My Cold Wedding - Bab 184 James Tang Ekstra - Pahlawan Yang Tidak Ada Bandingannya (7)

James Tang mulai menyadari ke keberadaan Quenla.

Di dalam hatinya, dia tahu betul bahwa Quenla adalah godaan dan latihan dari Tuan ke-5 Qi untuknya. Karena dia mengatakan bahwa dia tidak mengerti, jadi dipaksa untuk mempelajarinya sekali juga bagus.

Hanya wanita.

Setelah Quenla menutup pintu dan pergi, James Tang duduk di tepi jendela sambil merokok, sambil mengagumi mata malu-malu wanita di seberang balkon yang berlawanan.

Oh, wanita.

Setelah sebatang rokok habis, di mulutnya terasa pahit.

Ini adalah tempat sementaranya untuk tinggal, dan itu juga merupakan kasino bawah tanah di Kota Harriford.

Kemudian itu ditutup dan dipasang segel.

Lalu dia merobek segel dan tinggal di dalamnya.

Disitu cukup tenang dan tersembunyi, dia tidak terbiasa terlalu dekat dengan orang lain, bahkan jika itu adalah Quenla.

Dia memperbolehkan Quenla muncul di sana, tetapi dia tidak mengijinkannya disana untuk waktu yang lama.

Selesai tidur, dia sudah boleh pergi.

Dia membutuhkan waktu seorang diri untuk menenangkan emosi yang dipicu oleh keinginan.

Baru saja Quenla mengatakan bahwa ia sudah menemukan pekerjaan untuk menjaga pintu dan ingin hidup yang stabil dengannya, melewati kehidupan yang baik...

James Tang memainkan bibirnya, dan menggenggam sebotol air minum yang tidak tahu kapan menyisakan setengah botol air minum dan meminumnya hingga habis.

Dia sudah muak dengan kemiskinan dan dia tidak ingin menetap.

Kalau tidak berusaha, ya mati.

Malam ketika dia secara resmi memasuki Great Hsing, Tuan ke-5 Qi secara pribadi memberinya talas beraroma, dan pada detik berikutnya, pisau tajam menggores pergelangan tangannya.

Itu adalah dirinya sendiri.

Darah dimasukkan ke dalam mangkuk dan meminumnya lagi.

Setelah bersujud tiga kali pada tuan ke-2 Guan, dia menjadi tuan ke-9 Great Hsing.

Menyentuh bekas luka baru di pergelangan tangannya, dia mengenakan pakaiannya dan pergi keluar.

Tiba di pintu masuk jamuan malam, seorang adik lelaki berlari keluar, "Tuan ke-9, Tuan ke-5 Qi berkata ada sesuatu mencarimu, di aula."

"Aku tahu."

Pada hari kedua memasuki organisasi, dia melihat adegan yang akan membuatnya mengingatnya seumur hidupnya.

Quenla ditelanjangi dan ditempatkan di atas panggung. Beberapa pria tidak benar mengelilinginya, dan menyipratkan tubuhnya dengan anggur, salah satu dari mereka memesannya.

Dalam beberapa menit, berubah ke orang yang lainnya.

“Kamu sudah datang?” Tuan ke-5 Qi masih tersenyum dan tangannya menggenggam tongkat.

James Tang mengangguk dan menyapanya, "Tuan ke-5."

"Hmm," Tuan ke-5 Qi menunjuk ke adegan erotis di atas panggung, "Saya meminta Anda datang hari ini, karena saya ingin mengundang Anda untuk melihat pertunjukan, apa seru?"

Dia tidak berbicara, dan telapak tangan yang tergantung di kedua sisi tubuhnya tiba-tiba mengepal.

"Apakah kamu menyukainya?"

James Tang ragu-ragu sejenak, "Tidak."

"Jika kamu tidak menyukainya, kenapa kamu marah?"

"Aku tidak marah."

"Apa Anda ingin menyelamatkannya?" Tuan ke-5 Qi memberikan pengarahan dengan sabar, "Selama Anda bilang berhenti, saya menjamin bahwa adegan ini akan segera berhenti."

James Tang mencibir, "Lalu?"

"Sudah kubilang, wanita adalah batu sandungan bagi kesuksesan pria."

"Eh, ya."

"Entah kamu tersandung batu, jatuh ke dalam jurang dan jatuh ke lumpur, atau menyaksikan batu sandungan dibinasakan. Sejak saat itu, jalanmu akan terbuka dan masa depan cerah."

Quenla menjerit ngeri, mengulurkan tangan padanya, sudah tidak bisa mengeluarkan suara, tapi dia bisa mengerti bentuk mulutnya -

Selamatkan aku.

Tuan ke-5 Qi masih berkata di telinganya, "Katakan padaku, apakah kamu ingin berhenti? Katakan padaku, selama kamu memberitahuku......."

Kaki James Tang tampaknya terpaku di tanah, dia merasa jiwanya tampak terbang menjauh, memperhatikan orang yang tidak mengatakan apa-apa, dirinya yang lemah dan tidak kompeten.