His Second Chance - Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
Saat ini, sekelompok orang dari Monroe sudah membawa mobil pergi dari New Life Pharmacy, merasa sedikit heran, Tarlos bertanya kepada pria berambut panjang di belakangnya “Kenapa barusan kamu memberiku peringatan? Apakah ada ancaman?”
“Benar, pria kokoh yang berada di dalam ruangan itu tampak tidak seperti orang pada biasanya.” Ucap pria berambut panjang sambil mengernyitkan kening, dia teringat dengan tatapan mata Enzy Li yang terlihat bagaikan serigala kelaparan, juga aura seorang pembunuh yang mencuat keluar dari tubuhnya, dia pun merasa sedikit takut.
“Apa maksudmu, bahkan kamu tidak dapat mengalahkannya?” Ucap Tarlos dengan wajah tenang.
“Bukan hanya aku saja, bahkan jika kami berdua menggabungkan tenaga kami pun, takutnya tidak akan bisa melawannya.” Pria berambut panjang berpikir untuk sesaat, lalu dia menjawabnya apa adanya.
“Apa?! Bagaimana mungkin!” Tiba-tiba raut wajah Tarlos berubah, rasa ketidakpercayaan memenuhi wajahnya.
“Sudah aku katakan, Lucky ini bukanlah orang pada umumnya, tampaknya, identitas dan informasi mengenai dirinya telah diproses dengan tujuan untuk menutup telinga orang.” Ucap Monroe dengan wajah yang terlihat serius.
Sebelumnya, dia sudah menyuruh orang untuk menelusuri data mengenai Lucky He, dia hanyalah orang yang sangat biasa, selain itu, dia adalah seorang menantu yang tidak berguna.
Menurut pandangannya, itu hanyalah penyamaran yang dibuat khusus untuk dirinya oleh Jeremy Lin.
Tidak tahu apakah jika Jeremy Lin mengetahui poin ini, tawanya akan pecah.
“Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?” Ucap Tarlos merasa sedikit cemas, apalagi di sini adalah China, bukanlah teritori mereka, tidak akan praktis jika mereka melakukan tindakan.
“Kita amati gerak-geriknya, dan tunggu kesempatan untuk bertindak.” Ucap Monroe dengan hati-hati setelah berpikir untuk sesaat.
Sebenarnya, dari awal dia sudah memikirkannya, jika Jeremy Lin tidak menyetujuinya, maka dia akan menggunakan cara khusus untuk membuat Jeremy Lin menyerah, namun, tampaknya status Jeremy Lin jauh melampaui dengan apa yang telah dia bayangkan, dia pun tidak berani sembarangan bertindak, dia berencana untuk menelusurinya terlebih dahulu dan baru membuat keputusan setelahnya.
“Tuan He, apakah sekarang kamu sudah dapat membahas permasalahan yang berhubungan dengan tuan Smith? Anggap saja ini sebagai kompensasi atas perlakuan tidak sopanmu kepadaku barusan.” Ucap Annie sedikit tergesa-gesa, setiap kali dia ingin bertanya kepadanya, pasti ada orang atau masalah yang mengganggu.
“Nona Annie, kamu terus-terusan bertanya kepadaku, apakah itu ada tujuannya dengan penelitian akademis, ataukah bertujuan untuk mendapatkan keuntungan?” Ucap Jeremy Lin dengan senyuman di wajah.
“Tentu memiliki tujuan terhadap penelitian akademis!” Ucap Annie dengan wajah yang tidak memerah dan jantung yang tidak berdebar.
“Sebenarnya, tidak peduli apapun tujuanmu, aku tetap dapat memberitahukannya kepadamu, namun aku tidak peduli apakah kamu akan mengerti dengan apa yang akan aku beritahukan.”
Jeremy Lin tersenyum, dia langsung menceritakan perihal mengenai diagnosis tuan Smith, obat yang digunakan, proses akupuntur dan metodenya secara apa adanya kepada Annie.
Mulut Annie ternganga, dari awal sampai akhir dia tampak terbengong, sama sekali tidak mengerti dengan apa yang sedang dibicarakan oleh Jeremy Lin.
Sebelum ke sini, dia sengaja mempelajari sedikit mengenai pengobatan tradisional, namun tidak disangka, dia masih tidak mengerti sedikitpun.
Sebenarnya, juga tidak bisa menyalahkannya, karena metode pengobatan semacam ini sudah melibatkan banyak bidang pengobatan tradisional yang dalam, tentu dia tidak akan mengerti.
“Nona Annie, jika kamu ingin mengerti, maka kamu harus mempelajari mengenai ilmu pengobatan tradisional, jika kamu bersedia, maka aku juga tidak akan keberatan untuk menerima seorang murid sepertimu.” Ucap Jeremy Lin sambil tertawa cekikikan, mendapatkan seorang murid cantik juga adalah sesuatu yang bagus.
“Mimpi!” Annie menggertakkan giginya dan mendengus dingin, bagaimana mungkin seorang presdir asosiasi kedokteran yang besar sepertinya akan menjadi murid dari Jeremy Lin yang hanyalah seorang dokter kecil!
“Tuan, kalian pasti belum makan, aku akan pergi membeli makanan untuk kalian.”
Begitu Enzy Li berkata demikian, Jeremy Lin baru teringat kalau dirinya dan Annie masih belum makan.
Saat sedang makan, dua pasien mengunjungi klinik, dibandingkan dengan situasi mengantri sebelumnya, sekarang jauh lebih sepi, Jeremy Lin pun berkata sambil tertawa “Hari ini sangat aneh, kenapa pasien begitu sedikit?”
“Tuan He, kamu pasti belum tahu, beberapa hari ini, telah datang seorang dokter di jalan sebelah timur ini, metode pengobatannya sangat aneh, selain itu, efek pengobatannya bisa langsung terlihat, oleh sebab itu, semua orang pun pergi mengecek penyakit ke sana.”
Ucap seorang bocah yang memeriksa diri ke sini kepada Jeremy Lin.
“Oh? Metode yang aneh seperti apa?” Jeremy Lin mengernyitkan keningnya, dia langsung merasa tertarik.
“Aku saja yang menceritakannya.” Seorang bibi yang berada di samping langsung bergegas mengatakan, “Dia mengobati orang tanpa jarum suntik dan obat, dia hanya menggunakan pensil dan menggoreskannya di atas kertas kuning, lalu membacakan beberapa kalimat yang tidak dapat dimengerti oleh orang, pasien pun langsung sembuh.”
“Menurutmu, bukankah itu namanya penipuan? Bagaimana mungkin!” Bocah tersebut mendengus dingin, dirinya tidak mengerti, jika di generasi sebelumnya, mungkin orang seperti itu hanya ingin mencari popularitas saja, namun kenapa sekarang orang seperti itu masih diterima oleh orang banyak? Bukankah itu takhayul?
“Namun memang benar dia telah menyembuhkan penyakit orang, aku dengar, dia menyebutnya sebagai pengobatan hipnosis tiga belas atau sejenisnya, katanya, itu adalah semacam keterampilan medis.” Ucap bibi tersebut sambil mengingat kembali.
“Pengobatan hipnosis tiga belas?”
Tanya Jeremy Lin dengan tergesa-gesa, raut wajahnya langsung berubah.
“Betul, betul, pengobatan hipnosis tiga belas.” Bibi itu mengangguk-anggukkan kepalanya.
“Ternyata sekarang masih ada orang yang dapat melakukan pengobatan hipnosis tiga belas? Hanya saja, tidak tahu apakah dia dengan sengaja ingin membuat bingung orang.” sekilas, Jeremy Lin tersenyum manis menatap Annie, dia mengatakan “Nona Annie, nanti setelah makan, apakah kamu tertarik untuk ikut melihatnya bersamaku?”
Novel Terkait
My Only One
Alice SongBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesEverything i know about love
Shinta CharityMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraMy Perfect Lady
AliciaUnplanned Marriage
MargeryHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)