada pacarku, aku akan traktir sebotol anggur merah untuk setiap meja!"
Pada saat ini, Tuan muda Qi tiba-tiba berdiri dengan mengangkat segelas anggur, dan berteriak kepada hadirin.
Semua orang pasti terkejut, walaupun mereka semua adalah pelanggan kelas menengah ke atas, mereka tetap terkejut dengan traktirannya yang besar, karena anggur merah di sini semuanya mulai dari ribuan RMB (sekitar jutaan rupiah).
Belasan botol anggur merah dibagikan, itu berarti seharga puluhan ribu RMB.
Banyak orang datang ke sini bukan untuk makan, tapi untuk minum. Dibandingkan dengan tempat lain, anggur di sini lebih lembut dan rasanya lebih tahan lama di dalam mulut.
Mendengar bahwa ada hal sebaik ini, semua orang dengan senang hati bergabung, dan mereka mengangkat gelas mereka untuk memberi selamat kepada pacar Tuan Muda Qi atas selamat ulang tahun.
Kembang universitas tersebut belum pernah melihat pemandangan romantis seperti ini, wajahnya memerah, tenggelam dalam perasaan senang ini, dan dia langsung dikelilingi oleh kebahagiaan yang luar biasa.
Dan ini baru permulaan. Tuan muda Qi segera mengeluarkan kotak perhiasan Phoenix Blessing dari sakunya dan perlahan membukanya, memperlihatkan kalung zamrud yang mempesona di dalamnya, berpura-pura bersikap lembut, "Sayang, selamat ulang tahun, aku akan selalu mencintaimu hingga ajal menjemputku."
"Baik!"
Novel Terkait
Gaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangBeautiful Love
Stefen LeeBretta’s Diary
DanielleTakdir Raja Perang
Brama aditioTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Wanita Yang Terbaik
Tudi SaktiHalf a Heart
Romansa UniverseHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)