My Cold Wedding - Bab 49 Kalau Begitu Tidak Usah Cerai

Bella mendorong pintu mobil ingin keluar, tetapi malah ditarik dengan kuat dari dalam mobil. Terduduk dengan erat di kursi belakang mobil.

David menekan kedua tangannya yang bergerak sembarang, dan melihatnya dari atas:"Heh dijual? Aku hampir lupa, kamu memang pernah dijual, atau klub malam yang dikenal semua orang dengan sebutan Mawar."

Bella ingin melepaskan diri:"Lepaskan aku!"

David tidak memperdulikannya, matanya melewati wajahnya yang ketakutan dan penuh amarah, hatinya ada nafsu ingin memilikinya:"Bella, lebih baik kamu melakukannya dengan lebih ahli. Jika kamu ingin menjual, jual padaku saja."

Bella kaget terhadap perkataannya:"David, kamu gila?"

"Katakan, kamu butuh berapa?"

"Aku sudah mengatakannya, aku tidak mau uangmu sepeser pun! Lepaskan aku, atau aku akan teriak pemerkosaan!"

David tertawa dengan bangga:"Kamu jarang datang ke rumah tua ini, mungkin kamu tidak tahu. Daerah villa ini adalah tanah keluargaku. Meskipun kamu berteriak, orang yang datang pasti bawahan keluargaku. Atau, kamu sengaja ingin memanggil kakekku untuk keluar?"

"David, kamu......."Bella tersesak:"Kamu sebaiknya mencari Cindy mu!"

Jendela mobil diketuk, ada orang yang melihat dari luar:"Tuan?"

David menoleh, menemukan bahwa itu adalah pembantu dalam rumahnya, sudah tentu mengenal David,"Ternyata memang tuan, kakek berkata meihat mobilmu, jadi menyuruhku untuk memanggilmu masuk."

Pria diganggu disaat seperti ini, tentu saja tidak senang.

David menghitamkan wajahnya, dan menjawab "Iya." dan menghalang penglihatan pembantu dengan punggungnya sendiri, tidak ingin membiarkannya melihat Bella yang masih ditahan di bawah badannya.

Bella saat ini sangat menderita, bajunya karena ingin melepaskan diri,dan ditarik olehnya hingga seperti kain yang mengerut, sebagian bahu pun terlihat. Di bahunya tampak ada tali bh yang berwarna hitam. Rasa takut dan marah bersat, tetapi malah membuatnya merasa takut.

David tiba-tiba merasa mood nya membaik, dia awalnya memang takut padanya, dan bukan dengan dingin memintanya cerai.

Meskipun mau cerai, juga tetap harus dia yang memimpinnya.

"Aduh, Nona Bella!" Pembantu tiba-tiba mengeluarkan suara kaget,"Maaf maaf, aku tidak tahu kalian...... aduh, aku harus segera memberitahu kakek, dia pasti akan sangat senang!"

Pembantu sakin senangnya langsung lari masuk ke dalam rumah tua itu, tidak memberikan kesempatkan sedikitpun untuk orang yang berada di dalam mobil.

Kedua tangan Bella akhirnya bisa lepas, segera mendorongnya:"Cepat cegah dia! Jika kakek salam paham bahwa kita sudah baikan, lalu kita memberitahunya ingin bercerai, bukannya akan sakit hati lagi?!"

David terdorong olehnya, punggungnya tertabrak dengan pintu mobil,

Sebenarnya tidak sakit, hanya sedikit mengerutkan kening,berkata:"Kalau begitu tidak usah bercerai."

Bella merapikan bajunya,kamu bercanda?"

"Bella, kamu ingat ya, aku sudah mengatakannya, dalam kehidupanku tidak ada cerai, Hanya ada kehilangan pasangan." David bersandar di tempat duduk, dan mengatur nafasnya.

Tadi kedua gaya mereka begitu mesra, dalam mobil tercium aroma sabun cuci baju milik Bella, membuat orang merasa nyaman.

Tidak seperti Cindy, aroma make up nya membuat oran merasa ingin muntah.

Tok tok tok——

Kaca mobil diketuk lagi.

Kakek David dengan jelas melihat mereka berdua saling bersandar di kursi belakang mobil, wajahnya kaget, seorang pria dan wanita di kursi belakang mobil...... selalu bisa membuat orang berpikiran yang lain.

"Kakek tidak mengganggu kalian kan? Kakek berkata dengan pelan:"David, kamu juga, mau membawanya pulang bukannya kabari dulu, di rumah tidak ada persiapan apapun. Apakah kalian sudah makan malam?"

Bella mengayunkan tangannya:"Kek, tidak seperti yang kamu pikirkan...;.."

"Sudah sudah sudah, anak gadis malu, kakek mengerti, aku bukannya tidak tahu. David, ayo bawa Bella masuk ke rumah, kamar di rumah begitu......"

David menoleh dan memainkan alisnya,"Ayo."

Bella mengerutkan kening:"Kamu tidak mau menjelaskan?"

"Menjelaskan apa?"

"Tadi kita jelas-jelas tidak ada...... Kakek salah paham!"

David mendorong pintu mobil dan turun, dengan paksa menarik Bella turun dari mobil, menariknya hingga ke dalam rumah tua mereka, dan membisikannya:"Tidak ada salah paham."

Tidak salah paham?

Berarti maksudnya...... jika tadi kakeknya dan pembantunya tidak datang, dia sungguh ingin....

Bella memberontak dengan lebih kuat:"David, kamu kenapa gila hari ini?"

David mengancamnya:"kamu berontak lagi, kita kembali ke mobil dan menyelesaikan yang belum selesai tadi!"

"Kakekmu di sini, kamu berani?"

" David berani berkata, berani berbuar." Setelah berkata, ia mau mendorongnya masuk ke dalam mobil.

Kakek sudah dirangkut oleh pembantu di depan, tetapi pikirannya selalu di dua orang di belakang mereka, bertanya dengan pelan pad pembantu:"Apakah mereka sungguh sudah baikan?"

Pembantu menjawab dengan suara kecil:"Aku rasa begitu, mereka berdua selama perjalanan pukul dan marah, perasaan mereka pasti sudah sangat baik."

"Baik, baik, aku mengira David bocah ini tidak bisa melihat kebaikan dari Bella, jika mereka bsa baik, aku cukup menunggu untuk memeluk cucu!"

Pembantu tertawa:"Kek, harapanmu kurasa sebentar lagi akan terwujud."

Tadi di luar jendela mobil, dia jelas-jelas melihat tuan sedang menahan nona Bella di kursi belakang mobil...... Hehe, jujur saja, dia juga suka Bella menjadi nyonya, orangnya cantik dan baik, tidak seperti Cindy yang setiap kali datang, seluruh rumah seperti ada badai.

Kakek David dan pembantu menganggap mereka berdua sedang mesra-mesraan, tetapi tidak tahu Bella saat ni sudah hampir di penghujung batas.

Dia ditekan di depan pintu mobil, kedua tangannya menekan kepalanya dengan kuat, pinggangnya sedikit naik, tidak bisa bergerak sama sekali:"David!"

"Iya, masih ingin memberontak?"

Wajah Bella memerah, juga tidak tahu karena panik atau marah:"Kamu jangan keterlaluan! Yang mengatakan ingin cerai itu kamu, sekarang menunda perceraian juga kamu, apa yang kamu mau sebenarnya?!"

"Aku juga tidak tahu," David mendekatinya:"Aku hanya tidak bisa melihatmu hidup enak."

"Heh!" Bella terawa dingin:"Sejak aku menikah denganmu, aku mana ada hidup enak? Pernikahan inin terus dijalankan, tidak ada maknanya!"

Bella merasa kalori yang terbakar, tidak tahu harus berbuat apa, mulut yang ketakutan, tidak bisa berkata apa-apa.

"Katakan sekali lagi, maka kita kembali melanjutkannya di dalam mobil."

"David kamu orang gila!"

David menahan mulutnya tidak bicara, langsung membuka pintu mobil dan memeluk dan mendorongnya masuk ke kursi belakang. Bella ketakutan hingga berteriak, memegang kuat pintu mobil.

David dengan senang menaikkan ujung bibirnya:"Masih ngomong tidak?"

Dia menutup mulutnya, melihatnya dengan penuh kebencian.

Orang seperti David, setelah mengatakan pasti akan melakukan. Dia tidak ingin ada banyak kaitan dengan nya sama sekali.

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu