His Second Chance - Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
Ketika dia mengemasi barang-barang dan hendak pergi, tiba-tiba teleponnya berbunyi, telepon dari Jeremy Lin.
“Malam ini kamu mau makan apa, aku akan pergi belanja.”
Sekarang Jeremy Lin tidak asing lagi dengan berbelanja sayur, bisa dikatakan dia sangat akrab, bukan menyombongkannya, tapi dia sekarang lebih akrab dengan penjual di pasar, dibandingkan dengan Lucky He dulu.
“Malam ini aku akan pergi makan dengan teman.” kata Marcella Jiang.
“Oh, baiklah, aku akan menelepon ibu.” kata Jeremy Lin bersiap menutup teleponnya.
“Tunggu, Bagaimana kalau kamu juga ikut denganku?”
Marcella Jiang tidak bisa untuk tidak menanyainya, tapi dalam hatinya mengutuknya, bajingan ini, istrinya ingin pergi makan malam dengan orang lain, bahkan dia tidak bertanya apa-apa.
“Seperti itu tidak baik kan?” jawab Jeremy Lin dengan ragu.
“Katakan saja kamu tidak ingin datang.” balas Marcella Jiang dengan marah.
“Baiklah, kirimkan aku lokasinya, aku pulang dulu untuk mengganti pakaian.” balas Jeremy Lin merasa bahwa Marcella Jiang mulai kesal.
“Lucky, kapan kamu akan memperkenalkan istrimu kepadaku, terakhir kali bertemu secara terburu-buru, tidak sempat untuk mengobrol.”
Setelah Jeremy Lin menutup teleponnya, Felia Qin berkata sambil menatapnya, sambil tersenyum.
Sekarang di dalam hatinya, sudah menganggap “Lucky He” seperti anak kandungnya sendiri, karena dia menyadari bahwa di diri “Lucky”memiliki banyak kesamaan dengan Jeremy Lin, jadi istri “Lucky”, juga adalah istri dari anaknya sendiri.
“Akan ada waktunya, Ibu”
Jeremy Lin merasa sedih, jika ini benar-benar istrinya, sudah sejak lama dia akan membawanya kemari, tapi dia adalah istri orang lain.
Daerah Turmalin adalah restoran khas yang terkenal di Kota Qinghai, dengan interior yang sederhana dan elegan, dan hidangannya yang lezat, yang terpenting adalah para pelayan di sini satu per satu sangat cantik.
Jadi tempat ini sudah menjadi tempat para cabul yang seperti Andri Yu untuk sering kunjungi.
Dia juga secara khusus mengatur pesta pada malam itu, selain dia dan Harry Sun, masih ada beberapa Dokter dan Kepala Bagian Departemen Rumah Sakit Rakyat Qinghai, semuanya adalah orang terpercaya.
Marcella Jiang menunggu Jeremy Lin di lantai bawah, kemudian pergi bersamanya, setelah memasuki ruang pribadi, dia terkejut melihat sudah begitu banyak orang.
“Ah, Dokter Jiang, selamat datang, mengundang kamu untuk makan malam, sangatlah tidak mudah.”
Kata Andri Yu sambil tertawa, tanpa menyadari matanya melihat Marcella Jiang dari atas ke bawah, sambil menelan ludah, benar-benar menggoda, wanita seperti ini, mati di atas ranjang dia juga rela.
Hari ini Marcella Jiang memakai rok sifon berwarna biru muda, dengan rambut hitam di belakang kepalanya, sangat dewasa, sangat beraura.
Semua mata para dokter di dalam ruangan berbinar, melihat kecantikan Marcella Jiang, pantas saja Wakil Kepala Rumah Sakit berusaha keras untuk mendapatkannya, wanita seperti ini, khawatir semua orang yang melihatnya tidak akan bisa menahan diri.
Sebelum mereka datang, Andri Yu telah memerintahkan, harus memikirkan cara membuat Marcella Jiang mabuk.
“Orang ini siapa?” tanya Andri Yu setelah melihat Jeremy Lin berada di sampingnya, tidak menduga bahwa Marcella Jiang akan datang bersama pria kemari.
“Oh, ini adalah suami Kepala Bagian Jiang, Lucky He.”
Harry Sun terburu-buru memperkenalkan, melihat Jeremy Lin datang bersamanya, Harry Sun tiba-tiba menghela napas, bagaimanapun, Marcella Jiang sudah bertahun-tahun bersamanya, dan dia sungguh tidak tahan untuk mendorong Marcella Jiang ke dalam lubang api.
Kedatangan Jeremy Lin mungkin akan membuat Andri Yu cemburu.
Setelah mendengar Harry Sun memperkenalkannya, ekspresi wajah Andri Yu sangat kesal, tatapannya penuh dengan kebencian, tampaknya gadis ini masih waspada terhadapnya, ternyata membawa suaminya kemari.
Namun, dia mendengar, bahwa Lucky He hanya orang tidak berguna, jadi dia sama sekali tidak khawatir.
Dia memberi isyarat dengan matanya kepada anak buah di sekitar, mengisyaratkan mereka untuk memberikan beberapa gelas kepada Jeremy Lin, buat dia mabuk, maka Marcella Jiang tidak bisa kabur.
Semua orang sedang mengobrol, hidangan telah datang, Andri Yu mengeluarkan beberapa botol bir putih yang dibawanya sendiri.
Ini adalah Wuliangye (Bir putih China), memiliki kadar alkohol yang tinggi, dan memiliki aroma yang sangat kuat.
Setelah pelayan membuka bir itu, kemudian menuangkannya kepada para tamu.
“Aku tidak minum, terima kasih.”
Ketika sampai di Marcella Jiang, dia melambaikan tangannya menolak.
“Dokter Jiang, hari ini semua yang hadir sungguh ditakdirkan untuk berkumpul bersama, berbahagia, bagaimana mungkin kamu tidak minum, lagipula ada suaminya, minum banyak juga akan ada orang yang menjagamu.” kata Andri Yu sambil tertawa.
“Benar, Dokter Jiang, minumlah sedikit, berikan muka pada kami.”
“Mungkin kita ke depannya bisa menjadi rekan kerja.”
“Apakah kamu meremehkan kami?”
Semua orang mengatakan sesuatu, memaksa Marcella Jiang untuk minum.
“Saudara He, menurutmu bagaimana, semua orang bersenang-senang di sini, bolehkah dia minum sedikit?” Andri Yu melihat Marcella Jiang tidak bersuara, langsung beryanya kepada Jeremy Lin.
“Benar, seharusnya minum sedikit tidak apa-apa.” kata Jeremy Lin sambil tersenyum.
Orang bodoh ini!
Marcella Jiang mengerutkan kening dan menatap Jeremy Lin, Jeremy Lin berpura-pura tidak melihatnya, lalu mengambil segelas bir dan memberikannya kepada Marcella Jiang.
Marcella Jiang dengan sangat marah menginjak kaki Jeremy Lin.
“Saudara He sangat mengerti bersenang-senang!”
Andri Yu dengan semangat berteriak, mencibir dalam hatinya, idiot ini, bukankah mengirim istrinya sendiri ke dalam bahaya.
“Ayo, Saudara He, aku bersulang untukmu!” kata Andri Yu menghampiri Jeremy Lin.
“Baiklah.” Kata Jeremy Lin tanpa sungkan, lalu bersulang dengan Andri Yu.
Gelas bir di ruang pribadi adalah gelas kaca kristal kecil, satu gelas hanya berisi sedikit, jadi sekali minum juga tidak ada apa-apanya.
“Saudara He, kita pertama kali bertemu, aku juga bersulang untukmu!” salah satu Kepala Bagian Departemen juga berdiri dan bersulang dengan Jeremy Lin.
“Baiklah.” kata Jeremy Lin tidak menolak, mengangkat kepalanya untuk mengambil secangkir lagi.
“Saudara He, pertama kali bertemu, kita tetap berhubungan baik ke depannya.” kemudian bersulang lagi.
“Tidak masalah!” kata Jeremy Lin mengangkat kepala dan bersulang lagi.
“Apakah kamu sudah gila?!”
Marcella Jiang berkeringat dingin, mencubit paha Jeremy Lin dengan kencang, orang gila ini, mereka sengaja ingin membuatnya mabuk, dia tidak bisa menyadarinya kah?
Novel Terkait
Awesome Husband
EdisonYour Ignorance
YayaIstri kontrakku
RasudinThe Winner Of Your Heart
ShintaHis Soft Side
RiseHabis Cerai Nikah Lagi
GibranBehind The Lie
Fiona LeeHis Second Chance×
- Bab 1 Menyaksikan Diri Sendiri Dikremasi
- Bab 2 Beri Aku Tiga Hari
- Bab 3 Surat Hutang
- Bab 4 Ada Aku, Putrimu Akan Selamat
- Bab 5 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (1)
- Bab 6 Gadis Kecil dengan Penyakit Aneh (2)
- Bab 7 Kesalahpahaman
- Bab 8 Penyelamatan
- Bab 9 Dokter Jenius
- Bab 10 Cepat Berikan Cucu Untukku
- Bab 11 Kumpul Keluarga
- Bab 12 Penghinaan di Pesta Keluarga
- Bab 13 Kamu Bisa Menyembuhkannya?
- Bab 14 Bayaran Tinggi
- Bab 15 Ini Mudah
- Bab 16 Kuas Cinnabar
- Bab 17 Pernyataan Cinta (1)
- Bab 18 Pernyataan Cinta (2)
- Bab 19 Bisa Mendapatkan Mobil Ini, Hebat
- Bab 20 Ayah Mertua Tertipu
- Bab 21 Sepakat
- Bab 22 Melihat Hal yang Berbeda
- Bab 23 Pemilik Toko yang Iri
- Bab 24 Jangan Takut
- Bab 25 Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (1)
- Bab 26: Penyelamatan yang Belum Pernah Ada Sebelumnya (2)
- Bab 27 Terlalu Memuji
- Bab 28 Pertandingan Mengobati
- Bab 29 Melawan Master (1)
- Bab 30 Melawan Master (2)
- Bab 31 Kenapa Minum Begitu Banyak
- Bab 32 Malam Ini Aku Ingin Tidur di Ranjang
- Bab 33 Hanya Beruntung Saja
- Bab 34 Melihat Feng Shui
- Bab 35 Menghancurkan Kejahatan
- Bab 36 Apakah Suamimu Ingin Datang?
- Bab 37 Wanita yang Saling Membandingkan
- Bab 38 Mungkinkah Pencurian?
- Bab 39 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan.(1)
- Bab 40 Membalas Kejahatan dengan Kebaikan (2)
- Bab 41 Kamu Adalah Keberuntungan Kami
- Bab 42 Bunga Tanpa Nama
- Bab 43 Apakah Kamu Menyukai Bunga Pemberianku
- Bab 44 Mengembalikan Semua yang Telah Hilang
- Bab 45 Kontes di Acara Lelang (1)
- Bab 46 Kontes di Acara Lelang (2)
- Bab 47 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (1)
- Bab 48 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (2)
- Bab 49 Keterampilan yang Mengejutkan Semua Orang (3)
- Bab 50 Kejutan Besar Menanti
- Bab 51 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 52 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (1)
- Bab 53 Kunjungan Kekasih Masa Kecil (2)
- Bab 54 Kunjungan Tamu
- Bab 55 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (1)
- Bab 56 Rekrutmen Kerja yang Datang Terus Menerus (2)
- Bab 57 Pasien Khusus
- Bab 58 Cucu Perempuan Tuan Song
- Bab 59 Kamu Berbicara Omong Kosong!
- Bab 60 Junjungan Para Dokter
- Bab 61 Kebakaran
- Bab 62 Jika Aku Pergi dan Tidak Kembali
- Bab 63 Pahlawan Tanpa Nama
- Bab 64 Kamu Sudah Sadar
- Bab 65 Penyakit Gila yang Menular
- Bab 66 Datang untuk Meminta Maaf
- Bab 67 Penyakit Monica Xue
- Bab 68 Pria Gemuk yang Mendambakan Marcella Jiang
- Bab 69 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 70 Minum Seribu Gelas Tidak Akan Mabuk
- Bab 71 Aku itu Suamimu
- Bab 72 Dia Pacarku
- Bab 73 Apa yang Sebenarnya Kamu Tertawakan
- Bab 74 Bukankah Semuanya Mempunyai Hak untuk Bersulang
- Bab 75 Apakah Kamu Mau Pergi ke Rumahku untuk Minum Kopi
- Bab 76 Plotnya Tidak Benar
- Bab 77 Pulang
- Bab 78 Sombong dan Merajalela
- Bab 79 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (1)
- Bab 80 Perselisihan Pengobatan China dan Pengobatan Barat (2)
- Bab 81 Apakah Begitu Ajaibnya?
- Bab 82 Tolong Berikan Aku Satu Senyuman
- Bab 83 Pertemuan Kedua Wanita (1)
- Bab 84 Pertemuan Kedua Wanita (2)
- Bab 85 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (1)
- Bab 86 Ulang Tahun Pernikahan yang Spesial (2)
- Bab 87 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (1)
- Bab 88 Suasana yang Tidak Bisa Dipahami (2)
- Bab 89 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (1)
- Bab 90 Raja Ginseng Berumur Ribuan Tahun (2)
- Bab 91 Beres
- Bab 92 Kehilangan Kesempatan
- Bab 93 Membuat Kamu Bahagia (1)
- Bab 94 Membuat Kamu Bahagia (2)
- Bab 95 Kesalahan Medis (1)
- Bab 96 Kesalahan Medis (2)
- Bab 97 Memaksa Membeli dan Menjual
- Bab 98 Membuka Klinik Pengobatan China
- Bab 99 Cibiran Saat Acara Pembukaan Bisnis
- Bab 100 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 101 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 102 Kamu Keluar Bersamaku!
- Bab 103 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 104 Sikap Memohon Bantuan pada Orang Lain
- Bab 105 Jangan Gegabah
- Bab 106 Menyembah Tuan Tiga Kali
- Bab 107 Aku Bukan Sengaja Melakukannya
- Bab 108 Kakak, Aku Salah
- Bab 109 Perkataan Kamu Benar
- Bab 110 Tuan Sangat Berbakat, Mohon Terima Penghormatan Aku
- Bab 111 Pertemuan Dua Musuh
- Bab 112 Tidak, Suamiku Akan Mengantarku
- Bab 113 Apa yang Kamu Lakukan!
- Bab 114 Tidak Berperasaan
- Bab 115 Diam
- Bab 116 Sudah Memulihkannya?
- Bab 117 Dari Mana Kamu Mempelajari Keterampilan Medis Ini?
- Bab 118 Mendapatkan Reputasi dengan Cara yang Tidak Benar
- Bab 119 Aku Tahu Salah, Tolong Maafkan Aku
- Bab 120 Bertaruh?
- Bab 121 Mencari Mati
- Bab 122 Aku Mohon Tangkap Saja Aku
- Bab 123 Penyakit Kulit
- Bab 124 Obat Lumpur Ajaib
- Bab 125 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (1)
- Bab 126 Mid-autumn Festival Dua Keluarga (2)
- Bab 127 Lukisan yang Asli dan Palsu
- Bab 128 Undangan Tiba-tiba
- Bab 129 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (1)
- Bab 130 Lima Toksin Teknik Pengobatan Api (2)
- Bab 131 Memperdebatkan Kondisi Jasmani
- Bab 132 Mohon Kalian Beri Jalan
- Bab 133 Pengobatan (1)
- Bab 133 Pengobatan (2)
- Bab 134 Tentara Sejati (1)
- Bab 134 Tentara Sejati (2)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (1)
- Bab 135 Hanyalah Manusia Biasa (2)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (1)
- Bab 136 Jamur Kayu Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun (2)
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat
- Bab 137 Berendam Dalam Air Obat (2)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (1)
- Bab 138 Kepala Biro Yang Menangkap Kerabat Sendiri (2)
- Bab 139 Seminar (1)
- Bab 139 Seminar (2)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (1)
- Bab 140 Rencana Operasi Yang Terpaksa (2)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (1)
- Bab 141 Tidak Usah Memecatku, Aku Akan Mengundurkan Diri (2)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (1)
- Bab 142 Selama Aku Masih Bernapas, Aku Akan Memastikan Tuan Dalam Keadaan Aman (2)
- Bab 143 Pesaing (1)
- Bab 143 Pesaing (2)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (1)
- Bab 144 Teknik Sembilan Jarum Huiyang (2)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (1)
- Bab 145 Berhutang Permintaan Maaf Kepada Dokter Pengobatan Tradisional (2)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (1)
- Bab 146 Teknik Akupuntur Dingin (2)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (1)
- Bab 147 Melakukan Pengajaran (2)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (1)
- Bab 148 Tamu Luar Negeri Yang Berkunjung (2)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (1)
- Bab 149 Pergeseran Tulang Yang Serius (2)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (1)
- Bab 150 Pelajaran Pertama (2)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (1)
- Bab 151 Metode Diagnosis Mengamati (2)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (1)
- Bab 152 Mencabut Gigi Dengan Metode Aneh (2)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (1)
- Bab 153 Tidak Boleh Menyinggungnya (2)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (1)
- Bab 154 Pengobatan Hipnosis Tiga Belas (2)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (1)
- Bab 155 Pengobatan Hipnosis (2)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (!)
- Bab 156 Resep Obatnya Membunuh Orang (2)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (1)
- Bab 157 Pengalaman Hidup Lucky He (2)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (1)
- Bab 158 Kamu Harus Menciumku Dengan Inisiatif Sendiri (2)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (1)
- Bab 159 Tidak Bisa Tidur Tanpamu (2)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (1)
- Bab 160 Membela Kebenaran Bisa Kehilangan Nyawa (2)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (1)
- Bab 161 Perdebatan Tiga Wanita (2)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (1)
- Bab 162 Penyelamat Yang Datang Dari Jauh (2)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (1)
- Bab 163 Kemampuan Bertarung Yang Menakutkan (2)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (1)
- Bab 164 Sikap Kerja Yang Bermasalah (2)