His Second Chance - Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
Dada Annie kembang kempis karena kesal, itu membuat dadanya yang awalnya sudah besar terlihat sangat menarik, "Tuan Lucky, jika aku tidak salah menebak, kamu pasti lajang bukan."
"Tidak, aku punya istri, dan dia sangat cantik." Jeremy Lin menjawab dengan sangat percaya diri.
Annie mengertakkan gigi, dia kesal hingga mau memuntahkan darah, bagaimana orang seperti dia bisa memiliki istri!
Dia tidak bisa berbicara dengan Jeremy Lin lagi, jika tidak dia akan benar-benar muntah darah karena marah, jadi dia langsung bertanya: "Tuan Lucky, kapan kamu akan pergi ke Universitas Farmasi Pengobatan Tradisional untuk mengajar? Jangan lupa untuk memberitahuku, aku ingin mendengar pelajaranmu! "
"Tidak masalah." Jeremy Lin mengangguk, dan berkata: "Yang kamu katakan sangat benar, Pengobatan Tradisional dalam banyak aspek memang bagus bagi Pengobatan Barat kalian."
Tubuh Annie sedikit gemetaran karena marah, melihat dirinya tidak bisa menang dalam hal berbicara, dia langsung berhenti bicara, dia menyelipkan kartu nama pada Jeremy Lin, berbalik dan pergi.
"Cepat pergi sana, wanita bule, jika kelak kamu sakit datanglah kapan saja sesuka hatimu!"
"Ya, tubuhmu berkembang dengan begitu baik, mungkin tidak normal, jika kamu merasa ada yang tidak normal, jangan lupa untuk kembali dan meminta Dokter Lucky membantumu memeriksanya! "
"Kelak jangan membual tentang Pengobatan Barat, bukankah pada akhirnya kalah pada dokter Pengobatan Tradisional kami!"
Para penonton pun tak lupa mengejek Annie dan lainnya.
Dua hari kemudian, Jeremy Lin berganti pakaian jas setelah sarapan, karena hari ini ia akan masuk ke Universitas Farmasi Pengobatan Tradisional sebagai guru untuk mengajar mahasiswa di sana.
"Lihat kancingmu ini, sudah dewasa namun bahkan kancingpun tidak bisa dikancingkan dengan baik."
Tepat ketika Marcella Jiang hendak keluar, setelah melihat pakaian kusut Jeremy Lin, dia bergegas menghampirinya untuk mengancingkan kancingnya dan membantunya merapikan kerahnya.
"Terima kasih."
Jeremy Lin menatap Marcella Jiang yang berada di depannya, tiba-tiba, dia merasa sangat terharu, dia merasakan rasa hangat yang telah lama dinantikan.
Betapa bagusnya jika bisa terus seperti ini.
"Mengajarlah dengan baik, jangan menyesatkan anak-anak muda." Marcella Jiang berkata padanya sebelum pergi.
Sinar matahari yang cerah menyinari bagian atas pohon, menyinari jalan lebar yang belum diaspal, menyinari gedung pengajaran yang berwarna-warni, dan menyidari wajah para siswa-siswi yang tersenyum, itu membuat seluruh sekolah terlihat penuh dengan kehidupan.
Jeremy Lin berjalan sambil melihat murid-murid yang lewat, dia merasa sangat gembira, seolah-olah kembali ke masa sekolahnya.
Pelajaran yang dia ajarkan adalah mata kuliah terbuka, antara "Teori Pengetahuan Dasar Obat Herbal" dan "Teori Diagnosa Pengobatan Tradisional", akhirnya ia memilih "Teori Diagnosa Pengobatan Tradisional", dibandingkan dengan yang pertama, yang terakhir lebih mudah untuk memulai, lebih praktis, dan lebih mudah untuk membangkitkan minat belajar siswa.
"Hei, dengar-dengar kelas mata kuliah terbuka diajari oleh seorang dokter terkenal."
"Aku dengar juga begitu, selain itu dia diundang secara pribadi oleh kepala sekolah kita."
"Sungguh? Apakah dia sehebat itu? Mahasiswa Universitas Kedokteran menertawakanku beberapa hari yang lalu, mereka bilang aku tidak akan punya masa depan jika belajar Pengobatan Tradisional."
"Sungguh, aku dengar dia sudah menangani banyak pasien, dia juga membantu mengobati orang bule."
"Kalau begitu dia pasti seorang profesor tua, mungkin dia lebih tua dari Kepala Sekolah Dong."
"Kamu ini sama saja dengan mengatakan omong kosong, dia tentu saja profesor tua, menurut sumber yang bisa dipercaya, dia lebih tua dari Kepala Sekolah Dong, saat mengundangnya sikap Kepala Sekolah Dong juga sangat hormat."
"Baguslah kalau begitu, mungkin kita bisa mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dari profesor ini."
Saat ini, aula kuliah yang besar sudah penuh dengan orang, ada lebih dari seratus orang, semuanya adalah mahasiswa yang telah memilih mata kuliah terbuka ini, mereka berbisik dan sangat menanti-nanti.
Pada saat ini, Annie membawa beberapa anggota Asosiasi Kedokteran lainnya dan duduk dengan tenang di pojok belakang ruang kelas.
"Lihat, ada bule datang."
"Ssst, kecilkan sedikit suaramu, mereka bukanlah bule biasa, mereka adalah orang Asosiasi Kedokteran Amerika Serikat."
"Benarkah itu? Asosiasi Kedokteran datang untuk mendengarkan pelajarannya?"
"Bisa dilihat bahwa profesor ini sangat hebat."
Sekelompok siswa di belakang berbisik.
"Halo siswa-siswi semuanya."
Saat ini, Jeremy Lin memeriksa nomor ruang kelas, kemudian berjalan masuk, dan dia sedikit terkejut ketika melihat ada begitu banyak orang.
"Teman, kamu di kelas mana? Kamu sudah salah masuk kelas bukan?"
Seorang murid yang bertanggung jawab atas absen menatap Jeremy Lin dari atas ke bawah sejenak, dia berdiri dan berteriak padanya.
Dia sudah absen tadi, semua murid sudah tiba, jadi kenapa muncul satu orang lagi?
"Ya, ini adalah kelas mata kuliah terbuka, kamu salah ruangan bukan?"
"Kamu dari kelas mana, hei, kenapa kamu berdiri di atas panggung!"
"Guru kami akan segera datang."
Sekelompok siswa berkata satu demi satu, karena Jeremy Lin terlihat sangat muda dan tampan, mereka tentu saja mengira Jeremy Lin adalah murid sekolah mereka.
Bagaimanapun, beberapa dari mereka baru saja menerima "berita terpercaya", hari ini, yang akan datang adalah profesor tua berambut putih, jadi tidak ada yang mengira Jeremy Lin adalah seorang guru.
Annie dan beberapa anggota lainnya tidak bisa menahan diri untuk menutupi mulut mereka dan mulai tertawa.
Annie merasa senang dan mengejeknya di dalam hati, dia tidak sabar untuk melihat Jeremy Lin mempermalukan dirinya sendiri, bahkan usia pun tidak bisa meyakinkan orang banyak, lihat bagaimana kamu akan mengajar nanti!
Novel Terkait
Cantik Terlihat Jelek
SherinMy Charming Wife
Diana AndrikaI'm Rich Man
HartantoHis Second Chance
Derick HoIstri kontrakku
RasudinMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeThe Winner Of Your Heart
ShintaInnocent Kid
FellaHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)