His Second Chance - Bab 133 Pengobatan (1)

“sini, mari kita minum teh sambil menunggu.”

Saat ini di ruangan VIP di lantai atas, pelayan sudah menyeduhkan teh untuk semua orang, Charles Chu menyuruh semua orang untuk meminum teh sambil menunggu.

Bagaimana pun tulisan orang buta sedikit berantakan, jika ingin membeli barangnya, mungkin memerlukan sedikit waktu.

Saat ini interkom yang di pegang lelaki berpakaian jas hitam di belakang Charles Chu tiba – tiba berbunyi, namanya adalah Josua Ceng, dia adalah pengawal Charles Chu, merupakan salah satu orang yang di percaya Charles Chu.

Josua Ceng segera berdiri ke sebelah, dan dengan nada kecil bertanya: “kenapa?”

“ketua… ketua Ceng, orang bermarga He itu, kita tidak bisa menahannya….”

Orang yang ada di interkom itu berbicara dengan sedikit susah payah.

Josua Ceng mengerutkan dahi, sedikit terkejut, bertanya: “apakah dia kabur dari belakang?”

“bukan…. Dia kabur dari pintu utama, kita kepung Beberapa arah, tetapi tetap tidak bisa menahannya.”

“apa?!” raut wajah Josua Ceng langsung berubah, matanya juga membelalak, seakan tidak mempercayainya.

Harus tahu, kalau orang ini adalah orang yang dia bawa dari keamanan negara setelah dia pensiun, terhadap kemampuan mereka dia merasa sangat yakin, meskipun mereka bukanlah agen utama keamanan negara, tetapi tentara biasa bukanlah tandingan mereka.

Sedangkan Jeremy Lin yang biasa saja bagaimana mungkin lari dari kepungan mereka?

“apakah kalian punya kekhawatiran, sehingga tidak berani, dan membiarkan kabur?” Josua Ceng bertanya sambil memegang dahinya.

“bu…. Bukan, kita sudah berusaha, hanya, hanya saja tetap terluka karenanya….”orang yang bertanggung jawab itu berkata sambil ketakutan, berbicara saja sambil gemetar.

Josua Ceng terkejut hingga membuka mulutnya, bahkan tidak bisa berkata – kata, sudah kabur, masih melukai mereka?

Dia menarik napas dingin, orang – orang ini seberapa menakutkannya mereka.

“kenapa, ketua Ceng, terkejut seperti itu.” Charles Chu juga sudah

memperhatikan keadaannya, mengerutkan dahi dan bertanya dengan suara kecil.

Josua Ceng sedikit ragu, langsung berjalan ke arahnya, dan berbisik kecil di sebelah telinga Charles Chu.

Charles Chu juga terkejut, dia membuka mulut, hanya saja untung dia sudah terlatih, dapat dengan segera menahan keterkejutannya ini dan menjadi tenang, lalu dengan wajah berat berkata kepada Josua Ceng, “pergi, cari tahu tentangnya dengan jelas.”

“iya.” Josua Ceng segera menganggukkan kepala, selanjutnya dia membalikkan badan dan memerintah bawahan, dua lelaki yang mengenakan jas hitam langsung lari ke bawah.

“Direktur Zheng, dokter yang kamu panggil itu, benar – benar tidak biasa.” Charles Chu pura – pura tersenyum dan berkata kepada Matthew Zheng, maksud kalimatnya ini sangat dalam.

“apakah terjadi sesuatu, tuan Charles.” Matthew Zheng sedikit terkejut, melihat reaksi Josua Ceng dan Charles Chu, dia jadi menyeka keringat dinginnya.

“tidak apa, hanya saja emosi tuan He sangat besar, bawahanku tidak bisa menahannya.” Charles Chu tersenyum dingin.

“sudah pe, pergi?” Matthew Zheng menjadi tegang, hatinya tiba – tiba terasa kecewa, begitu Jeremy Lin pergi, bukankah kontraknya ini sama saja sudah gagal.

Tetapi jika dirinya sendiri, tidak di hiraukan oleh orang seperti ini, dia juga tidak akan tetap disini, jadi Matthew Zheng hanya bisa di sesalkan saja, tidak bisa menyalahkan Jeremy Lin.

“sudah pergi juga bagus, daripada mengacaukan masalah.” Dimas menghela napas dingin, merasa sangat percaya diri, kalau Tuan Ni yang dia undang ini, pasti bisa mengobati nona Chu.

Kontrak ini, tentu saja tidak akan lari darinya.

Setelah Beberapa saat, orang yang membantu orang buta membelikan barang itu kembali dan memberikan kepadanya, lalu dengan hormat berkata “dokter, anda lihat apakah barang yang aku belikan ini benar atau tidak.”

Setelah dia mengatakan kalimat itu, seluruh orang di ruangan itu tersenyum, satu orang buta, bagaimana bisa melihat.

Orang buta itu juga tersenyum, lalu dia mengulurkan tangan dan memgang barang yang ada di meja, lalu menganggukkan kepala, dan membalikkan kepala berkata ”nona Chu, apakah anda punya pembantu pribadi?”

Identitas orang seperti Claresta Chu, tentu saja pasti punya, Charles Chu segera memerintah, “panggil Dina kemari.”

Setelah itu perempuan muda berumur 20 tahunan datang dari luar ruangan, namanya adalah Dina Ye, dia adalah pembantu pribadi Claresta Chu, sejak kecil bertumbuh bersama dengan Claresta Chu.

“nona Dina, badan berharga nona Chu, aku tidak bisa memegangnya, jadi hanya bisa merepotkanmu, nanti aku menunjuk ke arah nadimu, maka kamu membakar nadi bagian mana, sampai memerah saja sudah cukup, hati – hati, jangan sampai membakar badan nona.” Orang buta itu berpesan.

“baik.” Dina Ye menganggukkan kepala dengan percaya diri, Beberapa tahun ini dia selalu melayani Claresta Chu, tidak pernah terjadi masalah.

Setelah itu si buta itu dengan segera menggunakan Beberapa bahan yang ada di meja dan memasukkannya ke tabung tipis, setelah itu dia mengeluarkan tabung kecil dari kotak obat yang selalu dia bawa, menuangkan cairan kuning yang ada di tabung itu Beberapa tetes, dan menunggu hingga meresap.

Setelah itu dia memasukkan tabung itu ke dalam kotak, dan menggunakan jarum yang besar untuk menahan obat di dalamnya, lalu memberikannya kepada Dina, memintanya untuk membakar bagian atas, lalu dia tetap mempertahankan api itu, an mengarahkannya mendekati kulit.

Setelah si buta itu mempersiapkan semua ini, Claresta Chu sudah mengganti baju, karena keperluan pengobatan, jadi pakaian yang dia pakai juga cukup segar, pakaian yang sering di pakai saat olah raga.

Bagian atas adalah bra panjang, dan memperlihatkan bagian pinggang dan perutnya, bagian bawah adalah celana pendek, kakinya yang panjang dan putih itu, memperlihatkan badannya yang seimbang.

Dimas Shi yang melihatnya hingga bergetar, tetapi tidak berani memperlihatkannya.

Menunggu setelah Claresta Chu sudah siap, si buta itu memegang tangan Dina Ye dan menyentuh sedikit, setelah itu dia menyentuh salah satu nadi Dina Ye, dan Dina Ye segera mengarahkan api itu ke nadi di tangan Claresta Chu.

Claresta Chu hanya merasakan ada kehangatan dari tangannya, merasa sangat nyaman.

Selanjutnya si buta itu menekan kedua lengan Dina Ye, dan nadi di bagian pundak belakangnya, Dina Ye dengan segera mengikuti arahannya dan mengarahkannya ke tempat yang sama di badan Claresta Cheng.

“Claresta, bagaimana rasanya?” Charles Chu dengan perhatian bertanya, dengan rasa khawatir.

“lumayan nyaman.” Claresta Chu tersenyum, merasakan badannya panas, berbeda dengan panas yang dulu, kali ini dia merasakan kehangatan dari dalam ke luar yang sangat nyaman.

“tenang saja tuan Chu, selama di hangatkan menggunakan ini dua kali, penyakit nona dapat sembuh total.” Si buta tersenyum dengan percaya diri.

“kemampuan tabib Ni sangat terkenal.” Dimas Shi terus membanggakannya.

Raut wajah Matthew Zheng yang ada di sebelah langsung memucat, dengan jelas mengetahui kalau kontrak ini sama sekali sudah tidak ada kesempatan.

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
3 tahun yang lalu